0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
60 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas perubahan psikologis pada masa nifas dan menyusui, meliputi 3 fase pada masa nifas, ikatan kasih antara ibu dan bayi, perubahan psikologis ibu pada masa nifas, dan perkembangan indra bayi baru lahir.
Dokumen tersebut membahas perubahan psikologis pada masa nifas dan menyusui, meliputi 3 fase pada masa nifas, ikatan kasih antara ibu dan bayi, perubahan psikologis ibu pada masa nifas, dan perkembangan indra bayi baru lahir.
Dokumen tersebut membahas perubahan psikologis pada masa nifas dan menyusui, meliputi 3 fase pada masa nifas, ikatan kasih antara ibu dan bayi, perubahan psikologis ibu pada masa nifas, dan perkembangan indra bayi baru lahir.
MENYUSUI 1) Masa Nifas (Puerperium) adalah masa pulih kembali mulai dari partus selesai sampai alat – alat kandungan kembali seperti pra hamil,lamanya 6-8 minggu.
2) Masa Nifas adalah masa sesudah persalinan terhitung
dari saat selesai persalinan sampai pulihnya kembali alat kandungan ke keadaan sebelum hamil. 1. Phase Honeymoon ialah Phase anak lahir dimana terjadi intimasi dan kontak yang lama antara ibu – ayah – anak. 2. Ikatan kasih ( Bonding dan Attachment ) Bounding merupakan satu langkah awal untuk mengungkapkan perasaan afeksi (kasih sayang) Attachmen merupakan interaksi antara ibu dan bayi secara spesifik sepanjang waktu. Bounding Atachmen adalah kontak awal antara ibu dan bayi setelah kelahiran, untuk memberikan kasih sayang yang merupakan dasar interaksi antara keduanya secara terus menerus. PERUBAHAN PSIKOLOGIS IBU PADA MASA NIFAS ADA 3 PHASE 1. Phase “ Taking in “ Perhatian ibu terutama terhadap kebutuhan dirinya, mungkin pasif dan tergantung berlangsung 1 – 2 hari. 2. Phase “Taking hold “ ibu berusaha mandiri dan berinisiatif. 3. Phase “Letting Go“ klien sudah mampu merawat dirinya sendiri dan mulai disibukan oleh tanggung jawabnya sebagai ibu. a. Touch ( sentuhan ). Ibu memulai dengan ujung jarinya untuk memeriksa bagian kepala dan ekstremitas bayinya. Dalam waktu singkat secara terbuka perubahan diberikan untuk membelai tubuh b. Eye To Eye Contact ( Kontak Mata ) Bayi baru lahir dapat memusatkan perhatian pada suatu obyek, satu jam setelah kelahiran pada jarak sekitar 20-25 cm, dan dapat memusatkan pandangan sebaik orang dewasa pada usia kira-kira 4 bulan, perlu perhatian terhadap factor-faktor yang menghambat proses tersebut • Indra penciuman bayi sudah berkembang dengan baik dan masih memainkan peranan dalam nalurinya untuk mempertahankan hidup. • Pada akhir minggu pertama, seorang bayi dapat mengenali ibunya dari bau badan dan air susu ibunya. d. Body Warm ( Kehangatan Tubuh ) Jika tidak ada komplikasi yang serius seorang ibu akan dapat langsung meletakan bayinya diatas perut ibu, baik setelah tahap kedua dari proses melahirkan atau sebelum tali pusat dipotong. orang tua akan menantikan tangisan pertama bayinya. Dari tangisan tersebut ibu merasa tenang karena merasa bayinya baik (hidup).Bayi dapat mendengar sejak dalam rahim dan membedakan nada dan kekuatan sejak lahir, meskipun suara-suara itu terhalang selama beberapa hari terhalang cairan amniotic dari rahim yang melekat pada telinga. BBL menemukan perubahan struktur pembicaraan dari orang dewasa artinya perkembangan bayi dalam bahasa dipengaruhi diatur, jauh sebelum ia menggunakan bahasa dalam berkomunikasi (komunikasi yang positip) Salah satu tugas bayi setelah lahir adalah menyesuaikan irama dirinya sendiri. Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberikan perawatan penuh kasih yang secara konsisten dan dengan menggunakan tanda bahaya untuk mengembangkan respon bayi dan interaksi social serta kesempatan untuk belajar.