Anda di halaman 1dari 3

BLOK GANGGUAN INDERA KHUSUS/SPESIAL SENSE

SEMESTER VII

TA 2021-2022

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM

SKENARIO 1

GARA GARA SERBUK BESI

Wandi 32 tahun bekerja di sebuah Bengkel Partisi , datang berobat ke Poliklinik


Umum dengan keluhan mata kirinya merah dan rasa mengganjal. Dari anamnesis diketahui
bahwa 5 hari sebelumnya ketika sedang bekerja mata Wandi kemasukan serbuk besi.
Wandi lalu mengucek-ngucek matanya hingga matanya berair dengan harapan serbuk besinya
akan keluar seperti mata temannya yang kemasukan Debu Partisi. Sewaktu Dokter bertanya
mengapa datang terlambat, Wandi menjawab takut kalau di suruh operasi, seperti mata
pamannya yang merah dan sakit tiba-tiba sampai mual dan muntah sehingga harus dioperasi
segera.
Dari pemeriksaan status oftalmologi visus mata kanan 5/5 dan mata kiri 5/30, pada
mata kiri didapatkan palpebra udema dan blefarospasme, ada injeksi konyungtiva dan
injeksi siliaris. Terdapat sekret mukoid di sakus konyungtiva inferior. Kornea terlihat udema
dan ada korpus alienum berupa serbuk besi yang menempel pada daerah parasentral
kornea.
Dokter menganjurkan Wandi untuk diperiksa oleh Dokter Spesialis Mata, karena
korpus alienum yang menempel di kornea harus segera dikeluarkan dan penatalaksanaan
selanjutnya. Bagaimana anda menjelaskan penyakit mata pada Wandi ?

1. Terminologi Asing
1. Blefarospasme = Dorland edisi 31 hal 261 (Fikri)
2. Palpebra = Dorland edisi 29 hal 568 (Yogi)
3. Korpus alienum = jurnal kedokteran UNILA (Olga)
4. Mukoid = Dorland edisi 29 hal. 489 (Nadza)

2. Rumusan Masalah
1. Mengapa didapatkan palpebra udema dan blefarospasme pada mata kiri
Tn.Wandi? (Dianty)
2. Apa yang seharusnya dilakukan Tn. Wandi untuk meredakan rasa sakit dimata
kirinya ? (Putri Alya)
3. Mengapa terdapat secret mukoid pada konjungtiva inferior di mata kiri
Tn.Wandi ? (Audley)
4. Apa penyebab injeksi konjungtiva dan injeksi siliaris ? (Yogi)
5. Apa interpretasi dari pemeriksaan status oftalmologi visus mata kanan 5/5 dan
mata kiri 5/30 pada Tn.Wandi ? (Olga)
6. Kemungkinan diagnosis pada penyakit di atas ?
7. Tatalaksana awal pada kasus diatas ?

3. Hipotesis
1. Adanya trauma mata yang disebabkan oleh serbuk besi dan terjadinya gangguan
kontraksi otot kelopak mata,sehingga terus berkedip atau berkedut (Dianty).
2. Jangan digosok dan periksa ke dokter 24 jam pertama setelah trauma (Audley)..
3. Karena adanya pelebaran pembuluh darah yang disebabkan adanya peradangan
ditandai dengan konjungtiva dan sklera yang merah, edema, rasa nyeri dan adanya
sekret mukopurulen (Wahyu)
4. Injeksi konjungtiva adalah melebarnya pembuluh darah arteri konjungtiva
posterior yang disebabkan karna pengaruh alergi ataupun infeksi pada jaringan
konjungtiva sedangkan injeksi siliaris disebabkan karena melebarnya pembuluh
darah perikorneal terjadi karena masuknya benda asing pada kornea dan radang
jaringan uvea . (Irene).
5. Mata kiri : 5/30 penurunan visus mata
Mata kanan :5/5 tidak ada penurunan visus mata (normal) (Audley).
6. DD : keratitis, konjungtivitis, glaucoma, trauma mata,ablasi kornea, blefaritis.
7. - Prinsip pengobatannya dengan mengeliminasi agen penyebab, mengobati
penyebab utama, mengurangi gejala, minimalisir terjadinya jaringan parut pada
kornea, dan menjaga fungsi mata dari perburukan. Hal ini dapat dilakukan dengan
memberikan antibiotik/antifungal/antivirus, imunosupresan, serta terapi suportif.
(Annisa).
- jika besi terletak di superfisial kornea, bisa di irigasi dengan NaCl 0.9%
(Audley).
4. SKEMA

5. Learning Objective
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mata merah serta pembagiannya.
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan corpus alenum pada mata
a. Definisi & epidemiologi
b. Etiologi & faktor resiko
c. Patofisiologi
d. Gejala klinis
e. Pemeriksaan penunjang
f. Diagnosis banding
g. Tatalaksana
h. Komplikasi & Prognosis
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konjungtivitis.
4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan keratitis.
5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan glaucoma akut.

Anda mungkin juga menyukai