Anda di halaman 1dari 26

P4*r;d;**

SETfiIHAR HASIOHAT. PERBEI{IHAN 2OO5


Palu, 13 - 14 Agustus 2005
I

pEa6ff&H BEHIT{ S&ffiee

i ffiTHIIffIA}IG PERffiHIfrI[ TE B&6&I


i
l:i.

$u&ru $l$TEftfr llstE$fiH

neflasama

UilN'ERSTTAS TAI}UI.AKO

Dengan

FORUT PERBEIIIHAN PROVI}I{iI SUTJIITYESI TET{GAH

BADAX PEilzuTIAil OAX PEilGEf,EAT.IGAH OAERJAH


PROVIilTiI SUI.ATTESI TEHGAH

DIITAS PERTAHIAil DAI{ ffi


I(ASUPATEil DO}IGffT*

r{0$*t{0 lfiiltt€R$nYffiE$s
ISBN :979-37o1-48*X
PTRffIffI BTIIII DII,Aff
ffEHulrrnffc prnrfiff rrff r E Bn6[r
runru Il$tlf; H0lrffrr(
ncnF.rtrr
ffiTAOULAKO
Osrgon
FcRtfl @ PRo\rffiIsil $n f,[TElsr rErreAr{
BIDAX reIE.TIIfr}I
B*r PELreEMAISA}I OAERA}I
FmYftHStS.t[EI}rmreuix
O*IIfrIT PERNTSAT{ OAT*
I(AEURIITB{
W
umaa*r.i-

fitrfr.il${ffir$rrffiss
ISBN :0IS*3I01{&X
PRO"O'NE
SEHINAR NASIONAL PERBENIHAN 2OO5
Palu, 13 - 14 Agustus 2005

pelhaxAlrr BEiltH DAlAilt HEHUHJAttc PERTAHIAN


SEBAGAI SUATU SISTEH HOLISTIK
Penyunting/Editor

Muhammad Salim Saleh


Endang Murniati
Zainuddin Basri
Muhammad Hamsun

Pablikasi
Muhardi
AM. Salam
Yusran

Dhain Cover

B.J.A.Ashari

Penerbit

Tadulako University Press

Sekretariat
Laboratorlum llmu dan Teknologl Benlh
Jurusan Budidaya Pertenian Fakultas Pertanian
Universitas Trdulakq
Kampus Bnmi Tedubko Tondo - Pdu 94f lE
Telpon (0451) 42ntE Fer: (0451) 429738
HP : 0t134rc24228

ISBN z Y79-37O1-4t-X

Palu, Maret 2fi)6


KATA PENGANTAR

Swkur Alhamdulillah " SEMIiIAR NASIONAL PERBENIFIAN 2005"


telah ilrsebnggara dengan baik sesuaiwaHu dan tempat yang direncanakan
pada tangrgal 13 - 14 Agustus 2005 di Palu. Seminar bertema " PeranAn
n
Benifr Da{am Mcnu$ang Pmanian Schagai Suatu Sistcm Ho{isti*,
dengan tema tersebut diharapkan agar semua komponen perbenihan dapat
menyafukan langkahnya dalam membangun perbenihan nasional.
Perbenihan tidak dapat diselesaikan secara parsial tetapi diperlukan kerja
keras yang menyeluruh.
Pembicara utama Seminar Nasional Perbenihan 2005, Bapak Prof
(Em) Dr. lr. Sjamsoe'oed Sadjad, M.A, beliau memaparkan dominansi benih
dan desa industri yang mendapat tanggapan positif dari peserta seminar
(birokrat, pedagang benih, produsen benih, penyuluh pertanian, pengawas
benih, petani dan peneliti), Bapak drh. Sujanarto (Kepala Dinas Pertanian,
-sulawesi
Perkebunan dan Petemakan Provinsi Tengah) memaparkan
keb[akan perbenihan di Provinsi SUlawesi Tengah dan lr. Muhammad Salim
Sdleh, M.P. 1t-aUoratorium llmu dah Teknobgi Berlih UNTAD) rnemaparkan
peranan UNTAD terhadap p€rbenlhan di daerah ini. Demikidn juga
paitisifiiei aktif pemakalah lainnta nienjadikan seminar ini lebih bermutu
kU6Uaanya diucapkdn terima kasih.
' Uoap"n terima kasih disampaikan kbpada Gubemr.lt FtOuin.t Sulawesi
Tengah, Dirjen DIKTI DEPDIKNAS Rl, R6hor UNTAD, Fertlbant Rektor lV
Bidang Kerjasama, Ketua Lernbaga Penelitian pNt*O, Kepala
BnlibANbon Provinsi Sulawesi t6ngah, Kepala Dlnas Pertanian,
I

PerkeBUrlan, dan Petemakan Provinsi Suldwesi Tengah, Keiala Dinas


Pertanian dan Petemakan Kabupaten Donggala, Pimpinan Panin Bank,
Pimpinan PT Astra Argo Lestari, dan Penangkar Benih UKM Toboli Jaya atas
kerjasama, dukungan dan bantuannya sehingga seminar ini dapat
rselenggara. Bantuan fasilitas dari Lembaga Penjamin Mutu Perdidikan
rovinsi Sulatrresi Tengah sangat membantu dalam kelancaran pelaksanaan
;minar. Kepada semua panitia yang telah bekerja keras mensukseskan
ryiatan senimr inidisampaikan pengharyaan dan terima kasih.
Kepada Bapak lr. H. Amrullah Bannu (Kepara sub.Dinas produksi
rngan dan Hortikuitura Provinsi SulawesiTengah), Bapak Dr.lr. Bahrudin H.
rsan,M.P (Dosen Program studi Hortikurtura UNTAD), Bapak lr. Abd.
rdid, M.si (Dekan Fakuftas Pertanian uNlsMUH palu), Bapak lr. Aris
(sara Pas, MP (Dekan Fakuitas Pertanian uNlsA),Bapak Dr.lr. Damry,M.sc
etua Jurusan Petemakan UNTAD) sebagai moderator dan lbu Dr.lr.Tati
rdiarti, MS yang berkenan merumuskan hasil seminar diucapkan terima
sih.
Pada kesempatan ini disampaikan terima kasih dan penghargaan
pT, rekan-rekan panitia pelaksana dan semua pihak yang telah bekerja
ras penuh dedikasisejek persiapan hingga pelaksanaan kegiatan seminar.
Prosiding ini terdapat 38 makalah yang dibagi menjadi tiga bagian
tu pembicara utama 3 makalih, pembicara kebijakan perbenihan nasiondl
nakalah, pembicara teknologi benih pertanian 2s makalah dan pembicira
tihrbibit,pedemakan dan perikanan 4 makalah" Makalah tersebut di-eirit
h tim penyunting/editor yaitu: Bapak lr.Muhammad salim saleh, M.p. (ilmu
t Teknologi Benih UNTAD), rbu Dr. tr. Endang Mumiati, MS, (Fisiologi
1ih IFB), Bapak Prot. lr.zainuddin Basri, ph.D. (Bioteknologi ranaman
TAD), Bapak Prof. lr. Muhammad Hamsun, M.Agr.sc., ph.D. (petemakan
TAD) diuepkan terima kasih atas jasanya melakukan penyuntingan.
Kepada Bapak rr. Muhardi, M.si; Bapak Nursaram, sp., dan Bapak
,reih,sP. yang bekerja keras mempersiapkan proseding
ini sehingga dapat
rbitkan dan Badan pererbit tadulako university press yang telah
(enan menerbitkan proseding inidiucapkan
terima kasih.
Kelompok Dosen llmu dan Teknologi Benih Jurusan Budidaya
anian UNTAD telah memberikan kontribusi pemikiran yarq sarqat berarti

lrt
dan senantiasa menunjukkan konritnen dalam bekeria dan berkarya dalam
bidang llmu dan Teknologi Benih. Kita telah dapat menjalin kerjasama
dengan berbagai pihak (instansi pemerintah dan swasta) berupa kegiatan
Perdt{ilen, penelitian,dan pengabdian pada masyarakat, juga mendapatkan
hibah penelitian dan pengabdian yang dikompetbikan di tingkat daerah,
regionaldan nasional.
Kepada mahasiswa Program Studi Agronomi, khususnya minat llmu
dan Teknologi Benih Jurusan Budklaya Pertanian UNTAD merupakan kader
pejuang di bidang perbenihan
Semoga Seminar Nasional P:rbenihan 2005 dan proseding ini
bermanf;aat bagi para peneliti, mahasisrm, praktisi, pemerintah, petani dan
lebih khusus peminat dan pencinta perbenihan.

Palu, 3 Maret 2006

KETUA PENITIA PEI.AKSANA,

tr.lrUlt'

lv
Sambutan Rektor Universitas Tadulako

Iang Terhormat,
iubemu Provinsi Sulawesi Tengah"
'ara Kepala Dinas, Badan lnstansi di jajaran Pemerintah daerah Sulawesi
'engah
'embicarattama, Para Peneliti, Pernakalah dan peserta seminar Nasional
'erbenihan 2005.

usalamu Aleikum Warahrnetulhhi Wrbarakatuh

uji dan sykur kita panjntkaq kehadirat Tuhan yang Maha Esa karern atas
,rnpahan rahmat dan hidayalNyq sehingga kita dapat meneyelenggarakan
,eminar Nasional Perbenihan dengan tema peranan Benih--Dalam
[enunjang Pertanian Sebogai Suotu Sistem Hotbtitc

Iadirin Yang Saya Hormati,

4engambil momentum seminar perbenihan kali ini, saya ingin mengajak


audara-saudara peneliti untuk mencemaiti dua hal perkembang* n*[nd,
ang kita sama-sama merasakao dan menyaksikannya.

ertarna" benih dan sumber daya genetik hayati sesungguhnya adalah


terupakan potensi dan kekayaan dunia yang harus dilestarikan. Namun
emikian kehilangan qumberdaya genetik hayati, baik fauna dan florq adalah
ejadian
lang tetili tenils b€rlangsung t opu ada kemarnpuan dan tindakan
xl penyelematan yang berarti, yang.dapat idtu tututcar.
rdonesia, sebagaimana kita ketatrui adalah merupakan negara terbesar
kedua
i- dunia (setelah Brazil) yang memiliki mega 6oair*i[.
Narnuru karena
f56qnagernent kita dalam mengekrra sumberdaya hayati yang kita miliki,
tau tuntutan ekonomi masyarakat
1'ang terpaksa tarus menjual sumberdaya
enetik tersebut dalam rangka rnempertahankan hidup merek4 *i*
rdonesia dikenal pula sebagai negara yang banyak memiliki spesis
fauna dan
ora yang terancarn ptmah (endangered rpoi"r of wild fa;ra and flora).
tarapan dari seminar ini tentunya adalah memberi jawaban setidaknya
:komendasi beberapa bentuk konservasi b€nih, g,-"
arisan dunia yang ternitai hargan,la tersebut.
-.-pertahankan

edu4 saya ingin mengajak sau,lara-saudara seienak kembali merrcerrnati


1iu pertumbuhan penduduk dunia yang terus meningkat dan
renghuburgkannya dengan serninar pcrb""ih* hari
ini. Jtmlah penduduk
y"u Egip"t ganda atBu dua.k4i tip"q pada tahun 2030 diban&ng pada
rhun 1990. lni tentu memberi konsekuensi terhadap p*y"di*
+ada pcrtambahao pend*duk tersebu! disarnprng,rp"y"'puriyed.iaan
i*g*
sebahagian pcnduduk c,unia lainnya, yLe ;;ih daram kondisi
i*g*
ryd"
nlnurisi. upayu ekscntifikasi lahan *tut
-"*boi jawaban terhadap
masalah tersebut mungkin telatr memasuki situasi jenuh; teknologi budidaya
diharapkan dapat memberi konstribusi terhadap pemenuhan harapan tersebut.
Namun demikiaq peningkatan produksi pertanian melalui seleksi, uP
grading, bio-teknologi dan treatment-treatment benih lainnya sangat
diharapkan dapat memberi sumbangan yang berarti ke arah pemenuhan
harapan tersebut. Irnprovernent produksi pertanian melalui perbaikan bemh,
lazlrnya dan harapannya ke depan selalu tidak memberi efek terhadap
lingkungaA relatif dibanding teknologi budidaya yang selalu menawarkan
ancarurn terhadap lingkungan. Azas dan keunggulan ini hendaknya menjadi
pegargan kepada saudara-saudara sehingga kemajuan penelitian dalam
bidang b€nih tetap bergairah dan memberi konstribusi nyata terhadap
pembangunan pertanian.

Saudara-Saudara Sekelian Yang Berbahagia

Universitas Tadulako sebagai sebuah institusi penelitian, disamping institusi


pendidikan dan pelayanan publih senantiasa dan selalu menempatkan diri
sebagai pionir dalam penelitian benih Sulawesi Tengah, disarnping senantiasa
berpartisipasi menjawab issu-issu nasional mutakhir perbenihan. Wujud
kepedulian dan tanggung jarvab tersebut direalisasikan dalarn bentuk
penye lengg:rfturn Seminar N asio nal Pe rbenihan ini.
Pada kesemptan ini, saya ingin memberi penekanan bahwa seminar,
konferens dan pertemuan itmiah lainnya bukanlah akhir dari semangat dan
perjalanan inquiry kita sebagai seorang peneliti. Sehingga seminar hari ini
hendaknya tidak hanya dimaknakan sebagai_sebuatr bentuk publikasi, tetapi
sebuah ajang rembuk para peneliti untuk kembali merekonstruksi penelitian
'baru
melalui penelahaan publikasi yang ada.

Semoga kegiatan seminar nasional kali ini memberi manfaat bagi perbenihan
nasional dan menempatkan p€ran benih yang lebih berarti dalam menunjang
pembangunan pertanian secara hol istik.

Sekian dan terima kasih


Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Palu, 13 Agustus 2005

r{tP. 130 81t172

vl
DAFTAR ISI

HALAITTAN SAMptL ...................... i


KATA PENGAT\rTAR...........
............ ii
SAffiUTAIY REKTOR IJMVERSITAS TADULAKO.............
v
DAFTAR ISI ...........
........ vii

MAKALAH UTAMA
l ' Dominasi Benih Dalam pembangunan pertanian
(sjemsoe ,oed sadjad)... ...... r
2- Peranan Universitas
Tadulako Dalam perbenihan Diera otonomi
(Muhrmmed selim sereh, Muhemmed Daerah
sinjuddin, Enny Adelina,
Nureeni,Idhemdrn Maemuneh) ......:.....:'..
.......14
3' Kebijaksanaan pembangunan perbenihan pertanian, perkebunan
dan Petemakan provinsi Sulawesi
Tengah (d;h. S.i;narro) . ... .. .. t 9

MAKALAH KEBIJA.KAN PERBENI HAN


4. s-ist1m Pengadaan perbenihan Ditinjau
dari Dukungan Aspek Hukum
dan Perundang-undangan (getie Hedi)... .....-. ._....... 26
5' Peranan Lembaga Benih pertanian
Daram perekonomian wirayatr
Sulawesi Tengah (M.n" yantu)
........., 57
6' iegsembangan Industri Benih : Komponen penduk,ng
daram
Industri Benih (Tati Budierti).. ...:::: ... ......76
7. Model Kemihaan Usalu perbenihan (Made Antan)
...... g9
8' Pengkajian Perbenihan Taoaman pangan di NTT y.rroseng)
@vert ...... ..... 96
9. Pengalaman penangkar Benih UKM..ToboliJaya
@ademddin) ..... 106

wl
MAKALAH TEIO{OLOGI BENIH TANAMAN
10. Daya Tumbuh Benih Beb€rapa Lrgum tropik
(Andi L. Amar) "" ""' 109

11. Pembibitsn Rotan secara Konvensional ( A-Tenra TeIIu).. ""-"' 124


t
12. Introdgksi Beberapa Varietas Padi Unggul
pada l,ahan Sawah
Irigasi Kabupaten Donggala sulawesi Tengah (Muliedi D.Merio'
138
Muh Amin den IIC Suwitra)

13. Peranan Benih Dalam Menunjang Pengembangan Perta6ian,organik


(Arb Alsarah Pas) .. t49

14. Potensi Klon Kakao Resisten Terhadap Penggerek Buah Kakao,


Conopomorpha ffamerel/a (Snellen) Untuk Dijadikan Bibit/b€nih
Unggul (AIam Anshary, Gatot Siswohutomo dan Maya,4,. Kadir). 159

:
15. Innoduksi Benih Sebagai Pembawa Jenis oPT lnvasive (Mahfudz) 177

16. Peningkatan Perkecarnbatran Benih Aren pada Berbagai Cara


Ekstraksi Buah (Muhammad Salim Saleh den Astun) " " " 185

17. Pengaruh Letak Benih Dalam Buah'pada Pepaya(carica papayaL.)


terhadap Persentase Tan a m an Hermaprodit_(Memen Surahman,
M.Syukur, Sriyeni Sujiprihati dan Faridha Arifeni) r99

18. Perbanyakan Tunas Daun Dewa (Gynura pseudochina (L) DC) Secara
In Vitro (Nirwan Sahi5i).. 205

19. Mutu Benih Kedelai pada tnokulasi Mikoriza-Arbuskulardan


Rhbobium japonicum (Nuraeni, G-serbini dan S.Seenong) " 217

20. Respon Tanaman DioscoreoVarietas Lrkal Banggai


(Diiscorea deltoidea wall.) Tohadap Pemberian Pupuk organik
dan An Organik (Yohanis Tembing) 229

21. Penganrh Be6agai Konsentrasi Pupuk Gandasil-D Terhadap


Pertumbuhan Stek Lada (Sri Mustikr Ngitung) " ' ": " ' 238
\
22. Pangkas Pucuk Bibit dan Pe6upukan NPK Secara Bertshap Untuk
Merangsang Pembungaan Tanarnan Krisan (Nur Heyeti) ... 244

vill
23. Pengaruh Dosis Gandasil Tertadap Pertumbuhan Bibit Tanaman
Rambutan pada Berbagai Jenis Media Tumbuh (Muhammad Anshar) ..... 250

24. DNA Mailasi Mendasari Fenomena Variasi Somaclonal ? (Alice


lt funieti) . 257

25.Intensitas Serangan Penggerek Batang Padi Putih


Scirpophaga innotota Wall. (rpidoptera pyralidae) pada Berbagai
Varietas Padi (Oryza sativa Linn) (Abd Wahid) ..... 266

26. Pengaruh Berbagai Jumlah Ruas dan Dosis ZPT Terhadap Pertumbuhan
Stek Tanaman Lada (Piper nigrum) (Muherdi dan Sitti Ahra).. 2j7
27. Mutu Benih Nangka (,4rtocarpus integra Merr) pada Berbagai Tingkat
Kemasakan dan larna Penyimpanan (Maemunah den Nuraeni). 286

28. Penganrh ringkat Kematangan Buah dan Berbagai Perlakuan Fisik


Terhadap Perkecambahan Benih Ar.en (Arenga pinnata Men) (yusran).... 297

29. Pertumbuhan Setek Anggrek vanda Genta Band'r.g pada Berbagai


Xonsentrasi Pupuk Supra (Remal Yusup dan Nur Hayati) 305

30. Penganrh Jarak Tanarn Datarn sistem Tabela Terhadap pertumbuhan


dan Hasil riga varietas Padr lorya sativa L.) (yohanis Tembing dan
Usman Made) ...... _ -312.
31. Pengujian Toleransi Jagung tokal NTT Terhadap Serangan Hama
Gudang (SJttophilus zeamais L.) @vert Y.Hosang, paulus Bhuja dan
r.I(erim). .........-. .323
32. Kesehatan Benih : salah satu Aspek penting Untuk Meningkatkan
Produksi Tanaman (Asml)... .. 331

33. Penggunaan Berbegai Metode penyambungan Terhadap pertumbuhan

34. Efektifitas Pupul Daun pada Konsenhasi dan waktu yang Berbeda Tefiadap
vigor Bibit Anggek Ascocendo Setelah Akrimatisasi MAalui pupuk
-
Daun pada Konsentrasi dan waktu penyemprotan yang Berbeda
(Enuy Adelim) 34.7

D(
MAKALAHTEKNoL0GIBENIIIPETERNAKANDANPERIKAI{AI{

,, :y,:"ffiffi] ffiffi'il"""u*
ffnffix'mffi
Ibftrh)'
353

"lffii3;r#
estrogen dan lro:taglarrdin
Fzcr Dalam

dffitil;;'o" t*i fn"i"toaio)


ProgesterorL 363
36. Penggunaan Hormon
Pengendali- sifi; d;i"et"
Penetasan
Lubang PgmerdTal dan ldentifikasi Waktu
37.Iturakteristik (llafsah' Rudiah'
Telw Bunrng il;"(M'crophoron 'naleo) 378
Tri Yuwante dan Kustono)
Beberapa Aspek
banggai Cardinalfish:
38.Pterapogon koudermi'
Biorogi, Ekoroffi iedffiaP ::ltH,H iHtrl
if"'.',:
?lxff,'r"xlifi,HJtilffi ffi t#ilyakan(samriokNdobeden
""1!'
iuig"u Moore)"'
*minar Nasbnat Wnihan - palu, t3 std 14 Aguslus 20Ai

"o*o'ffir'ffiffiTllffiffiBE^mr r)
Oleh : Tati Budiarti

t
ABSTRAK
Penggunaan benih bermutu dari v-afgtas
unggur tetah nyata meningkatkan
produksi dan produktivitas tanaman.
t'anaman berkembang. Benih berkualitas
M.elatui ffih il"
teknologi budidaya
dihasilkan auri lJrrtri benih yang dapat
memproduksi benih ffi ,T:sunggurdengan i"*r"r"gi;n pengetotaan yang
tepat hingga ditanam Kompoin-tonrjrcnen
.p"ryi. peiiine-;ur*, industri ben ih
adalah l) Penelitian dal.plncembangan Talaman, z) p..,'rt.i Benih sumber, 3)
Prcduksi Benih sebar, 4) pengorahui a* penyimpanan-Benih,
mutu, 6) promosi, Distribusi dan pemasaran' 5) pengawasan
pengembangr b"rp€.ran.&r* men ghasi
g"ii[.-'
penelitian dan
rkan r*i"o. *ggu I yang dapat d iterima
masyarakat. Daram kegiatan ini program pemutiaan
p".iilaiaurung pengerotaan
plasma nutfuh dengan keragaman riemaaai. prod;G
B"nit, sr*u"r penting
memperbanry\ v.arytas unggur yang_ dihasird
.un.tuk
produksi. kornersiii
;.g;m pemutiaan rrnruk
fglangs-unsan (Benih sebar). piodutsi
-"iri"n Benih sebar
diharapkan dapat menghasitkan ueniir bermutr
oengan sehingga harga
benih te{angkau bgi pftani.. pengawasan mutu
sangat penting daram
mempertahankan kualitas benih yang dihasilkun
inorstri-[enih dan menjaga
kepercayaan konsumen. promoii, iistribusi
oan pemasaran benih merupakan
ujung tombak industri benih yang juga menentukan
kebertr*it* penyebarruasan
benih di masyarakat. suatu-inaistri-uenih dapat
il;r,ry.i
dari penelitian sampai pemasaran datam suatu perusahu*, semua komponen
mempunyai beberapa. komponen dan bekerjasam, -a"ng"n ;ug. dapat hanya
Pengembangan indusri benih dengan komponen
pihak rain.
yang terpisah perru mempunyai
program terintegnasi dengan baik agar hasil yang
opti,i"ia'"put tercapai.
Kata Kunci : Industri Benih, Komponen Industri Benih

PENDAEULUAN tanaman. Penggunaan benih bermutu

Benih merupakan salah telah disadari sebagai suatu cara


satu
faktor penting dalam produksi
yutg efisien dalam gerakan
pernbaruan pertanian. Melalui benih
pertanian. Melalui penggunaan benih
berkualitas dari varietas
dari varietas unggul perubahan
unggul
diikuti perbaikan teknologi budidaya teknologi pertanian telah diterapkan

dan penanganan pasca panen telah secara meluas. Pada awal


pembangunan pertanian, sebelum
nyata meningkatkan pnrduksi

'j Dosen Jurusan Brrtidaya l\tTanian Fakultas perlanian, tpg


76
- Palu' 13 sld 14 Aguslus 2NS
Sorrinsr l{asior,8l frrtrlnihan

tahun 60-an Penelitian Pertanian (LP'


kemerdekaan hingga
diPeroleh Sukamandi, dan Dinas Pengawasan
varietas unggul Yang (DPSB)'
dan Sertifikasi Benih
pemulia tanaman atau Yang

seleksi' Pengembangan industri benih


dida@.an seseorang melalui
dimulai dari komoditas padi'
karena
petani sebagai
disebarluaskan kepada
beras meruPakan Pangan Penting
sarana PenYuluhan Yang tidak
dan dalam sistem ketahanan Pangan
koryersial. Perubahan varietas
nasional dan usahatani padi
masih
petani tidak
cara budidaya di tingkat
cenderung penting dalam sistem perekonomian
mudah dilakukan, P€tani yang
telah pedasaan. Hal penting lainnya
menanam varictas lokal Yang prioritas
tempat' Dengan menyebabkan padi menjadi
bcradaptasi di suatu
an terjadi
adalah Pada tahun 60 - 70
ditemukannya varietas unggul
baru
krisis Pangan Yang menYebabkan
yang menghendaki teknik budidaYa pengimpor
Indonesia menjadi negara
tertentu telah membawa Perubahan
tidak beras tertinggi di dunia' Kondisi ini
yang mendasar' Petani secara
telah merubah teknik tidak baik diPantlang dari segi
langsung suatu
ketahanan dan kemandirian
budidaYa Yang lama disesuaikan
varietas bangsa- Atas dasar hal tersebut'
dengan sifat-sifat dari benih
pembangunan p€rtsnian diprioritas
baru Yang ditanamnYa'
kan untuk mendorong Peningkatan
Tonggak Perkembangan
uPaYa
tahun produksi beras. Berbagai
industri perbenihan dimulai hilir' salah
didirikannYa dilakukan dari hulu sampai
t97l dengan
benih
(Perum SHS) di satunYa adalah Penggunaan
Perusahaan Umum
bcrmutu dari varietas unggul Yang
Sukamandi, Subang Jawa
Barat'
meruPakan Poin Pcrtama
dari Paket
Tahun lgll daPat disebut sebagai
teknologi Panca Usaha Tani'
Dengan
karena pada
'Tahun Benih lndonesia"
juga demikian, sejak awal orientasi
hhun tersebut secara bcrsamaan itu adalah
lainnya pengadaan benih pada saat
dibennrk berbagai perangkat
untuk mendukung Peningkatan
baik fisik mauPun Peraturan
produksi dan belum memPerhatikan
perundangan dan kelembagaan
aspek-asPek di hilir
sepefti
Benih
perbcnihan lainnya yaitu Badan pengolahan'
Pusat kehilangan hasil dalam
Nasional (BBl'0' t'embaga

77
*rnlnar Nasional futtrinihan- palu, 13 gd 14 Aguslus Z@S

mutu beras yang sesuai dengan selera


Upaya peningkatan produksi
konsumeq dan penggunaan beras dilakukan dengan mengerahkan
untuk bahan baku industri (Hadi dan segala daya melalui program-program
a Budiarti,20A4). Bimas, Insus yang memobilisasi
Dalam pekembangan produksi petani dalam gerakan penanaman
padi di lndonesia dapat dikaji bahwa yang terbimbing dengan para
keberhasilan peningkatan hasil dan penyuluh pertanian. Varietas baru
produktivitas adalah karena petani yang ditanam pada awal tahun ZGan
menanam benih dari varietas unggul produktivitasnya lebih tinggi dari
yang dihasilkan program pemuliaan varietas lokal namun rasanya kurang
padi. Pada tahun l97l ditetapkan baik. Pada perkembangan
kelembagaan perbenihan yang selanjutrry4 pemuliaan diarslllgn
bcrpe.an dalam pengembangan juga untuk mendapatkan varietas
pertaniandi Indonesia. Lembaga dengan rasa yang enak.
Upaya
pcnelitian yaitu Lpl berperan peningkatan produksi padi tersebut
menghasilkan varietas unggul baru membawa hasit Indonesia mencapai
dengan. produktivitas tinggi. Swa Sembara Beras (SSB) pada tahun
Produktivitas yang tinggi tersebut 1984. Salah saru kontribusinya
dapat tercapai karena benih dari adalah penggunaan benih dari varietas
varietas unggul tersebut diproduksi unggul diantaranya Cisadane yang
oleh perusahaan benih Sang Hyang produktivitasnya tinggi dan kualitas
Seri yang memproduksi dan berasnya cukup baik.
mendistribusikan benih menjadi Perubahan dalam budidaya
tersedia di tingkat petani. t embaga tenaman telah berjalan melalui
lain yang berperan dalam pengadaan p€nggunaan "benih unggul,' disertai
bcnih berkualitas adalah Batai jurus-jurus baru dalam budidaya
Pengawasan dan Sertfikasi Benih tanaman. Pemuliaan tanaman terus
yang rnengawasi proses produksi dan menghasilkan varietas-varietas baru
pemasaran benih. Dengan demikian dengan berbagai keunggulan. Salah
p€tani mendapat jam inan memperoleh satu varietas unggul padi yang
benih yang berkualitas. fenomenal dalah tR 64 yang dilepas
pada pertengahan tahun 80-an, nalnun

78
2A05
- Palu' 13 s/d 14 Agudus
*minar Nasianal Perbenihan

hinggakinimasihbertahandanuntukwilayah.wilayahtertentu.
peningkatan
ideal yang berkontribusi dalam
diminatipetani.VarietaslR64Penggunaanbenihhibridatersebut
meruPakan varietas produksi dan produktivitas'
sehingga
luas dan stabilitasnya
l5 tahun *"tT:-,.:H;rr":l'il"J:;
adap,tqlinya
tingsi (r.ebih dari
padi pertahankan ttng
mendominasi areal pertanaman karena luas tanarn
suatu komoditas
(Hadi' Harjadi'
sawah di lndonesia untuk komoditas
pertanian menyusut
dan Budiarti'
2005)' tahun ke tahun'
dengan cepat dari
peningkatan produksi yang benih
pada Perkembangan industri
cukup nyata juga terjadi cukup pesat adalah
perkebunan yang
ditanamnya
dengan
komoditas jagung Varietas unggul baru
yang kelapa sawit'
varietas unggul hibrida dihasilkan dari
program pemuliaan
berpotensi hasil
tinggi menjelang ahir hibridanya
benih swasta
dan pemasaran benih
tahun 80-an' lndustri
berkembangdengankomoditasberkembangdengannilaiyangbesar.
Dalam dekade terakhir
bertambah

jagung hibrida pada


pertengahan
benih swasta kelapa
80-an' Komersialisasi benih pula industri
hutan
tahun lndustri benih tanaman
sawit'
telah meningkat dan Penggunaan
benihhibridamulaimenyebardiberkembanglebihlambatdibanding
kan dengan komoditas
tanaman
Pada awal tahun
90-
kalangan petani'
anmulaiberkembangindustribenihpangan,hortikulturadanperkebunan.
sayuranyangmenghasilkanbeberapaKebutuhanbenihuntukpenghijauan'
jenissayurannonhibrid'tetapidalamhutanBnamanindustri(HTI)'hutan
waktusingkaldipartangahantahunlindungsangattinggi,mendorong
g0.antelahdipasarkanbenihsayuranuntukberkembangnyaindustribenih
hibridadenganproduktivitasdantanamanhutan.Dalambeberapa
mutuyanglebihtinggi.tahunterahirterjadipermintaanbibit
Penggunaanbenihjagungjatiyangcukupbesardandipenuhi
vegetatif
hibridadanbenihsayuranhibridaolehbeberapaindustribenihyang
memper banyaknya secara
meskipun
semakin meningkat' generatif'
dan bcnih
maupun
permintsan benih iagung
non hibrida
juga masih tinggi
sayuran
Seminar Nasional fuftenihan - Patu, I 3 sfi 14 Agudus 20OS

Sejalan dengan perkembangan Apabila salah satu komponen lemah,


industri benih berbegai komoditas, maka mempengaruhi kinerja yang
indusbi benih pun mengalami lain. Industri benih yang
kemajuan dengan mempunyai semua mengembangkan semua komponen
kon;nnen atau sebagian besar nya dan menghasilkan keunggulan-
komponen pendukung. Suatu keunggulan dapat berkembang pesat.
Industri benih mempunyai
komponen-komponen penting yang KOMPONEN.KOMPONEN
/
hanrs ada dan berperan dalam DALAM INDUSTRI BET\MI
kegiatan perusahaan secara

keseluruhan. Komponen penting l. Penelitian dan Pengembangan


dalam industri benih adalah (l)
Penelitian dan Pengembangan Industri benih dapat bersaing
Tanaman, (2) Perbanyakan Benih mengembangkan produknya jika
Sunrber/Benih Dasar, (3) Produksi mempunyai keunggulan di
Benih Sebar/l(omersial, (4) bandingkan dengan perusahaan
Pengolahan, Pengemasan dan lain. Keunggulan produk hanya
Penyimpanan, (5) Pengawasan Mutu, bisa diperoleh jika perusahaarr
(6) Promosi, Disfibusi/Pemasaran. benih dapat menghasilkan varietas
Suatu industri benih yang memiliki unggul yang diminati petani.
semua komponen tersebut disebut Penelitian dan pengembangan
industi benih lengkap, 'dan indusri dituntut untuk terus menghasilkan
benih yang tidak mempunyai semua varietas baru yang mempunyai
komponen tersebut dapat bermitra keunggulan yang dapat diandal
dengan pihak lain dengan berbagai kan dan mempunyai nilai
alternatif kemitraan @udiarti dan komersialisasi yang tinggi.
Hadi, 2004). Industri benih modern Salah satu fa*tor penting yang

memiliki sebagian besar komponen diperlukan dalam pemuliaan


dalam satu manajemen yang dikelola adalah ketersediaan plasma nutfah
dan dikembangkan secara simultan yang memadai dan sistem

karena semua komponen menjadi perakitan varietas yang efisien.


kekuatan yang saling mendukung. Salah satu hal yang sangat penting

80
Seminar Nasional Perbenihan - Palu, 13 s/d 14 Aguslus 2A05

dalam pemuliaan tanaman adalah berkembang disebut efisiensinya


menghasilkan varietas unggul rendah karena biaya penelitian
yang diminati petani. Oleh karena berbanding keuntungan yang

itu program pemuliaan perlu diperoleh menjadi tinggi atau

tndapat informasi yang akurat tidak menguntungkan.


dari bagian pemasaran tentang Pemuliaan yang terprogram
'trend' varietas yang diminati baik mempunyai upaya yang
petani, keunggulan, varietas yang berkesinambungan sehingga dari
dihasilkan oleh perusahaan lain tahun ke khun akan terus
dan upaya menggalang petani menghasilkan varietas unggul
yang loyal dengan produknya. yang lebih baik dari tahun
Bila hal tersebut dilupakan maka sebelumnya. Varietas yang
varietas unggul yang dihasilkan ini dapat menjadi
unggul saat
pemulia belum tentu diminati tidak unggul beberapa tahun
petani. Bila hal ini terjadi maka sesudahnya karena ada resistensi
perusahaan benih tidak dapat penyakit atau ada pesaing dari
berkembang karena produknya lain. Dengan
industri benih yang
tidak ditanam petani. Bila suatu demikian keunggulan suatu
perusahaan benih dapat varietas harus terus diperbaiki
menghasilkan benih dengan agar bisa bertahan di pasaran.

tingkat komersialisasi tinggi, Program pemuliaan bisa


artinya produk tersebut ditanam diarahkan untuk mempunyai
dalam skala yang luas dan waktr,r keunggulan yang luas atau

yang lama akan sangat spesifik. Untuk menghasilkan

menguntungkan karena dengan keunggulan dengan adaptasi yang


demikian tingkat efisiensinya luas tidak mudah dilakukan.
tinggi, yaitu rasio biaya penelitian Sehingga pendekatan yang
berbanding dengan keuntungan dilakukan adalah menghasilkan
yang diperoleh menjadi rendah. varietas dengan keunggulan

Semakin rendah rasionya maka spesifik atau untuk ekoregional


semakin efisien. Sebaliknya tertentu.
varietas unggul yang tidak

8l
Seminar Nasional Perbnihan - Palu, 13 s/d 14 Aguslus 2K)5

2. Prodnksi Benih Sumber/Benih l) Faktor perbanyakan Benih


Dasar Penjenis ke Benih Dasar, dari
Benih Dasar ke Benih Pokok.
Program pemuliaan menghasil Target produksi benih

t kan Benih Penjenis yang komersial dianalisis untuk


jumlahnya sangat terbatas mendapatkan p€renmnaan

sehingga harus diperbanyak untuk produksi benih sumber.


memenuhi kebutuhan benih 2) Produktivitas dalam produksi
sumber bagi pcrbany'rtun. U"nit benih, teknik produksi benih
komersial. Dalam sistem 3) Penanganan benih tetap dalam

produksi benih non hibrida kondisi yang optimal


dikelompokkan benih sumber 4) Areal produksi, waLtu tanam
untuk perbanyakan benih kelas- dan penanganan benih

kelas tertentu dan dan benih 5) Pengelolaan benih sumber dan


komersial yang dipasarkan ke pengendalian mutu agar

petani. Dalam produksi benih kual itasnya tetap terjamin.

bersertifikat, di Indonesia dikenal


4 kelas benih yaitu : l) Benih 3. Produksi Benih Komersial /
penjenis. 2) Benih Dasar. 3) Benih Sebar
Benih Pokolq dan 4) Benih Sebar.
Benih Penjenis yang dihasilkan Produksi benih komersial
oleh pemulia sangat sedikit perlu dilakukan secara efisien
jumlahnya sehingga perlu agar benih yang dihasilkan
diperbanyak secara sistematis harganya dapat bersaing dan dapat

dengan tingkat teknologi yang terjangkau oleh petani. Untuk


baik agar diperoleh benih sumber mencapai efisiensi yang tinggi
yang kelak akan diperbanyak oleh perlu mencari lokasi prcduksi

bagian produksi benih komersial. yang memberikan hasil terbaik.


Perbanyakan benih sumber Sistem produksi benih dapat

perlu memperhatikam faktor- dilakukan secara swakelola

faktor sebagai berikut: maupun bermitra dengan petani


penangkar benih.

82
Semmar Nasbn al Pertunihan - Patu, 13 s/d 14 Aguslus 2005

Faktor-faktor Penting Yang 4' Pengolahan, Pengemasan dan


Penyimpanan Benih
diperlukan dalam Produksi benih
sebar adalah : l) Perencanaan
Pengolahan dan PenYimPanan
produksi benih; mencakuP lokasi,
Itils, keperluan benih sumber, benih meruPakan unit Penting

waktu tanam, Panen' Pasca Panen;


dalam industri benih. UPaYa
3) produksi benih Yang baik di
2) Penyediaan Benih sumber;
lapang produksi akan sia-sia bila
Lokasi produksi dan Pelaksan7n
penanganan benih Yang mencakuP
tanam; 4) Teknik Produksi benih
yang mencakuP Pemeliharaan pengolahan dan PenYimPanan
hnaman dan roguing; 5) tidak tepat dilakukan.

dan 6) Kemunduran benih daPat terjadi


Pengelolaan Produksi;
apabila p€nanganan benih keliru'
Panen.
tetapi kualitas benih Yang baik
Perencanaan Produksi Perlu
dibuat setiaP tahun untuk akan dapat diPeroleh melalui
diterapkan dan dievaluasi' Target
pengolahan dan PenYimPanan
produksi suatu unit akan benih yang baik.
Pengolahan benih mencakuP
diterjemahkan menjadi luas areal
tanam Yang dibagi menjadi pra pembersihan, Pengeringan'
pembersihan, dan Pemilahan
beberapa musim dalam setahun
dengan memPertimbangkan dengan tahaP-tahaP Yang

dan fasilitas disesuaikan dengan jenis benih


kapastas sarana
yang diolah. Pengeringan dan
pengolahan benih. Sistem
pembersihan benih skan meng
produksi benih daPat swakelola
hasilkan bcnih Yang PenamPilan
atau kerjasama dengan Petani'
Sistem kerjasama dengan Petani
nya lebih baih seragam' dan
hendaknYa dengan PrinsiP Yang
aman disimPan. Pengeringan
benih daPat di lakukan dengan
saling menguntungkan bagi Petani
penangkar sebagai mitra mauPun
pemanfaatan sinar matahari

maupun dengan mesin Pengering


industri.
benih. Pembersihan dan Pe

milahan benih Pada industri bcnih

83
*n*mr Nesfundl petbnihan - ftlu, 13 sr? 14 Aguglus Z@s

yang besar umumnya waktu-waknt pemasaran ymtg


menggunakan mesin-mesin tepat. Investasi yang cukup besar
pengolahan yang dirancang untuk sarana penyimpanan benih-
khusus untuk jenis-jenis benih benih yang bernilai tinggi dapat

ryentu. Teknologi pengolahan ekonomis.


knih dan pembuatan mesin-
mesin pengolahnya terus 5. Pengawasan Mutu Benih
berkembang sehingga memungkin
kan cara-cara pengolahan yang - Pengawasan mutu benih
lebih baik. sangat penting dalam industri
Pengemasan benih me benih, karena semua tahap
mungkinkan benih dapar produksi, baik di tahap produksi
disimpan, ditransportasi, benih sumber maupun benih
dipasarkan dengan arnan. komersial. Standar produksi
Pemilihan bahan kemasan dan benih yang bermutu harus
disain kemasan juga penting diterapkan dengan cermat untuk
dalam mempertahankan mutu mendapatkan hasit yang terbaik
benih dan menarik pembeli. Oleh tetapi juga efisiensinya tercapai.
karena itu penentuan kemasan Hal-hal penring dalam
juga harus tepa! kesalahan dalam pengawasan mutu benih
desain atau warna kemasan juga mencakup : l) Benih sumbcr, 2)
mempengaruhi keputusan petani I^ahan produksi caton benih, 3)
untuk memilih benih. Pengawasan di pembibitan dan
Penyimpanan benih lapang produksi benih, 4) panen,
diperlukan untuk perencanaan 5) 6) penyimpanan,
Pengolahan,
pemasaran benih. produksi benih 7) Perlakuan benih dan
yang terbaik hanya dapat pengemasan, 8) pengawasan mut.r
dilakukan pada musim tertentu, di laboratoris, 9) pengawasan
luar musim yang tepat dapat pemSsaran.
beresiko tinggi, sehingga Pengawasan mutu benih perlu
diperlukan sarana pcnyimpanan dilakukan dengan cermat dan
yang baik untuk dapat mengisi tepat wahu, karena ada fase-fase

84
Patu' 13 s/d 14 '4ouslus ?0O5
Sontinar Nesional Porbanihan'-

yang keras dan memerlukan


yang kritikal Yang menenttrkan
waktu yang lama. Sehingga
kualitas benih Yang dihasilkan'
bidang Pengawasan mutu menjadi
Benih {ang dihasilkan suatu
snlalt sattr kunci penting dalanr
in{stri hrndaknYa nr-;menufti
industri benih. Metode-metodc
keu-nggulan mutu genetik'
nruttt
pengawasan laPang dan Pengujian
fisik,nrutu fisiotogis, dan benih
benih Pcrlu dikuasai dengan
Eehat sccaril Patologis (tidak
yallg ., tlremadai dan diPerlukan
n',cnrbarva hanra/penyakit
pen gem bangan-Pengembangan
bcrbrhal'a).
t/:egiatan pengawasan ntuttt
tuntuli mendaPatkan metode

pcnga\\'asan/Pengujian mrltu Yang


bcnih Crlarll stlatu irrdtrstri t:cnilr
lebih efisien.
,vang lengkaP ntemungkinkan
pengelolaan dalarn sattl 6. Pronrosi, Distribrrsi dan
Pctuasaran
rnlnitjetnen sehingga relatif lebilt
Inudah pcnanganannya dibantling Promosi, distribusi dan

katt Pengawasan mutu dllam pemasaran menjadi ujung tombak

suatu indtrstri Yang bcrrtlitra suatu industri benih karena bagian

dcngan Pihak lain' Dengan ini yang berhubungan langsung


koordinasi dan l:omunikasi. Yang dengan konsunren/Petani

t,aik, hal ini diPat diatusi' pcngguna bcnih. Promosi Yang


lvlitrrajentetl yang ketat hartts.'" cfcktif perlu clilakukan untuk
diteraPkan dalam Pcngawasall mendapatkan kePercaYaan dari
mutu dan ketegasan sangat petani untuk mau menggunakan
diperlukan dalarn kontrol ktralitas trcnih dari stratu industri bcnih
dalarn Prosss itrdustri benih' dan akan loYal tidak berPindah ke

Kesalaltan Prosedur dalant merk lain.


produksi benih atau kesalahan Pemasaran benih akan

drlam kontrol kualitas akan berhasil bila Produk Yang

berdamPak besar dan tnerugikan ditawarkan memenuhi kriteria


perusalraan, karena membangun sebagai berikut : l) memPunYai

kepcrcnyaan dan ttletnbentuk citra kcurrggulan mutu (genetik, fisik'


y;ing baik memerlukan usaha fisiologis), 2) tersedia ketika

85
fuminar Nasional Perbnihan - patu, 13 s/d 14 Agustus 2@S

diperlukan, 3) harga benihnya Ada industri benih yang


terjangkau/memenuhi analisis mempunyai kiat- kiat p€masaran,
ekonomi usahatani, 4) nilai jual diantaranya yaitu: l) tepar
pSduknya tinggi, menguntung varietas, 2) tepat mutu, 3) tepat
kan, 5) mudah diperoleh, 6) waktu, 4) tepat tempat, 5) tepat
Iayanan baik. harga,6) tepat jumlah, 7) tepat
Keunggulan benih yang pelayanan. Motto 'Tujuh Tepat
dipasarkan menjadi kunci penting Pemasara.n" ini dikemukakan
untuk dapat bersaing di pasar oleh perusahaan umum Sang
yurg semakin ketat persaingan Hyang Seri. Perusahaan benih
ny4 faktor-faktor yang lain yang lain mempunyai kiat-kiat
menjadi pendorong. Keberhasilan promosi dan pemasaran yang
dalam pemasaran menjadi diangap jitu untuk meningkatkan
penghela komponen-komponen volume pemasaran dan mendapat
lain untuk menghasilkan benih kan petani yang loyal dalam
yang berkualitas secara terus menggunakan benih yang
menerus. Bagian promosi dan dihasilkan suatu industri benih.
pemasaran juga perlu melakukan Beberapa upaya untuk
studi-studi untuk meningkatkan mengefekti fkan pemasaran adalah
volume p€masaran dan dengan membaca dan
menangkap peluang .lain untuk menganalisis permintaan pasar
pengembang an produk dan kemudian menciptakan varietas
perluasan pasar. Informasi pasar unggul yang dapat diterima
sangat diperlukan bagi pemulia petani, promosi dan demosntrasi
tanaman yang menciptakan di daerah yang akan jadi tempat
varietas-varietas banr yang bisa pemasaran, menjaga mutu benih,
lebih unggul di pasar. Demikian memberikan pelayan yang baik
pula informasi tentang pesaing, kepada petani pengguna benih,
benih-benih apa yang telah dan membuat sistem pemasaran
dikembangkan dan dipasarkan yang efektif.
industri benih yang lain. Komponen-komponen
pendukung industri benih yang

86
2005
*fiinar Nasional Perbenihan'Palu' 1g s/d 14 Aguslus

telah dijelaskan di atas daPat padi, industri benihnYa cukuP


berada dalam satu industri benih
berkembang dan ketersediaan

yang lengkaP, daPat Pula terPisah' benihnya cukuP memadai di


wilayah-wilaYah tertentu.
Industri benih Yang tidak
?.rnpunyui keseluruhan
PENUTI.JP
komponen daPat bermitra dengan
pihak lain untuk ntcncapai ttrjuan
Pengembangan industri benih
bersama dengan PrinsiP kemitraan menYeluruh
mcmerluka/n .uPaya
yang saling membcrikan manfaat komPonen-
dalam meningkatkan
dan ada keaditan. APabila PrinsiP
komponen Pendukung Yang berPeran
kesetaraan tidak diterapkan dalam
dalam kegiatan suatu industri benih'
kemitraan tersebut akan
Komponen - Penting dalam industri
merugikan 'salah satu Pihak' : l) Penelitian dan
benih adalah
Kerjasarna dan koordirrasi Yang
Pengembangan Tanaman' Yang
baik sangat diPerlukan dalam berperan menghasilkan varietas
suatu industri benih Yang unggul baru Yang komersial; 2)
bekerjasama dengan mitranYa'
Perbanyakan Benih Sumber/Benih
Program Yang terintegrasi
Dasar, memPerbanYak Benih
pada tingkat nasional diPerlukan
Penjenis yang dihasilkan Pemulia
dalam mengembangkan Per
tanaman agar tersedia benih sumber
benihan untuk komoditas Yang
yang diPerlukan dalam Produksi
penelitian dan PengembangannYa
benih komersial/Benih Sebar; 3)
ditangani Pemerintah. Varietas-
Produksi Benih Komersial/Benih
varietas unggul hasil balai-balai
Sebar, menghasilkan benih yang akan
penelitian tidak dapat berkembang
dipasarkan kePada Petani; 4)
bila tidak ada industri benih Yang
Pengolahan, Pengemasan dan
memproduksi dan memasarkan
Penyimpanan Benih, berkontribusi
nyq misalnYa Pada kedelai Yang
dalam memproses benih menjadi
industri benihnYa tidak
lebih bersih, penampilan lebih baik
berkcmbang (Budiarti dan Hadi,
dan sman disimPan/diPasarkan; 5)
2005). Pengembangan Perbenih
Pengawasan Mutu' berperan dalam
an yang cukuP baik terdaPat Pada
pengendalian mutu benih pada setiap

81
SemrharA/asional furbenihan- Palu, 13 ld 14 Agustus 2005

tahap proses produlai benih, UCAPAI\{ TERIMAKASIH I

mencakup produksi di lapang,


pengolahan, penyimpanan Ucapan Terimakasih disampai
dan

pemasaran; 6) Promosi, Distribusi kan kepada Panitia Seminar Nasional

dil Pemasaran, sebagai ujurrg Perbenihan yang diselenggarakan

tombak yang langsung berhubungan oleh Universitas Tadulako, atas


dengan konsumen, berperan
undangan dan kesempatan
menyebarluaskan benih dan memberi menyampaikan makalal, dalam

kan layanan yang menggambarkan


Seminar ini. Teriring ucapan 6el^mat

citra industri benih. atas terselenggaranya Seminar ini


Industri benih dapat hanya
dengan baik. Semoga kegiatan ini

mempunyai sebagian komponen


memberikan manfaat yang berarti

pendukung dan bermitra dengan dalam Pembangunan Pertanian,

pihak lain dan bekerjsama khususnya Pengembangan Perbenihan


dengan
prinsip yang saling menguntungkan. di lndonesia. Terimakasih pula

Pengelolaan industri benih perlu kepada Peserta seminar atas


dilakukan dengan profesional dan
perhatiannya. Semoga terjalin
dedikasi tinggi dengan menempatkan kerjasama yang lebih baik lagi untuk

orang-orang yang tepat keahlian dan waktu yang akan datang.

kemampuannya.

, DAFTAR PUSTAKA

Hadi, S dan T. Budiarti, 2004. Industri benih padi Indonesia saat ini dan masa
depan. Prosiding lnkakarya Nasional : Upaya Peningkatan Nilai Tambah
Pengolahan Padi. Kerjasama Perum Bulog dengan Fatet4 IPB. Pkart4
20 :2t Juli 2004.
- 'r

Hadi, S., Haryadi dan T. Budiarti. 2005. Komersialisasi dan Efisiensi Varieks
Unggul Padi. Bulletin Agronomi Vol.

Budiarti, T. dan S. Hadi. 2004. Membangun kemitraan dalam industri benih


sayuran. Seminar Nasional Perhorti, Jakart4 22 September 2004.

Budiarti, T. dan S. Hadi. 2005. Komersialisasi dan Perkembangan Perbenihan


Kedelai di Indonesia. Lokakarya Pengembangan Kedelai di L^ahan Sub-
Optimal dan Seminar Nasional Hasil Penelitian Kacang-kacangan dan
Umbi-umbian, Malang,26 - 27 Juli 2005

88
#,
a*
-E*
q

i.,j "' '" .

ll ;:r',i:i i :,i -,:gtj..: i:r.';"


:\a;:a 9,:jr
ij::":ll-i::, ::.:i ,r; . ii :::"
'I, :
:1 .i;i': :a :.:it' ;"' irj,:,Jii .

:.i:-::Fi;tfl-
!1:. ,,.

.: .;r;t q:::i€.lr;' r'r .

l, .j -i.,.1 ;. :!

,:
:
.. +.ri.i::1,"!1.
'-..-:*-
tl: .-:--*--- i-*.a - . :,.'- r:a: i,r:}: ;: rr ,
':L
::=3-:, i ;,:J-J*{-:-:,, . ',.-: A ! t :j,li:i i,.,l.l',,
1,. .i
.r- :f*--'
i j--.i rr.' . . . : i.,- 'r
---:- .-: . i,i;i1 :, : :' .
.''1 ,:-

- : :: ::,1 : !- ::. ._.-

a t:' '. r'.r::ra---:l:


1; t r',.i.1'1i1!rr;i. t;

'ffi
.: ]: ;i . ;:: 'r .;. .j ..

Anda mungkin juga menyukai