Anda di halaman 1dari 2

Penerapan Keilmuan Profesi Akuntansi

Akuntansi akan sangat berguna dalam melaporkan dan mengatur keuangan sebuah perusahaan, sehingga
dapat membantu kinerja perusahaan tersebut. Namun penerapan akuntansi yang menyimpang bisa
mengarah pada perbuatan kriminal, seperti penggelapan uang dan rekayasa dana perusahaan. Tindak
korupsi yang merugikan perusahaan atau bahkan negara adalah salah satu contoh penerapan akuntansi
yang disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Maka dari itu dibutuhkannya Etika Profesi
Akuntansi untuk menghindari resiko terjadinya hal yang tidak baik tersebut.
Etika Profesi Akuntansi merupakan suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk
manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan
pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan. Beberapa prinsip etika
profesi akuntansi tersebut sangat penting untuk diperhatikan agar akuntan bisa menghindari terjadinya
hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepercayaan Publik, prinsip perilaku profesional mewajibkan setiap Akuntan Profesional untuk
mematuhi ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku serta menghindari setiap perilaku yang Akuntan
Profesional tahu atau seharusnya tahu yang dapat mengurangi kepercayaan pada profesi. Hal ini termasuk
perilaku, yang menurut pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang cukup, setelah
menimbang semua fakta dan keadaan tertentu yang tersedia bagi Akuntan Profesional pada waktu itu,
akan menyimpulkan, yang mengakibatkan pengaruh negatif terhadap reputasi baik dari profesi. Dalam
upaya memasarkan dan mempromosikan diri dan pekerjaan, akuntan profesional sangat tidak dianjurkan
mencemarkan nama baik profesi. Akuntan wajib mempunyai sikap jujur dan dapat dipercaya.

Kerahasiaan, Mengingat akuntan adalah profesi yang berhubungan langsung dengan data keuangan, maka
sudah sepatutnya harus mampu memegang prinsip kerahasiaan. Prinsip kerahasiaan mengharuskan setiap
akuntan untuk tidak mengungkapkan informasi rahasia yang diperolehnya dari hubungan profesional dan
hubungan bisnis pada pihak di luar kantor akuntan atau organisasi tempat akuntan bekerja tanpa diberikan
kewenangan yang memadai dan spesifik, terkecuali jika mempunyai hak dan kewajiban secara hukum
atau profesional untuk mengungkapkan kerahasiaan tersebut dan tidak menggunakan informasi rahasia
untuk keuntungan pribadi atau pihak ketiga. Informasi yang diperoleh baik melalui hubungan profesional
maupun hubungan bisnis.

Integritas, seperti yang telah disinggung sebelumnya, demi menjaga kepercayaan publik seorang akuntan
haruslah dibekali dengan integritas yang tinggi. Dengan integritas ini, seseorang akan senantiasa
memberikan pelayanan dengan jujur tanpa ada unsur keuntungan pribadi. Karena bagi mereka yang
memiliki integritas tinggi, perbedaan dan kesalahan secara tidak sengaja masih bisa ditoleransi, namun
tidak dengan kecurangan.

Objektifitas, selain harus mengedepankan kejujuran, seorang akuntan juga dituntut untuk objektif. Dalam
artian, mereka harus bebas dari berbagai benturan kepentingan yang berhubungan dengan kewajiban
profesionalnya. Etika profesi akuntansi dengan prinsip objektivitas ini mengharuskan para akuntan untuk
bersikap adil, tidak berprasangka, tidak memihak, tidak di bawah pengaruh salah satu pihak, serta jujur
secara intelektual.

Etika profesi akuntansi yang juga tak kalah penting adalah menjalankan tugas profesional sesuai dengan
standar teknis. Seorang akuntan memiliki kewajiban untuk mematuhi standar teknis dan standar
profesional yang telah ditetapkan oleh perundangan-undangan yang relevan, ataupun yang telah
dirumuskan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Internasional Federation of Accountants.
Dengan mengetahui dan mematuhi Etika Profesi Akuntansi, saya selaku calon sarjana 2024 di Universitas
Mercu Buana akan menjalani perkuliahan di jurusan S1 Akuntansi sebaik mungkin. Dan kemudian dapat
memenuhi tanggung jawab profesional dengan baik dan maksimal di era New Normal dan Millenials saat
ini. Dengan mengetahui etika profesi tersebut, menjadi mudah bagi saya untuk melakukan peran yang
baik & sesuai sebagai mahasiswa akuntansi dan juga tentu saya dapat menghindar dari melakukan hal-hal
yang tidak diinginkan dan tidak sesuai dengan Etika Profesi Akuntansi yang ada.

Anda mungkin juga menyukai