Anda di halaman 1dari 6

TINJAUAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

DALAM MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA SUKARAJA BARU


KECAMATAN INDRALAYA SELATAN
KABUPATEN OGAN ILIR SUMATERA SELATAN

SUHARDI AGUNG JAYA


NPM 03.17.079

ABSTRAK

Desa Sukaraja Baru Merupakan Desa yang berada di Kecamatan Indralaya Selatan
Kabupaten Ogan Ilir. Semenjak wabah pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak awal tahun
2020 pemerintah telah melakukan beragam upaya dalam mencegah penyebaran virus ini.
Beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah antara lain Kebijakan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Kebijakan tersebut mendorong
masyarakat untuk menyesuaikan perilaku sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh
pemerintah. Selain itu pandemi COVID-19 telah merubah tatanan kehidupan masyarakat, dimana
aspek kehidupan masyarakat berubah secara cepat. Ketidakpastian, kebingungan, dan keadaan
darurat yang diakibatkan oleh virus corona dapat menjadi stressor bagi banyak orang.
Pembatasan ruang-ruang publik, social distancing (menjaga jarak) berimbas luas kepada
segala aspek kehidupan, terutama dalam bidang ekonomi, dimana dengan adanya pembatasan
keluar rumah, mengharuskan warga untuk berdiam diri di rumah, sedangkan ada sebagian
penduduk yang bekerja sebagai pedagangyang mewajibkan mereka dalam mencari nafkah
berpindah-pindah lokasi pasar / kalangan. Akibat penerapan social distancing banyak warga yang
menganggur. Begitu pula dengan warga yang menggantungkan hidup dari pekerjaan bermain
musik, juru tata rias, dan pengisi acara di pesta pernikahan. Saat ini akibat penerapan protokol
kesehatan, banyak dari warga masyarakat yang tidak menyelenggarakan acara dengan
mengundang jasa-jasa mereka, hal ini memberikan efek secara langsung, kepada para warga,
ditengah-tengah pandemi virus covid-19 ini, banyak warga yang akhirnya menjadi buruh tani,
atau bekerja di sektor informal lainnya, demi bertahan hidup.

Kata Kunci: Kehidupan Sosial ekonomi, Pandemi Covid-19.

PENDAHULUAN Besar (PSBB) dan Adaptasi Kebiasaan Baru


Desa Sukaraja Baru Merupakan Desa (AKB). Kebijakan tersebut mendorong
yang berada di Kecamatan Indralaya Selatan masyarakat untuk menyesuaikan perilaku
Kabupaten Ogan Ilir. Semenjak wabah sesuai dengan protokol kesehatan yang
pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak ditetapkan oleh pemerintah.
awal tahun 2020 pemerintah telah Selain itu pandemi COVID-19 telah
melakukan beragam upaya dalam mencegah merubah tatanan kehidupan masyarakat,
penyebaran virus ini. Beberapa upaya yang dimana aspek kehidupan masyarakat
telah dilakukan pemerintah antara lain berubah secara cepat. Ketidakpastian,
Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala kebingungan, dan keadaan darurat yang
diakibatkan oleh virus corona dapat menjadi perubahan yang cukup signifkan terhadap
stressor bagi banyak orang. Pembatasan kehidupan sosial ekonomi masyarakat di
ruang-ruang publik, social distancing Desa Sukaraja Baru Kecamatan Indralaya
(menjaga jarak) berimbas luas kepada segala Selatan Kabupaten Ogan Ilir. Penerapan
aspek kehidupan, terutama dalam bidang Protokol kesehatan dan pembatasan aktivitas
ekonomi, dimana dengan adanya warga, memberikan efek terhadap
pembatasan keluar rumah, mengharuskan kehidupan masyarakat secara luas.
warga untuk berdiam diri di rumah,
sedangkan ada sebagian penduduk yang KONSEP KONDISI SOSIAL EKONOMI
bekerja sebagai pedagang yang mewajibkan Kondisi sosial ekonomi menurut M.
mereka dalam mencari nafkah berpindah- Sastropradja (2000) adalah keadaan atau
pindah lokasi pasar / kalangan. Akibat kedudukan seseorang dalam masyarakat
penerapan social distancing banyak warga sekelilingnya. Manaso Malo (2001) juga
yang menganggur. Begitu pula dengan memberikan batasan tentang kondisi sosial
warga yang menggantungkan hidup dari ekonomi yaitu, Merupakan suatu kedudukan
pekerjaan bermain musik, juru tata rias, dan yang diatur secara sosial dan menempatkan
pengisi acara di pesta pernikahan. Saat ini seseorang pada posisi tertentu dalam sosial
akibat penerapan protokol kesehatan, masyarakat.
banyak dari warga masyarakat yang tidak Kondisi sosial ekonomi adalah suatu
menyelenggarakan acara dengan keadaan atau kedudukan yang yang diatur
mengundang jasa-jasa mereka, hal ini sosial dan merupakan seseorang dalam
memberikan efek secara langsung, kepada posisi tertentu dalam struktur sosial
para warga, ditengah-tengah pandemi virus masyarakat, pemberian posisi ini disertai
covid-19 ini, banyak warga yang akhirnya pula dengan posisi tertentu dalam struktur
menjadi buruh tani, atau bekerja di sektor sosial masyarakat, pemberian posisi ini
informal lainnya, demi bertahan hidup. disertai pula dengan seperangkat hak dan
Ketidakpastian dalam mengetahui kewajiban yang harus dipenuhi oleh
kapan wabah akan berakhir membuat pembawa status (Dewi, 2009). Sosial
banyak golongan masyarakat terutama ekonomi adalah kedudukan atau posisi
golongan menengah ke bawah bingung seseorang dalam kelompok masyarakat yang
memikirkan nasib mereka.). Pandemi ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi,
COVID-19 telah merubah berbagai aspek pendidikan serta pendapatan (Wayan, 2014).
dalam keseharian masyarakat tak terkecuali Soerjono Soekanto (2009: 208) menyatakan
di Desa Sukaraja Baru Kecamatan bahwa, Ukuran atau kriteria yang biasa
Indaralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir. dipakai untuk menggolong-golongkan
Kecemasan dan rasa tidak aman yang anggota-anggota masyarakat ke dalam suatu
dialami sebagian besar masyarakat, lapisan sosial adalah sebagai berikut:
khususnya berimbas dalam segi kehidupan (1). Ukuran kekayaan, Barangsiapa yang
sosial dan perekonomian agar tetap bisa memiliki kekayaan paling banyak
bertahan hidup di tengah-tengah pandemi. termasuk dalam lapisan teratas.
Pandemi Covid 19 telah memberikan Kekayaan tersebut, misalnya, dapat
dilihat pada bentuk rumah yang lingkungannya, sehingga dapat
bersangkutan, mobil pribadinya, cara- menentukan sikap berdasarkan atas apa
caranya mempergunakan pakaian serta yang dimilikinya dan kemampuan
bahan, pekerjaan orang tua, penghasilan mengenai keberhasilan menjalankan
dan seterusnya, usaha dan berhasil mencukupinya
(2) Ukuran kekuasaan, Barangsiapa yang (Novita Sulistyorini,2014).
memiliki kekuasaan atau yang
mempunyai wewenang terbesar, HASIL PENELITIAN
menempati lapisan atasan, Masyarakat Desa Sukaraja Baru
(3) Ukuran kehormatan, Ukuran merupakan masyarakat yang memiliki mata
kehormatan tersebut mungkin terlepas pencaharian yang beragam. Pada dasarnya
dari ukuran-ukuran kekayaan dan/atau pendapatan keluarga petani di Desa Sukaraja
kekuasaan. Orang yang paling disegani Baru berasal dari berbagai sumber, kondisi
dan dihormati, mendapat tempat teratas. ini terjadi karena masing-masing anggota
Ukuran semacam ini, banyak dijumpai rumah tangga mempunyai lebih dari satu
pada masyarakat-masyarakat jenis pekerjaan baik sebagai pekerjaan tetap
tradisional. Biasanya mereka adalah maupun pekerjaan pengganti. Konkretnya
golongan tua atau mereka yang pernah penghasilan warga di Desa Sukaraja Baru
berjasa. Misalnya aktivitas sosial di sebagian besar bersumber pada:
lingkungan masyarakat, 1) Usaha penjualan bibit tanaman
(4) Ukuran ilmu pengetahuan, Ilmu 2) Pemilik kebun karet dan sawah yang
pengetahuan sebagai ukuran dipakai luas
oleh masyarakat yang menghargai ilmu 3) Buruh tani
pengetahuan. Melly G Tan dalam 4) Pedagang
Hendratmoko 2012 (Novita 5) Peternak
Sulistyorini,2014), bahwa kedudukan Hubungan pendapatan dengan
sosial ekonomi mencakup 3 (tiga) faktor kesejahteraan masyarakat, hal yang paling
yaitu pekerjaan, pendidikan, dan penting dari kesejahteraan adalah
penghasilan. Pendapat diatas didukung pendapatan, sebab beberapa aspek dari
oleh MaMahbud UI Hag dari Bank kesejahteraan rumah tangga tergantung pada
Dunia bersama dengan James Grant dari tingkat pendapatan. Pemenuhan kebutuhan
Overseas Development Council dibatasi oleh pendapatan rumah tangga yang
mengatakan bahwa kehidupan sosial dimiliki, terutama bagi yang berpendapatan
ekonomi dititik beratkan pada rendah. Semakin tinggi besarnya pendapatan
pelayanan kesehatan, pendidikan, rumah tangga maka persentase pendapatan
perumahan, dan air yang sehat serta untuk pangan akan semakin berkurang.
didukung oleh pekerjaan yang layak. Dengan kata lain, apabila terjadi
Berdasarkan pendapat tersebut dapat peningkatan pendapatan dan peningkatan
diketahui bahwa status sosial ekonomi tersebut tidak merubah pola konsumsi maka
adalah kemampuan seseorang untuk rumah tangga tersebut sejahtera. Sebaliknya,
mampu menempatkan diri dalam apabila peningkatan pendapatan rumah
tangga dapat merubah pola konsumsi maka Berdasar kenyataan tersebut masalah
rumah tangga tersebut tidak sejahtera. pemenuhan kebutuhan pangan bagi seluruh
Sementara itu, baik distribusi pendapatan penduduk khusunya di Desa Sukaraja Baru
maupun kekayaan sangat berpengaruh saat ini menjadi sasaran utama. Saat ini
terhadap kesejahteraan masyarakat. dengan wabah pandemi covid yang melanda
Ukuran pendapatan yang digunakan seluruh negeri menyebabkan imbas
untuk tingkat kesejahteraan keluarga adalah tingginya angka pengangguran yang
pendapatan rumah tangga yang diperoleh berdampak pada meningkatnya jumlah
dari bekerja. Tiap anggota keluarga berusia orang miskin baru (Omisbar) dalam hal ini
kerja dirumah tangga akan terdorong bekerja pemerintah desa juga giat mendata warga
untuk kesejahteraan keluarganya. Beberapa desa yang kepala keluarga mereka
hasil studi menunjukkan bahwa anggota menganggur.
keluarga seperti istri dan anak-anak adalah Dalam hal pemenuhan kebutuhan
penyumbang dalam berbagai kegiatan baik pangan, bukan hanya sebatas pada sesuatu
dalam pekerjaan rumah tangga maupun yang dianggap mudah namun memiliki
mencari nafkah. pengaruh besar terhadap pertahanan
Dalam masa pandemi covid-19 ini keamanan desa. Pertahanan pangan
hasil yang mereka peroleh sebagai petani merupakan salah satu hal yang mendukung
dapat dikatakan belum cukup untuk terutama dalam mengurangi angka
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. kriminalitas yang meningkat, karena
Dikarenakan rendahnya harga jual karet dan tingginya angka pengangguran. Selanjutnya
produktivitas petani yang semakin merosot peneliti juga melakukan pengamatan
atau menurun, Dampak dari pandemi corona mengenai stabilitas pemenuhan kebutuhan
seperti saat ini, warga masyarakat di Desa pangan terhadap tiga subjek penelitian.
Sukaraja Baru juga turut merasakan Informan subjek penelitian menyatakan
imbasnya, banyak dari petani bibit yang saat pendapat yang sama tentang pemenuhan
ini usahanya merugi, dikarenakan rendahnya kebutuhan pangan sehari-hari. Umumnya
daya beli konsumen, keadaan seperti saat ini saat penghasilan atau upah dari menyadap
tentu saja berimbas kepada tingkat karet, uangnya diutamakan untuk membeli
pendapatan yang semakin berkurang. beras dan lauk pauk Biaya yang dibutuhkan
Kebutuhan pokok yang mendasar untuk memenuhi kebutuhan pangan (lauk
bagi setiap manusia terdiri dari kebutuhan pauk dan beras) sehari-hari sekitar
sandang, pangan dan papan. Pada zaman Rp.35.000 sampai dengan Rp. 50..000.
yang modern ini kebutuhan manusia Dalam upaya penanggulangan
semakin beragam. Hal tersebut tercermin penyebaran Covid-19 di Desa Sukaraja Baru
pada tingkat kebutuhan masyarakat yang juga memberlakukan jam malam dalam
semakin beragam dan semakin meningkat, penerapannya. Pemerintah Desa Sukaraja
sehingga mengakibatkan masyarakat Baru mewajibkan setiap orang di harapkan
kesulitan dalam hal menentukan mana untuk mengurangi beraktivitas di luar
kebutuhan primer dan mana kebutuhan rumah, termasuk aktivitas usaha berdagang
sekunder. maupun hiburan, ataupun aktivitas sosial
lainnya, sejak pukul 21.00 sampai 04.00 pendapatan, sehingga secara langsung
WIB. maupun tidak langsung juga telah berimbas
Keadaan ini membuat masyarakat terhadap melemahnya segala segi-segi
Desa Sukaraja Baru yang sebagian penghidupan dan aktivitas ekonomi warga
profesinya bergerak di sektor informal Desa sukaraja Baru tersebut.saat ini
pedagang warung makanan juga mengalami pendapatan masyarakat di Desa Sukaraja
kesulitan, karena dagangan makanannya Baru mengalami penurunan dan
berkurang pembeli karena diberlakukanya kemerosotan, dengan adanya pandemi
penerapan pengurangan aktivitas di malam corona yang membatasi mobilisasi warga
hari. Pemerintahan Desa Sukaraja Baru, dari luar daerah dan ketatnya PSBB,
beliau mengungkapkan saat ini di masa mengakibatkan sepinya konsumen untuk
pandemi corona aktivitas perekonomian di membeli bibit tanaman para petani bibit di
desa berkurang jauh, akibat penerapan Desa Sukaraja Baru Kecamatan Indralaya
pembatasan kerumunan masa, maka untuk Selatan.Para petani juga mengalami
kegiatan pasar kalangan di batasi seminggu goncangan pada saat ini kehidupan
hanya satu kali, yang sebelumnya biasanya perekonomian para pedagang, warga
dua kali, kemudian untuk menggelar demo masyarakat yang mengandalkan kehidupan
atau event kegiatan seperti pameran motor, mereka dari usaha berjualan oleh-oleh
ataupun produk-produk saat ini waktu souvenir dan makanan khas di sepanjang
kegiatan juga dibatasi, tidak boleh sering- jalan desa yang sering di lalui oleh
sering melaksanakan kegiatan yang dapat kendaraan dari dan dalam luar provinsi di
memancing massa masyarakat untuk Desa Sukaraja Baru mengalami penurunan
berkumpul dan berkerumun. Dampak dari yang sangat drastis, turunnya permintaan
itu semua terlihat lesunya roda perputaran pasar dan lemahnya daya beli masyarakat,
perekonomian masyarakat. Hal ini tidak akibat penerapan protokol kesehatan “social
dapat di pungkiri, mengingat selama ini bila distancing”, menyebabkan keterpurukan
ada kegiatan atau even-even pameran bagi warga masyarakat.
masyarakat di Desa Sukaraja Baru juga Pandemi COVID-19 telah merubah
merasakan dampak positif seperti tatanan kehidupan masyarakat, dimana
meningkatnya juga pendapatan. Banyak aspek kehidupan masyarakat berubah secara
produk-produk seperti kelempang, kue-kue, cepat. Ketidakpastian, kebingungan, dan
produk kerajinan hiasan dinding, bunga- keadaan darurat yang diakibatkan oleh virus
bunga hias lokal desa yang dibeli oleh corona dapat menjadi stressor bagi banyak
pendatang atau wisatawan. orang. Pembatasan ruang-ruang publik,
KESIMPULAN social distancing (menjaga jarak) berimbas
Berdasarkan dari hasil penelitian dan luas kepada segala aspek kehidupan,
observasi peneliti yang dilakukan di Desa terutama dalam bidang ekonomi, dimana
Sukaraja Baru Kecamatan Indralaya Selatan dengan adanya pembatasan keluar rumah,
masalah utama yang muncul dalam masa mengharuskan warga untuk berdiam diri di
pandemi corona saat ini adalah masalah rumah, sedangkan ada sebagian penduduk
rendahnya atau minimya tingkat yang bekerja sebagai pedagang yang
mewajibkan mereka dalam mencari nafkah DAFTAR PUSTAKA
berpindah-pindah lokasi pasar / kalangan.
Akibat penerapan social distancing banyak Arifin, Zaenal. 2002. Kondisi Sosial
warga yang menganggur. Begitu pula Ekonomi Petani Tebu di Desa Negara
dengan warga yang menggantungkan hidup Batin Sungkai Selatan. Unila. Bandar
dari pekerjaan bermain musik, juru tata rias, Lampung
dan pengisi acara di pesta pernikahan. Saat Abdulyani. 2013. Sosiologi Skematika,
ini akibat penerapan protokol kesehatan, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara
banyak dari warga masyarakat yang tidak Basrowi, Juriah. 2010. Analisis Kondisi
menyelenggarakan acara dengan Sosial Ekonomi dan Tingkat
mengundang jasa-jasa mereka, hal ini Pendidikan Masyarakat Desa
memberikan efek secara langsung, kepada Srigading.Jurnal Ekonomi dan
para warga, ditengah-tengah pandemi virus Pendidikan.
covid-19 ini, banyak warga yang akhirnya Mulyadi, S. (2003). Ekonomi Sumber Daya
menjadi buruh tani, atau bekerja di sektor Manusia (Dalam Persfektif
informal lainnya, demi bertahan hidup. Pembangunan), Jakarta: PT Raja
Grapindo Persada

Anda mungkin juga menyukai