Anda di halaman 1dari 3

Nama : Syifa Aida Firmanti

NRP : 56205213292
Prodi : Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan
Kelas : A/ II

• Perairan Lotik
Perairan lotik merupakan suatu habitat perairan yang mengalir seperti sungai
dan kanal. Situ merupakan salah satu tipe perairan lentik, dalam kamus bahasa
Indonesia diartikan sebagai telaga atau danau, namun biasanya situ lebih kecil
ukurannya dibandingkan danau.
Situ umumnya mendapatkan sumber air dari aliran anak sungai di sekitarnya
(inlet) atau sumber mata air di dalam situ yang biasanya tidak terlalu dalam. Situ
idealnya juga merupakan suatu tipe perairan tawar yang berfungsi sebagai cadangan
air bersih yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dasar perairan situ biasanya
pasir berlumpur atau aliran air dalam ekosistem lotik merupakan faktor pembatas bagi
organisme yang ada di dalamnya. Artinya organisme yang tidak dapat melakukan
adaptasi terhadap adanya aliran air akan tersingkir. Aliran ini juga dapat menjadi
penentu jenis dan komposisi komponen biotik dalam ekosistem.Aliran air tergantung
pada topografi, besarnya sungai dan debit air yang mengalir.Misalnya, jenis organisme
di pinggir sungai berbeda dengan jenis organisme di dalam atau di dasar sungai.

• Perairan Letik

Perairan menggenang (lentik) adalah suatu bentuk ekosistem perairan yang di


dalamnya aliran atau arus air tidak memegang peranan penting. Hal ini karena aliran
air tidak begitu besar atau tidak mempengaruhi kehidupan organisme yang ada di
dalamnya. Pada perairan ini faktor yang amat penting diperhatikan adalah
pembagian wilayah air secara vertikal yang memiliki perbedaan sifat untuk tiap
lapisannya, contoh dan jenis perairan ini adalah danau, rawa, situ, kolam dan perairan
menggenang lainnya
Perairan menggenang di bagi dalam tiga lapisan utama yang didasari oleh ada
tidaknya penetrasi cahaya matahari dan tumbuhan air, yaitu: Littoral, limnetik dan
profundal, sedangkan atas dasar perbedaan temperatur perairannya, perairan
menggenang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: metalimnion, epilimnion, dan
hipolimnion.
Sebagai suatu ekosistem terbuka, ekosistem lotik memperoleh kiriman bahan
organik yang terbawa aliran air dari daerah hulu atau daratan misalnya, berupa
bangkai, sampah atau daun-daun yang gugur ke sungai. Meskipun dari ekosistem lotik
itu sendiri hewan-hewan dapat memperoleh makanan, beberapa hewan sungai ada
yang memakan bahan organik yang terbawa aliran air. Jadi, ekosistem lotik mendapat
pengaruh yang besar dari ekosistem daratan.

Terdapat beberapa perbedaan antara ekosistem sungai dimana terdapat


aliran air dan ekosistem danau yang airnya tenang/menggenang.

• Adanya arus
• Pertukaran antara air dengan dasar lebih intensif karena adanya arus.
• Pada air mengalir, kadar oksigen lebih tinggi dibandingkan air tenang
• Percampuran suhu dan kandungan zat lebih merata

Sumber :
https://www.dictio.id/t/apa-perbedaan-perairan-lentik-dengan-perairan-lotik/106169/3
http://endeavor9.blogspot.com/2017/07/lotik-dan-lentik-air-terjun.html
https://abyadi.com/faktor-pembatas-lotik/
https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=o7ChDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=yang
+termasuk+perairan+lotik+dan+lentik&ots=7TDlWLTEAZ&sig=AFLof7Pddogi3ujAno9ESOR
bxko

2. Pada perairan estuari, perubahan masukan air tawar dari badan sungai maupun dari
limpasan air permukaan yang tertampung di badan sungai berperan besar dalam
mempengaruhi kondisi perairan di muara sungai dan perairan pesisir pantai. Perubahan
masukan air tawar ke perairan akan mempengaruhi perubahan salinitas di perairan laut dan
muara sungai. Salinitas merupakan faktor yang penting di perairan estuari, karena beberapa
sebab yaitu sebagai berikut:

o Salinitas merupakan indikator alamiah dari sistem pertukaran massa air di perairan
estuari. Salinitas di seluruh perairan estuari memberikan gambaran yang lengkap
bagaimana terjadi proses percampuran antara massa air tawar dengan massa air laut.

o Salinitas merupakan parameter yang penting dalam menentukan regim tipe stratifikasi
massa air karena variasi densitas berhungan erat dengan variasi salinitas. Massa air
yang terstratifikasi cenderung tidak terdapat proses pengadukan massa air di estuari,
dimana akan memiliki implikasi yang penting dari konsentrasi kandungan oksigen
terlarut di perairan estuari.

o Sirkulasi di perairan estuari dan wilayah pesisir pantai sangat ditentukan oleh adanya
perbedaan densitas yang berasosiasi langsung dengan perubahan salinitas. Salinitas
yang tinggi cenderung mengalir di bawah massa air tawar dengan densitas yang
rendah.
o Salinitas merupakan parameter yang penting dari aspek ekologi dan sangat penting
pula peranannya dalam proses-proses kimia yang terjadi di perairan estuari.

Distribusi horizontal salinitas di perairan estuari memberikan gambaran relatif


masukan massa air tawar dari sungai dan masukan massa air laut dari laut lepas. Besarnya
nilai salinitas berfluktuasi karena adanya arus pasut yang memasuki perairan estuari,
percampuran massa air dari air tawar dan air laut karena adanya angin dan arus. Masukan
massa air tawar dari sungai berfluktuasi tergantung dari kondisi iklim (curah hujan) pada
daerah aliran sungai, tipe vegetasi, topografi dan struktur geologi.

Kondisi iklim bervariasi dari musiman atau antar tahunan (ENSO) mengakibatkan
terjadinya perubahan masukan massa air tawar dari sungai. Perubahan salinitas juga secara
lokal dapat terjadi diperairan estuari tergantung dari besar kecilnya mulut estuari, pasut yang
mengendalikan keluar masuknya massa air laut, evaporasi dan kuat lemahnya aliran sungai.
Indikator tekanan dari perubahan pola aliran air tawar adalah adanya perubahan rata-
rata tahunan debit sungai dan densitas perairan. Tidak adanya Indikator Kerentanan yang
dapat diukur dan juga tidak adanya Indikator fisik-kimia maupun biologi yang terukur.
Kemungkinan penyebab dari perubahan aliran massa air tawar di perairan estuari adalah
sebagai berikut:

o Pola iklim dan perubahannya


o Erosi pantai
o Kondisi pengairan di lahan basah dan pemukiman penduduk di hulu sungai
o Perubahan pola aliran karena adanya bendungan, dermaga dan pemecah ombak
o Berubahnya dinamika air tanah
o Urbanisasi dan adanya coastal runoff

Perubahan masukan air tawar dan dampaknya dapat dimodelkan untuk dikaji lebih
mendalam bagaimana proses-proses fisik-kimia-biologi saling berinteraksi dan kaitannya
dengan kondisi habitat di dalam suatu ekosistem perairan akan mempengaruhi stabilitas
organisme didalamnya. Aplikasi pemodelan yang dapat diterapkan untuk kajian Perubahan
Masukan Air Tawar dapat dilihat pada menu yang terdapat di bagian kanan.

Link :

https://zonabmi.org/produk/jasa-studi-dan-kajian/perubahan-masukan-air-tawar
https://jurnal.ugm.ac.id/ijccs/article/view/7548
https://www.coursehero.com/file/p42ipl9/EKOSISTEM-AIR-TAWAR-Ekosistem-air-tawar-
memiliki-beberapa-karakteristik/
https://www.bp3ambon-kkp.org/2012/08/03/identifikasi-kekayaan-sumberdaya-ekosistem-
estuari/
http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/125/5/128700001_file5.pdf

Anda mungkin juga menyukai