Kompetensi : Asuhan Kebidanan pada Bayi dan Balita
Unit Kompetensi : Imunisasi
Sub Unit Kompetensi : Pemberian imunisasi DPT
NAMA MAHASISWA :
No Kegiatan Dikerjakan Tidak
Dengan Dikerjakan Benar Dengan Benar
1. Melakukan informed consent
1.1 Memberikan penjelasan kepada orang
tua tentang tujuan, manfaat dan efek samping pemberian imunisasi DPT
1.2 Meminta persetujuan orang tua untuk
pemberian imunisasi DPT kepada bayi
Mencuci tangan
3 Menyiapkan alat dan vaksin
3.1Melakukan pengecekan Vaksin
(memperhatikan label pada kemasan, dosis yang akan diberikan, memastikan bahwa vaksin tidak kedaluarsa)
3.2 mengocok vaksin sehingga endapan
bercampur dengan sempurna
4 Mengisi semprit DPT
4.1 Membuka tutup metal vaksin dengan
menggunakan gergaji ampul
4.2 Mengambil semprit 1 cc
4.3 Menghisap udara ke dalam semprit
sebanyak 0,6 cc 4.4 Menusukan jarum ke dalam flakon melalui penutup karet
4.5 Memasukan udara ke dalam flakon dan
sedot 0,6 cc cairan vaksin ke dalam semprit.
4.6 Mencabut jarum dari flakon , semprit
dipegang tegak lurus ke atas untuk melihat gelembung udara. Apabila ada gelembung udara, ketuk perlahan – lahan sehingga gelembung udara naik , lalu dorong piston sehingga gelembung udara keluar. Sesuaikan dengan dosis penyuntikan yaitu 0,5cc
5 Mengatur posisi bayi
5.1 Bayi dipangku oleh ibu
5.2 Tangan kiri ibu merangkul bayi,
menyangga kepala, dan memegang sisi luar tangan kiri.
5.3 Tangan kanan bayi melingkar ke
bagian belakang badan ibu
5.4 Tangan kanan ibu memegang kaki bayi
dengan kuat
6 Cara penyuntikan vaksin DPT
6.1 Memilih lokasi penyuntikan dan
memebersihakannya.(Tempat yang paling baik untuk suntikan adalah di bagian paha sebelah luar)
6.2 letakkan ibu jari dan telunjuk anda
pada posisi yang akan disuntik
6.3. Pegang otot paha di antara jari – jari
dan ibu jari.
6.4. Menusukan jarum tegak lurus ke
bawah melalui kulit sampai masuk ke dalam otot. 6.5 Menarik piston sedikit untuk meyakinkan bahwa jarum tidak mengenai pembuluh darah.
6.6 Mendorong pangkal piston dengan ibu
jari untuk memasukkan vaksin.
6.7 Mencabut jarum. Apabila ada darah
yang keluar usap dengan kapas yang lembab. (tidak boleh diurut)
7 Membereskan alat dan mencuci tangan
8 Memberi KIE kepada orang tua tentang
reaksi setelah imunisasi dan cara perawatannya 9 Mencatat kegiatan imunisasi ke dalam KMS (Buku KIA) dan register
10 Hal – hal yang perlu diperhatikan untuk
vaksin DPT:
10.1 Pemberian 3x, dosis 0,5cc dengan
interval minimal empat minggu. Suntikan secara intramuscular.
10.2 Vaksin jangan sampai beku.
10.3 Sisa vaksin yang telah dibuka di
lapangan atau di puskesmas harus dibuang
DAFTAR TILIK PEMBERIAN IMUNISASI DPT
Unit Kompetensi : Melakukan tindakan imunisasi
Sub Unit Kompetensi : Melakukan pemberian imunisasi DPT
NAMA MAHASISWA :................................................
NIM :................................................
Tanggal :................................................
PENILAIAN
Nilai 1 : Perlu perbaikan
( Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
berurutan )
Nilai 2 : Mampu
( Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang
tepat, pembimbing perlu membantu atau mengingatkan )
Nilai 3 : Mahir
( Langkah dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu
serta berurutan sesuai prosedur Nilai
NO LANGKAH – LANGKAH KERJA YANG DINILAI 1 2 3
1 Melakukan informed consent
1.1 Memberikan penjelasan kepada orang tua tentang tujuan,
manfaatdan efek samping pemberian imunisasi DPT
1.2 Meminta persetujuan orang tua untuk pemberian imunisasi
DPT kepada bayi
2 2. Mencuci tangan
3 Menyiapkan alat dan vaksin
3.1Melakukan pengecekan Vaksin (memperhatikan label pada
kemasan, dosis yang akan diberikan, memastikan bahwa vaksin tidak kedaluarsa)
3.2 Mengocok vaksin sehingga endapan bercampur dengan
sempurna
4 Mengisi semprit DPT
4.1 Membuka tutup metal vaksin dengan menggunakan gergaji
ampul
4.2 Mengambil semprit 1 cc
4.3 Menghisap udara ke dalam semprit sebanyak 0,6 cc
4.4 Menusukan jarum ke dalam flakon melalui penutup karet
4.5 Memasukan udara ke dalam flakon dan sedot 0,6 cc cairan
vaksin ke dalam semprit.
4.6 Mencabut jarum dari flakon , semprit dipegang tegak lurus
ke atas untuk melihat mgelembung udara. Apabila ada gelembung udara, ketuk perlahan – lahan sehingga gelembung udara naik , lalu dorong piston sehingga gelembung udara keluar. Sesuaikan dengan dosis penyuntikan yaitu 0,5 cc
5 Mengatur posisi bayi
5.1 Bayi dipangku oleh ibu
5.2 Tangan kiri ibu merangkul bayi, menyangga kepala, dan
memegang sisi luar tangan kiri.
5.3 Tangan kanan bayi melingkar ke bagian belakang badan ibu
5.4 Tangan kanan ibu memegang kaki bayi dengan kuat
6 Cara penyuntikan vaksin DPT
6.1 Memilih lokasi penyuntikan dan memebersihakannya. (Tempat yang paling baik untuk suntikan adalah di bagian paha sebelah luar) 6.2 Letakkan ibu jari dan telunjuk anda pada posisi yang akan disuntik 6.3. Pegang otot paha di antara jari – jari dan ibu jari. 6.4. Menusukan jarum tegak lurus ke bawah melalui kulit sampai masuk ke dalam otot. 6.5 Menarik piston sedikit untuk meyakinkan bahwa jarum tidak mengenai pembuluh darah. 6.6 Mendorong pangkal piston dengan ibu jari untuk memasukkan vaksin. 6.7 Mencabut jarum. Apabila ada darah yang keluar usap dengan kapas yang lembab. (tidak boleh diurut) 7 Membereskan alat dan mencuci tangan
8 Memberi KIE kepada orang tua tentang reaksi setelah imunisasi
dan cara perawatannya 9 Mencatat kegiatan imunisasi ke dalam KMS (Buku KIA) dan register 10 Hal – hal yang perlu diperhatikan untuk vaksin DPT: 10.1pemberian 3x, dosis 0,5cc dengan interval minimal empat minggu. Suntikan secara intramuscular. 10.2 Vaksin jangan sampai beku. 10.3 Sisa vaksin yang telah dibuka di lapangan atau di puskesmas harus dibuang Nilai sub Total :