1. Identitas
3.5. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
gerak manusia.
4.5. Menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi gangguan sistem
gerak melalui studi literatur
f. TujuanPembelajaran :
g. Sumber Belajar :
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian cermati gambar berikut:
Beberapa orang memiliki tubuh sangat lentur (seperti karet), seperti pada gambar. Hal
tersebut terjadi karena adanya kerja sama antara beberapa komponen dalam sistem
gerak, yaitu otot, tulang, dan persendian. Bagaimana terjadinya mekanisme gerak?
Pertemuan ke-1
1. Berdasarkan strukturnya, tulang terlihat sangat keras. Namun, mengapa dapat terjadi
patah tulang?
2. Zat-zat apakah sebenarnya yang menyusun tulang?
3. Bagaimana hubungan antara zat-zat penyusun tulang denga fungsinya?
4. Mengapa tulang dapat bergerak?
Pertanyaan :
4. Bagaimanapula tulang-tulang
terse-but dapat terbentuk?
Pertemuan ke 3
1 Ilmu pengetahuan dan teknologi sering disalah gunakan. Salah satuya penggunaan
doping. Doping merupakan senyawa kimia untuk meningkatkan kinerja tubu.
Pada awalnya dipakai untuk mengobati orang sakit, contohnya eritropoietin untuk
mengobati orang yang mengalami gangguan pada produksi darah merahnya.
Namun kemudian doping disalah gunakan oleh para atlet untuk mencapai prestasi
yang lebih.
Menurut kalian apakah tindakan penggunaan tersebut sesuai pola piker para
ilmiah? Jika kalian ingin menjadi atletprofesional, apa yang akan kalian lakukan
UKBM SMAGMA Bio-XI - Sistem Gerak 7
untuk meningkatkan prestasi?
2 Osteogenesis Imperfecta (OI) adalah penyakit genetic yang menyebabkan tulang
mudah patah tanpa ada penyebab yang jelas dan hingga kini masih dalam
penelitian. OI juga dapat mengakibatkan kelemahan otot, bentuk gigi rusak,
tulang belakang membungkuk, hingga hilangnya pendengaran.
Selama hidupnya penderita OI dapat mengalami patah tulang hingga puluhan
kali hanya dengan melakukan aktifitas biasa. Penyebab OI mayoritas terjadi
karena factor keturunan. Penderita OI memiliki kemungkinan sebesar 50% untuk
menurunkan ke anaknya.
Sumber: Warta Kota Mataram
4. Penutup
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 , untuk
mengukur kemampuan yang telah kalian pelajari. Jawablah dengan sejujurnya pertanyaan di
Tabel berikut.
Bila diantara kalian masih ada yang menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas,
maka pelajarilah kembali materi tersebut. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan
apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka kalian boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat
belajar ke UKBM berikutnya... Oke.?