Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH ORGANISASI KEHIDUPAN MAKLUK HIDUP

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK I

1. THEOFILA DELAFIA TRISILDA ( 16153423 )


2. LODIA KRISTIANA BENU (21150001 )
3. YUDEL EWIL TABUN ( 21150002 )
4. SINCE JULIANTI BOIMAU ( 21150003 )
5. FITRI WIE (21150004
6. HERMES P PENABEL ( 20150020 )

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA

KUPANG

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA,
karna atas berkat dan rahmatnya yang melimpah sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “ ORGANISASI KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP” Seperti
hal manusia yang tidak sempurna di mata manusia lainnya ataupun di mata Tuhan.

Kami menyusun makalah ini tidak terlepas dari kesalahan, pengingatan, dan
keterbatasan kemampuan yang kami miliki untuk itu kami selalu mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun penyempurnaan makalah ini, akhir kata semoga
makalah ini dapat bermamfaat untuk kita semua.TUHAN YESUS MEMBERKATI,
AMIN

Kupang, 18 september 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………….

DAFTAR ISI……………………………………………………

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………..

1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………


1.2 TUJUAN……………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN………………………………………

2.1 MOLEKUL……………………………………………………

2.2 SEL……………………………………………………………

2.3 JARINGAN…………………………………………………..

2.4 ORGAN………………………………………………………

2.5 SISTEM ORGAN…………………………………………….

2.6 ORGANISME………………………………………………..

2.7 POPULASI……………………………………………………

2.8 KOMUNITAS…………………………………………………

2.9 EKOSISTEM………………………………………………….

2.10 BIOSFER…………………………………………………….

BAB III PENUTUP

3.1 KESEIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
PETA KONSEP

Sistem organisasi Kehidupan

Molekul Organisme

Sel
Populasi

Jaringan
Komunitas

Organ
Ekosistem

Sistem Organ Biosfer


BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Ada dalam semua, lima tingkat organisasi. Tingkat ini secara berurutan adalah sel-sel,
jaringan, organ, sistem organ dan organisme.
Sel: Sel dianggap sebagai unit dasar kehidupan. Dengan kata lain, juga dikenal sebagai blok
bangunan kehidupan. Sebuah sel terikat oleh membran sel dan memiliki inti yang bertindak
sebagai otak dari sel. Sitoplasma yang mengelilingi inti, mengandung organel sel seperti
mitokondria, ribosom, vakuola, retikulum endoplasma, kloroplas, peroksisom dan ventrikel.
Rata-rata jumlah sel dalam tubuh manusia adalah 100 triliun. Sel diketahui membawa konversi
nutrisi menjadi energi, mereproduksi (pembelahan sel) sebagai kebutuhan dan melaksanakan
fungsi-fungsi khusus. Pada dasarnya, sel-sel terdiri dari 2 jenis, yaitu prokariotik dan eukariotik.
Sel-sel prokariotik dengan ukuran yang lebih kecil dan tidak memiliki bentuk yang lebih
sederhana inti dan banyak organel sel lain yang ditemukan dalam sel eukariotik. Sel-sel
eukariotik lebih khusus dalam struktur daripada sel prokariotik. Selain itu, mereka lebih besar
dalam ukuran (hampir 15 kali) dibandingkan sel-sel prokariotik.
Jaringan: Jaringan adalah kumpulan sel yang melakukan fungsi khusus. Sel yang membentuk
jaringan yang tidak perlu harus identik bagaimanapun, harus memiliki asal yang sama. Berbagai
jenis jaringan yang bersama-sama membentuk organ adalah saraf, otot, jaringan ikat dan epitel.
Jaringan ikat berserat di alam dan mereka terdiri dari sel dipisahkan oleh matriks ekstraseluler.
Jaringan otot, jaringan kontraktil aktif tubuh kita yang berguna dalam memproduksi gaya dan
gerak. Skeletal, otot jantung dan halus adalah tiga jenis otot. Jaringan saraf membentuk organ
seperti otak, sumsum tulang belakang, dll jaringan epitel menutupi permukaan organ tubuh.
Organ: Sebuah organ adalah tingkat berikutnya dalam organisasi makhluk hidup. Ia melakukan
fungsi tertentu dengan bantuan jaringan yang berbeda. Organ binatang yang berbeda termasuk
paru-paru, otak, hati, dll Akar, batang dan daun, dll berbagai organ tanaman. Organ dapat
diklasifikasikan berdasarkan fungsi yang mereka lakukan. Misalnya, dalam kasus hewan, lidah,
telinga, mata, kulit dan hidung adalah organ sensorik. Bunga dan biji adalah organ reproduksi
pada tumbuhan. Organ terbentuk dari jaringan yang melayani fungsi umum. Ada dua jenis
jaringan yang membentuk organ: jaringan utama dan sporadis. Misalnya, dalam hati,
miokardium adalah jaringan utama sementara darah, saraf dan jaringan ikat membentuk yang
sporadis.
Organ Sistem :: Sistem organ adalah mekanisme yang kompleks yang melaksanakan fungsi
penting tubuh, contoh adalah sistem peredaran darah pada hewan dan sistem vaskular pada
tumbuhan. Sistem organ dari suatu organisme saling bergantung, yaitu mereka mengambil satu
sama lain membantu untuk melaksanakan berbagai fungsi tubuh. Sebagai contoh, sistem
pencernaan yang melakukan proses pencernaan terbentuk dari kelenjar ludah, lambung,
kerongkongan, kandung empedu, hati, usus, pankreas, rektum dan anus.
Organisme: antara tingkat yang berbeda, yang satu ini adalah yang tertinggi. Organisme bisa
berupa uniseluler atau multiseluler. Organisme yang sangat erat kaitannya dapat dikelompokkan
bersama di bawah satu spesies.
Ini adalah dasar, 5 tingkat organisasi makhluk hidup. Namun, Anda dapat melanjutkan dan
menambah tingkat lebih seperti populasi, komunitas, ekosistem, bioma dan biosfer. Hal ini
diperlukan untuk dicatat bahwa semakin tinggi kita bergerak, menjadi sulit untuk secara jelas
menentukan tingkat organisasi, yang berarti mereka tidak jelas didefinisikan sebagai sel,
jaringan, organ, dll Sebagai contoh, ekosistem meskipun ditempatkan satu tingkat di atas
masyarakat, mantan bukanlah kelompok masyarakat. Didefinisikan secara kasar, itu adalah
lingkungan di mana organisme dari populasi yang berbeda hidup bersama dan berkembang.
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa itu sistem organisasi kehidupan
2. Untuk mengetahui apa saja tingkatan dalam sistem organisasi kehidupan
3. Untuk mengetahui apa saja macam-macam dalam sistem organisasi kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi Kehidupan


Makhluk hidup memiliki tingkat organisasi biologi, mulai dari tingkat yang paling
sederhana hingga tingkat organisasi yang kompleks.
Antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain berbeda, namun bila ditinjau
lebih dalam memiliki persamaan juga, salah satunya yaitu sama-sama memiliki sel dan pada
makhluk tingkat tinggi memiliki organ dan sisterm organ. Makhluk hidup mempunyai beberapa
tingkatan organisasi.

Tingkatan  organisasi  makhluk  hidup  adalah  sebagai  berikut:

1. MOLEKUL

Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling
berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral
serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik. Dalam
kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara kurang kaku, sehingga
molekul organik dan biomolekul bermuatan pun dianggap termasuk molekul.

Dalam teori kinetika gas, istilah molekul sering digunakan untuk merujuk pada
partikel gas apapun tanpa bergantung pada komposisinya. Menurut definisi ini, atom-
atom gas mulia dianggap sebagai molekul walaupun gas-gas tersebut terdiri dari atom
tunggal yang tak berikatan.

Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang berunsur sama (misalnya oksigen
O2), ataupun terdiri dari unsur-unsur berbeda (misalnya air H2O). Atom-atom dan
kompleks yang berhubungan secara non-kovalen (misalnya terikat oleh ikatan hidrogen
dan ikatan ion) secara umum tidak dianggap sebagai satu molekul tunggal.
2. SEL
Sel adalah satuan fungsional terkecil penyusun tubuh makhluk hidup yang bentuk
dan ukuranya bermacam – macam. Pada dasarnya terdapat 3 bagian utama pada sel
hewan dan tumbuhan, yaitu:

a)  Membran sel (Selaput Sel)


Membran plasma (selaput sel) adalah bagian sel terluar. Membran plasma terletak
di sebelah luar sitoplasma.  Bagian ini berfungsi sebagai pelindung sitoplasma dan
pengatur transportasi zat antar sel.

b)  Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel berupa cairan kental yang terletak di antara selaput
sel dan inti sel. Di dalam sitoplasma terdapat organel seperti mitokondria, lisosom,
ribosom, retikulum endoplasma, badan golgi, plastida, sentrosom, dan vakuola.

c)  Inti Sel (Nukleus)


Inti Sel adalah bagian yang merupakan pusat pengendali kegiatan sel dan juga
penentu safat pada keturunannya. Pada inti sel terdapat kromosom, anak inti (nukleolus),
cairan inti (nukleoplasma), dan selaput inti.
Terdapat perbedaan pada sel hewan dan tumbuhan, seperti pada gambar berikut:
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan:
 Pada sel tumbuhan:
-  Memiliki dinding sel terbuat dari selulosa
-  Mempunyai kloroplas
-  Ukuran vakuolanya besar
-  Batas sel antar dinding tebal
-  Bentuk selnya tetap

 Pada sel hewan:


-  Tidak mempunyai dinding sel
-  Tidak mempunyai kloroplas
-  Ukuran vakuolanya kecil
-  Batas sel antar dindingnya tipis
-  Bentuk selnya tidak tetap

3. JARINGAN
Jaringan adalah kumpulan dari sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang  sama.
Jaringan antara manusia, tumbuhan dan hewan terdapat perbedaan, antara lain:

a)  Jaringan pada hewan dan manusia


Manusia dan hewan memiliki macam – macam jaringan yang terdiri dari:
Jaringan epitel adalah jaringan penutup seluruh permukaan tubuh. Fungsinya untuk
pelindung tubuh, sebagai penyerap zat, sebagai kelenjar, dan penerima rangsang. Contoh
jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh.
 Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot yang berbentuk memanjang. Fungsinya untuk
alat gerak aktif.
 Jaringan penyokong terdiri atas jaringan yang sel-selnya longgar, sel-sel itu
menghasilkan zat yang mengisi ruangan diantara sel-sel pembentuk jaringan.  
 Jaringan lemak tersusun atas sel-sel lemak yang berisi tetes-tetes minyak.
Berfungsi untuk bantalan lemak lunak yang terdapat di antara berbagai alat tubuh
 Jaringan saraf tersusun atas sel-sel safar yang berfungsi menerima dan
mengantarkan rangsang

b)      Jaringan pada Tumbuhan


Jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi 5, yaitu:
 Jaringan meristem adalah jaringan muda yang sel-selnya selalu membelah. Pada
ujung akar, ujung batang dan kambuim jaringan ini berfungsi membantu
pertumbuhan.
 Jaringan pelindung tersusun atas sel-sel epidermis yang tersusun rapat dan
berfungsi untuk menutup seluruh permukaan tubuh tumbuhan.
 Jaringan penguat terdiri atas sel-sel yang bergabung membentuk serabut dan sel-sel
batu.
   Jaringan pengangkut terdiri dari xilem dan floem. Xilem terdiri atas sel-sel yang
membentuk pembuluh panjang. Berfungsi untuk untuk mengangkut air dan mineral
dari akar ke daun. Sedangkan floem adalah kumpulan sel yang berfungsi untuk
mengangkut makanan dari daun ke seluruh tubuh.
   Jaringan parenkim berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan
banyak mengandung kloroplas.

4. ORGAN
Organ adalah kelompok jaringan yang bersatu dan bekerja sama yang menjalankan
fungsi tertentu.Organ disusun oleh beberapa jaringan yang bersama-sama melakukan
fungsi dan tugas tertentu. Pada tumbuhan, manusia dan hewan memiliki susunan yang
berbeda.
a)      Organ pada Manusia dan Hewan
Organ pada manusia sangat banyak, namun untuk lebih mudah memahaminya,
kita pelajari organ usus, jantung dan mata.
 Usus terdiri dari beberapa jaringan dan bagian paling luar disebut jaringan ikat.
Usus berfungsi untuk menyerap sari makanan.
   Jantung adalah organ pokok dalam tubuh. Jantung berfungsi untuk memompa
darah ke seluruh tubuh.
   Mata adalah alat penglihatan tersusun atas beberapa jaringan, yaitu jaringan otot
berfungsi menggerakkan bola mata dan menyempitkan atau melebarkan pupil.
Jaringan epitel berfungsi menghasilkan air mata dan menerima rangsangan
cahaya.

b)  Organ pada Tumbuhan


Organ pokok pada tumbuhan tinggi terdiri atas akar, batang dan daun.
 Akar berfungsi menancapkan tubuh tumbuhan pada tempat hidupnya dan menyerap air
garam mineral dari dalam tanah. Jaringan epidermis muda penting untuk menyerap zat.
Sel epidermis yang sudah tua akan membentuk lapisan gabus dan berfungsi sebagai
pelindung jaringan di sebelah dalam.
 Batang berfungsi menegakkan tubuh tumbuhan dan mengantarkan air dan garam
mineral yang diserap akar ke daun.
 Daun berfungsi sebagai penyelenggara fotosintesis dan penguapan air. Pada daun
terdapat stomata yang berfungsi untuk penguapan.

5. SISTEM ORGAN
Sistem organ adalah gabungan dari beberapa organ yang bekerjasama dan
membentuk fungsi tertentu.  Organ tubuh tidak dapat bekerja sendiri-sendiri, tapi saling
bergantung dan saling berpengaruh antara organ yang satu dengan organ lainnya. Dengan
adanya organ – organ penyusun yang saling berkaitan maka proses pencernaan dapat
berlangsung dengan baik.
1.      Sistem hormon organ penyusunya seperti kelenjer penghasil hormon dan memiliki
fungsi untuk mengatur fungsi organ
2.       Sistem saraf organ penyusunya seperti otak,sumsum tulang belakang,serabut
saraf,dan alat indra dan memiliki fungsi untuk mengkoordinasi gerak dan tanggapan
terhadap rangsang.
3.       Sistem reproduksi organ penyusunya seperti teste,ovarium,dan rahim dan memilii
fungsi untuk berkembang biak
4.      Sistem pengeluaran organ penyusunya seperti ginjal,hati,kulit, dan paru-paru dan
memiliki fungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa.
5.      Sistem otot organ penyusunya seperti serabut dan tendon dan memiliki fungsi
sebagai alat gerak aktif.
6.      Sistem rangka organ penyusunya seperti tengkorak,alat gerak,dan badan dan
memiliki fungsi sebagai alat gerak pasif.
7.      Sistem peredaran darah organ penyusunya seperti jantung, pembuluh nadi, vena,
dan aorta dan memiliki fungsi untuk mengangkut sari-sari makanan,oksigen, dan CO2.
8.      Sistem pernapasan organ penyusunya seperti hidung,tenggorokan,dan paru-paru 
dan memiliki fungsi memasukan oksigen ke tubuh serta mengeluarkan gas CO2 dan uap
air.
9.      Sistem pencernaan organ penyusunya seperti mulut,lambung,dan usus halus dan
memiliki fungsi untuk mencerna makanan agar dapat diserap usus halus.
6. ORGANISME (individu)
Organisme adalah gabungan dari beberapa system organ yang saling berkaitan
satu sama lain. Bila ada salah satu system organ yang terganggu maka system organ yang
lain juga ikut terganggu. Biasanya organisme lebih sering disebut dengan istilah individu
sebagai satuan organisme, sesuai dengan istilah yang biasa digunakan dalam ekologi.
Seekor ayam adalah individu, satu tanaman pisang, seekor semut dan seorang manusia
juga individu. Individu adalah makhluk hidup yang bersifat tunggal. Setiap individu tidak
dapat hiduo menyendiri, tepi harus hidup bersama – sama dengan individu lain yang
sejenis maupun tidak sejenis.

7. POPULASI
Populasi adalah sekumpulan individu makhluk hidup sejenis yang hidup di suatu
daerah (habitat) tertentu.
Suatu organisme disebut sejenis bila memenuhi persyaratan:
 Menempati daerah atau habitat yang sama.
 Mempunyai persamaan morfologi, anatomi dan fisiologi.
     Mampu menghasilkan keturunan yang fertile, yaitu keturunan yang mampu
berkembangbiak secara kawin.
Contoh: Pada sebuah kebun terdapat beberapa pohon jagung, pada suatu lahan
terdapat sekumpulan kambing.

8. KOMUNITAS
Komunitas adalah bebepara macam tumbuhan dan hewan yang hidup bersama-sama
dan menempati wilayah tertentu, atau seluruh populasi yang menempati daerah yang
sama dan saling berinteraksi antara yang satu dengan yang lain. Di daerah yang sama,
antar jenis makhluk hidup yang satu dengan yang lain terjadi interaksi. Interaksi itu
membentuk suatu kumpulan yang di dalamnya setiap individu menemukan lingkungan
yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Di dalam kumpulan tersebut terdapat suatu
kerukunan untuk hidup bersama, toleransi kebersamaan, dan hubungan timbale balik
yang saling menguntungkan. Hubungan keterpaduan pada komunitas tersebut bermacam-
macam sifatnya, ada yang tolong-menolong, bunuh-membunuh, dan ada pula yang
kompetisi.
Contoh: komunitas sawah, terdiri dari padi, tikus, ular, elang; komunitas kolam terdiri
dari teratai, ikan, katak, dll.

9. EKOSISTEM
Ekosistem adalah satu kesatuan lingkungan yang tebentuk oleh hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem mempunyai dua
komponen penyusun, yaitu:
1) Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen dari suatu ekosistem yang terdiri atas
makhluk hidup. Seperti hewan, tumbuhan, manusia dan mikroorganisme.
Berdasarkan fungsi di dalam ekosistem, komponen biotik dikelompokkan menjadi
tiga macam, yaitu:
 Produsen adalah makhluk hidup penghasil bahan organik yang sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup lain untuk menjamin kelangsungan
hidupnya. Semua tumbuhan merupakan produsen karena memiliki klorofil
yang memungkinkan pembentukan bahan organik melalui proses
fotosintesis.
 Konsumen adalah makhluk hidup pemakan bahan organik yang dihasilkan
oleh produsen. Misalnya manusia, hewan dan tumbuhan pemakan serangga.
 Pengurai adalah makhluk hidup yang bertugas menguraikan sisa-sisa
makhluk hidup lain (bangkai dan sampah) menjadi komponen penyusun
tanah.

c)      Komponen Abiotik


Komponen abiotik adalah bagian ekosistem yang terdiri atas makhluk tak
hidup, dan berperan dalam menjamin kelangsungan hidup suatu organisme dan
tercapainya keseimbangan ekosistem sama besarnya.
Komponen abiotik terdiri atas cahaya, udara, air, tanah, suhu dan mineral.
Bila dilihat dari fungsinya maka ekosistem terbagi menjadi dua, yaitu:
1)      Komponen Autotrof
Yaitu individu yang dapat membuat makanannya sendiri dengan mensintesis
bahan anorganik menjadi bahan organik dengan bantuan cahaya matahari di dalam
klorofil. makanan. Yang dimaksu organism autotrof adalah tumbuhan hijau karena
memiliki klorofil (zat hijau daun) yang merupakan tempat penyusunan.
2)      Komponen Heterotrof
Yaitu individu yang mampu memanfaatkan hanya bahan-bahan organik
sebagai bahan makanannya yang disintesis dan disediakan oleh individu lain.
Berdasarkan jenis makanannya kelompok heterotrof dapat dibedakan menjadi
herbivora, karnivora, omnivora  dan pengurai. Misalnya Sapi sebagai herbivora dan
Kucing seebagai karnivora.
Macam-macam ekosistem menurut proses terbentuknya, yaitu:
1)       Ekosistem alami
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa
adanya campur tangan manusia. Ekosistem alami dibedakan menjadi 2, yaitu
ekosistem darat dan ekosistem perairan. Contoh ekosistem darat adalah ekosistem
hutan. Contoh ekosistem perairan adalah ekosistem danau, ekosistem rawa dan lain
sebagainya.
2)      Ekosistem buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia.
Contoh ekosistem buatan adalah ekosistem kolam, ekosistem akuariun, ekosistem
kebun dan lain sebagainya. Ekosistem darat yang mencakup daerah luas disebut
bioma. Contohnya adalah bioma hutan hujan tropis, bioma padang rumput, bioma
padang pasir dan bioma tundra. Dapat dikatakan juga bahwa bioma terdiri dari
ekosistem-ekosistem. Semua ekosistem yang ada di bumi beserta atmosfer yang
melingkupinya saling berinteraksi membentuk biosfer atau ekosistem dunia.
Contoh: ekosistem hutan, benda mati terdiri dari tanah, bebatuan, hujan, angin, dll.,
makhluk hidup terdiri dari harimau, lintah, gajah, dll.; ekosistem laut, benda mati
terdiri dari air laut, batu karang, dll., makhluk hidup terdiri dari ikan, udang,
kepiting, plankton, dll.
10.  BIOSFER (lapisan kehidupan)
Beberapa ekosistem yang terdapat pada suatu wilayah geografis dengan iklim
dan kondisi yang sama disebut bioma. Semua bioma di bumi dengan berbagai
macam dan ragamnya membentuk suatu tingkatan tertinggi pendukung kehidupan
yang disebut biosfer.
Biosfer adalah bagian permukaan bumi yang merupakan kumpulan dari berbagai
ekosistem. Biosfer merupakan tingkatan kehidupan tertinggi di bumi. Biosfer 
mencakup udara, daratan, dan air yang memungkinkan adaanya kehidupan dan
proses biotik berlangsung. Di dalam biosfer terdapat makhluk hidup dan makhluk
tak hidup yang saling berkaitan sehingga timbul hubungan saling ketergantungan
diantara komponen – komponen tersebut. Biosfer adalah suatu tempat dimana
ekosistem dapat beroperasinya sebagaimana mestinya.

Sistem Orgnisasi Kehidupan


Sistem Organisasi Kehidupan. Organisme yang ada dipermukaan bumi ini sangat
beragam mulai dari organisme yang paling sederhana yaitu yang terdiri dari satu sel sampai
organisme yang komplek yaitu terdiri dari banyak sel. Organisme yang terdiri dari satu sel
disebut uniseluler, contohnya: Bakteri, Amoeba, Paramaecium, dan Euglene. Sedang organisme
yang terdiri dari banyak sel disebut multiseluler, contoh organisme yang dapat dilihat dengan
mata biasa. 

1 . Sel 
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus
dibantu dengan mikroskop. Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun
1665 dan menyebutkan sel itu seperti kotak sarang lebah atau sel penjara. Di dalam sel
terdapat tiga bagian utama yaitu: 
a . Membran sel atau selaput sel 
Merupakan selaput yang membungkus seluruh isi sel. Berfungsi untuk melakukan
pertukaran zat dalam sel. Zat itu antara lain oksigen, zat makanan dan sisa metabolisme.
Dinding sel hanya terdapat pada tumbuhan tersusun atas selulosa. 
b . Inti Sel atau nukleus 
Merupakan bagian terpenting yang mengatur seluruh kegiatan sel. Biasanya bentuk inti
sel bulat dan di dalamnya terdapat kromosom yang merupakan benang-benang pembawa
sifat keturunan. 
c . Sitoplasma 
Merupakan cairan yang mengisi seluruh bagian sel. Di dalam sitoplasma terlarut zat
makanan dan zat-zat lainnya. Selain itu terdapat benda–benda khusus yang disebut
dengan organel sel dan rongga sel (vakuola). Di dalam organel sel tersebut terdapat antara
lain: 

 Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein atau pembentukan protein.


 Mitokondria berfungsi untuk melakukan respirasi sel atau pernafasan sel untuk
mendapatkan energi.
 Badan Golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran.
 Retikulum endosplasma berfungsi sebagai sekresi protein dan lemak.
 Vakuola merupakan rongga sel. Pada vakuola terdiri dari dua macam, yaitu: vakuola
berdenyut berfungsi untuk pengeluaran dan vakuola makanan berfungsi sebagai tempat
pencernaan makanan.
 Kloroplas adalah zat warna hijau daun.
Perhatikan gambar sel hewan dan sel tumbuhan dibawah ini 

2 . Jaringan
Dalam organisme bersel satu jelas hanya ada satu sel saja. Tetapi organisme yang
bersel banyak dalam tubuh akan terdapat kumpulan sel–sel. Kumpulan sel–sel tersebut
terdiri dari berbagai macam bentuk yang mempunyai fungsi yang berbeda–beda.
Kumpulan sel atau sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama
disebut jaringan.Macam–macam jaringan, yaitu:
a . Jaringan pada tumbuhan

 Jaringan epidermis yaitu jaringan yang melapisi permukaan tubuh tumbuhan, baik pada
akar, batang dan daun. Jaringan ini tersusun rapat berfungsi untuk sebagai jaringan
pelindung.
 Jaringan meristem yaitu tersusun atas sel sel yang selalu membelah. Terdapat pada
embrio di ujung akar, ujung batangdan cambium.
 Jaringan pengangkutan yaitu jaringan sebagai pembuluh yang mengangkut air dan zat-zat
makanan. Ada 2 macam jaringan pengangkutan yaitu : a. Jaringan floem atau pembuluh
tapis berfungsi untuk mengangkut air dan hasil fotosintesis dari daun. b. Jaringan xilem atau
pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar.
 Jaringan penyokong. Merupakan sel sel dinding yang mengalami penebalan sehingga
menjadi keras. Contoh pada kulit biji.
 Jaringan parenkim. Merupakan jaringan dasar yang terdapat di antara jaringan–jaringan
lainnya. Berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Jaringan perenkim pada daun
mengandung kloroplas untuk fotosintesis dan dibedakan menjadi dua yaitu jaringan spons
dan jaringan pagar.

b . Jaringan pada hewan dan manusia

 Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh atau organ baik
permukaan dalam maupun permukaan luar. Bentuk jaringan ini pipih, kubus, dan silinder.
 Jaringan otot merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel otot dan bersifat lentur.
Terdapat tiga (3) macam jaringan otot, yaitu: a) Otot polos terdapat pada dinding alat–alat
dalam. b) Otot lurik terdapat pada rangka. c) Otot jantung terdapat pada dinding jantung.
 Jaringan syaraf merupakan jaringan yang tersusun atas sel–sel syaraf. Setiap sel syaraf
terdiri dari badan sel dan serabut syaraf.
 Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan bagian tubuh dengan bagian
tubuh yang lain.
 Jaringan penyokong atau penunjang merupakan jaringan yang terdiri dari jaringan tulang
rawan dan jaringan tulang. Jaringan penyokong berfungsi untuk memberi bentuk tubuh,
melindungi tubuh dan menguatkan tubuh.
c . Organ
Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melaksanakan fungsi tertentu.
Contoh organ pada tumbuhan, antara lain:

 Daun terdiri dari beberapa jaringan yaitu jaringan epidermis, jaringan pagar, jaringan
bunga karang, jaringan pengangkutan. Jaringan epidermis sebagai pelindung jaringan lain,
jaringan pagar dan jaringan bunga karang membentuk jaringan perenkim untuk digunakan
sebagai tempat fotosintesis.
 Akar terdiri dari jaringan epidermis, parenkim dan pengangkutan. Akar mempunyai
fungsi menempelkan dan menancapkan tubuhtumbuhan dalam tanah.
 Batang merupakan penghubung antara akar dan batang terdiri dari jaringan jaringan
epidermis, parenkim dan pengangkutan. Contoh organ pada hewan dan manusia, antara lain:
1) Jantung terdiri dari jaringan epitel, otot, ikat, dan syaraf. Jantung berfungsi untuk
memompa darah. 2) Mata terdiri dari jaringan otot, syaraf, ikat, darah, dan lain–lain. 3)
Ginjal terdiri jaringan otot, ikat, syaraf, dan lain–lain.

d . Sistem Organ
Di dalam tubuh organ–organ akan bekerja sama satu dengan lainnya. Tanpa ada
kerjasama dengan organ lain proses dalam tubuhtidak akan terjadi. Contoh jantung
berfungsi untuk mengedarkan darah, tak dapat berkerja tanpa adanya organ lain seperti
pembuluh darah. Begitu juga sebaliknya pembuluh tidak dapat berkerja tanpa adanya
jantung. Kumpulan organ–organ dengan sistem tertentu disebut sistem organ.
Sistem organ pada tumbuhan, antara lain : terdapat beberapa sistem yang dihubungkan
dengan akar, batang, dan daun. Misalnya sistem pengangkutan, sistem pelindung, sistem
penyokong dan lain sebagainya. Sistem organ pada hewan dan manusia,antara lain:

 Sistem pencernaan makanan terdiri dari: organ mulut, kerongkongan, lambung, usus
halus, usus besar dan anus.
 Sistem pernafasan manusia terdiri dari : laring, tenggorokan, dan paru-paru.
 Sistem peredaran darah manusia terdiri dari: jantung, pembuluh darah dan pembuluh
getah bening.
 Sistem pengeluaran terdiri dari : ginjal, kulit, paru-paru, hati
 Sistem hormon terdiri dari anak ginjal, hifofisis, adrenal, dll
Di antara sistem–sistem tersebut, tidak bekerja sendiri–sendiri. Tetapi mereka
saling bekerja sama sehingga membentuk proses kehidupan dalam organisme. Di dalam
organisme terjadi susunan organisasi yang membentuk suatu organisme. Organisme yang
terbentuk terdiri dari bagian terkecil yang disebut dengan sel, sampai akhirnya terbentuk
organisme dengan urutan sebagai berikut:

Sel – Jaringan – Organ – Sistem Organ – Organisme


Konsep Sistem Organ
Sistem Organ adalah suatu kumpulan dari beberapa organ yang bekerja sama untuk
melaksanakan fungsi tertentu. Contoh sistem organ pernafasan,sistem organ pencernaan.
Organisme adalah kumpulan dari beberapa sistem organ yang saling bekerja sehingga
membentuk yang dinamakan organisme. Contoh Organisme yaitu: kucing, sapi, unta.
Sistem organ yang menyusun organisme pada manusia contohnya yaitu:   
1. Sistem gerak, yang tersusun atas tulang dan otot 
2. Sistem peredaran darah, yang tersusun atas jantung, pembuluh darah serta plasma darah
dan sel sel darah 
3. Sistem pencernaan, yang tersusun atas mulut, kerongkongan, lambung, usus, anus, hati
dan pankreas 
Sistem pernapasan, yang tersusun atas hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan
alveolus yang membentuk struktur besar berupa paru paru 
BAB III

A. Kesimpulan
Dunia kehidupan memiliki tingkatan struktur yang sangat terorganisasi secara
sempurna dan menjadi bagian organisasi kehidupan. Kita bisa melihat keteraturan dalam
pola yang rumit seperti pola pertulangan daun, pola warna-warni bulu burung, dan
lainnya. Contoh tingkat organisasi kehidupan yakni keteraturan biologi tersebut terdapat
pada tiap tingkatan organisasi kehidupan yang bahkan tidak nampak oleh mata.

Pengertian tingkat organisasi kehidupan adalah tingkatan yang dimulai dari


bagian paling sederhana hingga yang kompleks. Tiap tingkatan dari organisasi kehidupan
menjelaskan peranan yang penting dalam memperlajari biologi. Urutan tingkatan
organisasi kehidupan yang benar adalah dimulai dari tingkatan molekul hingga biosfer.
Berikut adalah urutan tingkatan organisasi kehidupan: 

 Molekul ➡ Organel ➡ Sel ➡ Jaringan ➡ Organ ➡ Sistem Organ ➡ Organisme ➡


Populasi ➡ Komunitas ➡ Ekosistem ➡ Biosfer

DAFTAR PUSTAKA

Jati Wijaya. 2003. Sains Biologi 1B, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Kuncorowati. 2000. Biologi, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Yani Riana. 2004. Biologi 1. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

www.academia.edu/urutan-organisasi-makhluk-hidup-beserta_8334.html

www.academia.edu/tingkatan-organisasi-kehidupan-hierarki.html

Anda mungkin juga menyukai