Anda di halaman 1dari 2

Inisiasi 3

Pada inisiasi 3 ini kita mempelajari tentang perkembangan siswa Sekolah Dasar, yang membahas
tentang pemahaman dan gambaran yang lebih jelas mengenai perkembangan minat, bakat,
kreativitas dan kecerdasan intelektual serta kecerdasan emosional pada anak SD. Ada beberapa
penelitian yang dilakukan oleh ahli psikologi perkembangan dan ahli psikologi pendidikan
mengenai pengertian minat, tapi apa yang dikemukakan tampaknya memberikan pengertian yang
berbeda-beda, namun secara umum banyak yang mengaitkan minat dengan motivasi. Dikatakan
bahwa minat merupakan aspek penting dari motivasi yang mempengaruhi perhatian, belajar,
berpikir dan berprestasi. Untuk lebih jelasnya, Krapp, Hidi dan Renninger
mengemukakan pengertian minat sebagai berikut:

1. Minat pribadi yaitu sebagai suatu ciri pribadi individu yang merupakan disposisi abadi
yang relatif stabil. Minat pribadi ini umumnya ditujukan pada suatu kegiatan khusus,
misalnya olah raga, ilmu pengetahuan, musik, tarian, computer dan lain-lain.
2. Minat situasional, merupakan minat yang ditimbulkan oleh kondisi atau factor- factor
lingkungan, misalnya pengalaman seseorang membaca buku mengenai berbagai percobaan
fisika, membuatnya lama- lama tertarik pada fisika.
3. Minat sebagai keadaan psikologis, minat ini menggambarkan pandangan yang interaktif
dan berkaitan dengan minat seseorang saling berinteraksi dengan lingkungan untuk
menghasilkan suatu keadaan psikologis pada diri seseorang.

Minat berperan penting dalam kehidupan seseorang dan berpengaruh besar pada tingkah
laku dan sikap seseorang. Menurut Hurlock (1989) ada empat cara minat mempengaruhi
perkembangan anak yaitu, minat dapat mempengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi, minat dapat
sebagai pendorong, minat berpengaruh pada prestasi, minat yang berkembang pada masa kanak-
kanak dapat menjadi minat selamanya. Minat dapat dipelajari dengan mencoba-coba secara tidak
langsung akan timbul minat terhadap sesuatu, seperti anak yang baru belajar bersepeda. Jika ia
sudah mahir ia akan gemar bersepeda dan proses intensifikasi pada orang yang di cintai, anak
yang menyukai atau berminat membaca sangat mungkin dikarenakan ia melihat ayah ibunya
senang membaca.
Sebagaimana halnya minat, setiap anak juga memiliki bakat karena bakat merupakan
kemampuan untuk melakukan sesuatu tugas tanpa banyak tergantung kepada latihan. Namun
demikian bakat juga perlu dikembangkan agar dapat lebih terwujud dalam kehidupan seseorang.
Hal ini sesuai dengan pendapat Utami Munandar (1987) bahwa bakat dapat diartikan sebagai
kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat
terwujud. Pendapat ini juga sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sarwono (1986) bahwa bakat
adalah kondisi didalam diri seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus
mencapai kecakapan,pengetahuan dan keterampilan khusus. Dengan demikian bakat merupakan
potensi yang ada dalam diri seseorang yang perlu dilatih dan dikembangkan, karena tanpa latihan
dan pengembangan, maka bakat yang ada dalam diri seseorang tidak akan terwujud.
Berkaitan dengan bakat, sejak beberapa dekade ini banyak ahli mulai memikirkan
pentingnya kreativitas dalam diri seseorang yangmencakup kelancaran, keluwesan, orisinalitas
dalam berpikir, serta kemampuan untuk memerinci. Kreativitas juga dapat dilihat dari konsep 4P
yaitu pribadi, pendorong, proses dan produk. Kreativitas sebagai pribadi menunjukkan bahwa
kreativitas dimiliki setiap orang. Sebagai pendorong, kreativitas diartikan sebagai seberapa besar
lingkungan dapat memberikan andil dalam memberikan rangsangan. Proses menunjukkan
bagaimana suatu hasil dapat dinikmati, sedangkan produk menunjukkan bahwa setiap hasil
kreatif dapat dinikmati dan bermakna.
Kemampuan kreativitas seseorang sangat tergantung dari faktor dalam diri dan luar diri. Oleh
karena itu sebagaimana layaknya bakat dan minat, kemampuan kreatif seseorang juga perlu
dikembangkan. Oleh karenanya sumber- sumber kreativitas seperti kognitif, keperibadian,
motivasional dan lingkungan perlu dikembangkan semaksimal mungkin oleh pihak orang tua
(keluarga) dan guru. Namun yang menjadi perhatian disini adalah kita tidak bisa menitik
beratkan kreativitas seseorang itu hanya melalui produknya saja, justru yang terpenting dalam
kreativitas adalah prosesnya, karena di situlah kita dapat melihat bagaimana munculnya
keunikan ide seseorang.

Anda mungkin juga menyukai