Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN BACAAN SEJARAH AGAMA KRISTEN

(BUKU SEJARAH GEREJA H. BERKHOF , I.H. ENKLAAR BAB 41-46)

Nama : Batsyeba Daletya Ayusya Manuputty

NIM : 712020239

Kelas : A

Inti Bacaan

Dalam pembaruan Gereja di Belanda keadaan politik berada dibawah pemerintahan kaisar
Karel V dan provinsi-provinsi di Belanda digabungkan dan membentuk pemerintahan pusat
yang berada di Brussel.Namun tata negara yang baru bertubrukan dengan hak-hak lama
provinsi,sehingga rakyat tidak setuju.

Reformasi masuk di Belanda berada dibawah pengaruh Erasmus.Pada saat itu juga Reformasi
Luther mulai dikenal di Belanda,dan jemaat merasa tidak ada perbedaan cita-cita dan maksud
antara ajaran baru dengan ajaran yang lama.Ajaran baru lebih menekankan keburukan gereja
roma dan menganggap perjamuan hanya lambang semata.

Karena adanya perserikatan pangeran Willem dengan Calvinis menjadikan Belanda sebagai
negara pertama yang menghubungkan theokrasi dan toleransi.Saat itu golongan Calvinis
adalah golongan yang kecil tetapi semakin harinya semakin bertambah sampai akhirnya pada
tahun 1578 gereja Hervormd meluas dan berada di propinsi-propinsi utara dan timur,namun
hal tersebut melahirkan permasalahan-permasalahan yang baru.

Perkembangan Calvinis di Perancis amat sangat menyedihkan karena pada tahun 1627 janji-
janji edik kekal dicabut sehingga membuat golongan Calvinis dilarang berorganisasi secara
politik.Segalanya memuncak pada ketika edik nantes ditiadakan sehingga seluruh kebebasan
beragama di Perancis dihilangkan.

Di Jerman terdapat perselisihan antara dua golongan,yaitu golongan Lutheran-sejati dengan


golongan Philips.Kedua partai ini saling bertentangan hingga pada akhirnya pada tahun 1577
golongan Lutheran-sejati menang.Sayang sekali hubungan gereja Calvinis dan Lutheran
harus terputus karena ditandatanganinya suatu karangan “Formula Concordia” oleh
Lutheran,namun beberapa negara di Jerman tidak menyetujui dengan Formula Concordia da
nada beberapa negara kecil yang pindah ke Calvinisme.Tentu saja hal tersebut membawa
pengaruh terhadap golongan Lutheranisme,namun jemaa-jemaat di daerah tersebut disebut
dengan “Reformiert”,karena mereka melakukan reformasi baik dalam lingkungan masyarakat
maupun gereja.

Gereja K.R berada dibawah pimpinan Spanyol,Gereja Katolik berusaha memperbaiki


berbagai keburukan.Ajaran Yesuit yang berbau pelagian amat sangat dilawan dengan guru
besar Belgia.Pada lapangan kesusilaan orang Yesuit mencoba untuk menyesuaikan hukum-
hukum Tuhan dengan maksud dan masalah-masalah orang percaya mengenai pengakuan
iman.

Sedangkan Gereja K.R dibawah pimpinan Perancis aliran mistik yang baru masuk membuat
golongan atas orang awam kepada usaha social yang berguna bagi masyarakat.Dan Gereja
K.R dibawah pimpinan Yesuit adalah Yesuit menentang segala kesalehan yang mendalam
dan menyerak mistik quiestistis.Mereka memaksa paus menolak mistik tersebut sehingga
mereka dapat menghilangkannya di Perancis.

Anda mungkin juga menyukai