Anda di halaman 1dari 14

PENELITIAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH

(Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA TANAM SERBUK


GERGAJI KAYU

Disusun oleh:

1. Abiyan Wahyu N. (01)


2. Ananda Rahma F. (04)
3. Anis Novitasari (05)
4. Dhiya Ulhaq (12)

SMAN 1 JOGOROGO

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan proposal penelitian yang
berjudul “Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada Media Tanam
Serbuk Gergaji Kayu” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah untuk


memenuhi tugas mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan untuk mengetahui
bagaimana cara pembudidayaan jamur tiram.

Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada


semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil sehingga
proposal penelitian ini dapat selesai.

15, Januari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................ii

ABSTRAK......................................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN.........................................................iv

A. PENDAHULUAN................................................................1
1. Latar Belakang Masalah..................................................1
2. Rumusan Masalah............................................................2
3. Tujuan Penelitian.............................................................2
4. Kontribusi Penelitian.......................................................2
5. Definisi Operasional........................................................2
B. TINJAUAN PUSTAKA........................................................4
C. METODE PENELITIAN......................................................5
D. JADWAL PELAKSANAAN................................................5
E. RENCANA ANGGARAN....................................................5
F. DAFTAR PUSTAKA............................................................6
G. LAMPIRAN..........................................................................6

ii
ABSTRAK

Jamur Tiram Putih (Pleurotus oatreatus) adalah jenis jamur pangan dari
kelompok Basidiomycota. Jamur merupakan salah satu jenis jamur kayu yang
tumbuh di permukaan batang pohon yang sudah lapuk. Jamur Tiram Putih
(Pleurotus oatreatus) ini sangat mudah dibudidayakan dengan menggunakan
serbuk kayu (gergaji) atau bisa juga menggunakan media baglog. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan jamur tiram putih
(Pleurotus oatreatus) menggunakan media tanam serbuk kayu (gergaji). Jamur
Tiram Putih (Pleurotus oatreatus) ini sangat baik bagi tubuh untuk mencegah
diabetes melitus, penyempitan pembuluh darah, menurunkan kolesterol dan untuk
menambah vitamin bagi tubuh. Jamur tiram memiliki batang yang berada di posisi
pinggir tudung (pleurotus), serta bentuk jamurnya menyerupai tiram (ostreatus).

iii
HALAMAN PENGESAHAN

Penelitian Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus oatreatus) Pada Media


Tanam Serbuk Gergaji Kayu ini disusun untuk memenuhi Tugas Karya Ilmiah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

Jogorogo, 20 Februari 2024

Pembimbing Penulis

Dra. Umi Kafifah Dhiya Ulhaq


NIP. 196711071997022002

Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Jogorogo

Dra. Yayuk Sri Rahayu. M.Pd.

iv
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jenis jamur
pangan dari kelompok Basidiomycota. Jamur merupakan salah satu
jenis jamur kayu yang tumbuh di permukaan batang pohon yang sudah
lapuk. Jamur ini banyak diminati karena cita rasanya yang lezat dan
bisa dibuat menjadi berbagai macam olahan masakan. Jamur tiram
banyak dibudidayakan di Indonesia melalui berbagai media tanam.
Bukan tanpa alasan jika banyak orang yang memilih membudidayakan
jamur tiram dibandingkan dengan jamur lainnya.
Hal ini disebabkan keistimewaan jamur tiram yang merupakan
jenis jamur yang paling mudah dibudidayakan karena memiliki
kemampuann adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Manfaat jamur
tiram pada Kesehatan, yaitu untuk mencegah berbagai macam
penyakit, diantaranya mencegah diabetes melitus dan penyempitan
pembuluh darah, menurunkan kolesterol darah, menambah vitalitas
dan daya tahan tubuh, mencegah penyakit tumor dan kanker, gondok,
influenza, serta memperlancar buang air besar.
Budidaya jamur tiram dapat menggunakan serbuk kayu (serbuk
gergaji). Serbuk gergaji kayu adalah partikel-partikel kecil berukuran
halus yang dihasilkan dari proses penggergajian kayu. Saat kayu
diproses dengan mesin gergaji, serbuk ini muncul sebagai produk
sampingan. Serbuk gergaji kayu memiliki berbagai ukuran dan jenis
tergantung pada jenis kayu dan metode penggergajian yang digunakan.
Pemanfaatan serbuk gergaji kayu sangat bervariasi. Selain
digunakan sebagai bahan bakar altenatif atau media tanam untuk
budidaya jamur, serbuk ini juga dapat diolah menjadi papan partikel,
campuran kompos, briket, dan digunakan dalam berbagai industri
kreatif. Keberagaman penggunaan serbuk gergaji kayu mencerminkan
sifatnya yang serbaguna dan ketersediaannya sebagai produk
sampingan dari industri pengolahan kayu. Kelebihan penggunaan

1
serbuk kayu sebagai media antara lain mudah diperoleh dalam bentuk
limbah sehingga harganya relative murah, mudah dicampur dengan
bahan-bahan lain pelengkap nutrisi, serta mudah dibentuk dan
dikondisikan.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana awal mula budidaya jamur tiram putih (Pleurotus
ostreatus) terbentuk?
b. Bagaimana cara mengembangkan budidaya jamur tiram putih
(Pleurotus ostreatus) menggunakan serbuk gergaji kayu?
c. Apa tujuan mendirikan budidaya jamur tiram putih (Pleurotus
ostreatus)?
3. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui awal mula budidaya jamur tiram putih
(Pleurotus ostreatus) terbentuk.
b. Untuk mengetahui cara mengembangkan budidaya jamur tiram
putih (Pleurotus ostreatus) dengan menggunakan media tanam
serbuk gergaji
c. Untuk mengetahui tujuan didirikannya budidaya jamur tiram putih
(Pleurotus ostreatus)
4. Konstribusi Penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan kontribusi bagi
para siswa SMAN 1 Jogorogo untuk menambah pengetahuan tentang
membudidayakan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat dan menjadikan
motivasi bagi para guru dan siswa yang ingin mencoba
membudidayakan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus).
5. Definisi Operasional
Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis
jamur yang saat ini menjadi alternatif pilihan sebagai makanan sehat
yang layak dikonsumsi, di samping rasanya yang lezat juga
mengandung gizi yang cukup bermanfaat bagi tubuh. Umumnya dalam

2
budidaya jamur tiram dilakukan dengan media baglog dengan bahan
utama ialah serbuk kayu. Namun, seiring dengan semakin
meningkatnya permintaan produksi maka tentu harus ditemukan media
tanam alternatif lain yang relatif lebih mudah ditemukan dan dengan
harga murah. Nah, salah satu bahan yang bisa digunakan sebagai
alternatif pengganti serbuk kayu adalah serbuk gergaji, yang pastinya
memiliki struktur dan kandungan yang tidak jauh berbeda. Berikut
adalah beberapa cara pembudidayaan jamur tiram putih (Pleurotus
ostreatus) menggunakan media tanam serbuk gergaji.
a. Persiapan media tanam
 Siapkan bahan media tanam dengan komposisi serbuk
gergaji (70-80%), bekatul (10-15%), kapur (1-2%) dan biji
bijian (2-5%).
 Sebelum di campur sebaiknya serbuk gergaji di komposkan
terlebih dahulu agar tekstur menjadi lebih lunak dan
lembut.
 Lama waktu pengomposan berkisar 7-14 hari, biasanya
kompos serbuk gergaji yang sudah jadi akan menunjukkan
perubahan warna dan bau.
 Campurkan bahan bahan sebagaimana komposisinya diatas,
aduk hingga rata dan tambahkan air hingga kadar air
mencapai 70-80%.
 Selanjutnya kemudian masukkan media tanam kedalam
plastik PP kapasitas 1 kg tahan panas.
 Isikan media kedalam wadah dan padatkan dengan
menggunakan alat pengepres atau secara manual.
 Setelah semua media terisi maka tahapan selanjutnya
adalah dilakukan sterilisasi.
 Sterilisasi dilakukan dengan cara mengukus baglog pada
suhu 100-120 derajat celcius selama 7-8 jam.

3
 Setelah stetilisasi selesai maka baglog dapat dimasukkan ke
dalam ruang tanam khusus.

b. Pembuatan Kumbung Jamur


Menggunakan bangunan yang sudah tidak terpakai atau
juga dapat membangun bangunan baru dengan menggunakan
material yang sederhana.
c. Tahapan Budidaya
d. Pemeliharaan dan Perawatan
Penyiraman dilakukan minimal 2 kali dalam sehari yakni
pagi dan sore hari, pengendalian hama dan penyakit (HPT).
e. Panen
B. TINJAUAN PUSTAKA
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu kelompok
jamur yang sudah dikenal dengan baik karena bentuk dan ukuran tubuh
buahnya sangat familiar di masyarakat. Jamur tiram merupakan jenis
jamur yang dapat dimakan (edible) dan memiliki rasa yang khas. Jamur
tiram merupakan jamur kayu yang banyak tumbuh pada pokok-pokok
kayu yang sudah lapuk, syarat tumbuh jamur tiram tergantung dari sumber
nutrien, suhu, kelembapan, air, cahaya, udara dan keasaman.
Pada tubuh buah jamur tiram memiliki batang yang berada di posisi
pinggir tudung (pleurotus), serta bentuk jamur ini menyerupai tiram
(ostreatus). Jamur tiram mempunyai banyak manfaat dalam bidang
kesehatan antara lain dapat mencegah penyakit yaitu diabetes mellitus,
tumor, kanker, dan kolesterol darah. Jamur tiram juga bermanfaat dalam
menambah vitalitas, memperlancar buang air besar serta meningkatkan
daya tahan tubuh (Muljowati, 2015).
Jamur ini mengandung protein (27%), vitamin dan mineral. Vitamin–
vitamin yang terkandung dalam jamur ini meliputi tiamin, riboflavin,
niasin, biotin dan vitamin C. Mineral yang ada pada jamur ini meliputi

4
kalium, kalsium, magnesium, besi, natrium, kuprum, sulfur dan fosfor.
Jamur ini mengandung 18 jenis asam amino yang meliputi isoleucine,
leucine, lysine, methionine, cystine, phenylalanine, tyrosine, threonine,
tryptophan, valine, arginine, histidine, alanine, aspartat, asam glutamate,
glysin, proline dan serine. Jamur ini juga memiliki sejumlah enzim,
terutama tripsin yang sangat dibutuhkan dalam proses pencernaan dan
tripsin ini sama dengan tripsin yang dihasilkan oleh kelenjar lambung
(Suriawiria, 2002).
C. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimental. Metode
penelitian eksperimental sendiri adalah metode yang bertujuan untuk
menguji pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain atau menguji
bagaimana hubungan sebab akibat antara variabel yang satu dengan
variabel yang lainnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
mengamati secara langsung pembuatan jamur tiram putih (Pleurotus
ostreatus) menggunakan media tanam serbuk gergaji kayu.
D. JADWAL PELAKSANAAN
Pelaksanaan penelitian ini dijadwalkan sebagai berikut.

No. Nama Kegiatan Tanggal/Bulan/Tahun


1. Persiapan: pembuatan judul. 9 Januari 2024
Perencanaan susunan proposal
2. Penyusunan proposal 15 Januari 2024
3. Pelaksanaan penelitian 19 Januari 2024
4. Presentasi 23 Januari 2024

E. RENCANA ANGGARAN

No. Nama Kegiatan Jumlah Biaya


1. Bensin Rp 12.000,00
2. Konsumsi (Makanan, minuman) Rp 15.000,00
3. Print proposal Rp 10.000,00

5
4. Jumlah Keseluruhan Rp 37.000,00

6
F. DAFTAR PUSTAKA
Fatmawati. 2015. Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus
ostreatus) pada berbagai Komposisi Media Tanam Serbuk Gergaji Kayu
dan Serbuk Sabut Kelapa (cocopeat). Makassar: Fakultas sains dan
Teknologi.
Muljowati, J. Safitri. 2015. Penyuluhan Jamur Pangan di Desa Argo
Peni Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Purwokerto: Fakultas
Biologi Unsoed.
Suriawiria, U. 2002. Budidaya Jamur Tiram. Yoyakarta: Kanisius.
G. LAMPIRAN

7
8
9

Anda mungkin juga menyukai