Anda di halaman 1dari 4

Nama : Agustin Ibnatu abdilbar jamhari

Nim : 0501217229

Kelas : A

Prodi. : PGSD ( pendidikan guru sekolah dasar)

Dosen. : H. Nana Supriatn , S.A.g., M.A

Mata pelajaran : psikologi pendidikan ( UAS )


Soal

1. Sebagai calon guru yang sedang menempuh studi di sebuah Perguruan Tinggi Islam milik ormas
terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul ‘Ulama (NU), tentunya harus memiliki cara pandang Islam dalam
konteks An Nahdliyah hal sebagai berikut : 1) Martabat Kemanusiaan, 2) Komitmen Kebangsaan, 3) Anti
kekerasan, dan 4) Menghormati tradisi lokal !. Jelaskan

2. Bagaimana metode anda mengajarkan ke peserta didik kita, tentang pemahaman agama yang
Rahmatan lil’alamin dan anti Radikalisme ? jelaskan dari sisi Kreatifitas seorang guru !

3. Jelaskan karakter pemimpin sekolah yang anda butuhkan ; apakah yang memiliki akhlakul karimah
atau memiliki karakter yang selalu membuat kegaduhan dalam berbangsa dan bernegara !
Jawaban
1.) 1. Martabat manusi, dimana martabat dan derajat manusia dibanding makhluk lainnya ialah yang
paling tinggi karena dibekali akal untuk berfikir, tinggi rendahnya martabat manusia tergantung masing-
masing mereka, dengan kelebihan sebagai makhluk yang paling sempurna tersebut maka manusia
dijadikan Khalifah dimuka bumi. Maka pendidikan di arahkan kepada upaya pembimbing manusia agar
dapat menempatkan diri dan berperan sebagai individu yang taat dalam menjalankan ajaran.

2. Komitmen kebangsaan, keterikatan dengan penuh tanggung jawab untuk setia menumbuhkan
kesadaran diri sebagai bangsa Indonesia, mengingat suatu negara tidak dapat berdiri tegak dan
mencapai cita-cita serta harapan rakyatnya tanpa adanya komitmen kebangsaan warga yang konsisten.

3. Anti kekerasan, upaya yang secara sadar dirancang untuk menanam nilai-nilai arti kekerasan kepada
peserta didik agar dapat menjadikan prinsip menolak segala bentuk tindakan kekerasan dan berbagai
pandangan hidup, sikap hidup, selalu selalu mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menciptakan
perdamaian dalam segala Aspek kehidupan.

4. Menghormati tradisi lokal, budaya lokal merupakan nilai-nilai lokal hasil budidaya masyarakat suatu
daerah yang terbentuk secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari waktu ke waktu, tradisi
lokal tidak boleh dihilangkan apalagi disingkirkan ditengah masyarakat selama tidak bertentangan
dengan nilai-nilai dasar syariat.

2. Metode saya mengajarkan peserta didik tentang pemahaman agama yang rahmatan lil'alamin dan
anti radikalisme dari sisi kreatifitas seorang guru yaitu :

a. Metode teknologi menggunakan media yang berbasis kecanggihan teknologi , dapat menunjang guru
dan siswa dalam mencari pengetahuan yang lebih komprehensif, diharapkan mampu meningkatkan
prestasi belajar siswa .

b. Metode diskusi yang mengarahkan pada kerjasama antar siswa untuk mencapai kesepakatan
bersama. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap toleransi dan saling menghargai sehingga tidak terjadi
keributan bahkan sikap saling merendahkan karena sesungguhnya dalam proses diskusi, hal terpenting
selain hasil yang dicapai juga sikap kerjasamanya.

c. Metode demonstrasi ini penekanannya terletak pada proses memperagakan, berbeda dengan
eksperimen yang penekanannya pada proses melakukan percobaan/praktik langsung atau dengan cara
meniliti dengan mengamati secara seksama.

d. Metode eksperimen dengan melibatkan siswa secara aktif untuk melakukan percobaan/praktik
langsung atau dengan cara meniliti dan mengamati secara seksama objek kajian tertentu.

e. Metode tanya jawab, cara menyajikan materi pelajaran dengan teknik mengajukan suatu pertanyaan-
pertanyaan kepada siswa untuk dijawab, atau sebaliknya pertanyaan dari siswa kemudian guru
menjawab pertanyaan yang diajukan.
f. Metode ceramah, cara menyampaikan materi pelajaran tertentu dengan jalan penuturan Secara lisan
kepada anak didik atau khalayak ramai. Ciri yang menonjol dalam metode ceramah dalam pelaksanaan
pembelajaran dikelas adalah peran guru tampak sangat dominan sedangkan Siswa mendengarkan
dengan teliti dan mencatat isi ceramah dan mencatat isi ceramah yang disampaikan oleh guru di depan
kelas.

g. Metode simulasi yaitu tiruan atau suatu perbuatan yang bersifat pura-pura tetapi menggambarkannya
hal yang sebenarnya. Maksudnya ialah siswa (dengan bimbingan guru) melakukan peran dan simulasi
tiruan untuk mencoba menggambarkan kejadian yang sebenarnya. Maka dalam kegiatan simulasi,
peserta atau pemegang peran melakukan tiruan dan kejadian yang sebenarnya.

h. Metode pemberian tugas (resitasi) dengan memberikan tugas sebagai penguatan yang dilakukan
secara individual. Metode ini populer dengan membentuk PR (pekerjaan rumah). Dengan kata lain,
metode resitasi ini dilakukan guru dengan menyajikan bahan pelajaran melalui pemberian tugas kepada
siswa untuk mengerjakan sesuai dengan perintah guru.

3. Menurut saya, saya menginginkan/membutuhkan seorang pemimpin sekolah yang berakhlakul


Karimah. Karena, apabila seorang pemimpin sekolah memiliki Akhlakul Karimah maka lingkungan
sekolah itu sangat bagus dan juga pastinya murid-muridnya memiliki Akhlakul Karimah yang baik. Jadi
seorang pemimpin sekolah harus memiliki sifat seperti rosul yang memiliki sifat akhlakul karimah (akhlak
yang mulia), Fatonah yaitu kecerdasan, amanah artinya dapat dipercaya, as-sidiq artinya jujur dan
tabligh yang artinya menyampaikan tugasnya.

Anda mungkin juga menyukai