Anda di halaman 1dari 2

PRAKTIKUM

MENGUKUR KALOR JENIS SUATU ZAT

A. Alat dan Bahan


1. Alat
- Termometer
- Neraca Ohauss
- Kalorimeter
- Bunsen
- Gelas ukur
2. Bahan
- Kuningan
- Tembaga
- Air
- Es batu
- Besi

B. Prosedur Kerja
1. Panaskan air dalam gelas beker pada hot plate dan masukkan semua jenis logam
baik besi, alumunium, tembaga, dan kuningan didalam gelas beker tersebut.
2. Timbang massa kalori meter kosong dan kalori meter yang telah diisi air pada
neraca Ohauss.
3. Letakkan kalorimeter yang telah diisi air dalam termos yang berisi es batu selama
lima menit.
4. Setelah lima menit, hitung suhu air dingin dalam kalorimeter menggunakan
termometer.
5. Hitung suhu air yang dipanaskan menggunakan hot plate.
6. Ambil satu logam yang terdapat dalam gelas beker yang terletak diatas hotp late
menggunakan penjepit.
7. Masukkan logam itu kedalam kalori meter yang berisi air dingin.
8. Hitung suhunya sambil diaduk hingga rata.
9. Setelah selesai, ambil dan timbang massa tersebut menggunakan neraca Ohauss.
10. Ulangi cara diatas pada logam selanjutnya dengan massa air yang berbeda
C. Tata Tertib Praktikum
1. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam
laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.
2. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke laboratorium. Hal ini untuk
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
4. Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya
bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
5. Bertanyalah jika Anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan
percobaan.
6. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk
memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
7. Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
8. Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye
shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya.
9. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke
petugas laboratorium.
10. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang
volatil dan mudah terbakar.
11. Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara memberi pertolongan
pertama pada kecelakaan (P3K).
12. Buanglah sampah pada tempatnya.
13. Usahakan untuk tidak sendirian di ruang laboratorium. Supaya bila terjadi
kecelakaan dapat dibantu dengan segera.
14. Jangan bermain-main di dalam ruangan laboratorium.
15. Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.
16. Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium.

D. Keselamatan Kerja
1. Hati-hati saat menyelakan pembakar spritus (bunsen)
2. Jika terkena api atau air panas, segera siram dengan air
3. Gunakan lap bersih untuk membersihkan
4. Teliti terhadap kondisi termometer agar tdk kelebihan suhu
5. Jauhkan dari zat kimia yang tidak diperlukan saat percobaan

Anda mungkin juga menyukai