Kelompok 5 ''Konsep Ayat Dan Surah''
Kelompok 5 ''Konsep Ayat Dan Surah''
Dosen Pengampu : D r . H . M u k h t a r , L c , M . T h . I
DISUSUN OLEH :
Kelompok V
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas
tentang Konsep Ayat dan Konsep Surah . Makalah ini merupakan salah satu
tugas untuk memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Qur’an
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami
nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan
para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN.............................................................................2
D. MANFAAT PENULISAN........................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
A. Konsep Ayat...............................................................................................3
1. Pengertian Ayat....................................................................................3
3. Jumlah Ayat..........................................................................................4
B. Konsep Surah..............................................................................................8
1. Pengertian Surah...................................................................................8
3. Pembagian Surah..................................................................................9
BAB III..................................................................................................................14
A. Kesimpulan..............................................................................................14
B. Saran........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berbicara mengenai “Surat dan Ayat” tentunya tidak bisa lepas dari Al
qur-an, karena memang ini membahas mengenai hal itu. Surat dan ayat
merupakan bagian-bagian dalam Al-Qur’an, yang mana Al-Qur’an memang
tersusun dari surat dan ayat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Ayat ?
D. MANFAAT PENULISAN
Pembuatan makalah ini bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai
konsep ayat dan surah dalam Al-Qur’an, dan bagaimana sistematika (tartib)
ayat dan surah yang terdapat dalam Al-Qur’an.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP AYAT
1. Pengertian Ayat
Ayat (bahasa Arab: )آیةsecara teknis adalah kalimat-kalimat yang
membentuk Al-quran dengan urutan-urutan tertentu dipisahkan antara yang
satu dengan yang lainnya dan akan membentuk surah-surah Alquran. Dalam
Al-quran, kata ayat digunakan dengan makna teknis ini. Ayat-ayat Alquran
digunakan sebagai "bayyinat" yaitu penjelas dan terang.
Dalam Alquran ayat memiliki makna lain, yaitu setiap makhluk yang
menunjukkan sifat Tuhan dan mukjizat yang dibawakan oleh para nabi.
Dalam penggunaan makna ini, Alquran membagi tanda-tanda Tuhan menjadi
ayat-ayat āfāqi dan ayat-ayat anfusi. Ayat-ayat āfāqi adalah tanda-tanda yang
berada di luar wujud manusia, contohnya : langit-langit, bumi, keteraturan
yang ada di lautan, gurun pasir dan tumbuh-tumbuhan , sedangkan ayat-ayat
anfusi adalah tanda-tanda yang berada di dalam wujud diri manusia dan
memberi bimbingan manusia kepada Tuhan, contohnya : keruwetan anggota
badan manusia dan kekuatan manusia.
Dari ketiga ayat di atas terkesan keberadaan Allah ada di tiga tempat. Ayat
pertama menyimpulkan, Allah ada di Arsy. Ayat kedua Allah ada di berbagai
arah di muka bumi. Dan ayat terakhir menyimpulkan Allah ada di Palestina.
Berangkat dari ayat yang muhkamat ini, maka akan dapat disimpulkan
bahwa Allah itu ada tanpa tempat dan tanpa arah, karena tidak ada sesuatupun
yang serupa dengan-Nya.
3. Jumlah Ayat
Para ulama berbeda pendapat tentang jumlah ayat Alquran. Salah satu
alasan atau faktor-faktor yang menentukan perbedaan ini adalah pada saat
Nabi Muhammad saw membaca sebuah ayat, maka suatu ketika Nabi
Muhammad SAW terkadang berhenti pada akhir ayat karena waqaf, namun
keesokan harinya Nabi tidak lagi berhenti (waqaf) pada tempat semula,
bahkan menyempurnakan bacaannya, sehingga para sahabat yang
mendengarya menyangka berhentinya Nabi tersebut karena faktor akhir ayat
(fashilah). Dari sinilah pendengar kadang-kadang menyangka dan
menghitung dua ayat sebagai satu ayat.
Oleh karena itu, perbedaan riwayat tentang washl atau waqf menyebabkan
perbedaan dalam jumlah ayat dan pada akhirnya terbentuklah berbagai
pendapat seperti yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini :
1 6217 Madani Awal Nafi dari riwayat Abu Ja’far bin Yazid al-
(Madinah Qa’qa’
Awal)
4 6236 Kufi (Kufah, Hamzah bin Hubaib bin Ziyat dari Ibnu
Irak) Abu Laila dari Abu Abdirrahman bin
Habib as-Sulami
Dari beberapa riwayat di atas, yang sampai saat ini riil banyak dipakai
dalam penerbitan Al-Qur’an ada dua. Mazhab al-Kuffiyun yang diriwayatkan
Hamzah bin Hubaib bin Ziyat dari Ibnu Abu Laila dari Abu Abdirrahman bin
Habib as-Sulami dari Ali bin Abi Talib dengan jumlah ayat 6236 ayat dan
Madani Awal disandarkan pada riwayat Imam Nafi dari riwayat Abu Ja’far
bin Yazid al-Qa’qa’, 6217 ayat. Bertolak dari keadaan sekarang yang hanya
menyisakan dua mazhab dari tujuh riwayat, menurut ad-Dani pada masanya
(setidaknya dalam kisaran abad ke-5 hijriah) kelima mazhab hitungan ayat di
atas saat itu semuanya berlaku di kawasan bersangkutan.
Menurut sebuah sumber, angka ini berasal dari keterangan Syekh Nawawi
al-Bantani (w. 1316 H/1897 M) dalam kitabnya Nihayatuz-Zain fi Irsyadil-
Mubtadiin. Menurut Al-Bantani, bilangan ayat Al-Qur’an itu 6666 ayat, yaitu
1000 ayat di dalamnya tentang perintah, 1000 ayat tentang larangan, 1000
ayat tentang janji, 1000 tentang ancaman, 1000 ayat tentang kisah-kisah dan
kabar-kabar, 1000 ayat tentang ‘ibrah dan tamsil, 500 ayat tentang halal dan
haram, 100 tentang nasikh dan mansukh, dan 66 ayat tentang du’a, istighfar
dan dzikir.
Sumber lain dengan jumlah yang sama tetapi dengan penjelasan berbeda
adalah pandangan az-Zuhaily dalam at-Tafsir al-Munir fil-‘Aqidah wasy-
Syari’ah wal-Manhaj,(2003, jilid 1/45), “membenarkan” jumlah ayat Al-
Qur’an dalam (tariqah) hitungan al-Kufiyyun adalah 6236 ayat, namun
demikian ia juga menyebutkan menurut (tariqah) hitungan yang lain
berjumlah 6.666 ayat. Perhitungan ini sepertinya didasarkan pada kalkulasi
pertimbangan isi keseluruhan ayat dalam Al-Qur’an. Dalam pandangan ini,
ayat-ayat Al-Qur’an dapat diklasifikasi dan dijumlahkan sebagai berikut; al-
amr (perintah) 1000 ayat, an-nahy (larangan) 1000 ayat, al-wa’d (janji) 1000
ayat, al-wa’id (ancaman) 1000 ayat, al-qasas wal-akhbar (kisah-kisah dan
informasi) 1000 ayat, al-ibr wal-amtsal (pelajaran dan perumpamaan) 1000
ayat, al-haram wal halal (halal dan haram) 500 ayat, ad-du’a (doa) 100 ayat,
dan an-nasikh wal-mansukh 66 ayat.
B. KONSEP SURAH
1. Pengertian Surah
Surah (bahasa Arab: )سورةsecara teknis dan terminologis adalah potongan
dari Al-quran yang mengandung kesatuan isi, yang mempunyai awalan dan
akhiran. Surah juga dapat diartikan sebagai pagar atau pembagi. Dalam Al-
quran surah terdiri dari 114 surah. Surah pertama adalah surah Al-Fatihah dan
surah terakhir adalah surah An-Nas dan setiap surah-surah al-quran, kecuali
surah At-Taubah diawali dengan Bismillahir Rahmanir Rahim. Surah-surah
dalam Al-Qur'an terbagi atas surah-surah makkiyah dan madaniyah
tergantung pada tempat dan waktu penurunan surah tersebut (Mekkah atau
Madinah, sebelum atau sesudah hijrah).
3. Pembagian Surah
Pembagian Berdasarkan Waktu Turun
a) Makiyyah
b) Madaniyyah
a) Surat At-Thiwal
Dari kata thawil ( )طويلyang artinya panjang. Surat at-Thiwal
adalah surat yang panjang-panjang. Jumlahnya ada 7, karena itu sering
disebut dengan as-Sab’u at-Thiwal (7 surat yang panjang). Meliputi: al-
Baqarah, Ali Imran, an-Nisa, al-Maidah, al-An’am, al-A’raf, dan al-
Anfal.
b) Surat Al-Mi-in
c) Surat Al-Matsani
d) Surat Al-Mufashal
a) Ada yang berpendapat bahwa tartib surat itu tauqify dan ditangani
langsung oleh Nabi sebagaimana diberitahukan Malaikat Jibril kepadanya
atas perintah Allah. Dengan demikian, Al Qur’an pada masa Nabi telah
tersusun surat-suratnya secara tertib ayat-ayatnya, seperti yang ada di
tangan kita sekarang inia, yaitu tertib mushaf Utsman yang tak ada seorang
sahabat pun yang menentangnya. Ini menunjukan telah terjadi ijma’ atas
susunan surat yang ada, tanpa suatu perselisihan apapun.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara teknis ayat adalah kalimat-kalimat yang membentuk Al-quran
dengan urutan-urutan tertentu dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya
dan akan membentuk surah-surah Al-quran. Sedangkan surah secara teknis dan
terminologis adalah potongan dari Al-quran yang mengandung kesatuan isi,
yang mempunyai awalan dan akhiran.
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW di 2 (dua) tempat
yang berbeda yaitu: Pertama, ketika nabi bertempat tinggal di Makkah, kedua
ketika Nabi bermukim di Madinnah sesudah Hijrah. Surat yang diturunkan di
Makkah dinamakan Surat Makiyyah sedangkan surat yang turun di Madinnah
dinamakan Surat Madaniyah.
B. Saran
Marilah kita senantiasa selalu mengamalkan dan menjadikan Al-Qur’an
sebagai pedoman dalam kehidupan kita dan marilah kita lebih memahami ayat
dan surah-surah yang terdapat dalam Al-Qur’an yang merupakan sumber dari
hukum agama islam dan sekaligus dapat membuat kita bahagia baik itu didunia
maupun diakhirat nanti.
DAFTAR PUSTAKA
https://lajnah.kemenag.go.id/artikel/246-mengenal-jumlah-hitungan-ayat-dalam-
al-qur-an
http://sr1y4t1n.blogspot.com/2014/11/tertib-ayat-dan-surat-dalam-al-quran.html?
m=1
https://id.wikishia.net/view/Surah
https://konsultasisyariah.com/35129-pembagian-surat-dalam-al-quran.html
https://m.hidayatullah.com/artikel/tsaqafah/read/2018/02/13/135463/mengenal-
ayat-mutasyaabihat-dan-muhkamat.html