Yayasan Nirunabi
Jl. Masjid Baru Blok, Jl. Batu I No.8D, RT.12/RW.1, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan,
Jakarta 12510
DAFTAR ISI 3
PENDEKATAN PROGRAM 4
TIMELINE PROGRAM 14
KONTRAPRESTASI
15
18
PENUTUP 20
LAMPIRAN 21
Latar Belakang
Salah satu penyebab kemiskinan masyarakat pesisir adalah lemahnya kemampuan manajemen
usaha. Hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan kemampuan sumberdaya manusia di
bidang perikanan dan budidaya. Di sisi lain sumberdaya pesisir sangat berpotensi besar untuk
dikembangkan, salah satunya adalah budidaya Rumput Laut, Salah satu upaya untuk melepaskan
masyarakat pesisir dari kemiskinan adalah melalui pemberdayaan masyarakat.
Upaya pengembangan usaha budidaya rumput laut masih menghadapi kendala, antara lain:
rendahnya pengetahuan petani tentang budidaya, kurangnya modal usaha, rendahnya pemasaran,
penggunaan teknologi dan pengolahan usaha. Budidaya hanya bermodalkan pengetahuan turun
temurun, menjadi kendala dan masalah utama yang sering dihadapi para petani.
Melihat kondisi tersebut Yayasan Niru Nabi mengajak kerjasama dengan para pihak untuk
membangun jaringan pengembangan usaha. Ini wujud mendorong pengentasan kemiskinan melalui
pendekatan komunitas kepemudaan, para petani, ibu-ibu dan mitra. Bentuk program pemberdayaan
masyarakat berupa pengembangan keterampilan, teknologi, pengelolaan dan pemasaran.
Program pemberdayaan masyarakat yang akan kami kerjakan, dan kami tawarkan kolaborasi
program dengan Yayasan Baitul Maal PLN adalah budidaya rumput laut, pengolahan dan
pengembangan ekonomi petani di Kepulauan Seribu.
Tujuan Program
a. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Kepulauan Seribu,
b. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan budidaya rumput laut,
c. Memberikan akses kemudahan dalam pengadaan peralatan dan perlengkapan budidaya
rumput laut,
d. Meningkatkan hasil panen rumput laut,
e. Meningkatkan nilai ekonomi dari pengolahan makanan berbahan dasar rumput laut,
f. Mengadakan koperasi petani rumput laut, yang akan menjadi toko penyedia semua
kebutuhan para petani (jangka panjang),
g. Memberdayakan ibu-ibu dan istri petani dalam pengolahan dan menejemen koperasi petani.
Peta Konsep
Pelatihan
Program ini diawali dengan pelatihan bagi para petani yang tergabung menjadi kelompok-
kelompok usaha. Materi pelatihan meliputi:
1. Pelatihan menentukan lokasi budidaya rumput laut yang tepat,
2. Sarana dan prasarana standar budidaya Rumput Laut,
3. Teknik dan budidaya rumput laut,
4. Pemanenan yang baik dan benar,
- Peluang pasar rumput laut.
Pengadaan Peralatan
Pada program ini akan dilakukan pengadaan sarana dan prasarana budidaya rumput laut, yang
lebih baik dari peralatan yang dimiliki sebelumnya. Selama ini menjadi kendala mahalnya ongkos
sewa perahu untuk transportasi dari darat menuju lokasi budidaya. Selain itu keterbatasan armada
juga menjadi kendala para petani.
Pendampingan
Pendampingan program ini akan dijalankan beberapa pihak, yaitu:
1. Pendamping Lapangan
Orang yang ditugaskan mendampingi para petani dan tinggal di daerah terdekat dengan lahan
budidaya dan/atau petani.
2. Fasilitator Kegiatan
Fasilitator kegiatan ini berjumlah tiga orang ahli di bidangnya dan dalam pelaksanaannya di
bawah supervisi dan koordinasi dengan Yayasan Niru Nabi. Fasilitator ini bertugas:
Copyright Data Lembaga, dokumen terkendali. All right reserved 2019
Penanggungjawab: Dokumentasi Proposal Pemberdayaan Bidang:
Reni Fendriani Pemberdayaan
Tanggal: Yayasan Nirunabi Pemberdayaan Petani Rumput Laut
20/09/2019 Kepulauan Seribu
Halaman 6 dari 21
Pendekatan Program
a. Melakukan kunjungan ke petani dan lokasi budidaya, dan melakukan assesment lapangan
berkala,
b. Menerima konsultasi dari petani dan pihak terkait untuk kelangsungan budidaya,
c. Melakukan pemetaan potensi pemberdayaan Rumput Laut,
d. Menerbitkan laporan berupa Naskah Rekomendasi.
Panen:
a. Dijual Langsung
Dalam tahap ini hasil panen rumput laut para petani masyarakat langsung dijual kepada
pembeli/pengepul dalam keadaan rumput laut basah.
b. Pengolahan Pasca Panen
Dalam tahap ini hasil panen rumput laut para petani akan mendapat perlakuan:
Pengolahan dengan hasil ahir rumput laut kering yang siap diolah dan dipasarkan,
dalam hal ini akan dilakukan perlakuan kepada rumput laut hasil panen dengan proses:
Melalui tahap penyaringan dan pembersihan rumput laut,
Proses pemutihan rumput laut,
Proses penjemuran,
Higienitas rumput laut kering.
Pengolahan dengan hasil ahir pengolahan menjadi makanan ringan. Dalam tahap ini
akan diadakan pelatihan untuk olahan dari bahan baku rumput laut yang akan menjadi
beberapa variasi olahan:
Dodol Rumput Laut
Manisan Rumput Laut
Cemilan Kertas Rumput Laut
Associate Expert
PURNOMO
Co-founder pada Social Investment Indonesia (SII) dan
Sekretaris Jenderal SROI (Social Return of Investment) Network
Indonesia. Memiliki keahlian pada social research, yaitu
strategic planning, project management, stakeholder mapping,
social mapping, social impact assesment, community organizing,
& capacity building. Selain itu, kemampuan trainer dan
pendampingan untuk smallholders business coach, microcredit
program design & implementation.
AMIN SUDARSONO
Pembina Yayasan Nirunabi, pernah menjadi kepala kantor
Forum Zakat (FOZ) selama lima tahun. Memiliki keahlian
community development, social engangement, dan lobby.
Peta Proses
Kepulauan Seribu merupakan salah satu daerah tujuan wisata bahari yang cukup dikenal.
Letaknya yang dekat dengan Kota Jakarta menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan untuk
melakukan kunjungan wisata. Sesuai dengan karakteristiknya yang merupakan gugusan pulau-pulau,
pengembangan wilayah Kepulauan Seribu diarahkan terutama untuk pemanfaatan sumberdaya
perikanan dan meningkatkan kegiatan wisata.
Sejak era tahun 80an usaha budidaya rumput laut menunjukkan hasil yang sangat positif,
sehingga banyak masyarakat lokal yang juga melakukan budidaya rumput laut tersebut. Mereka
merasakan adanya peningkatan secara ekonomi karena hasil panen yang yang dirasakan sangat
melimpah. Usaha budidaya rumput laut sempat mendominasi mata pencaharian di Kepulauan Seribu,
khususnya Pulau Panggang, Pulau Pramuka, Pulau Pari dan Pulau Kelapa hingga pertengahan era 1990-
an. Hasil olahan rumput laut tersebut dijual kepada para wisatawan di pulau-pulau yang menjadi tujuan
wisata utama di Kep. Seribu,n seperti P. Pramuka, P. Pari, dan P. Tidung.
Perkembangan kearah industrialisasi rumput laut, Indonesia masih jauh ketinggalan dengan negara
lain seperti Jepang, Korea, Taiwan dan China. Di Indonesia sendiri, hasil produksi rumput laut masih
sebatas industri makanan dan bahan baku komoditi ekspor. Saat ini pengembangan budidaya rumput
laut sangat terbatas oleh modal dan pengetahuan dari para petani sendiri. Tidak cukup hanya dengan
metode turun-temurun dan menunggu kabar dari pemerintah yang sampai saat ini belum juga
menyentuh mereka.
Copyright Data Lembaga, dokumen terkendali. All right reserved 2019
Penanggungjawab: Dokumentasi Proposal Pemberdayaan Bidang:
Reni Fendriani Pemberdayaan
Tanggal: Yayasan Nirunabi Pemberdayaan Petani Rumput Laut
20/09/2019 Kepulauan Seribu
Halaman 12 dari 21
Profil Wilayah Program
TIMELINE PROGRAM
BULAN
KEGIATAN AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
M2 M-3 M-4 M-1 M-2 M-3 M-4 M-1 M-2 M-3 M-4 M-1 M-2 M-3 M-4 M-1 M-2 M-3 M-4
PERSIAPAN V V V
SURVEI V V V V
PELATIHAN PETANI V V
PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA V
PENDAMPINGAN V
PEMBUATAN BUKU V V V V V V V V V V V V
FGD V V
KONFERENSI PERS V
PANEN V
PENGOLAHAN RUMPUT LAUT V
EVALUASI V V V V
LAIN-LAIN V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
Adapun biaya yang dibutuhkan untuk melakukan Pemberdayaan Petani Rumput Laut Kepulauan Seribu sebesar Rp 710.388.000 (tujuh ratus sepuluh
juta tigaratus delapan puluh delapan ribu rupiah). Rincian anggaran terlampir.
Kontraprestasi atas kerjasama sinergi dalam program ini adalah dalam bentuk penyematan logo
dalam publikasi (banner), dan kunjungan ke daerah program ketika program berlangsung. Selain itu,
YBM PLN akan mendapatkan data penerima manfaat dan model intervensi ekonomi untuk
pemberdayaan masyarakat pesisir di Kepulauan Seribu.
Bentuk kontraprestasi lainnya akan dibicarakan dan disepakati kedua belah pihak (Yayasan
Nirunabi dan Yayasan Baitul Maal PLN) pada waktu yang disepakati.
Demikianlah proposal ini kami ajukan, semoga mendapatkan sambutan yang positif.
Dan dapat menjadi bahan pertimbangan serta dapat menjalin kerjasama dengan baik. Atas
perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Disiapkan oleh
Divisi Pemberdayaan Yayasan Nirunabi
Legalitas
1. Akta Notaris:
No. AHU-00743.AH.02.01.TAHUN2014
2. Surat Keputusam Kementrian Hukum dan HAM
No. AHU-0012531.AH.01.04Tahun2018
3. Surat Keterangan Domisili
No. 503/071/XI.2018
4. NPWP
86.924.390.7.403.000
5. NIB
8120213252418
6. Surat Keterangan Terdaftar
S-50148KT/WPJ.33/KP.0730/2018