Disusun oleh :
Akuntansi S1
YAYASAN WIDYATAMA
UNIVERSITAS WIDYATAMA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1
2020
Jl.Cikutra No.204A,Sukapada,Cibeunying Kidul,Kota Bandung,Jawa Barat 40215
1
ABSTRAK
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan aktivitas suatu
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan mengadakan
analisis dapat diketahui gambaran tentang posisi keuangannya, sedangkan analisis
terhadap laporan laba ruginya akan memberikan gambaran mengenai hasil atau
perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan.
Penilaain kinerja keuangan bank didasarkan pada tiga jenis rasio yaitu rasio
likuiditas bank, rasio solvabilitas bank dan rasio rentabilitas bank. Persaingan
antar bank dalam menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana dari
masyarakat dalam bentuk kredit oleh bank komersial akan semakin ketat.
Persaingan antar bank dalam praktiknya banyak bank yang kurang hati-hati
ataupun menyimpang dari aturan-aturan yang berlaku dalam dunia bisnis
perbankan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT Bank
Central Asia (BCA) dan menganalisis keuangan Bank. Jenis penelitian ini
merupakan penelitian komparatif, berdasarkan ketiga rasio tersebut diatas
menunjukkan PT Bank Central Asia (BCA) dan entitas anak periode 2019 dan
2020 dalam posisi baik.
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank secara harfiah berasal dari bahasa italia, yakni Banco yang artinya
bangku. Bangku sendiri merujuk pada meja yang yang digunakan oleh
para banker untuk melakukan kegiatan operasional melayani masyarakat atau
nasabah. Istilah bangku pun semakin berkembang menjadi Bank.
Undang Undang RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan (pasal 1 ayat
2), menyebutkan bahwa bank adalah sebuah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dengan tujuan untuk
meningkatkan taraf hidup orang banyak.
Membahas terkait dengan bank memang tidak terlepas dari manfaat-
manfaat yang diberikan oleh lembaga ini. Manfaat yang diberikan oleh perbankan
memang tidak sedikit untuk perekonomian di suatu negara. Salah satu manfaat
yang diberikan adalah perbankan sebagai sarana investasi. Tidak hanya
melakukan transaksi penghimpunan dana dan penyaluran dana, perbankan juga
menyediakan sarana untuk nasabah agar bisa menjadi bagiannya dengan cara
membeli atau memiliki sebagian atau mungkin seluruh saham yang dijual oleh
bank tersebut.
Fungsi bank secara umum, bank dapat menghimpun dana masyarakat dan
menyalurkan kembali pada masyarkat untuk berbagai tujuan atau dikenal sebagai
Financial Intermediary. Selain memiliki fungsi secara umum, bank juga memiliki
fungsi secara spesifik, yakni agent of trust yang artinya pembawa kepercayaan,
bank dinilai sebagai lembaga yang mengandalkan kepercayaan sebagai kunci dan
dasar utama kegiatan perbankan. Kepercayaan tersebut meliputi segala kegiatan
operasional yang menyangkut kepentingan masyarakat selaku nasabah. Yang
kedua, fungsi bank agent of develompent yang mampu memberikan kegiatan yang
memungkinkan masyarakat untuk melakukan investasi, distribusi, konsumsi atau
jasa yang menggunakan uang sebagai medianya. Semua kegiatan perbankan
tersebut tentunya akan memengaruhi pembangunan perekonomian masyarakat.
Selanjutnya agent of service bank dapat menawarkan berbagai jasa keuangan pada
3
masyarakat seperti jasa penyimpanan dana, jasa pemberian pinjaman, dan lain
sebagainya. Bank sendiri adalah penghimpun dana masyarakat yang ditujukan
pula untuk masyarakat, sehingga jasa yang ditawarkan oleh bank ini pun erat
kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat.
Apabila rasio keuangan dalam kinerja keuangan perusahaan perbankan
mengalami pertumbuhan dengan menjaga keseimbangan antara pemeliharaan
likuiditas yang cukup dengan rentabilitas yang wajar, serta pemenuhan modal
yang memadai, maka hal yang sama akan terjadi pada pergerakan harga saham
perusahaan yang bersangkutan. Akan tetapi kenyataannya yang terjadi tidak selalu
menunjukkan pertumbuhan pada harga saham meskipun rasio-rasio keuangan
mengalami kenaikan, demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu penelitian terkait
dengan pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham perlu dilakukan untuk
mengetahui apakah memang benar bahwa rasio keuangan yang mengalami
kenaikan ataupun penurunan juga akan mempengaruhi harga saham suatu
perusahaan.
Pada penelitian ini, objek yang dituju oleh penulis terdapat pada Bank
Central Asia (BCA). BCA dikenal sebagai bank yang mempunyai rating/peringkat
yang baik.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja keuangan pada Bank BCA
ditinjau dari analisis rasio keuangan.
4
METODE PENELITIAN
5
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
ASET
6
nilai wajar melalui laba rugi 30.948.274
7
setelah dikurangi cadangan
Aset dari transaksi syariah - 150.284 149.428
setelah dikurangi
cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar
Rp 138.739 pada tanggal
31 Maret 2020
(31 Desember 2019: Rp 146.132) 5.539.539 5.499.287
8
Aset lain-lain - setelah dikurangi 5.5 3.
cadangan kerugian 87.584 184.290
Pihak ketiga
13.151.274 13.142.616
972.9 918.
JUMLAH ASET 29.597 989.312
SYIRKAH TEMPORER
DAN EKUITAS 972.9 9
29.597 18.989.312
LIABILITAS
Pihak berelasi 1.4
16.068 1.326.903
Pihak ketiga 733.9 6
50.305 97.653.165
Dana simpanan syariah 8
18.935 1.035.526
9
Simpanan dari bank-bank 6.4
lain 21.351 6.717.474
Liabilitas keuangan
yang diukur
nilai wajar melalui laba rugi 8.9
37.248 106.260
Utang akseptasi 5.7
76.462 5.321.249
Efek-efek yang dijual 4.9
dengan janji dibeli kembali 18.255 113.249
Efek-efek utang yang 1.3
diterbitkan 48.981 1.347.523
Utang pajak 1.7
81.433 1.635.469
Pinjaman yang diterima 1.3
84.656 2.332.870
Estimasi kerugian komitmen 2.9
dan kontinjensi 35.590 12
Beban yang masih harus 17.9
dibayar dan liabilitas lain-lain 88.300 14.022.357
Liabilitas imbalan pasca-kerja 8.2
01.094 7.955.070
Obligasi subordinasi 5
00.000 500.000
796.3 740.0
JUMLAH LIABILITAS 78.678 67.127
DANA SYIRKAH TEMPORER 4.8
40.549 4.779.029
EKUITAS
10
Rp 62,50 (nilai penuh) per
lembar saham Modal dasar:
88.000.000.000 lembar
saham Modal ditempatkan
dan disetor penuh:
24.655.010.000 lembar saham 1.5
40.938 1.540.938
Tambahan modal disetor 5.5
48.977 5.548.977
Surplus revaluasi aset tetap 9.5
11
B. Pembahasan Laporan Keuangan
12
PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) dan entitas anak melaporkan
kinerja keuangan selama sembilan bulan pertama tahun 2020 dengan laba bersih
Rp20,0 triliun, turun 4,2% dibandingkan dengan Rp20,9 triliun pada tahun
sebelumnya disebabkan meningkatnya biaya pencadangan. Di tengah pandemi
dan sejumlah tantangan ekonomi, BCA mencatat pertumbuhan positif laba
sebelum provisi dan pajak (PPOP) yang ditopang oleh pertumbuhan dana giro dan
tabungan (CASA), penurunan biaya dana (CoF) dan penurunan biaya operasional.
PPOP meningkat 13,5% YoY menjadi Rp33,8 triliun.
Dari sisi pendanaan, BCA berhasil mencatat kinerja yang solid pada
sembilan bulan pertama 2020. CASA tumbuh 16,1% YoY, mencapai Rp596,6
triliun, menghasilkan total dana pihak ketiga dengan pertumbuhan sebesar 14,3%
YoY menjadi Rp780,7 triliun. Sementara itu, deposito berjangka meningkat
sebesar 8,8% YoY mencapai Rp184,1 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga
yang solid tersebut telah mendukung pertumbuhan total asset BCA menembus
level seribu triliun atau tepatnya Rp 1003,6 Triliun, meningkat 12,3% YoY.
PENUTUP
13
Pada penelitian ini, diharapkan BCA tetap mempertahankan kinerja
keuangannya agar selalu dalam kondisi yang baik. Selain itu, BCA perlu
memperhatikan rasio likuiditas yang masih perlu ditingkatkan, dengan cara
meningkatkan dana yang disalurkan agar dapat lebih mengoptimalkan Loan to
Deposite Ratio (LDR) bank dan memperhatikan posisi LDR bank agar tetap
berada pada posisi yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia. Meningkatnya
LDR bank akan berpengaruh terhadap rasio aktivitas BCA. Penelitian ini adalah
hanya menggunakan satu proksi untuk setiap variabel, disarankan agar peneliti
berikutnya dapat menambah proksi yang digunakan untuk setiap variabelnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bank BCA Syariah. (2019 - 2020 ). Dipetik Maret 21, 2020, dari
http://www.bcasyariah.co.id/
Otoritas Jasa Keuangan. (2020). Diambil kembali dari
www.ojk.go.id
PT. Bursa Efek Indonesia. Diambil kembali dari
www.idx.co.id
Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
14