Anda di halaman 1dari 14

BAHAN AJAR MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

Oleh :
Nama : Muhammad Musa Syarif Hidayatullah, M.Pd
NIP : 198908182019031011
Prodi : Pendidikan Fisika

Universitas Tanjungpura
Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan
Jurusan PMIPA, Pendidikan Fisika
2021
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Pontianak 78124 Telepon
(0561) 740144

LEMBAR PENGESAHAN

Bahan Ajar Media Pembelajaran Fisika ini telah di sahkan untuk :


Mata Kuliah : Media Pembelajaran Fisika
Kode Mata Kuliah : KPF-301
SKS :2

Pontianak, 17 September 2021

Menyetujui Penyusun Bahan Ajar

(..........................................) M. Musa Syarif Hidayatullah, M.Pd.


NIP. NIP 1989081820109031011

Mengetahui,

(..........................................)
NIP.
PRAKATA

Puji syukur dipanjatkan kepada Allah subhanahu Wata’ala. Salawat dan salam semoga
selalu tercurah kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, beserta sahabat,
keluarga, dan seluruh pengikut beliau hingga akhir zaman.
Bahan Ajar Media Pembelajaran Fisika disusun berdasarkan kurikulum KKNI
pada fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Untan program studi pendidikan fisika
yang menyesuaikan kebutuhan media pembelajaran kontemporer.
Bahan Ajar ini dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan media pembelajaran
fisika abad 21. Bahan Ajar ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
mahasiswa terhadap kebutuhan sumber belajar yang terkait dengan media presentasi,
pembuatan media animasi, penggunaan tool pembelajaran fisika dan penulisan artikel
pada proses pembelajaran. selain itu pula Bahan Ajar ini dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuan terkait media dan multimedia, pengembangan,
penggunaan dan evaluasinya.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa Bahan Ajar ini masih perlu
penyempurnaan-penyempurnaan. Untuk itu, saran dan kritik dari pembaca sangat
diharapkan sebagai bahan cpenyempurnaan Bahan Ajar. Semoga Bahan Ajar ini dapat
memberikan manfaat, khususnya bagi mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah
media pembelajaran fisika atau para pembaca Bahan Ajar ini.

Pontianak, 20 September 2021

Penyusun
Deskripsi Matakuliah
(mencakup CP Lulusan dan CP Matakuliah)
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib yang dipelajari mahasiswa Pendidikan Fisika.
Kemampuan yang diperoleh Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang merancang dan
mengembangkan alat bantu proses belajar mengajar baik berupa hardware maupun software
yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan kemampuan atau keterampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar secara efektif dan efisien.

CP-Mata Kuliah
1. Mampu menjelaskan pengertian, manfaat media & multimedia Pembelajaran
2. Mampu mengklasifikasikan media pembelajaran yang tepat digunakan dalam
pembelajaran fisika
3. Mampu menggunakan prosedur pemilihan media pembelajaran dengan tepat
4. Mampu menjelaskan langkah-langkah pengembangan media pembelajaran
5. Mampu mendesain multimedia pembelajaran yang sesuai kebutuhan pembelajaran fisika
di sekolah
6. Mampu menjelaskan cara evaluasi multimedia pembelajaran yang dikembangkan dengan
benar
7. Mampu menggunakan aplikasi pembelajaran fisika berbasis komputer & internet
8. Mampu Membuat alat peraga fisika sederhana
9. Mampu membuat media pembelajaran fisika berbasis animasi
10. Mampu membuat media pembelajaran Fisika berbasis E-learning
11. Mampu membuat multimedia presentasi yang efektif, efisien dan menarik
Sub CP-Mata Kuliah
3. Mampu menggunakan prosedur pemilihan media pembelajaran dengan tepat (Pertemuan
2)

Indikator Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


1. Memahami pentingnya pemilihan media pembelajaran (C2)
2. Merancang prosedur pemilihan media pembelajaran yang efektif untuk materi
fisika (C6)
3. Memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran fisika
(C6)

Tujuan Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


Setelah mempelajari materi mahasiswa memiliki kemampuan dan keterampilan untuk
dapat:
1. Memahami pentingnya pemilihan media pembelajaran yang efektif dan efisien
(C2)
2. Merancang prosedur pemilihan media pembelajaran sesuai materi fisika (C6)
3. Memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran fisika (C6)
DAFTAR ISI
BAB 3 Prosedur Pemilihan Media
A. Pentingnya pemilihan Media........................................................................ 33
B. Kriteria Pemilihan Media ............................................................................ 33
C. Prosedur Pemilihan Media........................................................................... 34
BAB 3
Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran Fisika

A. Pentingnya pemilihan Media Pembelajaran

Pemilihan media didasarkan pada hasil analisis yang tajam terhadap berbagai
faktor seperti tujuan, peserta didik, metode pembelajaran, dan kemampuan teknologi
yang tersedia (Ozogul, 2009).
Menurut Zhang dan Yuyan (2010), secara umum pemilihan media didasarkan
dua faktor penting, yakni sisi kepraktisan dan instruksional. Ketika alternatif pilihan
media yang akan digunakan telah ditetapkan, maka pertanyaan berrkutnya adalah
apakah media tersebut sudah tersedia di sekolah atau di pasaran? Jika tersedia, maka
kita tinggal memanfaatkan atau membelinya. Namun, jika media yang dibutuhkan
tersebut belum ada, maka guru harus membuatnya sendiri.

B. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Seperti telah diuraikan di atas, kriteria pemilihan media bersumber dari konsep
bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk
itu, ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media.
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan
instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu
atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau
generalisasi. Media yang berbeda, misalnya film dan grafik memerlukan simbol dan
kode yang berbeda, dan oleh karena itu memerlukan proses dan keterampilan
mental yang berbeda untuk memahaminya.
3. Praktis, luwes, dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya
lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan.
4. Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apa pun
media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran.
5. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu
sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media
yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan
perorangan.
6. Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi
persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual pada slide harus jelas dan informasi
atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh
elemen lain yang berupa latar belakang. Berikut adalah beberapa contoh pemilihan
media.

C. Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran


Apabila media yang tersedia cukup beragam dan jumlahnya banyak, maka para
pengguna harus memilih jenis dan format terlebih dahulu. Untuk mengihindari
ketidaktepatan media pembelajaran, maka pemilihan haruslah melalui prosedur yang
sistematik dan terencana. Secara umum, langkah-langkah prosedur pemilihan media
untuk pembelajaran dapat digambarkan dengan Gbr. 3.1 berikut

Analisis Kebutuhan

Identifikasi Karakterisitik
Peserta didik

Telaah Tujuan

Telaah Materi Jenis Media yang sesuai


kebutuhan

Memilih Media
Ketersediaan

Kemampuan
Pengguna

Fasilitas
Pendukung
Gambar 3.1 Langkah-langkah prosedur Pemilihan Media Pembelajaran
Menetapkan
Pilihan Media
Biaya kebutuhan
Prosedur pemilihan media pembelajaran dimulai dengan menganalisis
(need assessment). Analisis kebutuhan ini didasarkan pada faktor-faktor yang
menjadi dasar pemilihan media, yaitu meliputi telaah terhadap karakteristik peserta
didik, kompetensi yang diharapkan, dan karakteristik materi ajar. Di samping itu,
ketersediaan media, keterbatasan sumber daya, fasilitas, sekolah, biaya, waktu juga
dipertimbangkan

1. Mengidentifikasi Karakterisitk Peserta didik


Karakteristik peserta didik diidentifikasi dengan memperhatikan dua hal, yaitu:
(a) karakteristik bersifat umum, seperti kelas berapa, jenis kelamin apa, latar belakang
budaya apa, kebiasaan dan sebagainya, dan (b) karakteristik yang bersifat khusus
sepert, pengetahuan, keterampilan, dan sikap awal yang dimiliki peserta didik.
Perpaduan dan kebiasaan dan kemampuan sebagai hasil dari pembawaan dan
pengalaman akan berpengaruh terhadap aktivitas dalam meraih cita-citanya (Hunadi,
2008). Selanjutnya, Munadi mengatakan bahwa setidaknya ada tiga hal yang berkaitan
dengan karakteristik siswa, yaitu: Keadaan yang berkaitan dengan kemampuan awal
(prerequisite skills), yaitu kemampuan awal yang dimiliki siswa sebagai prasyarat
untuk mencapai tujuan pembelajaran untuk topik yang akan diberikan. Kemampuan
ini merupakan hasil dari berbagai pengalaman masing-masing siswa.
a) Karakteristik berhubungan dengan latar belakang, lingkungan hidup dan status
sosial (social culture).
b) Karakteristik berkenaan dengan perbedaan-perbedaan kepribadian dan tingkah
laku.
Menurut Winkel (1989), karakteristik siswa meliputi: (I) fungsi kognitif, yang
mencakup tingkat intelegensia dan daya kreativitas, keterampilan komu nikasi, daya
fantasi, dan Iain-lain; (2) fungsi konatif-dinamik mencakup karakter hasrat,
berkehendak, motivasi belajar, atensi. konsentrasi; (3) fungsi afektif, mencakup
temperamen, perasaan, sikap minat; (4) fungsi sensori-motorik; (5) fungsi lain
seperti individuality, kondisi mental, vitalitas psikis, dan perkembangan
kepribadian.
Pemahaman tentang karakteristik peserta didik memberi gambaran kepada guru
tentang jenis dan format media yang cocok untuk digunakan.
Misalnya, peserta didik yang suka main game, maka media yang diperlukan adalah
berbasis komputer, sedangkan kalau siswanya suka lingkungan, maka media
Hngkungan paling pas dipakai.
2. Menelaah Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran fuga menjadi faktor pertimbangan dalam pemilihan media
karena jenis kompetensi yang diaharapkan dicapai sangat terkait dengan jenis media
yang digunakan. Misalnya, untuk materi pembelajaran dengan Tema "Global
Warming" untuk murid Sekolah menengah. Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah
siswa bisa sadar pentingnya kesadaran lingkungan (aspek afektif), maka jenis media
yang paling cocok adalah audio-visual, dengan cara guru memberikan contoh secara
langsung. Penggunaan media audio-visual juga lebih efektif dibandingkan media
audio atau media cetak untuk tujuan psikomotorik yang berkaitan dengan
keterampilan "melakukan" atau "berbuat".
3. Mengkaji Karakteristik Bahan Ajar
Karakteristik bahan ajar menentukan pemilihan media dalam pembelajaran. Sifat
bahan/materi ajar menentukan bentuk tugas dan pengalaman belajar yang akan
diberikan kepada peserta didik. Tugas dan pengalaman belajar tersebut sangat
menentukan jenis aktifltas siswa di sekolah dan di luar sekolah. Jenis aktivitas tidak
hanya mendengarkan dan mencatat, melainkan juga berbagai macam aktivitas lainnya
seperti berdiskusi, bermain, berlatih, melakukan percobaan, searching internet dan
Iain-lain.
Diedrich dalam Sadiman (1994) mengelompokkan jenis aktivitas siswa ke dalam 8
kelompok, yaitu:
a) Visual activities, antara lain seperti membaca, menyimak, melakukan percobaan, dan
memperhatikan.
b) Oral activities, antara lain misalnya bertanya, menyatakan, mengeluarkan pendapat,
memberi saran, berdiskusi, dan menginterupsi.
c) listening activities, sebagai contoh mendengarkan pidato, musik, percakapan, puisi,
vocabulary.
d) Writing activities, mencatat poin-poin penting, menulis karangan, menulis naskah.
e) Drawing activities, membuat grafik, peta, membuat gambar dan Iain-lain.
f) Motor activites, misalnya mereparasi, mengembangkan alat, menggunakan komputer,
berkebun.
g) Mental activities, sebagai contoh mengingat, memecahkan soal, menganalisis,
mengambil keputusani dan sebagainya.
h) Emotional activities, menaruh minat, merasa gembira, bosan, bersemangat, tenang
dan gugup, dll.
Jika aktivitas belajar yang banyak jenisnya ini ditunjang oleh jenis media yang
sesuai, maka pembelajaran akan lebih menarik, lingkungan belajar lebih dinamis dan
pembelajaran akan efektif. Disinilah perlunya kreativitas guru dan kemampuan
inovasi dalam menentukan pilihan jenis media apa yang akan digunakan.
4. Menetapkan Pilihan Media
Dari hasil telaah berbagai faktor yang terkait dengan karateristik siswa, materi
ajar dan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran, maka akan diketahui alternatif
jenis dan format media yang bisa dipilih. Selanjutnya, perlu dikaji ketersediaan jenis
dan media yang dibutuhkan beserta fasilitas pendukungnya. Seringkali, media yang
ada tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh guru. Dalam hal ini, yang perlu
diperhatikan adalah terlebih dahulu mempelajari atau mengkaji bagian-bagian mana
dari media yang ada itu bisa dimanfaatkan. Kemudian mengintegrasikannya ke dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran.
5. Mereview
Mereview kembali jenis media yang telah dipilih, apakah sudah tepat atau
masih terdapat kelemahan, atau masih ada alternatif jenis media lain yang lebih tepat.
Pendekatan Iain yang dapat digunakan dalam memilih media pembelajaran
adalah pendekatan dengan menggunakan matrik kemampuan. Matrik ini
menggambarkan tinggi rendahnya kemampuan setiap jenis media bagi pencapaian
berbagai tujuan belajar sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih media
yang sesuai dengan jenis tujuan pembelajaran tertentu.
Bahan Ajar

Teleivisi
Komputer
Video

Audio

Audio Tape
Power Point

Media
ISI

Isi Pelajaran (Fakta-fakta) S S S S R S S


Pengenalan Visual R T T R T S R
Prinsip, Konsep S S S S S R S
Prosedur S S S T T R S
Keterampilan R R T T R R S
Sikap S S S S S S R
Keterangan: T : Tinggi, S : Sedang, R : Rendah

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Arsyad, Azhar. (2019). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
[2]. Sudatha, I Gde Wawan & Tegeh, I Made. (2015). Desain Multimedia Pembelajaran.
Yogyakarta: Media Akademi.
[3]. Asyhar, Rayandra. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung
Persada (GP) Press.
[4]. Mudlofir, Ali dan Rusdyah, EF. (2015). Desain Pembelajaran Inovatif (dari Teori ke Praktik).
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
RANCANGAN TUGAS MAHASISWA (RTM)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
Universitas Tanjungpura
202

Mata Kuliah : Media Pembelajaran fisika Kode MK : KPF-301


Tugas ke : Sks : 2
Dosen : Muhammad Musa Syarif H. Semester : 3
pengampu

RANCANGAN TUGAS MAHASISWA

BENTUK TUGAS
Studi Kasus
JUDUL TUGAS
Membuat prosedur pemilihan media pembelajaran fisika yang efektif dan Efisien

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH


a. Memahami pentingnya pemilihan media pembelajaran (C2)
b. Merancang prosedur pemilihan media pembelajaran yang efektif untuk materi fisika
(C6)
c. Memilih media Pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran fisika (C6)

DESKRIPSI TUGAS
a. Membentuk kelompok masing-masing beranggotakan 5 orang,
b. Merancang prosedur pemilihan media materi fisika kelas X untuk di analisis
kesesuaian antara materi dan media yang digunakan
c. Mengumpulkan dan Menganalisis referensi dari Artikel atau hasil penelitian terkait
media pembelajaran fisika sesuai materi yang dipilih dan mengelompokkan sesua
materi ajar fisika.
d. Menampilkan
METODE PENGERJAAN DesainTUGAS
pemilihan media pembelajaran fisika per kelompok
Mahasiswa mengerjakan tugas dengan studi/metode kasus
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
1. Laporan desain pemilihan media pembelajaran fisika & penggunaan prosedur
pemilihan media
INDIKATOR DAN BOBOT PENILAIAN
Indikator Penilaian Tugas dan Penskoran
1. Kelengkapan laporan (20%)
2. Sistematika laporan (20%)
3. Merancang prosedur pemilihan media pembelajaran fisika (20%)
4. Mengumpulkan referensi artikel dan hasil penelitian mengenai media pembelajaran
fisika untuk dianalisis (20%)
5. Prensentase hasil studi kasus media yang terpilih (20%)
Bobot : 100%
JADWAL PELAKSANAAN
2 minggu Tanggal 16 September sd 30 Juni
LAIN-LAIN 2021
Minggu pertama monitoring

DAFTAR RUJUKAN
[1]. Arsyad, Azhar. (2019). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
[2]. Sudatha, I Gde Wawan & Tegeh, I Made. (2015). Desain Multimedia Pembelajaran.
Yogyakarta: Media Akademi.
[3]. Asyhar, Rayandra. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung
Persada (GP) Press.
[4]. Mudlofir, Ali dan Rusdyah, EF. (2015). Desain Pembelajaran Inovatif (dari Teori ke Praktik).
Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai