Dosen Pengampu : Dr. Hj. Asniwati, S.Pd., M.Pd dan Ari Hidayat, M.Pd
Salsabila (2010125220128)
Sesi 1
NIM:2010125120056
Cara mengimplementasikan pemahaman nilai norma ini pada siswa yang dimana sekarang
kebanyakan siswa di dalam dirinya tidak memiliki nilai norma?
Menjaga Toleransi
Cara menyikapi perbedaan agar tercipta hidup rukun yang berikutnya adalah dengan
menjunjung tinggi sikap Humanisme. Humanisme adalah suatu sikap yang
mendambakan kehidupan damai dengan cara memprioritaskan manusia dan hak-
haknya. Dengan memiliki sikap humanisme, maka kita akan mampu lebih manusiawi
dan tidak menganggap rendah orang yang berbeda dengan kita.
Dikutip dari buku Metode, Teori dan Teknik Kebudayaan oleh Endraswara (2006),
etnosentrisme dinilai sebagai sikap yang baik karena memiliki kebanggaan atas suku,
ras atau budaya yang diikutinya. Namun, etnosentrisme juga memiliki dampak negatif
karena cenderung memaksakan kehendak kepada orang lain bahwa budayanya sendiri
yang paling hebat. Agar tidak menyinggung perasaan orang lain, sebaiknya kita
menghindari sikap yang satu ini.
Menghindari Rasisme
Rasisme merupakan suatu sikap yang mempercayai bahwa ras dan budaya sendiri
yang paling unggul. Ras sering dikaitkan dengan etnosentrisme. Hanya saja, rasisme
menjadi permasalahan secara global. Sikap tercela ini sangat bertentangan dengan
nilai-nilai Hak Asasi Manusia, sehingga kita perlu menghindarinya.
Konflik dapat terjadi saat salah satu pihak tidak memberikan kesempatan bagi orang
lain untuk berbicara. Akhirnya, muncul kesalahpahaman, perasaan tidak dihargai,
serta emosi negatif yang memantik perselisihan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, kita sebagai bangsa Indonesia tidak seharusnya
terpecah belah akan adanya perbedaan yang ada terutama dalam budaya. Budaya yang
berbeda bagi saya tidak ada masalah, selagi itu masih disampaikan sesuai dengan nilai
atau moral hidup kita. Berbeda budaya tidak seharusnya menjadi ajang kompetisi bagi
kita dalam mempresentasikan mana yang paling baik atau yang paling buruk. Yang
menjadi poin disini adalah bagaimana sikap hormat kita dalam menghargai
kebudayaan beragam yang kita miliki.
Nama penambah jawaban: Kurniawan Tri Raharjo
Nim: 2010125210115
No absen : 13
Tambahan :
Jadi menurut saya jika bumi di injak maka disitulah langit dijunjung, maka kita harus
menghormati dan mengikuti aturan yang ada di daerah tersebut baik norma maupun
aturan lainnya yang berbeda dengan daerah kita. Dan sudah di jelaskan bahwa
banyaknya kebudayaan bukan lah sebagai ajang dalam kompetisi namun sebagai
suatu hal yang mendukung dalam meningkatkan persatuan Indonesia
Kemajuan teknologi,
Memudarnya kualitas keimanan.
Pengaruh lingkungan.
Hilangnya kejujuran.
Hilangnya Rasa Tanggung Jawab.
Tidak Berpikir Jauh ke Depan
Rendahnya Disiplin.
Dapat dikatakan menurunnya sikap moralitas terutama pada remaja dipengaruhi oleh
perkembangan zaman dan juga karena pengaruh globalisasi yang masuk
dalam Indonesia. Misalnya Mereka lebih mengagung-agungkan budaya barat
dibandingkan budaya asli Indonesia. Bukan hanya itu saja‚ tekhnologi global pun juga
ikut mempengaruhi nilai moral seseorang khususnya para remaja. Nilai moral yang
baik merupakan suatu hal yang diinginkan dan dianggap penting dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
Menurut Green‚ sikap merupakan kesediaan bereaksi individu terhadap suatu
hal‚ sikap berkaitan dengan motif dan mendasari tingkah laku seseorang. Dalam hal
ini apabila terjadi penurunan moralitas pada masyarakat Indonesia bisa jadi
disebabkan oleh semakin menurunnya jiwa spiritual dan akhlak yang seharusnya
menjadi pedoman bagi seseorang sebelum melakukan suatu tindakan. Krisis spiritual
dan akhlak ini adalah salah dua dari imbas di era globalisasi yang telah merubah
konsep dan tatanan kehidupan masyarakat saat ini. Hal yang berubah seperti gaya
bicara‚ cara berpakaian‚ cara berkomunikasi hingga cara makan pun juga dipengaruhi
oleh globalisasi. Dan hal ini sangat berpengaruh besar terhadap kelangsungan Negara
Indonesia.
Selain itu krisis spiritual dan akhlak juga disebabkan oleh pendidikan nasional di
Indonesia yang lebih memilih mengedepankan nilai-nilai akademik sehingga
membuat para generasi penerus bangsa
semakin melupakan apa itu nilai moral. Sehingga iptek ini memiliki sisi negatif dan
positifnya, tergantung bagaimana kita bisa mengambil hal hal yang baik juga positif
dari setiap perubahan yang ada.