Anda di halaman 1dari 4

Nama : Irmawati

NIM :18301007
Program Studi : S1 Keperawatan
Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas I
Semester / T.A : V/2020-2021
Hari/TGL : Selasa 14 Februari 2020
Waktu : 90 Menit
Dosen : Mirnawati S.Kep.Ns
SOAL :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Keperawatan Komunitas!
2. Sebutkan dan jelaskan peran perawat di dalam komunitas!
3. Bagaimana sejarah perkembangan keperawatan komunitas di Indonesia!
4. Jelaskan perbedaan antara Resosialitatif dan Rehabililitatif beserta contohnya masing-
masing!
5. Bagaimana model keperawatan komunitas menurut teori Dorothea Orem dan Betty
Neuman!
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengobatan komplementer!
7. Jelaskan perbedaan dari :
a. Akupuntur
b. Terapi Fisik
c. Homeopati
d. Tehnik Relaksasi

JAWAB
1. Keperawatan Komunitas adalah Pelayanan yg memberikan perhatian terhadap
pengaruh lingkungan baik biologis, psikologis, sosial, budaya dan spiritrual
terhadap komunitas.
2. 1. Pelaksana Pelayanan Keperawatan
Peranan yang utama perawat komunitas  sebagai pelaksana
askep kepada individu, klg, klmpk dan komunitas  sehat atau sakit atau
mempunyai masalah kes/kep di rumah, disekolah, dipanti, tempat kerja dll
2. Sebagai pendidik(health educator)
Memberikan pendidikan kes kepada individu, klg, klmpk dan komunitas
 dirumah, di puskesmas, dikomunitas secara terorganisir  menanamkan
perilaku hidup sehat  terjadi perubahan perilaku untuk mencapai tingkat kes
optimal
3. Sebagai pengamat kesehatan (health monitor ).
Monitoring terhadap perubahan yg terjadi pada individu, klg, klp,
komunitas  masalah kes/kep yg timbul serta dampak thd status kes melalui :
 Kunjungan rumah
 Pertemuan-pertemuan
 Observasi
 Pengumpulan data

4. Koordinator Yankes (coordinator of servises)


Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya pelayanan kesehatan masyarakat
dalam mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan team kes lainnya
 tercipta keterpaduan dalam sistem yankes  yankes merupakan kegiatan
yg menyeluruh dan tidak terpisah-pisah
5. Sebagai pembaharu ( inovator )
Pembaharu terhadap individu, keluarga, kelompok, komunitas 
merobah perilaku dan pola hidup  peningkatan dan pemeliharaan
kesehatan yg optimal.
6. Pengorganisir yankes (organisator)
Berperan serta dalam memberikan motivasi dalam rangka
meningkatkan peran serta individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
dalam setiap upaya yankes yang dilaksanakan oleh masyarakat.
7. Sebagai panutan ( Role Model )
Dapat memberikan contoh yang baik dalam bidang kesehatan
kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat tentang bagaimana
tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan dicontoh oleh masyarakat.
8. Sebagai Tempat Bertanya ( Fasilitator )
 Tempat bertanya oleh individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam
bidang kes/ keperawatan yang dihadapi sehari-hari.
 Dapat membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi
masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi.
 Penghubung antara masyarakat dengan unit yankes dan instansi
terkait.
9. Sebagai Pengelola ( Manager )
 Dapat mengelola berbagai kegiatan yankes dan masyarakat sesuai
dengan beban tugas dan tanggung jawab yang diembankan
kepadanya.
 Mengkoordinasikan upaya-upaya kesehatan yang dijalankan,
melalui puskesmas sebagai institusi pelayanan dasar utama, baik
di dalam atau di luar gedung ataukah di keluarga, terhadap
kelompok-kelompok khusus seperti kelompok ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas/menyususi, anak balita, usia lanjut, sesuai
dengan peran , fungsi dan tanggung jawabnya.

3. 1.Keperawatan di masa kuno


pd masa ini masyarakat beranggapan bahwa penyakit itu disebabkan oleh
perbuatan makhluk halus yang jahat. Kepercayaan ini begitu mengakar pada
masyarakat, sehingga ketika ada yang sakit maka mereka akan pergi ke dukun
untuk mendapatkan pengobatan.mother instinc

2. Keperawatan di masa penjajahan

pd masa ini masyarakat beranggapan bahwa penyakit itu disebabkan oleh


perbuatan makhluk halus yang jahat. Kepercayaan ini begitu mengakar pada
masyarakat, sehingga ketika ada yang sakit maka mereka akan pergi ke dukun
untuk mendapatkan pengobatan.

3. Keperawatan di masa Kemerdekaan


Sebelum tahun 1950: Indonesia belum mempunyai konsep dasar tentang
keperawatan.  Tahun 1950: Indonesia mendirikan pendidikan perawat yaitu
Sekolah Penata Rawat (SPR).  Tahun 1945 – 1955: Berdirinya beberapa
organisasi profesi, diantaranya yaitu Persatuan Djuru Rawat dan Bidan
Indonesia (PDBI), Serikat Buruh Kesehatan, Persatuan Djuru Kesehatan
Indonesia (PDKI), Persatuan Pegawai Dalam Kesehatan. 
4.Tahun 1962: Berdirinya Akademi Keperawatan (Akper). 

4. Rehabilitasi yaitu proses pemulihan kesehatan melalui kegiatan:


 Latihan fisik
 Fisioterapi

Resosialitatif yaitu Upaya mengembalikan ind,klg,klp kedalam pergaulan


masyarakat Ex : kelompok yang diasingkan oleh masyarakat (kusta,aids,wts
dll)

5.

Anda mungkin juga menyukai