Kelas : 3B-1
Nama : Fitra Sartivian
NIM 191311047
Kelas : 2B
Prodi : D3 Teknik Elektronika
3. Hasil
TEORI
Industrial Automation job types
Pekerjaan teknisi di bidang kendali otomasi dibagi menjadi 8 jenis yaitu :
Automation Product Enggineer, Project Manajement Automation, Industrial Automation
Engineer, Automation Control Engineer, Automation Aplication Engineer, Field System
Enggineering, PLC Programmer, Automation Technician.
Automation Technician
Teknisi Otomasi pada sector industry bekerja pada beberapa bagian tugas : Mendiagnosa
dan mencheck secara rutin serta Mereperasi kemudian merawat system instrument, kabel
yang terpasang pada instalasi listrik, pipa pipa mekanik,,dan system
control.
Automation Enggineer
Automation engineer atau teknisi otomasi akan bekerja dengan
mendesain,memprogram,mensimulasi, dan menguji mesin otomasi dan plant pada pabrik
sesuai dengan standar industry.
Field Level
Bagian paling dasar pada pyramid otomatisasi adalah system lapangan (Field System),
bagian ini merupakan system yang berjalan pada sebuah industry dan terdiri dari
perangkat/devices, actuator, dan sensor. Field system ini adalah tingkat dasar pada sebuah
produksi yang melakukan pekerjaan secara fisik dan monitoring. Contoh
:
-) Motor elektrik, hidraulik , actuator pneumatic yang akan menggerakan mesin.
-) Sensor jarak (proximity) dan saklar proximity yang mendeteksi pergerakan atau
material yang akan diproduksi.
-) Photoelektrik sensor yang medeteksi benda yang mirip dan akan berperan pada
tahap produksi.
-) Dll
Control Level
Pada tingkat ini , sistem terdiri dari perangkat controller seperti PLC dan program PID
yang sangat berperan penting didalamnya. Sistem controller ini mengendalikan perangkat
dan alat pada field system yang mengerjakan produksi secara fisik dengan cara
mengambil informasi dari sensor,switches, dan perangkat input lainnya untuk nantinya
diambil keputusan pada output yang akan diberikan ke actuator sesuai dengan
pemogramannya. Dan peran pemograman PID disini adalah untuk mempertahankan
variable output agar sesuai dengan setpoint yang diberikan.
Supervisory Level
Pada tingkat ini system menggunakan SCADA (Supervisory Control And Data
Acquisition). Scada pada dasarnya merupakan kombinasi antara perangkat yang ada pada
Field level dan Control Level dan berfungsi untuk mengakses data dan system control dari
suatu lokasi. Dan SCADA ini bisa mengatur Fungsi Controller dari jarak jauh dengan
menggunakan HMI (Human Machine Interface).
Planning Level
Pada tingkat ini system sudah menggunakan system manajemen komputer yang dikenal
sebagai MES (Manufacturing Execution System). MES ini bisa memonitoring/mengawasi
proses manufaktur yang terjadi pada plant atau pabrik dari bahan mentah sampai menjadi
hasil akhir produk. Dan system ini juga membuat pihak management untuk melihat
proses produksi sehingga mereka bisa memutuskan suatu keputusan(seperti penjualan
produk dan pembelihan bahan-bahan mentah) dari data informasi yang dilihat/didapatkan.
Management Level
Pada tingkat teratas ini , pihak perusahaan industry menggunakan system manajement
perusahaan yang terintegrasi atau lebih dikenal ERP(Enterprise Resources Planning).
Sistem ini membuat pihak teratas manajement bisa melihat ,mengawasi, dan menkontrol
system operasi pabrik. Sistem ini juga membuat pihak perusahaan bisa mengawasi
seluruh bisnis dari proses manufaktur, penjualan, pembelian,keuangan, gaji, dll.
13 Pertanyaan job interview
Top 13 Automation Enggineer Interview
Ada 13 pertanyaan interview teratas/yang sering ditanyakan oleh interviewer kepada
pelamar kerja di bidang otomasi indutsri, yaitu :
1. Sebutkan 5 Bahasa pemograman IEC1131?
Jawab : Instruction List(IL), Structured Text (ST), Ladder Diagram, Function Blok
Diagram (FBD), Sequential Function Chart.
11. Mengapa 4-20mA lebih banyak disukai dari pada 0-10V Signal?
Jawab : karena sinyal 4-20mA lebih besar ketahanan nya dalam menyampaikan data dari
pada 0-10V yang bisa melemah karena resistansi dalam penyampaian data,tergantung dari
seberapa Panjang mana jaraknya.
12. Mengapa 4-20mA lebih banyak disukai dari pada 0-20mA Signal?
Jawab : Karena sinyal 4-20mA lebih bisa bertahan dalam penyampaian data ketika terjadi
wire break (ada jalur/kabel yang putus), dibandingkan dengan 0-20mA.
PRAKTIKUM
ANIMASI
Animasi terdiri dari animasi diskrit dan animasi analog
Animasi diskrit menampilkan animasi yang memiliki 2 kondisi,animasi diskit terdiri dari
1. Fill color
Animasi ini akan membuat objek berubah warnanya
Objek tersebut apabila kondisi off/mati akan berwarna putih namun ketika dkondisi
on/menyala maka akan menjadi berwarna hijau
2. Line Color
Animasi ini akan membuat garis luar/outline objek berubah warnanya
Objek tersebut apabila kondisi off/mati outline/garis luarnya akan berwarna biru
namun ketika dkondisi on/menyala maka akan menjadi berwarna kuning
3. Text Color
Animasi ini akan membuat warna teks berubah
Objek tersebut apabila kondisi off/mati warna teksnya akan berwarna putih namun
ketika dkondisi on/menyala maka akan menjadi berwarna kuning
4. Visibility
Animasi ini akan membuat objek terlihat dan tidak terlihat
Objek tersebut apabila kondisi off/mati akan tidak terlihat namun ketika kondisi
on/menyala maka akan akan menjadi terlihat
5. Blink
Animasi ini akan membuat objek berkedip menyala dan mati
Objek tersebut akan berkedip ketika diberi kondisi 1 atau true,dan akan
menyala(ungu) dan mati(putih) secara bergantian terus menerus
6. Disable
Animasi ini akan membuat objek dapat ditekan dan tidak
Objek tersebut akan bisa ditekan ketika kondisi tombol=1 namun ketika tombol=0
maka objek tidak bisa ditekan
7. User Input
Animasi dapat menampilkan 2 pilihan yang telah ditentukan untuk menjadi input
8. Value Display
Animasi ini dapat merubah display text berdasarkan nilai atu kondisi tettentu
Objek tersebut akan menampilkan teks “MATI” ketika kondisi off,dan akan
menampilkan teks “HIDUP” ketika kondisi on
Objek tersebut akan membuat objek bergerak secara horizontal dari atas ke bawah
berdasarkan nilai dari input dengan posisi 0 sampai 100
2. Object Size
Animasi ini dapat merubah ukuran suatu objek baik ketinggian maupun lebarnya
Objek tersebut akan membuat ukuran objek ssemakin membesar berdasarkan nilai
dari input dengan posisi 0 sampai 100
3. Location
Animasi ini dapat merubah lokasi suatu objek secara horizontal dan vertikal
Objek tersebut akan bergerak dari kiri ke kanan berdasarkan nilai dari input dengan
posisi 0 sampai 100
4. Percent Fill
Animasi ini dapat menganimasikan pengisian objek dari kosong menjadi ada
Objek tersebut akan diisi dari warna hitam menjadi biru sedikit demi sedikit
berdasarkan nilai dari input dengan posisi 0 sampai 100
5. Orientation
Animasi ini dapat menganimasikan orientasi suatu objek seperti perputaran
Objek tersebut akan berputar searah jarum jam dari 0-360 derajat berdasarkan nilai
dari input dengan posisi 0 sampai 100
4. Kesimpulan
1. Pekerjaan di bidang otomasi industri dibagi menjadi 8 yaitu Automation Product
Enggineer, Project Manajement Automation, Industrial Automation Engineer,
Automation Control Engineer, Automation Aplication Engineer, Field System
Enggineering, PLC Programmer, Automation Technician dengan pendapatan yang
bervariasi di tiap negara.
2. Automation pyramid adalah representasi pictorial dari perbedaan level otomasi pada
industry
3. Pertanyaan interview untuk automation engineer itu berkaitan dengan ilmu ilmu yg
telah dipelajari pada bidang otomasi misalnya mengenai scada,plc dll
4. Kita dapat membuat objek menjadi hidup pada intouch dengan memberikan
animasi,pada objek,animasi terdii dari animasi diskrit yang menampilkan 2 buah
kondisi dan animasi analog yang menampilkan animasi berdasarkan range input
tertentu.