Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“MENGENAL KEMAMPUAN MINAT DAN


BAKAT DIRI SENDIRI”

DISUSUN OLEH:
1. ALYSHA HENDRIYA PURWANINGRUM
2. ANA PUSPITA SARI
3. AHMAD ALFALAQ
4. AHMAD FAYRUZ ZAHRON N

SMP NEGERI 2
PECANGAAN JEPARA
TP. 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
 
A. Latar Belakang
Anak adalah titipan Tuhan yang harus kita jaga dan kita didik agar ia menjadi manusia
yang berguna dan tidak menyusahkan siapa saja. Secara umum anak mempunyai hak dan
kesempatan untuk berkembang sesuai potensinya terutama dalam bidang pendidikan. Namun
seringkali kita melihat perkembangan prestasi anak yang ternyata tergolong memiliki bakat
istimewa. Setiap individu hendaknya mendapat kesempatan dan pelayanan untuk berkembang
secara optimal sesuai dengan kemampuan, kecerdasan, bakat, minatnya, latar belakang dan
lingkungan fisik serta sosial masing-masing siswa maka kemajuan belajar siswa yang
setingkat (sekelas) mungkin tidak sama.
Setiap anak dipercaya memiliki bakat sendiri-sendiri. Namun bakat anak ini tidak bisa
langsung terlihat begitu saja. Karenanya orang tua harus mengenali dan memahami bakat
yang dimiliki anaknya. Dengan memahami bakat anak, akan lebih mudah dan terarah dalam
mengembangkannya.
Psikologi Pendidikan adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan
terhadap anak didik dalam situasi pendidikan. Psikologi disebut juga dengan ilmu jiwa.
Mempelajari Psikologi Pendidikan sangat penting apalagi bagi seorang pendidik, guna
supaya terciptanya suatu kondisi belajar yang efektif. Berbicara mengenai Psikologi
Pendidikan sangat luas pembicaraannya. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibatasi
pada persoalan-persoalan bakat dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Mengingat hal
tersebut sangat berhubungan erat dalam pembentukan pribadi seseorang.
 
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Bakat dan Minat ?
2. Bagaimana proses terbentuknya Bakat dan Minat ?
3. Apa faktor yang mempengaruhi Bakat dan Minat ?
4. Bagaimana cara mengenali Bakat dan Minat ?
5. Bagaimana Cara Mengembangkan Bakat dan Minat ?
 
C. Tujuan
1. Memahami pengertian Bakat dan Minat
2. Mengetahui proses terbentuknya Bakat dan Minat
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi Bakat dan Minat
4. Bisa mengenali mana yang Bakat dan mana yang Minat
 
BAB II
PEMBAHASAN
 
A. Pengertian Bakat dan Minat
1. Bakat
Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu
dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan
khusus, misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain. Seseorang
yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang tidak
berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut. Untuk bisa terealisasi
bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan, pengalaman agar bakat tersebut
dapat teraktualisasi dengan baik. Ada beberapa definisi bakat yang dikemukakan oleh para
ahli diantaranya adalah: 
 Bingham (1986) menjelaskan bakat adalah suatu kondisi atau serangkaian
karakteristik atau kemampuan seseorang yang dengan suatu latihan khusus
memungkinkannya mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus,
misalnya kemampuan berbahasa, kemampuan bermain musik  dan lain-lain.
 Crow dalam bukunya General Psychology sebagaimana dikutup oleh Nurkancana
(1991: 1993), mengatakan bahwa : Bakat adalah suatu kualitas yang Nampak pada
tingkah laku manusia pada suat lapangan keahlian tertentu seperti music, seni
mengarang, kecakapan dalam matematika, keahlian dalam bidang mesin, atau
keahlian-keahlian lainnya.
 Stamboel Muanandir dan Munandar (1987:2) Mendefinisikan, bakat adalah
kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan, yang relative
bisa bersifat umum.
 Suzuki (1993:1-2) mempunyai pandangan yang menarik tentang bakat. Ia
beranggapan kata sejak lahir digunakan secara ceroboh didalam pernyataan sejak
lahir ketika kita mengatakan anak mempunyai bakat sejak lahir sebenarnya telah
berusia lima atau enam tahun. Ketika kita melihat bayi yang baru lahir tentu kita tidak
akan pernah bisa memastikan apakah bayi tersebut nantinya jadi pemain bola yang
baik, pemain musik ataukah menjadi seorang sastrawan.
 
Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat 
1. Bakat Umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum,
artinya setiap orang memiliki.
2. Bakat Khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus (talent), artinya
tidak semua orang memiliki misalnya bakat seni, pemimpin, penceramah, olahraga.
 
2. Minat
Minat ialah suatu proses pengembangan dalam mencampurkan seluruh kemampuan
yang ada untuk mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang diminatinya.
Minat adalah sesuatu keadaan dimana seseorang menaruh perhatian pada sesuatu dan
disertai keinginan untuk mengetahui, memiliki, mempelajari dan membuktikan. Minat
terbentuk setelah diperoleh informasi tentang obyek atau kemauan dan keterlibatan perasaan,
diiringi perasaan senang, terarah pada objek atau kegiatan tertentu dan terbentuk oleh
lingkungan.
Minat merupakan suatu ketertarikan individu terhadap satu obyek tertentu yang membuat
individu itu sendiri merasa senang dengan obyek tersebut. Menurut John Holland, minat
adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan
memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan
seseorang di area tertentu di mana dia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan
menunjukkan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak
diawali dengan adanya minat pada bidang yang akan ditekuni. Mengembangkan Bakat dan
Minat Remaja. Dalam hal ini:
 Mappier (1982: 62). Menjelaskan bahwa minat adalah suatu perangkat mental yang
terdiri dari campuran-campuran perasaan, harapan, pendidikan, rasa takut atau
kecenderungan-kecenderungan lain yang menggerakan individu kepada suatu pilihan
tertentu.
 Sukardi (1994: 83). Bahwa minat merupakan salah satu unsur kepribadian yang
memegang perananpenting dalam mengambil keputusan masa depan. Minat
mengarahkan individuterhadap suatu obyek atas dasar rasa senang atau rasa tidak
senang.Perasaan senangatau tidak senang merupakan dasar suatu minat. Minat
seseorang dapat diketahui daripernyataan senang atau tidak senang terhadap suatu
obyek tertentu.
 Suryobroto(1988: 109) Mendefinisikan minat sebagai kecenderungan dalam diri
individu untuktertarik pada suatu objek atau menyenangi suatu obyek.Timbulnya
minat terhadapsuatu obyek ini ditandai dengan adanya rasa senang atau tetarik. Jadi
boleh dikatakan orang yang berminat terhadap sesuatu maka seseorang tersebut akan
merasa senangatau tertarik terhadap obyek yang diminati tersebut.
Jenis-jenis Minat
1. Minat vokasional merujuk pada bidang – bidang pekerjaan.
2. Minat avokasional, yaitu minat untuk memperoleh kepuasan atau hobi. Misalnya
petualang, hiburan, apresiasi, ketelitian dan lain – lain.
 
B. Proses Terbentuknya Bakat dan Minat
Setiap orang adalah individu yang unik. Setiap orang juga bertanggung jawab atas
dirinya sendiri untuk menemukan misi hidupnya masing-masing. Agar kita bisa berkontribusi
maksimal, tentunya akan sangat baik bila kita bekerja di bidang yang paling sesuai dengan
keunikan kita. Ibaratnya bisa menjadi ikan dalam air, atau burung di udara.
Mengenali bakat merupakan hal yang gampang-gampang susah. Kenalkah Anda
dengan JK Rowling? Itu loh, penulis Harry Potter yang buku terakhirnya terjual 8.9 juta
hanya dalam waktu semalam di Amerika dan Inggris saja. Semula dia kerja sebagai pelayan
toko. Hidupnya susah karena pendapatan yang pas-pasan. Tak disangka dia ternyata berbakat
mendongeng.Setiap malam dia mendongeng kepada anaknya, yang kemudian oleh anaknya
diceritakan kembali kepada teman-temannya. Tak disangka, dari sanalah muncul motivasi
menulis buku fiksi Harry Potter yang ternyata sukses luar biasa di pasaran.
 Faktor Yang Mendukung untuk Mengembangkan Bakat dan Minat
1. Faktor Intern
Faktor Bawaan (Genetik)
Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu dalam minat dan
bakat sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak dalam
segala potensi melalui fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewarisan dari
orang tuanya. Faktor hereditas sebagai faktor pertama munculnya bakat. Dari segi biologi,
bakat sangat berhubungan dengan fungsi otak. Bila otak kiri dominan, segala tindakan dan
verbal, intelektual, sequensial, teratur rapi, dan logis. Sedangkan otak kanan berhubungan
dengan masalah spasial, non verbal, estetik dan artistic serta atletis.
2. Fakor Kepribadian
Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis dimana perkembangan potensi anak
tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri. Hal ini akan membantu anak dalam
membentuk konsep serta optimis dan percaya diri dalam mengembangkan minat dan
bakatnya.
3. Faktor Ekstern
Faktor Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar dan tempat anak
memperoleh pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling penting
bagi anak.
1. Faktor Lingkungan Sekolah
Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar kondusif
yang bersifat formal. Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan minat dan
bakat karena di lingkungan ini minat dan bakat anak dikembangkan secara intensif.
2. Faktor Lingkungan Sosial
Suatu lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Di
lingkungan ini anak akan mengaktualisasikan minat dan bakatnya kepada masyarakat.
 
 Cara Mengenali Bakat dan Minat
1. Kenali Diri
Sebelum menemukan karir yang tepat, kenalilah diri sendiri. Jujurlah pada apa
yang Anda rasakan, karena terkadang apa yang terbaik menurut orangtua dan orang lain
tidak selalu sama dengan apa yang Anda inginkan atau pikirkan. Saat mempersiapkan
masa depan berarti juga harus mampu mempersiapkan tujuan karir. Bila sejak awal
memang mencita-citakan profesi tertentu kembangkanlah keahlian dan bakat yang Anda
miliki. 
2. Ketahui Apa yang Diinginkan
Mengenali hobi dan minat juga bisa menjadi langkah untuk mendapatkan karir
secara tepat. Hobi sangat menggambarkan bakat dan minat pada diri Anda. Tanyakan
pada diri sendiri apa saja yang membuat bosan atau membangkitkan semangat. Sebagai
contoh, apakah bahasa Inggris sering membuat Anda mengantuk, tapi olahraga kerap
membuat Anda lupa waktu? Di kala senggang apakah Anda lebih suka nonton film atau
menceburkan diri ke kolam renang? Apakah acara debat di teve lebih menarik daripada
siaran langsung sepak bola?
Terlepas dari apa yang menarik bagi Anda, bersikaplah jujur untuk mengakuinya.
Buat daftar apa saja yang sangat ingin Anda lakukan, atau hal-hal apa saja yang membuat
Anda lupa. Mengetahui apa yang Anda inginkan merupakan pondasi terpenting dalam
meraih pekerjaan impian. 
3. Hargai Nilai Diri
Jangan Lupakan untuk tetap menghargai nilai-nilai diri.Tetapkan apakah terkait
erat dengan keluarga, kesetiaan, intergritas, etika kerja, keamanan kerja, atau,
kekayaan.Sedangkan yang tak termasuk nilai diri adalah mobil mewah, sekolah beken,
perdamaian dunia, atau fitnes. 
4. Temukan Bakat
Bakat juga merupakan elemen terpenting dalam menentukan karir. Dengan bakat
Anda bisa merasakan kesenangan atau kepuasan kerja yang Anda hasilkan.Pekerjaan
yang dijalani sesuai dengan bakat juga mampu membuat Anda terbangun di pagi hari
dengan penuh semangat.
Hobi dan bakat sangat terkait erat.Keduanya bisa memotivasi Anda bekerja secara
lebih baik. Bakat tak hanya terlihat dari hal-hal konkret semata-seperti bakat musik
maupun olahraga-tapi juga bisa dilihat dari kefasihan saat berkomunikasi, atau efektif
bekerja sama dengan orang lain. Banyakorang yang memang terlahir sebagal seorang
pemimpin, memiliki kemampuan mengorganisir, serta ada juga yang mampu
membangkitkan semangat orang lain. 
5. Kombinasikan Minat dan Kegunaan
Pada intinya Anda harus menilai secara jujur kelemahan diri.Setelah itu temukan
bakat-bakat lain yang Anda miliki sehingga Anda tak hanya punya satu kelebihan semata.
Mulailah mencari cara untuk menyelaraskan minat dan bakat. Misalnya, bila Anda suka
menonton film dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mungkin karir sebagai
kritikus film, casting director ataupun penulis bisa mulai dipertimbangkan.
Intinya, apapun yang ingin Anda lakukan harus bisa membangkitkan semangat
saat menjalaninya, di samping hasil yang didapat mampu mendatangkan kepuasan
tersendiri. Tak perlu terlalu muluk. Yang terpenting adalah mencoba melakukan apa yang
Anda ingin lakukan sepenuhnya. Biarkan bakat anda bekerja di area yang memang
membutuhkannya.
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Pada
periode ini anak mencapai kematangan fisik dan diharapkan pula disertai dengan
kematangan emosi dan perkembangan sosialnya. Karena masa peralihan maka remaja
pada umumnya masih ragu-ragu akan perannya dan menimbulkan krisis identitas. Dalam
usaha menemukan jati dirinya dalam arti mengatahui kebutuhan-kebutuhan pribadi serta
tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya, maka pengembangan bakat dan minat remaja
sangat penting.Dan dalam mengembangkan kompetensinya remaja tetap membutuhkan
bimbingan dari orang tua dan lingkungan rumah maupun sekolah.
 
 Cara Mengembangkan Bakat dan Minat
1. Perlu keberanian
Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau hambatan, baik
yang bersifat fisik dan psikis maupun kendala-kendala sosial atau yang lainnya.
Keberanian akan memampukan kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai
kendala yang ada, dan bukan sebaliknya, membuat kita takut dan melarikan diri secara
tidak bertanggung jawab.
2. Perlu Didukung Latihan
Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan disini bukan saja dari segi
kuantitasnya tetapi juga dari segi motivasi yang menggerakkan setiap usaha yang
kelihatan secara fisik.
3. Perlu Didukung Lingkungan
Lingkungan disini tentu dalam arti yang sangat luas, termasuk manusia, fasilitas,
biaya dan kondisi sosial lainnya., yang turut berperan dalam usaha pengembangan bakat
dan minat.
4. Perlu memahami hambatan-hambatan pengembangan bakat dan cara mengatasinya.
Disini sekali lagi kita perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada,
kita kategorikan mana yang mudah diatasi dan mana yang sulit. Kemudian mulai kita
memikirkan jalan keluarnya.

C. Persamaan Bakat dan Minat


Persamaan diantara bakat dan minat ini yaitu perlu adanya pengembangan melalui
belajar agar kemampuan dan keinginan yang ada dapat menjadi sesuatu yang nyata. Jadi tidak
hanya sebatas kemampuan dan keinginan saja. Melainkan adanya kemajuan atau bentuk
nyata dari apa yang dimiliki dan apa yang diminati. Jika hal tersebut diasah, maka akan
menjadi sesuatu yang bermanfaat sekali untuk diri sendiri maupun lingkungan. Namun,
apabila tidak diasah, maka hanya menjadi bakat dan minat yang terpendam. Tidak akan
membuahkan hasil yang lebih dari hanya sekedar kemampuan dan keinginan saja.
Yang perlu kita ketahui, bakat juga harus disertai dengan minat. Kenapa begitu?
Karena adapun bakat yang luar biasa yang kita miliki namun minat kita sangat minim
terhadap hal tersebut, maka untuk pengembangannya akan menjadi sulit. Sesungguhnya,
seseorang itu menyukai hal-hal yang dianggapnya menarik untuknya dan ia akan sangat
menikmati untuk lebih mewujudkan apa yang ia sukai itu. Contohnya, Cita sangat suka
menulis. Ia mempunyai bakat dan minatnya besar kearah menulis tersebut. Ia berlatih dan
mencari pengetahuan bagaimana cara menulis yang baik dan benar. Terbukti dari beberapa
cerpen dan puisi yang dibuatnya sangat menarik untuk dibaca.
Namun Cita mempunyai adik yang sama sepertinya, yaitu suka menulis. Tetapi hanya
sekedar suka. Minat adiknya Cita untuk lebih mengembangkan kemampuan menulisnya tidak
terlalu besar. Dan adiknya Cita lebih suka untuk mengembangkan minat yang ia sukai seperti
berolahraga.
 
D. Perbedaan Bakat dan Minat
Perlu hati-hati bahwa BAKAT tidak selalu identik dengan MINAT. BAKAT yang tidak
disertai dengan MINAT,maupun MINAT yang tidak disertai dengan BAKAT akan
menimbulkan GAP. Bila orang tua tidak cukup cermat dengan hal ini,akan berdampak buruk
bagi anak.
 
Bakat
1. Inherent
2. Natural
3. Lepas dari aspek suka atau tidak suka
4. Tidak mudah berubah dan permanen
5. Aspek genetik lebih dominan
 
Minat
1. Lingkungan
2. Nurtural
3. Orientasi pada hobi/kesukaan semata
4. Mudah berubah sesuai dengan tren
 
 
 
 
 
BAB III
PENUTUP
 
A. Kesimpulan
1. Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif
pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan
potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Minat ialah suatu
proses pengembangan dalam mencampurkan seluruh kemampuan yang ada untuk
mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang diminatinya.
2. Faktor yang mendukung untuk mengembangkan bakat dan minat ada dua yaitu: faktor
intern dan faktor ektern
3. Cara mengenali bakat dan minat yaitu: kenali diri, ketahui apa yang diininkan, hargai
nilai diri, temukan bakat, kombinasikan minat dan kegunaan.
4. Cara mengembangkan bakat dan minat: perlu keberanian, perlu di dukung latihan,
perlu di dukung lingkungan, perlu memahami hambatan-hambatan dan cara
mengatasinya.
 
B. Saran
Perlu menambah wawasan tentang pengertian bakat dan minat, dimensi-dimensi pokok
bakat dan minat, cara mengenal bakat seseorang dan cara mengembangkan bakat.
DAFTAR PUSTAKA

 Drs. Wijaya Juhana, Psikologi Bimbingan, Bandung, 1988 Suryabrata Sumadi,


Psikologi Pendidikan, Jakarta, 1993
 http://nieujik.blogspot.com/2009/02/bakat-emosi-dan-kepribadian.html
 http://bocahsudutkota.wordpress.com/2011/10/25/makalah-psikologi-pendidikan-bakat-
dan-minat-by-husdiana/
 http://www.anakciremai.com/2009/12/makalah-psikologi-tentang-pengembangan.html
 http://niahidayati.net/mengembangkan-bakat-dan-minat.html Mine coins - make
money: http://bit.ly/money_crypto Mine coins - make money:
http://bit.ly/money_crypto

 Mine coins - make money: http://bit.ly/money_crypto

Anda mungkin juga menyukai