Disusun oleh:
SMAN 1 JOGOROGO
Puji dan syukur kami panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan proposal penelitian yang
berjudul “Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada Media Tanam
Serbuk Gergaji Kayu” tepat pada waktunya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................ii
ABSTRAK......................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................iv
A. PENDAHULUAN................................................................1
1. Latar Belakang Masalah..................................................1
2. Rumusan Masalah............................................................2
3. Tujuan Penelitian.............................................................2
4. Kontribusi Penelitian.......................................................2
5. Definisi Operasional........................................................2
B. TINJAUAN PUSTAKA........................................................4
C. METODE PENELITIAN......................................................5
D. JADWAL PELAKSANAAN................................................5
E. RENCANA ANGGARAN....................................................5
F. DAFTAR PUSTAKA............................................................6
G. LAMPIRAN..........................................................................6
ii
ABSTRAK
Jamur Tiram Putih (Pleurotus oatreatus) adalah jenis jamur pangan dari
kelompok Basidiomycota. Jamur merupakan salah satu jenis jamur kayu yang
tumbuh di permukaan batang pohon yang sudah lapuk. Jamur Tiram Putih
(Pleurotus oatreatus) ini sangat mudah dibudidayakan dengan menggunakan
serbuk kayu (gergaji) atau bisa juga menggunakan media baglog. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan jamur tiram putih
(Pleurotus oatreatus) menggunakan media tanam serbuk kayu (gergaji). Jamur
Tiram Putih (Pleurotus oatreatus) ini sangat baik bagi tubuh untuk mencegah
diabetes melitus, penyempitan pembuluh darah, menurunkan kolesterol dan untuk
menambah vitamin bagi tubuh. Jamur tiram memiliki batang yang berada di posisi
pinggir tudung (pleurotus), serta bentuk jamurnya menyerupai tiram (ostreatus).
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing Penulis
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Jogorogo
iv
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jenis jamur
pangan dari kelompok Basidiomycota. Jamur merupakan salah satu
jenis jamur kayu yang tumbuh di permukaan batang pohon yang sudah
lapuk. Jamur ini banyak diminati karena cita rasanya yang lezat dan
bisa dibuat menjadi berbagai macam olahan masakan. Jamur tiram
banyak dibudidayakan di Indonesia melalui berbagai media tanam.
Bukan tanpa alasan jika banyak orang yang memilih membudidayakan
jamur tiram dibandingkan dengan jamur lainnya.
Hal ini disebabkan keistimewaan jamur tiram yang merupakan
jenis jamur yang paling mudah dibudidayakan karena memiliki
kemampuann adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Manfaat jamur
tiram pada Kesehatan, yaitu untuk mencegah berbagai macam
penyakit, diantaranya mencegah diabetes melitus dan penyempitan
pembuluh darah, menurunkan kolesterol darah, menambah vitalitas
dan daya tahan tubuh, mencegah penyakit tumor dan kanker, gondok,
influenza, serta memperlancar buang air besar.
Budidaya jamur tiram dapat menggunakan serbuk kayu (serbuk
gergaji). Serbuk gergaji kayu adalah partikel-partikel kecil berukuran
halus yang dihasilkan dari proses penggergajian kayu. Saat kayu
diproses dengan mesin gergaji, serbuk ini muncul sebagai produk
sampingan. Serbuk gergaji kayu memiliki berbagai ukuran dan jenis
tergantung pada jenis kayu dan metode penggergajian yang digunakan.
Pemanfaatan serbuk gergaji kayu sangat bervariasi. Selain
digunakan sebagai bahan bakar altenatif atau media tanam untuk
budidaya jamur, serbuk ini juga dapat diolah menjadi papan partikel,
campuran kompos, briket, dan digunakan dalam berbagai industri
kreatif. Keberagaman penggunaan serbuk gergaji kayu mencerminkan
sifatnya yang serbaguna dan ketersediaannya sebagai produk
sampingan dari industri pengolahan kayu. Kelebihan penggunaan
1
serbuk kayu sebagai media antara lain mudah diperoleh dalam bentuk
limbah sehingga harganya relative murah, mudah dicampur dengan
bahan-bahan lain pelengkap nutrisi, serta mudah dibentuk dan
dikondisikan.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana awal mula budidaya jamur tiram putih (Pleurotus
ostreatus) terbentuk?
b. Bagaimana cara mengembangkan budidaya jamur tiram putih
(Pleurotus ostreatus) menggunakan serbuk gergaji kayu?
c. Apa tujuan mendirikan budidaya jamur tiram putih (Pleurotus
ostreatus)?
3. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui awal mula budidaya jamur tiram putih
(Pleurotus ostreatus) terbentuk.
b. Untuk mengetahui cara mengembangkan budidaya jamur tiram
putih (Pleurotus ostreatus) dengan menggunakan media tanam
serbuk gergaji
c. Untuk mengetahui tujuan didirikannya budidaya jamur tiram putih
(Pleurotus ostreatus)
4. Konstribusi Penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan kontribusi bagi
para siswa SMAN 1 Jogorogo untuk menambah pengetahuan tentang
membudidayakan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat dan menjadikan
motivasi bagi para guru dan siswa yang ingin mencoba
membudidayakan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus).
5. Definisi Operasional
Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis
jamur yang saat ini menjadi alternatif pilihan sebagai makanan sehat
yang layak dikonsumsi, di samping rasanya yang lezat juga
mengandung gizi yang cukup bermanfaat bagi tubuh. Umumnya dalam
2
budidaya jamur tiram dilakukan dengan media baglog dengan bahan
utama ialah serbuk kayu. Namun, seiring dengan semakin
meningkatnya permintaan produksi maka tentu harus ditemukan media
tanam alternatif lain yang relatif lebih mudah ditemukan dan dengan
harga murah. Nah, salah satu bahan yang bisa digunakan sebagai
alternatif pengganti serbuk kayu adalah serbuk gergaji, yang pastinya
memiliki struktur dan kandungan yang tidak jauh berbeda. Berikut
adalah beberapa cara pembudidayaan jamur tiram putih (Pleurotus
ostreatus) menggunakan media tanam serbuk gergaji.
a. Persiapan media tanam
Siapkan bahan media tanam dengan komposisi serbuk
gergaji (70-80%), bekatul (10-15%), kapur (1-2%) dan biji
bijian (2-5%).
Sebelum di campur sebaiknya serbuk gergaji di komposkan
terlebih dahulu agar tekstur menjadi lebih lunak dan
lembut.
Lama waktu pengomposan berkisar 7-14 hari, biasanya
kompos serbuk gergaji yang sudah jadi akan menunjukkan
perubahan warna dan bau.
Campurkan bahan bahan sebagaimana komposisinya diatas,
aduk hingga rata dan tambahkan air hingga kadar air
mencapai 70-80%.
Selanjutnya kemudian masukkan media tanam kedalam
plastik PP kapasitas 1 kg tahan panas.
Isikan media kedalam wadah dan padatkan dengan
menggunakan alat pengepres atau secara manual.
Setelah semua media terisi maka tahapan selanjutnya
adalah dilakukan sterilisasi.
Sterilisasi dilakukan dengan cara mengukus baglog pada
suhu 100-120 derajat celcius selama 7-8 jam.
3
Setelah stetilisasi selesai maka baglog dapat dimasukkan ke
dalam ruang tanam khusus.
4
kalium, kalsium, magnesium, besi, natrium, kuprum, sulfur dan fosfor.
Jamur ini mengandung 18 jenis asam amino yang meliputi isoleucine,
leucine, lysine, methionine, cystine, phenylalanine, tyrosine, threonine,
tryptophan, valine, arginine, histidine, alanine, aspartat, asam glutamate,
glysin, proline dan serine. Jamur ini juga memiliki sejumlah enzim,
terutama tripsin yang sangat dibutuhkan dalam proses pencernaan dan
tripsin ini sama dengan tripsin yang dihasilkan oleh kelenjar lambung
(Suriawiria, 2002).
C. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimental. Metode
penelitian eksperimental sendiri adalah metode yang bertujuan untuk
menguji pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain atau menguji
bagaimana hubungan sebab akibat antara variabel yang satu dengan
variabel yang lainnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
mengamati secara langsung pembuatan jamur tiram putih (Pleurotus
ostreatus) menggunakan media tanam serbuk gergaji kayu.
D. JADWAL PELAKSANAAN
Pelaksanaan penelitian ini dijadwalkan sebagai berikut.
E. RENCANA ANGGARAN
5
4. Jumlah Keseluruhan Rp 37.000,00
6
F. DAFTAR PUSTAKA
Fatmawati. 2015. Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus
ostreatus) pada berbagai Komposisi Media Tanam Serbuk Gergaji Kayu
dan Serbuk Sabut Kelapa (cocopeat). Makassar: Fakultas sains dan
Teknologi.
Muljowati, J. Safitri. 2015. Penyuluhan Jamur Pangan di Desa Argo
Peni Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Purwokerto: Fakultas
Biologi Unsoed.
Suriawiria, U. 2002. Budidaya Jamur Tiram. Yoyakarta: Kanisius.
G. LAMPIRAN
7
8
9