Abstrak
Sebuah keluarga adalah sebuah sistem sosial yang alami, dimana seseorang menyusun aturan, peran,
struktur kekuasaan, bentuk komunikasi, cara mendiskusikan pemecahan masalah sehingga dapat melaksanakan
berbagai kegiatan dengan lebih efektif. Keluarga nuclear terdiri atas suami, isteri dan anak. Keluarga nuclear
yang diperluas : keluarga nuclear ditambah dengan kakek, nenek, dan keluarga lain; keluarga tiri, orang tua
single menikah dengan orang lain; keluarga campur; dua orang tua single yang membawa anak-anak mereka
bersatu dalam satu keluarga; keluarga tunggal yaitu individu dengan anak-anak yang tidak pernah kawin,
yang bercerai, atau janda duda mati, keluarga yang terdiri atas kakek nenek dengan cucu-cucunya, keluarga
yang mengadopsi anak; (di lain negara: keluarga gay atau lesbian).
Terapi keluarga adalah cara baru untuk mengetahui permasalahan seseorang, memahami perilaku,
perkembangan simptom dan cara pemecahannya. Model terapi yang diterapkan dalam keluarga antara lain
Experiential/Humanistic, Bowenian, Psikodinamika dan Behavioral.
PENGERTIAN KELUARGA
Sebuah keluarga adalah sebuah sistem sosial keluarga; keluarga tunggal yaitu individu dengan
yang alami, dimana seseorang menyusun aturan, anak-anak yang tidak pernah kawin, yang bercerai,
peran, struktur kekuasaan, bentuk komunikasi, cara atau janda duda mati, keluarga yang teridiri atas kakek
mendiskusikan pemecahan masalah sehingga dapat nenek dengan cucu-cucunya, keluarga yang
melaksanakan berbagai kegiatan dengan lebih efektif. mengadopsi anak; (di lain negara: keluarga gay atau
Dalam penjelasan yang lain dikatakan bahwa keluarga lesbian).
adalah suatu unit yang berfungsi sesuai atau tidak
sesuai menurut tingkat persepsi peran dan interaksi
di antara kinerja peran dari macam-macam anggota. TIPE KELUARGA
Keluarga nuclear terdiri atas suami, isteri dan Di Amerika terdapat beberapa bentuk atau tipe
anak. Keluarga nuclear yang diperluas: keluarga keluarga, diantara beberapa tipe keluarga yang ada di
nuclear ditambah dengan kakek, nenek, dan keluarga Amerika adalah sebagai berikut:
lain; keluarga tiri, orang tua single menikah dengan 1. N uclear family, yaitu keluarga yang terdiri dari
orang lain; keluarga campur; dua orang tua single yang suami, istri, anak
membawa anak-anak mereka bersatu dalam satu
Peran pokok dalam perkawinan menurut Konflik peran terjadi ketika dua atau lebih
Parsons dan Bales’s (1955) menyatakan adanya anggota keluarga berselisih paham tentang
dua peran pokok dalam perkawinan, yaitu suatu peran. Contoh: ayah tiri mengambil
eksperimental dan ekspresif. Peran instrumental tanggung jawab pendisiplinan, sedang
adalah melakukan segala hal yang perlu istrinya menganggap itu sebagai tugasnya
dilakukan yaitu mencari uang dan menjaga d. Kebalikan peran
hubungan luar yang memuaskan dengan system Kebalikan peran mencakup anggota keluarga
ekonomi dan system sekolah. Peran ekspresif sementara memegang peran yang
terutama memperhatikan hubungan yang berlawanan dengan peran-peran yang
memuaskan di dalam keluarga dan ekspresi biasanya dilakukan. Contoh: anak
perasaan yang berhubungan dengan hubungan perempuan berangan apa yang sesuai untuk
yang intim. Pada keluarga modern peran-peran dilakukan ibunya apabila anaknya
tersebut tidak dibagi secara eksak antara suami perempuan melanggar aturan jam malam
dan isteri.
Dalam teori peran ada empat konsep dasar
2. Teori Perkembangan
yang merupakan dasar untuk mengerti kesehatan
mental dan keluarga, yaitu: Bagaimana keluarga berperan sangat
a. Komplimentaris peran, yaitu anggota menentukan mengenai bagaimana keluarga
keluarga melakukan peran yang berbeda, menghadapi krisis, dan ini akan berbeda-beda
yang melengkapi satu sama lain dalam dalam tahap-tahap yang berbeda dalam
menyelesaikan fungsi keluarga. Dengan ini kehidupan keluarga. Suatu krisis dapat
kebutuhan keluarga dapat dipenuhi dengan mengganggu keseimbangan peran dan seberapa
cara yang efisien, misalnya ayah besar gangguan itu tergantung pada tahap
mendengarkan keluhan anak-anaknya, kehidupan keluarga. Oleh karena itu konselor
ibunya membimbing anak-anak dan dalam mengintervensi harus memperhatikan
memberi hukuman jika diperlukan. perkembangan keluarga.
e. Keluarga dengan anak remaja (anak tertua e. Anggota keluarga harus berbagi tanggung
:13-20 tahun) jawab bersama bagi problem-problemnya.
f. Keluarga sebagai pusat peluncuran (anak f. Apabila beberapa tingkah laku terus timbul
pertama-anak terakhir meninggalkan rumah dan terus ada, yang sangat menekan baik
g. Keluarga tahun-tahun tengah: middle years: bagi individunya atau bagi orang lain yang
sarang kosong sampai pensiun. prihatin terhadap tingkah laku tersebut, kl
tidak hati-hati tingkah laku yang lain
h. Keluarga tua (pensiun sampai mati dari
mungkin terjadi di dalam system interaksi,
suami isteri)
yang dapat menimbulkan dan
Perkembangan ini berlaku bagi keluarga
mempertahankan tingkah laku yang
nuclear. Perubahan-perubahan seperti perceraian,
bermasalah tersebut, padahal seharusnya
orang tua tunggal, pernikahan kembali, keluarga
perlu ada usaha untuk memecahkannya.
yang campur dapat mengganggu perkembangan
Kerangka lain untuk mengerti dinamika
keluarga yang sehat.
keluarga adalah perbedaan-perbedaan antara
keluarga yang sehat dan keluarga yang tidal dapat
3. Teori Sistem berfungsi dengan baik.
Pada teori sistem terdapat beberapa
asumsi-asumsi inti mengenai yang dapat
POLA KOMUNIKASI KELUARGA
menjelaskan mengenai keluarga. Beberapa
asumsi tersebut adalah sebagai berikut: Komunikasi merupakan sebuah proses saling
mendengarkan antara patner atau pasangan misalkan
a. Keluarga bukan kumpulan individu.
saja seorang istri mendengarkan suaminya bicara dan
Perubahan atau stress yang dialami salah
sebaliknya seorang suami mendengarkan istrinya
satu anggota keluarga akan berpengaruh
berpicara tatkala dalam mengeluarkan sebuah
pada seluruh keluarga
pendapat (David H.Olson& Amy K.O:2000)
b. Keluarga mempunyai pola interaksi yang
Dalam refrensi lain menyebutkan juga bahwa
mengatur tingkah laku anggotanya.
sebuah konsep model untuk mengukur atau menilai
c. Simptom individu dapat mempunyai satu
dari pasangan dan keluarga. Adapun tujuan dari model
fungsi di dalam keluarga. Satu simtom fisik
penilaian dari pasangan dan famili tercantumkan
maupun psikososial dapat dikaitkan dalam
dalam lima konsep domain yang serupa yang
pola interaksi keluarga begitu rupa sehingga
teridentivikasi didalam sebuah penilaian model yaitu:
dapat mengganggu bagi harmoni keluarga.
a. Konsep kognitif
d. Kemampuan untuk menyesuaikan terhadap
b. Afektif
perubahan merupakan cirri berfungsinya
keluarga yang sehat. Dalam perubahan, c. Komunikasi dan hubungannya degan orang lain
fleksibilitas dan adaptibilitas keluarga harus (interpersonal)
diberi tekanan. d. Struktur dan perkembangannya.
e. Kemudian kontrol situasi, dan hubungan perilaku seseorang diberikan kebebasan untuk
didalam domain. (Howard.A.L&dkk2001) mengungkapkan perasaan atau keinginannya di
Sedangkan disebutkan lagi bahwa adapun dalam bertindak atau dalam melakukan sesuatu.
model-model komunikasi dalam lingkungan keluarga Terdapat beberapa faktor yang dapat
atau luasnya lingkungan masyarakat adalah: menunjukkan bahwa pola komunikasi pada
keluarga tersebut. Adapun pada keluarga yang
a. Komunikasi pasif
sehat dapat dilihat dari faktor-faktor berikut:
Karakteristik dari komunikasi pasif ini
1. Menunjukkan sikap yang hangat dan percaya
adalah tidak adanya sebuah kebahagiaan dan dan
di dalam interaksi dalam keluarga
kejujuran dalam berbagi, yang mencakup
2. Mempunyai sifat saling terbuka dan
perasaan dan sebuah keinginan. Mungkin hal
menghargai dalam interaksi merekadan
tersebut akan mengakibatkan seseorang menjadi
bicara jujur dan tidak takut mengungkapkan
harga dirinya lemah, dan tipe seperti ini oarng
ketidaksetujuan tentang suatu pendapat/
lain akan membencinya dan membuat orang
sesuatu hal.
tersebut menjadi sakit hati.
3. Mempunyai abilitas untuk mendiskusikan
b. Komunikasi yang agresif
dan mampu focus pada apa yang menjadi
Adapun karakteristik komunikasi yang perhatinannya sekarang, bukan pada
agresif adalah seorang individu yang yang kejadian-kejadian yang lampau atau pada
menyampaikan sebuah keinginannya menudian kekecawaan-kekecewaan.
disampaikan dengan tepaat dan di ikuti dengan 4. Berbagi pandangan umum mengenai realitas
kata-kata yang memaksakan diri untuk harus bisa di dalam keluarga
untuk melakukannya atau dengan kata-kata tidak
5. Menggunakan cara negosiasi daripada
pernah. Artinya bahwa dalam komunikasi agresif
kekuasaan dalam memecahkan masalah
seseorang berbicara dengan tepat apabila dia mau
6. Meningkatkan struktur keluarga tertentu
melakukan sebuah perkerjaan maka dia langsung
yang fleksibel dengan distribusi tanggung
berkata ya, sedangkan kalau tidak pernah
jawab dan hak-hak yang sesuai antara anak-
melakukannya langsung saja bilang tidak.
anak dan orangtua.
c. Komunikasi yang assertif
7. Menunjukkan inisiatif personal yang tinggi
Komunikasi asertif mengijinkan seseorang dan meminta tanggung jawab personal bagi
untuk mengungkapkan diri mereka, baik didalam pemilihan dan perhatiannya, juga bagi
sebuah komunikasi kesehatan, baik masalah-masalah yang berhubungan dengan
ketidaktergantungannya dan lain-lain. Secara disabilitas, kesehatan mental atau transisi
langsung hal ini menjelaskan apa yang di karier
inginkanorang lain, dan hal ini sangat dihargai
didalam sebuah komunikasi dengan orang lain.
Maksud dari komunikasi asertif ini adalah
Tujuan pendekatan komunikasi adalah Dalam konseling ada beberapa proses yang
mengubah perilaku disfungsional dan rangkaian harus dijalankan sebagai pelaksanaan dari sebuah
perilaku yang tidak diinginkan antara anggota konseling. Ada empat langkah dalam proses
keluarga serta memperbanyak sekuensi perilaku konseling, proses tersebut adalah sebagai berikut:
diantara anggota keluarga untuk mengurangi a. Mengikutsertakan keluarga
timbulnya masalah-masalah dan simptom- b. Menilai masalah
simptom kerangka umum dari pendekatan
c. Strateg-strategi khusus, dan
komunikasi adalah masa kini yaitu problem
terkini atau perilaku yang sedang terjadi berulang d. Follow-Up
secara konsisten atar individu. Fungsi dari terapis
adalah aktif, manipulative, problem fokus,
DAFTAR PUSTAKA
paradoksial dan memberikan petunjuk.
David, H Olson, dkk, 2000 Empowering Couples;
Buliding or your strengths
PERAN INTERVENSI BAGI KONSELOR
KOMUNITAS Goldenberg, Irene & Goldenberg, Herbert. 1985.
Family Therapy: An Overview
Peran dari konselor komunitas dalam
membantu klien dalam menyelesaikan permasalahan Hershenson, David B, Power, Paul W, Waldo Michael.
dalam keluarga ada lima, peran tersebut adalah 1996. Community Conseling, Boston: Allyn and
sebagai berikut: Bacon.
1. Sebagai assessor atau penilai.
Howard, A.L, dkk, 2001. Family Psychology. Science-
2. Pemberi informasi atau pendidikan based intervention, APA; Woshington DC.
3. Pengembang sistem support
4. Memberikan tantangan bagi keluarga
5. Member fasilitas prevensi