Anda di halaman 1dari 41

SYOK

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


Tujuan
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta diharapkan mampu:
•Mengetahui dan mampu melaksanakan proses diagnosis
kegawatdaruratan di bidang IPD
•Mampu mengenali dan mengetahui kondisi kegawatan pada

pasien dengan syok


•Mampu mengenali dan melakukan klasifikasi kegawatan pada
syok
•Mampu melakukan tindakan/penatalaksanaan kegawatan

pasien syok
•Mampu mengenali dan mengetahui kegawatan pada pasien syok

dan melakukan tindakan konsultasi ke dokter spesialis penyakit


dalam sesuai dengan kompetensinya
Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)
SYOK
 Sindrom klinis yang terjadi akibat perfusi jaringan
yang tidak adekuat
 Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen
 Perfusi sel, jaringan, dan organ terganggu
 Kematian

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


SYOK
PRIMARY SURVEY

A
B
Circulation
D
E
Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)
KLASIFIKASI SYOK

 Syok hipovolemik
 Syok kardiogenik

 Syok distributif

 Syok obstruktif
Hinshaw and Cox (1974)

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


Klasifikasi Syok
Syok hipovolemik Syok kardiogenik Syok distributif Syok obstruktif
defisit volume penurunan curah ketidakseimbangan penurunan
intravaskular jantung akibat kapasitas sistem pengisian ventrikel
gangguan/kelainan vaskular dan volume akibat obstruksi
pada jantung intravaskular mekanik
ekstrakardiak
Perdarahan Miokard (infark Anafilaktik Tamponade jantung
Muntah miokard, Neurogenik Emboli paru masif
Diare kardiomiopati Endokrin Tension
Diureik dilatasi) Intoksikasi obat pneumothorax
Mekanik (MR akut,
VSD, AS berat)
Aritmia

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


Jenis Syok berdasarkan Parameter
Hemodinamik

Jenis Syok BP CVP dan PAOP CO SVR

Syok hipovolemik Menurun Menurun Menurun Meningkat

Syok kardiogenik Menurun Meningkat Menurun Meningkat

Syok distributif Menurun Menurun Menurun Menurun

Syok obstruktif Menurun Meningkat Menurun Meningkat


BP: tekanan darah, CVP: tekanan vena sentral, PAOP: tekanan oklusi arteri pulmonal, CO: curah jantung, SVR: tahanan vaskular sistemik
Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)
Jenis Syok berdasarkan Parameter
Hemodinamik

Jenis Syok BP CVP dan PAOP CO SVR

Syok hipovolemik Menurun Menurun Menurun Meningkat

Syok kardiogenik Menurun Meningkat Menurun Meningkat

Syok distributif Menurun Menurun Menurun Menurun

Syok obstruktif Menurun Meningkat Menurun Meningkat

BP: tekanan darah, CVP: tekanan vena sentral, PAOP: tekanan oklusi arteri pulmonal, CO: curah jantung, SVR: tahanan vaskular sistemik
Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)
Jenis Syok berdasarkan Parameter
Hemodinamik

Jenis Syok BP CVP dan PAOP CO SVR

Syok hipovolemik Menurun Menurun Menurun Meningkat

Syok kardiogenik Menurun Meningkat Menurun Meningkat

Syok distributif Menurun Menurun Menurun Menurun

Syok obstruktif Menurun Meningkat Menurun Meningkat


BP: tekanan darah, CVP: tekanan vena sentral, PAOP: tekanan oklusi arteri pulmonal, CO: curah jantung, SVR: tahanan vaskular sistemik
Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)
Jenis Syok berdasarkan Parameter
Hemodinamik

Jenis Syok BP CVP dan PAOP CO SVR

Syok hipovolemik Menurun Menurun Menurun Meningkat

Syok kardiogenik Menurun Meningkat Menurun Meningkat

Syok distributif Menurun Menurun Menurun Menurun

Syok obstruktif Menurun Meningkat Menurun Meningkat


BP: tekanan darah, CVP: tekanan vena sentral, PAOP: tekanan oklusi arteri pulmonal, CO: curah jantung, SVR: tahanan vaskular sistemik
Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)
Jenis Syok berdasarkan Parameter
Hemodinamik

Jenis Syok BP CVP dan PAOP CO SVR

Syok hipovolemik Menurun Menurun Menurun Meningkat

Syok kardiogenik Menurun Meningkat Menurun Meningkat

Syok distributif Menurun Menurun Menurun Menurun

Syok obstruktif Menurun Meningkat Menurun Meningkat


BP: tekanan darah, CVP: tekanan vena sentral, PAOP: tekanan oklusi arteri pulmonal, CO: curah jantung, SVR: tahanan vaskular sistemik

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


KOMPENSASI SYOK

 Tubuh akan melakukan upaya kompensasi agar


perfusi jaringan tetap terpenuhi seperti takikardia
dan vasokonstriksi perifer

 Saat upaya kompensasi tidak dapat dipertahankan


maka perfusi jaringan menurun lalu terjadi hipoksia
di tingkat sel sehingga menyebabkan gangguan
metabolisme sel

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


KOMPENSASI SYOK HIPOVOLEMIK

Preload Frekuensi

Curah jantung

Kontraktilitas Isi sekuncup Tekanan


darah

Tahanan
Afterload vaskular
sistemik

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


KOMPENSASI SYOK HIPOVOLEMIK

Preload Frekuensi

Curah jantung

Kontraktilitas Isi sekuncup Tekanan


darah

Tahanan
Afterload vaskular
sistemik

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


KOMPENSASI SYOK HIPOVOLEMIK

Preload Frekuensi

Curah jantung

Kontraktilitas Isi sekuncup Tekanan


darah

Tahanan
Afterload vaskular
sistemik

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


KOMPENSASI SYOK HIPOVOLEMIK

Preload Frekuensi

Curah jantung

Kontraktilitas Isi sekuncup Tekanan


darah

Tahanan
Afterload vaskular
sistemik

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


KOMPENSASI SYOK HIPOVOLEMIK

Preload Frekuensi

Curah jantung

Kontraktilitas Isi sekuncup Tekanan


darah

Tahanan
Afterload vaskular
sistemik

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


KOMPENSASI SYOK HIPOVOLEMIK

Preload Frekuensi

Curah jantung

Kontraktilitas Isi sekuncup Tekanan


darah

Tahanan
Afterload vaskular
sistemik

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


KOMPENSASI SYOK HIPOVOLEMIK

Preload Frekuensi

Curah jantung

Kontraktilitas Isi sekuncup Tekanan


darah

Tahanan
Afterload vaskular
sistemik

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


KOMPENSASI SYOK HIPOVOLEMIK

Preload Frekuensi

Curah jantung

Kontraktilitas Isi sekuncup Tekanan


darah

Tahanan
Afterload vaskular
sistemik

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


KOMPENSASI SYOK HIPOVOLEMIK

Preload Frekuensi

Curah jantung

Kontraktilitas Isi sekuncup Tekanan


darah

Tahanan
Afterload vaskular
sistemik

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


KOMPENSASI SYOK HIPOVOLEMIK

Preload Frekuensi

Curah jantung

Kontraktilitas Isi sekuncup Tekanan


darah

Tahanan
Afterload vaskular
sistemik

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


KOMPENSASI SYOK HIPOVOLEMIK

Preload Frekuensi

Curah jantung

Kontraktilitas Isi sekuncup Tekanan


darah

Tahanan
Afterload vaskular
sistemik

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


DAMPAK PENURUNAN
CURAH JANTUNG

Preload Frekuensi

Curah jantung

Kontraktilitas Isi sekuncup Tekanan


darah

Tahanan
Afterload vaskular
sistemik

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


DAMPAK PENURUNAN
CURAH JANTUNG
Curah jantung

Hantaran Metabolisme
Hemoglobin oksigen aerob

Oksigen

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


MANIFESTASI SYOK
• Gangguan hemodinamik
– Hipotensi (TDs < 90 mmHg, TD rerata < 65 mmHg)
– Takikardia
– Takipneu
– Pucat
– Lemah
– Perubahan kesadaran
• Vasokontriksi perifer
– Nadi lemah
– Akral dingin
– (pada syok distributif  vasodilatasi dan akral hangat)
• Oliguria
• Asidosis metabolik
Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)
SURVEI PRIMER
Evaluasi
A. Gangguan jalan napas: obstruksi? asma?
B. Gangguan pernapasan: hipoksemia? Sianosis?
C. Gangguan sirkulasi: hipotensi? takikardia? anemis?
D. Gangguan neurologis: perubahan kesadaran?

Tata Laksana Awal


– Terapi O2, bila perlu intubasi, ventilator mekanik
– Pantau TD, N, EKG monitor, RR, SpO2, kesadaran
– Pasang akses intravena, bila perlu CVC, PA catheter
– Pasang folley catheter, pantau produksi urin
Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)
ANAMNESIS

 Riwayat penyakit jantung (penyakit jantung koroner,


gagal jantung kronik, perikarditis)
 Riwayat demam atau infeksi (sepsis)
 Obat-obat (misal diuretik, antihipertensi,
vasodilator, bersifat alergen)
 Sumber perdarahan, khususnya saluran cerna
 Faktor predisposisi terjadinya emboli paru

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


PEMERIKSAAN FISIS

• Distensi v.jugularis: syok kardiogenik, gagal jantung


• Tanda gagal jantung: murmur AS, AR, MS, VSD
• Nadi asimetri: diseksi aorta
• Nyeri abdomen: peritonitis, pankreatitis
• Bising usus meningkat: obstruksi usus
• Demam, menggigil: syok septik.
• Eritroderma generalisata: S.aureus, S.pyogenes.

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


TATA LAKSANA

 Pemantauan:
 Tekanan darah
 Nadi
 Pernapasan
 Saturasi Oksigen

 Akses vaskular
 Peripheral intravenous catheter
 Central venous catheter
 Peripheral inserted central catheter
Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)
TATA LAKSANA
 Terapi
Syok Syok kardiogenik Syok Syok
hipovolemik distributif obstruktif
Cairan Inotropik Vasokonstriktor Intervensi
-Koloid -Dopamin -Dopamin - Perikardiosentesis
-Kristaloid -Dobutamin -Noradrenalin - Torakosentesis
-Adrenalin -Adrenalin Pembedahan
Transfusi -Milrinone
-PRC
-FFP Intra-aortic ballon
pump

 Identifikasi dan atasi penyebab dasar syok

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


Klasifikasi Syok Hipovolemik
(pada pasien BB 70 kg)
Manifestasi klinis Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV

Kehilangan vol. cairan (mL) < 750 750-1500 1500-2000 >2000

Kehilangan vol. cairan (%) <15 15-30 30-40 >40

Frekuensi nadi (x/m) <100 >100 >120 >140

Tekanan darah Normal Normal Menurun Menurun

Waktu pengisian kapiler Normal Normal Menurun Menurun

Frekuensi napas (x/m) Normal 20-30 30-40 Distress

Produksi urin (mL/jam) >30 20-30 5-15 <5

Kesadaran Agak gelisah Gelisah Bingung Letargi

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


TERAPI CAIRAN

 Kristaloid:
 NaCl 0,9%
 Ringer Lactate

 Koloid
 Sintetik:
gelatin, dextran, starches
 Non-gelatin: albumin 5%

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


TERAPI CAIRAN

Kristaloid Koloid
Lama di intravaskular Singkat Bertahan lebih lama
Stabiliasi hemodinamik Sementara Bertahan lebih lama
Kebutuhan cairan Lebih banyak Lebih sedikit
Tekanan onkotik kapiler Menurun Dapat dipertahankan
Risiko edema jaringan Ada Kurang
Perfusi sistem kapiler Tidak sempurna Lebih baik
Risiko anafilaksis Tidak Ada
Harga Murah Mahal

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


Modified Fluid Challenge Test

 Jenis cairan: Kristaloid dan Koloid

 Kecepatan pemberian cairan: Syringe pump

 Target terapi: hipotensi, takikardia, oliguria,


laktat

 Batas keamanan: edema paru

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)


Passive Leg Raising

Manuver yang meningkatkan preload dengan


memberikan cairan (dari ekstermitas bawah ke area
intratoraks sebanyak 300 mL
Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)
Dosis inotropik/vasopresor
Obat Dosis DA α1 β1 β2 HR CO SVR
Dobutamin 2,5-20 mcg/kg/min + +++ ++ ↔↑ ↑↑ ↑
Dopamin 1-5 mcg/kg/min +++ ↔ ↔ ↔
5-10 mcg/kg/min ++ + ++ ↑ ↑↑ ↔↑
10-20 mcg/kg/min ++ +++ ++ ↑↑ ↔↑ ↑↑
Epinefrin 1-10 ug/min +++ ++ ++ ↑↑ ↑ ↑↑
Norepinefrin 0,5-30 mcg/min +++ ++ ↔ ↔ ↑↑
Fenilefrin 40-180 mcg/min +++ ↔ ↔ ↑↑
Vasopresin 0,04 unit/min ↔ ↔ ↑↑

HR: heart rate


CO: cardiac output
SVR: systemic vascular resistance
Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)
TATA LAKSANA
• Pemeriksaan Penunjang sesuai indikasi
– DPL: anemia
– PT, aPTT, d-Dimer, fibrinogen : gangguan hemostasis
– AGD, SvO2 , Laktat: tanda hipoperfusi
– Elektrolit, Ureum, kreatinin
– Kultur darah, pewarnaan Gram dan kultur sputum,
urin, dan lokasi sumber infeksi
– EKG: iskemia miokard, aritmia
– Foto toraks: pneumotoraks, pneumonia
– Ekokardiografi: tamponade jantung, gagal jantung
Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)
Penutup

• Untuk mengatasi syok harus dipahami fisiologi dasar,


yaitu preload, afterload, dan contractility
• Secara fisiologi syok dibedakan menjadi syok
hipovolemik, distributif, kardiogenik, obstruktif
• Tata laksana umum syok mencakup mengatasi
penyakit dasar, terapi cairan, vasopresor, dan
inotropik
• Penting untuk memantau efek terapi dan komplikasi
terapi

Kursus Emergency in Internal Medicine (EIMED)

Anda mungkin juga menyukai