Anda di halaman 1dari 29

PROFIL INDIKATOR MUTU

RUMAH SAKIT PERKEBUNAN


PROFIL INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT PERKEBUNAN JEMBER

I. INDIKATOR MUTU WAJIB NASIONAL


1. Kepatuhan Identifikasi Pasien

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien


Identifikasi pasien adalah proses pengecekan identitas pasien menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada gelang, label atau bentuk identitas lainnya
sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan regulasi yang berlaku di rumah sakit.
Identifikasi ini dilakukan pada pasien baru (pertama kali kontak)
Disebut patuh bila proses identifikasi pasien dilakukan secara benar oleh petugas pada
2 Definisi Operasional saat, antara lain :
1. pemberian obat
2. pemberian pengobatan termasuk nutrisi
3. pemberian darah dan produk darah
4. pengambilan specimen
5. sebelum melakukan tindakan diagnostik / therapeutic.
3 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi secara benar

4 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi


5 Formula Pengukuran N/D x 100%
6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus harian
7 Cakupan Data Sampel
8 Frekuensi Pengumpulan Data Bulanan
9 Frekuensi Analisa Data Triwulan
10 Nilai Ambang Standar 80%
11 Metodologi Analisa Data Run chart
12 Sumber Data/Area Monitoring Rawat Inap, ICU, RB
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
2. Emergency Respon Time (Waktu Tanggap Pelayanan Gawat Darurat ≤ 5 menit).

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Emergency Respon Time (Waktu Tanggap Pelayanan Gawat Darurat ≤ 5 menit).
Emergency Response Time (Waktu tanggap) adalah waktu yang dibutuhkan mulai pasien
dilakukan Triage di IGD sampai mendapat pelayanan dokter.
2 Definisi Operasional Triage adalah usaha pemilahan pasien sebelum ditangani berdasarkan tingkat
kegawatdaruratan/trauma/penyakit dengan mempertimbangkan prioritas penanganan
dan sumber daya yang ada.
Jumlah pasien gawat, darurat, dan gawat-darurat yang mendapatkan pelayanan
3 Numerator kegawatdaruratannya dalam waktu ≤ 5 menit.
Jumlah seluruh pasien pasien gawat, darurat, dan gawat-darurat yang mendapatkan
4 Denumerator pelayanan kegawatdaruratan di rumah sakit tersebut.
5 Formula Pengukuran N/D x 100%
6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus harian

7 Cakupan Data Retrospektif dengan menggunakan sampel

8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian


9 Frekuensi Analisa Data Triwulan sekali
10 Nilai Ambang Standar 80%
11 Metodologi Analisa Data Run chart
12 Sumber Data/Area Monitoring Rawat Inap, ICU, RB
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
3. Waktu Tunggu Rawat Jalan

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Waktu Tunggu Rawat Jalan


Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien kontak dengan petugas
pendaftaran sampai dilayani oleh dokter/ dokter spesialis. (<60 menit)
Catatan:
2 Definisi Operasional Yang dimaksud kontak dengan petugas pendaftaran adalah waktu petugas mencatat
identitas pasien.
Yang dimaksud dilayani oleh dokter/ dokter spesialis adalah waktu pasien kontak awal
dengan dokter/ dokter spesialis.
3 Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang disurvey

4 Denumerator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey


5 Formula Pengukuran N/D x 100%
6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus harian

7 Cakupan Data Sampel

8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian


9 Frekuensi Analisa Data Triwulan sekali
10 Nilai Ambang Standar 80%
11 Metodologi Analisa Data Run chart
12 Sumber Data/Area Monitoring Rawat Inap, ICU, RB
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
4. Penundaan Operasi Elektif

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Penundaan Operasi Elektif

Penundaan operasi elektif adalah perubahan jadwal operasi yang direncanakan.


2 Definisi Operasional
Operasi Elektif adalah operasi atau tindakan yang dijadwalkan.

3 Numerator Jumlah pasien yang waktu jadwal operasinya berubah

4 Denumerator Jumlah pasien operasi elektif


Numerator x 100%
5 Formula Pengukuran
Denominator
6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus harian

7 Cakupan Data Sampel

8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian


9 Frekuensi Analisa Data Triwulan sekali
10 Nilai Ambang Standar 80%
11 Metodologi Analisa Data Run chart
12 Sumber Data/Area Monitoring Rawat Inap, ICU, RB
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
5. Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis


Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis sebagai DPJP adalah kunjungan dokter spesialis
untuk melihat perkembangan pasien yang menjadi tanggung jawabnya setiap hari
sebelum jam 14.00 termasuk hari libur.

2 Definisi Operasional
Catatan :
1.pasien baru masuk
2.batasan pukul 14.00
3.hari libur
3 Numerator Jumlah visite dokter spesialis sebelum jam 14:00 pada hari berjalan
4 Denumerator Jumlah visite dokter spesialis pada hari berjalan
5 Formula Pengukuran N/D X 100 %
6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus

7 Cakupan Data Total Populasi

8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian


9 Frekuensi Analisa Data Triwulan
10 Nilai Ambang Standar 80 %
11 Metodologi Analisa Data Run chart
12 Sumber Data/Area Monitoring Rawat Inap, RB, ICU,
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
6. Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium

Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium adalah waktu yang diperlukan untuk
memberikan jawaban kepada dokter yang mengirim setelah keluar hasil pemeriksaan dan
mulai dibaca oleh Dokter/ Analis Laboratorium sampai hasilnya diterima oleh dokter
yang mengirim
(lisan atau tulisan).
2 Definisi Operasional
Standar : harus diterima oleh dokter yang mengirim dalam waktu kurang dari 30 (tiga
puluh) menit baik secara lisan maupun tulisan

Yang dimaksud dengan kritis adalah adalah hasil pemeriksaan yang termasuk dalam
kategori kritis yang ditetapkan dengan kebijakan RS.
3 Numerator Jumlah pemeriksaan laboratorium kritis yang dilaporkan < 30 menit

4 Denumerator Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium kritis

5 Formula Pengukuran N/D X 100 %


6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus

7 Cakupan Data Total Populasi

8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian


9 Frekuensi Analisa Data Triwulan
10 Nilai Ambang Standar 80 %
11 Metodologi Analisa Data Run chart
12 Sumber Data/Area Monitoring Laboratorium, Rawat Inap, RB, ICU,
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
7. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional bagi RS Provider BPJS

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional bagi RS Provider BPJS

Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional adalah kepatuhan para dokter


2 Definisi Operasional meresepkan obat kepada pasien sesuai dengan daftar obat-obatan Formularium Nasional.
Disebut patuh bila seluruh obat dalam resep mengikuti formularium nasional.

3 Numerator Jumlah R/ yang patuh dengan formularium nasional.

4 Denumerator Jumlah seluruh R/

5 Formula Pengukuran N/D X 100 %


6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus

7 Cakupan Data Sampel

8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian


9 Frekuensi Analisa Data Triwulan
10 Nilai Ambang Standar 80 %
11 Metodologi Analisa Data Run chart
12 Sumber Data/Area Monitoring Farmasi
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
8. Angka Kepatuhan Petugas terhadap Prosedur Cuci Tangan

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Angka Kepatuhan Petugas terhadap Prosedur Cuci Tangan

Kebersihan tangan (hand hygiene) adalah segala usaha yang dilakukan untuk
membersihkan kotoran yang secara kasat mata terlihat dan pengangkatan
mikroorganisme yang tinggal sementara di tangan dengan menggunakan sabun dan air
mengalir (hand wash) atau dengan cairan berbasis alkohol (handrub) dalam 6 langkah
(WHO,2009)
2 Definisi Operasional
Audit kebersihan tangan adalah prosedur penilaian kepatuhan petugas melakukan
kebersihan tangan sesuai 5 indikasi dari WHO yaitu sebelum kontak dengan pasien,
setelah kontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan invasif dan aseptik, setelah
kontak dengan cairan tubuh, dan setelah kontak dengan lingkungan dengan menjalankan
6 tahap teknik melakukan kebersihan tangan.
3 Numerator Total kebersihan tangan yang dilakukan

4 Denumerator Peluang kebersihan tangan


Total kebersihan tangan yang dilakukan x 100%
5 Formula Pengukuran
Peluang kebersihan tangan
6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus harian

7 Cakupan Data Sampel

8 Frekuensi Pengumpulan Data Mingguan


9 Frekuensi Analisa Data Triwulan
10 Nilai Ambang Standar 85%

11 Metodologi Analisa Data Run Chart


12 Sumber Data/Area Monitoring Seluruh Unit Layanan
13 PJ Pengumpul Data IPCN, IPCLN
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
9. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada pasien Rawat Inap
No Komponen Profil Indikator Penjelasan
Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada pasien
1 Judul Indikator Rawat Inap

Yang dimaksud dengan kepatuhan pencegahan risiko jatuh pada pasien rawat inap
2 Definisi Operasional adalah dilakukannya assesment ulangl pasien risiko jatuh di rawat inap pada pasien
baru.

3 Numerator Jumlah pasien berisiko jatuh yang dilakukan assesmen ulang

4 Denumerator Jumlah pasien berisiko jatuh di rumah sakit

5 Formula Pengukuran N/D x 100%


6 Metodologi Pengumpulan Data Form Pantau

7 Cakupan Data Total sampel

8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian


9 Frekuensi Analisa Data Tiga bulan
10 Nilai Ambang Standar >80%

11 Metodologi Analisa Data Run chart


12 Sumber Data/Area Monitoring Rawat Inap, RB, ICU
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
10. Angka Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Angka Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway

Yang dimaksud dengan kepatuhan terhadap clinical pathway adalah angka


kesesuaian pelaksanaan asuhan berdasarkan standarisasi asuhan klinis yang sudah
2 Definisi Operasional
dibuat meliputi area layanan prioritas dengan mengevaluasi hari rawat, kesesuaian
terapi, dan kesesuaian pemeriksaan penunjang.
3 Numerator Jumlah pasien harus dimonitoring CP dengan pengisian yang sesuai

4 Denumerator Jumlah seluruh pasien yang dimonitoring CP

5 Formula Pengukuran N/D x 100%


6 Metodologi Pengumpulan Data Form Pantau

7 Cakupan Data Total sampel

8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian


9 Frekuensi Analisa Data Tiga bulan
10 Nilai Ambang Standar >80%

11 Metodologi Analisa Data Diagram Batang


12 Sumber Data/Area Monitoring Rawat Inap, RB, ICU, Kamar Operasi
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
11. Angka Kepuasan Pasien dan Keluarga

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Angka Kepuasan Pasien dan Keluarga

• Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap jasa


pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RS.Kepuasan pelanggan dapat dicapai
apabila pelayanan yang diberikan sesuai atau melampaui harapan pelanggan.
Hal ini dapat diketahui dengan melakukan survei kepuasan pelanggan untuk
mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
• Pemantauan dan pengukuran Kepuasan Pasien dan Keluarga adalah kegiatan
untuk mengukur tingkatan kesenjangan pelayanan RS yang diberikan dengan
harapan pasien dan keluarga di Rawat Jalan, Rawat Inap dan Gawat Darurat
• Kepuasan Pasien keluarga diukur dengan mendapatkan gambaran persepsi
pasien dan keluarga pada saat mendapatkan pengalaman selama dilayani di RS
melalui :
• metode kuesioner atau interview dengan konversi Rentang angka*Tidak Puas*
2 Definisi Operasional sampai *Puas* → 1 – 5
• Jumlah Responden berdasarkan sampling pasien Rawat Jalan/ Rawat Inap dan
Gawat Darurat
• Pelayanan yang diukur berdasarkan persepsi dan pengalaman pasien terhadap:
• Fasilitas : Sarana, Prasarana, Alat
• SDM : Perawat, Dokter, Petugas Lain
• Farmasi : Kecepatan, Sikap Petugas, Penjelasan Penggunaan Obat
• Service → Pendaftaran, Ruang Tunggu dan Pelayanan: , kecepatan, Kemudahan,
Kenyamanan
• Pengambilan kuesioner →sesuai Kebijakan RS minimal 1x per semester dan
dilaksanakan oleh internal/ eksternal RS
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam
3 Numerator prosen)

4 Denumerator Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)


Hasil Penilaian
5 Formula Pengukuran ________________________ X 100%
Skala Maksimal Penilaian
6 Metodologi Pengumpulan Data Kuosinoner

7 Cakupan Data Sampel

8 Frekuensi Pengumpulan Data 4 bulan sekali


9 Frekuensi Analisa Data 4 bulan sekali
10 Nilai Ambang Standar Angka kepuasan Pasien dan keluarga > 80% atau ≥ 85 %

Hasil Akhir Kuesioner


11 Metodologi Analisa Data - Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu.
- Diagram batang digunakan untuk membandingkan nilai antar unit yang disurvei
12 Sumber Data/Area Monitoring IGD, Rawat Inap, Rawat Jalan
13 PJ Pengumpul Data Masbang
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
12. Kecepatan Respon Terhadap Komplain

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Angka Kecepatan Respon Terhadap Komplain

Kecepatan respon terhadap komplain adalah kecepatan Rumah sakit dalam


menanggapi komplain baik tertulis, lisan atau melalui mass media yang sudah
diidentifikasi tingkat risiko dan dampak risiko dengan penetapan grading/ dampak
risiko berupa ekstrim (merah), Tinggi (kuning), Rendah (hijau), dan dibuktikan
dengan data, dan tindak lanjut atas respon time komplain tersebut sesuai dengan
kategorisasi/grading/dampak risiko.
Warna Merah:
cenderung berhubungan dengan polisi, pengadilan, kematian, mengancam
sistem/kelangsungan organisasi, poptensi kerugian material dll.
Warna Kuning:
cenderung berhubungan dengan pemberitaan media, potensi kerugian in material,
dll.
Warna Hijau:
2 Definisi Operasional
tidak menimbulkan kerugian berarti baik material maupun immaterial.
Kriteria Penilaian :
1. Melihat data rekapitulasi komplain yang dikategorikan merah, kuning, hijau
2. Melihat data tindak lanjut komplain setiap kategori yan dilakukan dalam kurun
waktu sesuai standar
3. Membuat persentase jumlah komplain yang ditindaklanjuti terhadap seluruh
komplain disetiap kategori
a. Komplain kategori merah (KKM) ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal
1x24 jam
b. Komplain kategori kuning (KKK) ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 3
hari
Komplain kategori hijau (KKH) ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 7 hari
3 Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah ditanggapi dan ditindaklanjuti

4 Denumerator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH

5 Formula Pengukuran N/D x 100%


6 Metodologi Pengumpulan Data Hasil kompilasi komplain yang diterima berupa lisan, tertulis, dan media massa

7 Cakupan Data Total komplain yang masuk berdasarkan penetapan grading

8 Frekuensi Pengumpulan Data Setahun sekali


9 Frekuensi Analisa Data Setahun sekali
10 Nilai Ambang Standar >75 %

11 Metodologi Analisa Data PDSA


12 Sumber Data/Area Monitoring IGD, Rawat Inap, Rawat Jalan
13 PJ Pengumpul Data Masbang
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
II. INDIKATOR MUTU PRIORITAS

1. Indikator Area Klinis


a. Angka Kelengkapan Assesment Awal Medis Pasien CKD pro AV shunt/insersi CVC-DL

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

Angka Kelengkapan Assesment Awal Medis Pasien CKD pro AV shunt/insersi


1 Judul Indikator
CVC-DL
Jumlah pasien baru dengan diagnosa CKD pro tindakan AV shunt/insersi CVC-
DL yang dilakukan assesment awal medis secara lengkap dalam kurun waktu 24
2 Definisi Operasional
jam dibandingkan dengan jumlah seluruh pasien baru CKD pro tindakan AV
shunt/insersi CVC-DL dalam kurun waktu 1x24 jam
3 Numerator Jumlah assesment awal medis pasien yang masuk 1x24 jam yang terisi lengkap
4 Denumerator Jumlah pasien yang masuk kurang dari 1 x 24 jam
5 Formula Pengukuran N/D x 100%
6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus Harian
7 Cakupan Data Total
8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian
9 Frekuensi Analisa Data Bulanan
10 Nilai Ambang Standar 80 persen
Statistik: Run Chart
11 Metodologi Analisa Data
Intepretasi Data :Trend, Komparasi dengan RS-Standar
Sumber Data/Area Monitoring Rawat Inap, ICU, RB
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
b. Angka Kelengkapan Pengisian Informed Consent Tindakan Operasi AV Shunt/insersi CVC-DL

No Komponen Profil Indikator Penjelasan


Angka Kelengkapan Pengisian Informed Consent Tindakan Operasi AV Shunt/insersi
1 Judul Indikator
CVC-DL
Jumlah Informed Consent Tindakan Operasi AV Shunt/insersi CVC-DL yang terisi
2 Definisi Operasional lengkap dibandingkan dengan jumlah keseluruhan pasien AV Shunt/insersi CVC-DL.

3 Numerator Jumlah pelaporan nilai kritis laboratorium sesuai dengan standar


4 Denumerator Jumlah pasien dengan hasil nilai laboratorium kritis
5 Formula Pengukuran N/D x 100%
6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus Harian
7 Cakupan Data Total
8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian
9 Frekuensi Analisa Data Bulanan
10 Nilai Ambang Standar 30 menit (100 persen)
Statistik : Run Chart
11 Metodologi Analisa Data
Intepretasi Data : Trend
12 Sumber Data/Area Monitoring IGD, Rawat Inap, Kamar Operasi
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
c. Angka Kelengkapan Laporan Operasi AV shunt/insersi CVC-DL

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Angka Kelengkapan Laporan Operasi AV shunt/insersi CVC-DL

Jumlah laporan operasi debridement pasien AV shunt/insersi CVC-DL yang terisi


2 Definisi Operasional lengkap, dibandingkan seluruh jumlah laporan operasi AV shunt/insersi CVC-DL.

Jumlah informed consent pada pasien AV shunt/insersi CVC-DL yang dilakukan


3 Numerator
tindakan debridement yang terisi lengkap
Jumlah informed consent pada pasien AV shunt/insersi CVC-DL yang dilakukan
4 Denumerator
tindakan debridement
5 Formula Pengukuran N/D x 100%
6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus Harian
7 Cakupan Data Total
8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian
9 Frekuensi Analisa Data Bulanan
10 Nilai Ambang Standar 80 persen
Statistik : Run Chart
11 Metodologi Analisa Data
Intepretasi Data : Trend
12 Sumber Data/Area Monitoring IGD, RM, Rawat Inap, Kamar Operasi
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
d. Angka Kelengkapan Assesment Gawat Darurat Pasien CKD pro AV shunt/insersi CVC-DL

No Komponen Profil Indikator Penjelasan


Angka Kelengkapan Assesment Gawat Darurat Pasien CKD pro AV shunt/insersi
1 Judul Indikator
CVC-DL
Jumlah assesmen gawat darurat pasien dengan diagnosa CKD pro tindakan AV
2 Definisi Operasional shunt/insersi CVC-DL yang lengkap dibandingkan jumlah keseluruhan assesmen gawat
darurat pasien dengan diagnosa CKD pro tindakan AV shunt/insersi CVC-DL.
3 Numerator Jumlah assesment medis gawat darurat yang terisi lengkap
Jumlah seluruh pasien dengan diagnosa CKD pro tindakan AV shunt/insersi CVC-DL
4 Denumerator
yang dilakukan asesmen medis gawat darurat
5 Formula Pengukuran N/D x 100%
6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus Harian
7 Cakupan Data Total
8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian
9 Frekuensi Analisa Data Bulanan
10 Nilai Ambang Standar 80 persen
Statistik : Run Chart
11 Metodologi Analisa Data
Intepretasi Data : Trend
12 Sumber Data/Area Monitoring IGD
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
2. Indikator Area Manajemen

a. Angka Kelengkapan Ringkasan Pulang Pasien CKD pro tindakan AV Shunt/Insersi CVC-DL

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

Angka Kelengkapan Ringkasan Pulang Pasien CKD pro tindakan AV


1 Judul Indikator
Shunt/Insersi CVC-DL
Jumlah Ringkasan Pulang Pasien DM yang terisi lengkap dibandingkan Jumlah
2 Definisi Operasional Pasien DM yang pulang dalam kurun waktu 1 bulan

Pasien CKD pro tindakan AV Shunt/Insersi CVC-Dl dengan Ringkasan Pulang yang
3 Numerator Lengkap

4 Denumerator Jumlah Pasien CKD pro tindakan AV Shunt/Insersi CVC-Dl


5 Formula Pengukuran N/D x 100%
6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus Harian
7 Cakupan Data Total
8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian
9 Frekuensi Analisa Data Bulanan
10 Nilai Ambang Standar 30 menit
Statistik : Run Chart
11 Metodologi Analisa Data
Intepretasi Data : Trend
12 Sumber Data/Area Monitoring IGD
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
b. Angka Ketersediaan Alkes untuk Operasi AV Shunt/Insersi CVC-DL

No Komponen Profil Indikator Penjelasan


Angka Ketersediaan Alkes untuk Operasi AV Shunt/Insersi CVC-DL
1 Judul Indikator
Jumlah Alkes untuk operasi AV Shunt/Insersi CVC-DL yang tersedia dibandingkan
2 Definisi Operasional stok alkes tersebut yang harus disediakan

3 Numerator Jumlah Alkes untuk operasi AV Shunt/Insersi CVC-DL


4 Denumerator Jumlah standar Alkes untuk operasi AV Shunt/Insersi CVC-DL
5 Formula Pengukuran N/D x 100%
6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus Harian
7 Cakupan Data Total
8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian
9 Frekuensi Analisa Data Bulanan
10 Nilai Ambang Standar 30 menit
Statistik : Run Chart
11 Metodologi Analisa Data
Intepretasi Data : Trend
12 Sumber Data/Area Monitoring Gudang Obat, IGD, Kamar Operasi
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
3. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien

a. Kepatuhan Identifikasi Pasien Rawat Inap

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien Rawat Inap


Identifikasi pasien adalah proses pengecekan identitas pasien menggunakan minimal 2
identitas dari 3 identitas yang tercantum pada gelang, label atau bentuk identitas lainnya
sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan regulasi yang berlaku di rumah sakit.
Identifikasi ini dilakukan pada pasien baru (pertama kali kontak)
Disebut patuh bila proses identifikasi pasien dilakukan secara benar oleh petugas pada
2 Definisi Operasional saat, antara lain :
- pemberian obat
- pemberian pengobatan termasuk nutrisi
- pemberian darah dan produk darah
- pengambilan specimen
- sebelum melakukan tindakan diagnostik / therapeutic.
3 Numerator Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi secara benar

4 Denumerator Jumlah proses pelayanan yang di observasi


5 Formula Pengukuran N/D x 100%
6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus harian
7 Cakupan Data Sampel
8 Frekuensi Pengumpulan Data Bulanan
9 Frekuensi Analisa Data Triwulan
10 Nilai Ambang Standar 80%
11 Metodologi Analisa Data Run chart
12 Sumber Data/Area Monitoring Rawat Inap, ICU, RB
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
b. Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium

Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium pasien adalah waktu yang diperlukan untuk
memberikan jawaban kepada dokter yang mengirim setelah keluar hasil pemeriksaan dan
mulai dibaca oleh Dokter/ Analis Laboratorium sampai hasilnya diterima oleh dokter
yang mengirim
(lisan atau tulisan).
2 Definisi Operasional Standar : harus diterima oleh dokter yang mengirim dalam waktu kurang dari 30 (tiga
puluh) menit baik secara lisan maupun tulisan

Yang dimaksud dengan kritis adalah adalah hasil pemeriksaan yang termasuk dalam
kategori kritis yang ditetapkan dengan kebijakan RS.
3 Numerator Jumlah pemeriksaan laboratorium kritis yang dilaporkan < 30 menit

4 Denumerator Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium kritis pasien

5 Formula Pengukuran N/D X 100 %


6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus

7 Cakupan Data Total Populasi

8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian


9 Frekuensi Analisa Data Triwulan
10 Nilai Ambang Standar 80 %
11 Metodologi Analisa Data Run chart
12 Sumber Data/Area Monitoring Laboratorium, Rawat Inap, RB, ICU,
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
c. Angka Kelengkapan Pengisian Surgical Safety Checklist pada Pasien Operasi AV Shunt/Insersi CVC-DL

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

Angka Kelengkapan Pengisian Surgical Safety Checklist (SSC) Operasi AV


1 Judul Indikator Shunt/Insersi CVC-DL

Jumlah Operasi Debridement pada DFU dengan SSC yang terisi lengkap
dibandingkan jumlah keseluruhan operasi debridement pada pasien DFU
2 Definisi Operasional

3 Numerator Jumlah pasien Pasien Operasi AV Shunt/Insersi CVC-DL dengan SSC Lengkap

4 Denumerator Jumlah pasien Pasien Operasi AV Shunt/Insersi CVC-DL

5 Formula Pengukuran N/D X 100 %


6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus

7 Cakupan Data Total Populasi

8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian


9 Frekuensi Analisa Data Triwulan
10 Nilai Ambang Standar 80 %
11 Metodologi Analisa Data Run chart
12 Sumber Data/Area Monitoring Laboratorium, Rawat Inap, RB, ICU,
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
III. INDIKATOR MUTU UNIT KERJA

a. Angka Kepatuhan terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Kepatuhan terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri

Jumlah petugas yang menggunakan APD sesuai dengan ketentuan dibandingkan


dengan jumlah seluruh petugas yang harus menggunakan APD
2 Definisi Operasional

3 Numerator Jumlah petugas yang menggunakan APD sesuai dengan ketentuan

4 Denumerator jumlah seluruh petugas yang harus menggunakan APD

5 Formula Pengukuran N/D X 100 %


6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus

7 Cakupan Data Total Populasi

8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian


9 Frekuensi Analisa Data Triwulan
10 Nilai Ambang Standar 80 %
11 Metodologi Analisa Data Run chart
12 Sumber Data/Area Monitoring Laboratorium, Rawat Inap, RB, ICU,
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
b. Angka Infeksi Akibat Luka Infus

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Angka Infeksi Akibat Luka Infus

Keadaan infeksi yang terjadi di sekitar tusukan atau bekas tusukan jarum infus di
pembuluh darah perifer dan timbul setelah pemasangan.
2 Definisi Operasional Kriteria eksklusi:
- Pasien dengan infeksi lain
- Pasien usia 0-1 tahun
3 Numerator Jumlah kasus infeksi luka infus dalam satu bulan

4 Denumerator Jumlah pemasangan infus salam satu bulan

5 Formula Pengukuran N/D X 100 %


6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus

7 Cakupan Data Sampel

8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian


9 Frekuensi Analisa Data Triwulan
10 Nilai Ambang Standar 80 %
11 Metodologi Analisa Data Run chart
12 Sumber Data/Area Monitoring RB, ICU, Rawat Inap
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
d. Angka Infeksi Saluran Kemih

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Angka Infeksi Saluran Kemih

Keadaan infeksi yang terjadi di sekitar uretra atau selang kateter dan timbul setelah 3x24
2 Definisi Operasional jam dilakukan pemasangan kateter di Rumah Sakit.

3 Numerator Jumlah kasus infeksi akibat pemasangan kateter dalam satu bulan

4 Denumerator Jumlah pemasangan kateter dalam satu bulan

5 Formula Pengukuran N/D X 100 %


6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus

7 Cakupan Data Sampel

8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian


9 Frekuensi Analisa Data Triwulan
10 Nilai Ambang Standar 80 %
11 Metodologi Analisa Data Run chart
12 Sumber Data/Area Monitoring RB, ICU, Rawat Inap
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
e. Angka Infeksi VAP (Ventilator Associated Pneumonia)

No Komponen Profil Indikator Penjelasan

1 Judul Indikator Angka Infeksi VAP (Ventilator Associated Pneumonia)

Yang dimaksud VAP (Vemtilator Associated Pneumonia) adalah pneumonia yang terjadi
2 Definisi Operasional akibat pemasangan ventilator di rumah sakit

3 Numerator Jumlah kasus infeksi akibat pemasangan ventilator dalam satu bulan

4 Denumerator Jumlah pemasangan ventilator dalam satu bulan

5 Formula Pengukuran N/D X 100 %


6 Metodologi Pengumpulan Data Sensus

7 Cakupan Data Sampel

8 Frekuensi Pengumpulan Data Harian


9 Frekuensi Analisa Data Triwulan
10 Nilai Ambang Standar 80 %
11 Metodologi Analisa Data Run chart
12 Sumber Data/Area Monitoring ICU
13 PJ Pengumpul Data PIC Data
14 Desiminasi Data Internal : Drive Z Akreditasi (LAN)
Jember, Januari 2020

PT NUSANTARA MEDIKA UTAMA


RUMAH SAKIT PERKEBUNAN
KOMITE MUTU dan KESELAMATAN PASIEN

dr. Peni Mujinastiti, MMRS


Ketua

Mengetahui,

PT NUSANTARA MEDIKA UTAMA


RUMAH SAKIT PERKEBUNAN

dr. M. Agus Burhan Syah

Anda mungkin juga menyukai