Anda di halaman 1dari 15

KANTOR UPBU PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN

JAPURA RENGAT CONSTANT CURRENT REGULATOR

STANDAR OPERASI DAN


Dok. No : Revisi No.:
PROSEDUR FASILITAS LISTRIK
Tanggal : Paraf :

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Alat Bantu Pendaratan Visual

SOP
CONSTANT CURRENT REGULATOR

Fasilitas Listrik
Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Japura Rengat

Hal. 1 dari 15
KANTOR UPBU PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
JAPURA RENGAT CONSTANT CURRENT REGULATOR

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR


Dok. No : Revisi No.:
FASILITAS LISTRIK
Tanggal : Paraf :

Gambar 1. Constant Current Regulator

1. PENGERTIAN UMUM
1.1. Definisi

Hal. 2 dari 15
KANTOR UPBU PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
JAPURA RENGAT CONSTANT CURRENT REGULATOR

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR


Dok. No : Revisi No.:
FASILITAS LISTRIK
Tanggal : Paraf :

Regulator adalah suatu perangkat/alat yang dipergunakan untuk


mempertahankan sesuatu yang diinginkan. CCR adalah alat yang dipergunakan
untuk mengubah tegangan konstan menjadi arus konstan (proses).
CCR berfungsi sebagai alat catu daya listrik peralatan Visual Aid suatu Bandar
udara agar memperoleh intensitas cahaya yang merata karena jarak beban
lighting yang relative jauh

1.2. Komponen Utama


a. Fuse
b. Kontektor
c. Thyristors
d. Control Board
e. Regulator

2. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.1. DAFTAR PERALATAN ALAT UKUR DAN MEKANIKAL
a. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
b. Megger 5000V;
c. Tool set elektrikal dan mekanikal;
d. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

2.2. DAFTAR PERALATAN KOMUNIKASI


a. Radio IGCS (Integrated Ground Communication System) /Handy Talky;
b. Handphone/Telepon.

2.3. DAFTAR PERALATAN K3 DAN APD


a. Safety Shoes/safety boot;
b. Safety vest (rompi)/safety jacket;
c. Safety glasses;
d. Safety helmet;
e. Earmuff;
f. Sarung tangan electrical.

Hal. 3 dari 15
KANTOR UPBU PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
JAPURA RENGAT CONSTANT CURRENT REGULATOR

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR


Dok. No : Revisi No.:
FASILITAS LISTRIK
Tanggal : Paraf :

3. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.1. Prosedur Pengoperasian CCR
3.1.1. Persiapan
3.1.1.1. Personil
a. Personil memakai APD dengan benar;
b. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang;
c. Personil memiliki Lisensi dan Rating yang masih berlaku;
3.1.1.2. Di Lokasi CCR/Sub Gardu CCR
a. Pada Unit CCR :
1. Periksa posisi operasi yang digunakan pada Display &
Menu CCR (Remote/Lokal);
2. Periksa parameter CCR :
a) Power supply / voltage padaCCR;
b) Tegangan input 220/230 VAC atau 380/400 VAC;
c) Tegangan power control 48 VDC (Remote Control);
d) Fuse utama dan fuse control pada PCB atau card.
3. Pastikan semua parameter pada unit CCR sudah baik
dan sesuai dengan spesifikasi teknis CCR.
3.1.2. Pelaksanaan
3.1.2.1. Pengoperasian Peralatan (ON/OFF)
a. Secara Lokal/Manual (Di Lokasi CCR/Sub Gardu CCR)
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi VISUAL AID
1. Koordinasi dengan unit terkait (Petugas ATC)
2. Di lokasi sub gardu pada unit CCR lakukan:
a) Prosedur pada poin 3.1.1.2.;
b) Putar posisi Selection Rotary Switch/tekan Push
Buttons ke/pada posisi lokal;
c) Putar posisi Selection Rotary Switch/tekan Push
Buttons dari step 1 s/d step 5 dan perhatikan
perubahan tegangan & Arus pada setiap level
brightness pada front Panel CCR(lihat Gbr.
1/2/3/4);

Hal. 4 dari 15
KANTOR UPBU PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
JAPURA RENGAT CONSTANT CURRENT REGULATOR

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR


Dok. No : Revisi No.:
FASILITAS LISTRIK
Tanggal : Paraf :

d) Atau putar posisi Selection Rotary Switch/tekan


Push Buttons dengan level brightness (1 s/d 5)
sesuai permintaan petugas ATC;
e) Jika CCR tidak dapat dioperasikan baik “On”
maupun “Off”, lakukan langkah analisa kerusakan
dan perbaikan.

Display &
Menu

Push Button

Gambar 2. Front Panel CCR

b. Secara Remote
Pengoperasian dilakukan oleh petugas ATC/Teknisi VISUAL
AID
1. Pada unit CCR posisikan Selection Rotary switch/Push
Buttons ke/pada posisi Remote/Lokal (lihat Gbr.
1/2/3/4);
2. Untuk selanjutnya ON/OFF CCR dapat dioperasikan
secara remote oleh petugas ATC/VISUAL AID dari
Tower/RCMS Visual Aid;
3. Jika CCR tidak dapat dioperasikan baik “On” atau
”Off”, lakukan langkah analisa kerusakan dan
perbaikan.

1.1.1.2. Prosedur Pasca Pengoperasian

Hal. 5 dari 15
KANTOR UPBU PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
JAPURA RENGAT CONSTANT CURRENT REGULATOR

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR


Dok. No : Revisi No.:
FASILITAS LISTRIK
Tanggal : Paraf :

a. Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi


Remote;
b. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan ;
1) Tegangan Input (Voltage Supply)
2) Arus Input dan Output
3) Peralatan Kerja
4) Kebersihan
5) Suhu Ruangan
6) Log Book/Historis Card
c. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan
dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal;
d. Lakukan pengujian ulang CCR secara lokal dan remote
terhadap unjuk kerja (Performance) CCR yang disaksikan
oleh Petugas atau Teknisi Visual Aid yang memiliki Licence;
e. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan;

3.1.3. Kontingensi Plan


3.1.3.1. Kondisi Remote Gagal/Tidak Berfungsi
Yang dimaksud kondisi remote gagal/tidak berfungsi adalah
terjadinya kegagalan operasi CCR secara remote dimana
sebelumnya CCR telah di ON/OFF secara remote oleh petugas
ATC/teknisi VISUAL AID.
Langkah yang dilakukan :
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi VISUAL AID
a. Lakukan langkah pengoperasian secara Lokal/Manual (Poin
3.1.2.1.a);
b. Jika CCR tidak dapat dioperasikan baik “On” maupun
”Off”, lakukan langkah analisa kerusakan dan perbaikan.
3.1.3.2. Kondisi CCR Tidak Dapat Dioperasikan baik secara Remote
maupun Lokal/Manual
a. Lakukan analisa pada :

Hal. 6 dari 15
KANTOR UPBU PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
JAPURA RENGAT CONSTANT CURRENT REGULATOR

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR


Dok. No : Revisi No.:
FASILITAS LISTRIK
Tanggal : Paraf :

1. Sistem unit CCR;


2. Sistem Jaringan CCR.
b. Jika terjadi kerusakan lakukan koordinasi dengan ATC
untuk informasi kerusakan (Kategori 1, 2, dan 3), bila
diperlukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice to
Airmensesuai KP 39 Tahun 2015);
c. Lakukan perbaikan kerusakan.

4. PROSEDUR PEMELIHARAAN
4.1. Persiapan
4.1.1 Personil
a. Pastikan personil memiliki APD dengan benar.
b. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
c. Pastikan personil memiliki Lisensi dan Rating yang masih berlaku.
4.1.2 Peralatan
a. WO (Work Order)
b. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi Meter)
c. Megger 5000V
d. Tool set electrical dan mekanikal
e. Alat pembersih (kain lap, kuas, vacuum cleaner)

4.2. Pelaksanaan
4.2.1 Pemeliharaan Pencegahan
a. Pemeliharaan Harian
1. Periksa operasi CCR pada setiap step Brightness
(Remote/Lokal);
2. Catat semua data hasil kegiatan.
b. Pemeliharaan Mingguan
1. Lakukakan pelaksanaan pemeliharaan Harian;
2. Periksa posisi operasi yang digunakan pada Display & Menu
CCR (Remote/Lokal);
3. Periksa dan ukur supply voltage CCR;

Hal. 7 dari 15
KANTOR UPBU PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
JAPURA RENGAT CONSTANT CURRENT REGULATOR

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR


Dok. No : Revisi No.:
FASILITAS LISTRIK
Tanggal : Paraf :

4. Periksa dan ukur arus input dan output CCR serta tegangan
antar phase dan antar phase ke netral;
5. Periksa dan ukur nilai tahanan isolasi menggunakan Megger
5.000V;
6. Lakukan tes beban secara lokal, fungsi kerja Selector
Switch/Push Buttons dan fungsi kerja Brightness CCR;
7. Periksa dan catat nilai arus pada setiap step brightness CCR;
8. Periksa power control dan input MCB;
9. Periksa sirkuit-sirkuit kontrol pada setiap Step Brightness CCR;
10. Pada terminal input CCR periksa fuse atau circuit breaker dan
kontaktor;
11. Pada terminal output CCR periksa semua sambungan output
ke beban;
12. Periksa dan bersihkan sekring CCR;
13. Periksa penunjukkan ampere meter pada CCR dan bila perlu
set ulang;
14. Periksa dan bersihkan unit CCR dari debu/kotoran;
15. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.
c. Pemeliharaan Triwulan
1. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan Mingguan;
2. Periksa relai-relai CCR;
3. Periksa kekencangan koneksi kabel input/output CCR;
4. Lakukan tes proteksi pada CCR saat open circuit, overcurrent,
overload, dll;
5. Periksa posisi selector switch/push buttons pada CCR siap
operasi;
6. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.
d. Pemeliharaan Tahunan
1. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan Triwulanan;
2. Periksa kelengkapan pintu-pintu panel, kunci, handel dan
engsel CCR;
3. Periksa seluruh bagian CCR dari karat dan bila perlu dicat
ulang;

Hal. 8 dari 15
KANTOR UPBU PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
JAPURA RENGAT CONSTANT CURRENT REGULATOR

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR


Dok. No : Revisi No.:
FASILITAS LISTRIK
Tanggal : Paraf :

4. Bersihkan rak kabel/kabel tray/kabel duct CCR dan tutup


semua lubang yang dapat dimasuki binatang;
5. Periksa dan bersihkan circuit breaker dan kontaktor CCR;
6. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.
H M B S T T
A I U E A A
R N L M H K
I G A E U T
A G N S N ER
N U A T A JA
No. Prosedur Pemeliharaan
A N E N D
N R W
A
L

1. Periksa control circuits pada semua brightness steps X


2. Periksa kondisi dan operasi regulator X
3. Periksa tegangan dan arus input X

4. Periksa arus keluaran pada setiap brightness step X

5. Periksa beban keluaran pada regulator apabila dibutuhkan X

6. Periksa relay, pengkabelan dan isolasi X

Periksa kekuatan dielektrik strength dari minyak pendingin X


7.
(apabila digunakan)
8. Lakukan pengujian hubung singkat X

Lakukan pengujian hubung buka (hanya pada regulator X


9.
yang memiliki proteksi hubung buka)
10. Bersihkan rust spots dan cat ulang apabila dibutuhkan X

4.2.2 Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)


a. Investigasi Gangguan Awal
1. Gangguan pada Tegangan Input 220/380 VAC
2. Gangguan pada Fuse Utama da Fuse Kontrol
3. Gangguan pada Kontektor
4. Gangguan pada Thyristor
5. Gangguan pada Control Modul
6. Gangguan pada Regulator
Hal. 9 dari 15
KANTOR UPBU PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
JAPURA RENGAT CONSTANT CURRENT REGULATOR

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR


Dok. No : Revisi No.:
FASILITAS LISTRIK
Tanggal : Paraf :

b. Identifikasi Singel Line Diagram (Gambar kerja)

c. Identifikasi Sumber Gangguan


a. Identifikasi Tegangan Input 220/380 VAC.
b. Identifikasi komponen utama seperti MCB, Fuse, Kontektor,
Thyristor, Control Modul dan Regulator.
c. Identifikasi system pengkabelan pada rangkaian CCR.

d. Lakukan Perbaikan
1. CCR tidak berfungsi/beroperasi dan lampu indikasi Power “OFF”
a) Periksa tegangan supply ke CCR;
b) Kesalahan pada supply voltage, periksa apakah
tegangan masukannya sudah sesuai dengan rating
platenya;
c) Sekring/fuse terbakar, periksa pentanahan CCR
sebelum mengganti sekring/fuse;
d) Sekring/fuse terbakar, periksa trafo Micro Controller
Board dan ganti bila diperlukan;
e) Sekring/fuse (Microcontroller Board) terbakar,
periksa trafo Control Board dan ganti bila diperlukan;
f) Kerusakan pada trafo Micro Controller Board, periksa
tegangan 230VAC antara terminal L & N.

Hal. 10 dari 15
KANTOR UPBU PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
JAPURA RENGAT CONSTANT CURRENT REGULATOR

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR


Dok. No : Revisi No.:
FASILITAS LISTRIK
Tanggal : Paraf :

2. CCR tidak berfungsi/beroperasi, Display CCR blank, kedua lampu


indicator Power dan Fault “ON”
a) Kesalahan pada Supplay Voltage, periksa apakah
tegangan masukannya sudah sesuai dengan rating
platenya.
b) Kerusakan pada transformer Main Control Board
periksa tegangan 400VAC apakah ada;
c) Terputusnya supply ke Control Board;

3. CCR tidak berfungsi/beroperasi, kedua lampu indikasi Power dan


Fault “ON” dan kerusakan Supply Under-Voltage ditampilkan pada
layar.
a) Kesalahan pada Supply Voltage, periksa apakah
tegangan masukannya sesuai dengan rating platenya.
b) Kerusakan pada Control Board, ganti Control Board
dan kalibrasi ulang CCR.

4. CCR tidak berfungsi/beroperasi, kedua lampu indikasi Power dan


Fault “ON”, dan pesan yang ditampilkan pada display “Output
Current Low”
a) Kesalahan pada tapping selektor tegangan CCR di
output trafo, atur tegangan output trafo utama CCR.
b) Terjadinya kerusakan atau terputusnya kabel RIBB 1,
ganti atau pasang ulang kabel.

5. CCR tidak berfungsi/beroperasi, kedua lampu indikasi Power dan


Fault “ON”
a) Pastikan kerusakan berada pada CCR atau rangkaian
seri AGL, matikan CCR. Hubungkan dengan jaringan
pendek diantara output regulator terminal S1 dan S2
pada rangkaian AGL. Bila memungkinkan ukur arus
masukan CCR dengan menggunakan ammeter RMS.

Hal. 11 dari 15
KANTOR UPBU PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
JAPURA RENGAT CONSTANT CURRENT REGULATOR

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR


Dok. No : Revisi No.:
FASILITAS LISTRIK
Tanggal : Paraf :

Hidupkan CCR, maka CCR seharusnya beroperasi pada


nilai arus outputnya tanpa harus mengambil arus
input terlalu berlebihan. Bila CCR bekerja dengan
baik, maka kerusakan terjadi pada rangkaian seri
AGL.

6. CCR tidak berfungsi/beroperasi, kedua lampu indikasi Power dan


Fault “ON” dan pesan kerusakan yang ditampilkan pada display
adalah “Main Contactor”
a) Kerusakan pada kontaktor CB1, periksa coil tegangan
CB1, bila supply tegangan ada, tapi kontaktor gagal
beroperasi, maka kontaktor CB1 mengalami
kerusakan, maka ganti kontaktornya;
b) Kerusakan rangkaian terbuka pada kontaktor bantu,
pada kontaktor CB1 periksa sambungan kabel 171 dan
172. Ganti kontaktor atau sambung ulang rangkaian
tersebut.

7. CCR tidak dapat merespon sinyal Digital Remote


a) Keypad Selection Rotary Switch SW1 tidak dalam
posisi “Remote”, Kembalikan posisi Selection Rotary
Switch pada posisi “Remote”;
b) Kerusakan atau terputusnya kabel pada jalur Keypad
Selection Rotary Switch, ganti atau sambung kembali
kabelnya.

8. CCR tidak dapat merespon sinyal Analaog Remote


a) Keypad Selection Rotary Switch SW1 tidak dalam
posisi “Remote”, kembalikan posisi Selection Rotary
Switch pada posisi Remote;
b) Kesalahan pada konfigurasi Remote Control yang
digunakan, periksa operating mode yang digunakan
pada remote control.

Hal. 12 dari 15
KANTOR UPBU PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
JAPURA RENGAT CONSTANT CURRENT REGULATOR

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR


Dok. No : Revisi No.:
FASILITAS LISTRIK
Tanggal : Paraf :

c) Kesalahan yang terjadi pada sinyal perintah


eksternal, periksa pengkabelan.

9. Ketika CCR beroperasi sebelum tripp dan pesan pada display


adalah kerusakan “Open Cicuit”
a) Tidak terhubungnya rangkaian seri AGL, matikan
power CCR, hubung singkatkan output CCR di
terminal S1 dan S2 pada rangkaian AGL. Hidupkan
kembali, bila CCR beroperasi dengan benar dengan
output yang terhubung singkat, maka kerusakannya
ada pada rangkaian seri AGL;
b) Rusak atau tidak terhubungnya CCR, matikan power
CCR dan periksa semua kabel lalu kencangkan;
c) Kerusakan pada thyristor, matikan CCR dan periksa
thyristornya dan ganti apabila ada kerusakan;
d) Kesalahan pemilihan tapping pada output trafo utama
CCR T101.

10. Ketika pada CCR menampilkan pesan kerusakan “Over


Current”
a) Kesalahan pada Zero dan span kalibrasi, matikan
power CCR lalu ukur arus outputnya dengan
menggunakan ammeter pada bagian sirkuit AGL yang
berada pada output CCR terminal S1 dan S2.
11. Lakukan Pencatatan dan Pelaporan
a. Catat hasil perbaikan pada logbook, histori peralatan
dan koordinasi dengan supervisor dan diketahui oleh
Assistant Manager.
4.2.3 Prosedur Pasca Pemeliharaan
4.2.3.1 Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons pada Posisi
Remote/Manual;
4.2.3.2 Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran dan Pencatatan;

4.2.3.3 Isi hasil-hasil Pengukuran ke dalam form data berikut;


NO PERALATAN PARAMETER STANDAR Hasil REFERENSI

Hal. 13 dari 15
KANTOR UPBU PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
JAPURA RENGAT CONSTANT CURRENT REGULATOR

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR


Dok. No : Revisi No.:
FASILITAS LISTRIK
Tanggal : Paraf :

Pengukuran/
. PERFORMANSI
Pemeriksaan

1. Brightness Step 1 = 2.8 amps 2.72-2.88 amps KP 608


Step 2 = 3.4 amps 3.30-3.50 amps Tahun
Step 3 = 4.1 amps 3.98-4.22 amps 2015
Step 4 = 5.2 amps 5.04-5.36 amps
Step 5 = 6.6 amps 6.40-6.70 amps

2. Grounding Nilai Tahanan ≤2 OHM


System Hasil Pengukuran

3. Nilai 1. Kabel AGL ≥20 MOhm


Resistansi
2. Regulator ≥20 MOhm
4.2.3.4 Lakukan Pemeriksaan Ulang Secara Visual Kondisi Peralatan
dan Pastikan Alat Kerja yang Digunakan tidak ada yang
tertinggal;
4.2.3.5 Lakukan Pengujian Ulang
4.2.3.6 Koordinasi dengan dinas terkait dan Informasikan kondisi
terkini peralatan;
4.2.3.7 Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan;

5. PENUTUP
5.1Kesimpulan
a. CCR setelah dilakukan perawatan rutin sesuai jadwal dan perbaikan
kerusakan sesuai dengan prosedur yang baku, diharapkan ketersediaan
peralatan (Availability) dapat mencapai 100 %;
b. Setiap kegiatan yang dilakukan pada CCR harus dicatat dalam buku/kartu
Sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap serta
ditandatangani oleh teknisi yang bersangkutan, Supervisor dan diketahui
oleh Assistant Manager.
5.2 Lain – Lain
a. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat

Hal. 14 dari 15
KANTOR UPBU PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
JAPURA RENGAT CONSTANT CURRENT REGULATOR

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR


Dok. No : Revisi No.:
FASILITAS LISTRIK
Tanggal : Paraf :

setingkat Assisten Manager dengan tetap mempertimbangkan aspek


keamanan dan keselamatan operasional penerbangan;
b. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

Hal. 15 dari 15

Anda mungkin juga menyukai