Fakultas Ekonomi
Universitas Katolik Parahyangan
• PMK No. 82/PMK.03/2021 tentang Perubahan atas PMK No. 9/PMK.03/2021 tentang
Insentif Pajak untuk WP terdampak Pandemi Corona Virus Disease 2019.
• PMK No. 9/PMK.03/2021 tentang Insentif Pajak untuk WP terdampak Pandemi Corona
Virus Disease 2019.
• PER No.16/PJ/2016 tentang pedoman teknis tata cara pemotongan, penyetoran, dan
pelaporan PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan
kegiatan orang pribadi
Definisi
Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, hono- rarium, tunjangan, d
an pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubu
ngan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang
dilakukan oleh:
1. Pegawai
1. Pemberi kerja: OP, badan, cabang,
2. Penerima uang pesangon, pensiun THT, JHT,
perwakilan, unit.
termasuk ahli warisnya
2. Bendahara/pemegang kas pemerintah.
3. Bukan pegawai yang memberikan jasa
3. Dana pensiun, badan penyelenggara jaminan
4. Anggota dewan komisaris/pengawas yang
sosial tenaga kerja.
tidak merangkap sebagai pegawai tetap
4. Orang pribadi yang melakukan kegiatan
pada perusahaan yang sama
usaha atau pekerjaan bebas.
5. Mantan pegawai
5. Penyelenggara kegiatan
6. Peserta kegiatan
Penghasilan penerima pensiun secara teratur (uang pensiun atau penghasilan sejenisnya)
Pembayaran sekaligus uang pesangon, uang pensiun, THT, JHT selepas 2 tahun sejak Jika diterima dalam
berhenti bekerja
mata uang asing,
Upah pegawai tidak tetap/tenaga kerja lepas (harian, mingguan, satuan, borongan, bulanan) perhitungan PPh 21
dan PPh26 didasar-
Imbalan kepada bukan pegawai (honorarium, komisi, fee, dan imbalan sejenis) kan pada nilai tukar
(kurs) Menkeu yang
Imbalan kepada peserta kegiatan (uang saku, uang representasi, uang rapat, honorarium, berlaku pada saat
hadiah, penghargaan, dan imbalan sejenis) pembayaran peng-
Penghasilan Dewan komisaris/Dewan pengawas yang tidak merangkap sebagai pegawai hasilan.
tetap pada perusahaan yang sama
Penghasilan mantan pegawai ( jasa produksi, tantiem, gratifikasi, bonus/imbalan yang
bersifat tidak teratur)
Penarikan dana pensiun oleh peserta program pensiun yang masih berstatus pegawai
Didasarkan pada
Natura/kenikmatan (diberikan oleh WP yg dikenakan PPh Final, WP yg dikenakan norma harga pasar atas
penghitungan khusus) barang yang di-
berikan/nilai wajar
Tidak Termasuk Penghasilan yang dipotong
PPh pasal 21/26
Pasal 8 PER 16/PJ/2016
Natura/kenikmatan (*)
Beasiswa
(*) SELAIN yang diberikan oleh WP yang dikenakan pajak bersifat final atau
WP yang dikenakan norma penghitungan khusus.
Dasar Pengenaan Pajak dan Tarif
Pegawai
Ph neto - PTKP
Tetap
Pegawai ph. kum <= 4,5 jt Ph bruto – 450.000 Dikali
Tidak Tetap tarif pasal 17
ayat (1)a
ph. kum > 4,5 jt PTKP yang
Ph bruto – ………………
sebenarnya lapisan
Harian/ Mingguan/
pertama saja
Satuan/ Borongan
ph. kum > 10,2 jt PTKP yang
Ph bruto – ………………
sebenarnya
Penerima Dikali
Ph neto - PTKP
Pensiun Berkala tarif pasal
50% x Ph bruto – PTKP 17 ayat (1)a
Berkesinambungan
(kumulatif)
Berkesinambungan 50% x Ph bruto
Bukan Pegawai
excl. Pasal 13 (1) (kumulatif)
Tidak
50% x Ph bruto
Berkesinambungan
K/3 K/3 -
(digabung) K/I/3 K/3 TK/0
(tdk digabung) K/3 K/3 TK/0
K/3* - K/3*
*. Menunjukkan keterangan tertulis dari Pemda (min Kecamatan) yang
menyatakan bahwa suami tidak berpenghasilan.
Tarif Pajak Orang Pribadi DN
Pasal 17 ayat 1 (a) UU no 36 tahun 2008
Tarif progresif:
Take home pay (THP) = Gaji pokok + tunjangan – PPh pasal 21 - iuran yang dibayar karyawan
Contoh Perhitungan PPh pasal 21
(Lampiran PER No.16/PJ/2016)
Contoh pegawai tetap dibayar bulanan: I.1.1., I.1.2, I.1.3, dan I.1.5
Contoh pegawai tetap dibayar mingguan/harian: I.2.1., 1.2.2., dan 1.2.3.
Contoh THR / bonus : I.4.1
Disetahunkan VS Tidak Disetahunkan
Tidak
Disetahunkan
Disetahunkan
Ditanggung Ditunjang
Penghasilan sehari:
50 % x Ph bruto
dikurangi 50 % x Ph bruto
50 % x Ph bruto
PTKP sebulan, (dihitung kumulatif)
x tarif psl 17
(dihitung kumulatif) x tarif psl 17
x tarif psl 17
Dikurangi PTKP
Uang pesangon, uang manfaat pensiun, THT, atau JHT dianggap dibayarkan sekaligus
jika sebagian atau seluruh pembayarannya dilakukan dalam jangka waktu paling lama
2 tahun kalender
Irawan sudah menikah belum memiliki anak. Pada tahun 2018 Irawan
memasuki usia pensiun dan menerima uang pensiun yang dibayarkan
sekaligus sebesar Rp180.000.000. Berapakah PPh 21 terutang oleh
Pak Irawan pada tahun 2018?
Dani sudah menikah belum memiliki anak. Dani pegawai tetap pada PT. Awan.
Pada tahun 2018 PT. Awan mengalami kesulitan keuangan sehingga merumahkan
100 pegawainya termasuk Dani. Dani menerima uang pesangon sebesar
Rp180.000.000 yang dibayarkan sekaligus. Berapakah PPh 21 terutang oleh Pak
Dani pada tahun 2018?
Imbalan (uang
Jasa produksi,
Honorarium atau saku, uang rapat,
tantiem, gratifikasi, Penarikan dana
imbalan yang ber- uang representasi,
bonus/imbalan pensiun
sifat tidak teratur yang tidak teratur
honorarium, hadiah,
dll)
Penghasilan