Anda di halaman 1dari 18

PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran PAI

DISUSUN OLEH :

S.M. Amrullah ASS [2131001]


Muhammad Yusup [2131006]
Reski Amelia [2131015]
Nur Arini Amir [2131026]
Sakina [2131032]
Nurul Husna [2131033]

DOSEN PENGAMPU :
Yati Binti Samsuddin, M.I.Kom

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
DARUD DA’WAH WA-IRSYAD
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya. Makalah ini telah dapat diselesaikan penyusun. Makalah ini disusun
guna melengkapi tugas mata kuliah Media Pembelajaran PAI, dengan harapan
agar penyusun mengerti dan memahami tentang kajian “Pemilihan Media
Pembelajaran”. Makalah ini diharapkan dapat dipelajari secara mandiri oleh
mahasiswa di dalam maupun di luar kegiatan perkuliahan karena makalah ini
memuat macam-macam kajian didalamnya. Tujuannya agar mahasiswa dapat
mengadakan refleksi sejauh mana mereka merasa tuntas pada mata kuliah yang
telah diikutinya dalam hal ini adalah Media Pembelajaran PAI.
Kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam proses penyusunan
makalah ini, kami sampaikan ucapan terima kasih. Dan kepada pembaca, kami
berharap makalah ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan demi perbaikan, kami
mengharapkan adanya masukan untuk penyempurnaan makalah ini dimasa
mendatang.

Maros, 13 Oktober 2023

Penyusun Kelompok IV

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i

DAFTAR ISI .............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1

A. Latar Belakang ...............................................................................................1


B. Rumusan Masalah ..........................................................................................2
C. Tujuan ............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................3

A. Model Perencanaan Penggunaan Media ........................................................3


B. Dasar Pertimbangan dalam Pemilihan Media Pembelajaran .........................4
C. Prinsip-Prinsip dalam Pemilihan Media Pembelajaran ..................................7
D. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ........................................................11

BAB III PENUTUP ..................................................................................................14

A. Kesimpulan ....................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media pembelajaran sangat berperan untuk keberhasilan
proses belajar mengajar. Peranan media pembelajaran terutama
adalah untuk membantu penyampaian materi kepada siswa. Dalam
hal ini bisa terlihat bahwa tingkat kualitas atau hasil belajar juga
dipengaruhi oleh kualitas media pembelajaran yang digunakan.

Oleh karena itu dalam memilih media yang tepat untuk


digunakan dalam pembelajaran tidaklah mudah, selain memerlukan
analisis mendalam dengan mempertimbangkan berbagai aspek
juga dibutuhkan prinsip-prinsip tertentu agar pemilihan media bisa
lebih tepat. Media pembelajaran merupakan faktor yang penting
dalam peningkatan kualitas pembelajaran.
Media pembelajaran sangat banyak macamnya, tentunya
tidak digunakan sekaligus. Untuk itu perlu dipilih secara cermat,
media mana yang lebih tepat untuk mencapai tujuan
pembelajaranyang telah ditetapkan. Kriteria yang paling utama
dalam pemilihan media adalah media harus disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran atau kompetensi yang dicapai. Media
pembelajaran merupakan faktor terpenting dalam peningkatan
kualitas pembelajaran. Hal tersebut disebabkan adanya
perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan yang menuntut
efisiensi dan efektivitas dalam pembelajaran.
Sehubungan dengan penggunaan media dalam kegiatan
pembelajaran, para pengajar perlu cermat dalam pemilihan atau
penetapan media dalam kegiatan yang akan digunakannya.
Kecermatan dan ketetapan dalam pemilihan media akan
menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Di

1
samping itu juga, kegiatan pembelajaran menjadi menarik sehingga
dapat menimbulkan motivasi belajar. Dan perhatian siswa menjadi
terpusat kepada topik yang dibahas dalam kegiatan pembelajaran
yang dilakukan.
Kecermatan dan ketetapan dalam memilih media
pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor seperti luas
sempitnya pengetahuan dan pengalaman. Uraian berikut akan
membahas yang dimaksud agar kita bisa dalam memilih media
pembelajaran yang lebih tepat sesuai dengan prinsip dan kriteria
media. Dan juga kita dapat menggunakan media sesuai prinsip
penggunaan media pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana model perencanaan penggunaan media?
2. Apa yang menjadi dasar pertimbangan dalam pemilihan media
pembelajaran?
3. Apa saja prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran?
4. Bagaimana kriteria pemilihan media pembelajaran?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui model perencanaan penggunaan media.
2. Untuk mengetahui dasar pertimbangan dalam pemilihan media
pembelajaran.
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam pemilihan media
pembelajaran.
4. Untuk mengetahui kriteria pemilihan media pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Model Perencanaan Penggunaan Media


Heinich, dan kawan-kawan (1982) mengajukan model
perencanaan penggunaan media yang efektif yang dikenal dengan
istilah ASSURE. (ASSURE adalah singkatan dari Analyze learner
characteristics, state objective, selec, or modify media, utilize
require learner response, and evaluate). Model ini menyarankan
enam kegiatan utama dalam perencanaan penbelajaran sebagai
berikut:
(A) Menganalisis karakteriistik umum kelompok sasaran,
apakah mereka siswa sekolah lanjutan atau perguruan tinggi,
anggota organisasi pemuda, perusahaan, usia, jenis kelamin, latar
belakang budaya dan sosial ekonomi, serta menganalisis
karakteristik khusus mereka yang meliputi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap awal mereka.
(S) Menyatakan atau merumuskan tujuan pembelajaran,
yaitu perilaku atau kemampuan baru apa (pengetahuan,
keterampilan, atau sikap) yang diharapkan siswa miliki dan kuasai
setelah proses belajar mengajar selesai. Pemilihan ini akan
mempengaruhi pemilihan media dan urutan-urutan penyajian dan
kegiatan belajar.
(S) Memilih, memodifikasi, atau merancang dan
mengembangkan materi dan media yang tepat. Apabila materi dan
media pembelajaran yang telah tersedia akan dapat mencapai
tujuan, materi dan media sebaiknya digunakan untuk menghemat
waktu, tenaga, dan biaya. Di samping itu perlu pula diperhatikan
apakah materi dan media itu akan mampu membangkitkan minat
siswa, memiliki ketetapan informasi, memiliki kualitas yang baik,
memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi, telah

3
terbukti efektif, dan menyediakan petunjuk untuk berdiskusi atau
kegiatan follow up. Apabila materi dan media tidak cocok dengan
tujuan atau tidak sesuai dengan sasaran partisipan, materi dan
media itu dapat dimodifikasi. Jika tidak memungkinkan untuk
dimodifikasi yang telah tersedia, barulah memilih alternatif ketiga
yaitu merancang dan mengembangkan materi dan media yang
baru. Tentu saja kegiatan ini jauh lebih mahal dari segi biaya,
waktu, dan tenaga. Namun demikian, kegiatan ini memungkinkan
untuk menyiapkan materi dan media yang tetap dan sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
(U) Menggunakan materi dan media. Setelah memilih materi
dan media yang tepat, diperlukan persiapan bagaimana dan berapa
banyak waktu yang diperlukan untuk menggunakannya. Di samping
praktik dan latihan menggunakannya, persiapan ruangan juga
diperlukan seperti tata letak tempat duduk siswa, fasilitas yang
diperlukan seperti meja peralatan, listrik, layar, dan lain-lain harus
di persiapkan sebelum penyajian.
(R) Meminta tanggapan dari siswa, guru sebaiknya
mendorong siswa untuk memberikan respons dan umpan balik
mengenai keefektivan proses belajar mengajar. Respon siswa
dapat bermacam-macam, seperti mengulangi fakta-fakta
mengemukakan ikhtiar atau rangkuman informasi/pelajaran, atau
menganalisis alternatif pemecahan masalah/kasus. Dengan
demikian, siswa akan menampakkan partisipasi yang lebih besar.
(E) Mengevaluasi proses belajar, tujuan utama evaluasi
disini adalah untuk mengetahui tingkat pembelajaran, keefektivan
media, pendekatan dan guru sendiri.

B. Dasar Pertimbangan dalam Pemilihan Media Pembelajaran


Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang
baik. Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran itu

4
juga memerlukan perencanaan yang baik. Meskipun demikian,
kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa seorang pendidik
memilih salah satu media dalam kegiatannya di kelas atas dasar
pertimbangan antara lain :
a. Pendidik merasa sudah akrab dengan media itu.
b. Pendidik merasa bahwa media yang dipilihnya dapat
menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya sendiri.
c. Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian
peserta didik, serta menuntunnya pada penyajian yang lebih
testruktur dan terorganisir.

Jadi dengan dasar pertimbangan inilah yang diharapkan oleh


pendidik agar dapat memenuhi kebutuhannya dalam mengajar.
Pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan media dapat
dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut :

a. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi


faktor-faktor dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia,
waktu yang tersedia (waktu mengajar dan pengembangan materi
dan media), sumber-sumber yang tersedia (manusia dan
material).
b. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pembelajaran
beragam dari sisi tugas yang ingin dilakukan peserta didik,
misalnya penghafalan, penerapan keterampilan, pengertian
hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan
yang lebih tinggi. Setiap kategori pembelajaran itu menuntut
perilaku yang berbeda-beda dan dengan demikian akan
memerlukan teknik dan media yang berbeda-beda pula.
c. Hambatan dari sisi siwa dengan mempertimbangkan
kemampuan dan keterampilan awal, seperti membaca, mengetik,
dan menggunakan komputer, dan karakteristik peserta didik
lainnya.

5
d. Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan
keefektivan biaya.
e. Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula:
1) Kemampuan mengakomodasikan penyajian stiimulus yang
tepat (visual atau audio).
2) Kemampuan mengakomodasikan respon peserta didik yang
tepat (tertulis, audio, atau kegiatan fisik).
3) Kemampuan mengakomodasikan umpan balik.
4) Pemilihan media utama dan media skunder untuk penyajian
informasi dan stimulus.
f. Media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran
yang berhasil menggunakan media yang beragam. Dengan
penggunaan media yang beragam, peserta didik memiliki
kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan
media yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan belajar
mereka secara perorangan.

Menurut Rasimin (2012), ada beberapa hal yang perlu


dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran yang tepat
antara lain :

a. Acces, artinya media yang diperlukan dapat tersedia, mudah,


dan dapat dimanfaatkan siswa.
b. Cost, artinya media yang akan dipilih atau digunakan,
pembiayaannya dapat dijangkau.
c. Technology, artinya media yang akan digunakan apakah
teknologinya tersedia dan mudah menggunakannya.
d. Interactivity, artinya media yang akan dipilih dapat
memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas.
Sehingga siswa akan terlibat (aktif) baik secara fisik, intelektual
dan mental.

6
e. Organization, artinya dalam memilih media pembelajaran
tersebut, secara organisatoris mendapatkan dukungan dari
pimpinan sekolah (ada unit organisasi seperti pusat sumber
belajar yang mengelola).
f. Novelty, artinya media yang dipilih tersebut memiliki nilai
kebaruan, sehingga memiliki daya tarik bagi siswa yang belajar.

C. Prinsip-Prinsip dalam Pemilihan Media Pembelajaran


Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran
yang harus diperhatikan oleh pendidik, yang terpenting dalam
pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan
yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan
penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenaga
yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya
disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus
tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang
bersangkutan.
Menurut Raharjo pemilihan media hendaknya
memperhatikan beberapa prinsip antaranya, yaitu:
1. Kejelasan maksud dan tujuan pemilihan media, apakah untuk
keperluan hiburan, pembelajaran dan sebagainya.
2. Familiaritas media, yang melibatkan pengetahuan akan sifat
dan ciri-ciri media yang akan dipilih (Nunu Mahmun, 2012).

Ditambahkan oleh Wina Sanjaya (2009), menurut beliau


prinsip-prinsip pemilihan media untuk kepentingan pembelajaran
sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin


dicapai. Apakah tujuan tersebut bersifat afektif, kognitif, atau
psikomotorik.

7
2. Pemilihan media harus berdasarkan konsep yang jelas, artinya
pemilihan media tertentu bukan didasarkan kepada
kesenangam guru atau sekedar selingan, melainkan harus
bagian integral dalam keseluruhan proses pembelajaran untuk
meningkatkan efektifitas dan efesiensi pembelajaran siswa.
3. Pemilihan media harus sesuai dengan karakteristik siswa.
Karena yang mengalami atau sebagai sasaran pembelajaran
adalah siswa. Sehingga ada media yang cocok untuk
sekelompok siswa, namun ada yang tidak cocok untuk siswa
yang lain.
4. Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar siswa serta
kemampuan guru. Oleh sebab itu, guru perlu memahami
karakteristik serta prosedur media yang dipilih.
5. Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan,
fasilitas, dan waktu yang tersedia untuk kebutuhan
pembelajaran (M. Basri dan Sumargono, 2018).

Drs. Sudirman N (1991) membagi prinsip-prinsip pemilihan


media pengajaran yang dibaginya ke dalam tiga kategori, sebagai
berikut:

1. Tujuan pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan
maksud dan tujuan pemilihan yang jelas.
2. Karakteristik media pembelajaran
Setiap media pengajaran mempunyai karakteristik tertentu,
baik dilihat dari segi keampuhannya, cara pembuatannya,
maupun cara penggunaannya. Seorang guru harus bisa
memahami karakteristik dari berbagai jenis media pembelajaran
yang bervariasi. Sedang apabila kurang memahami
karakteristik media tersebut maka guru akan di hadapkan pada
kesulitan yang akan menghambat proses pembelajaran.

8
3. Alternatif pilihan
Memilih merupakan proses pembuatan keputusan dari
berbagai alternatif pilihan. Seorang guru harus bisa
menentukan pilihan mengenai media mana yang akan
digunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat
diperbandingkan (Syaiful Bahri Djamarah, 2010).

Selanjutnya perlu diingat bahwa tidak ada satu mediapun


yang sifatnya bisa menjelaskan semua permasalahan atau materi
pembelajaran secara tuntas. Dari segi teori belajar, berbagai
kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat
pertimbangan dalam pemilihan media adalah sebagai berikut:

a. Motivasi
Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk
belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk
mengerjakan tugas dan latihan. Lagi pula, pengalaman yang
dialami siswa harus relevan dengan dan bermakna baginya.
Oleh karena itu, perlu untuk melahirkan minat itu dengan
perlakuan yang memotivasi dari informasi yang terkandung
dalam media pembelajaran itu.
b. Perbedaan individual
Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang
berbeda-beda. Faktor-faktor seperti intelegensi, tingkat
pendidikan, kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi
kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat
kecepatan penyajian informasi melalui media harus
berdasarkan kepada tingkat pemahaman.
c. Tujuan pembelajaran
Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka
pelajari melalui media pengajaran itu, kesempatan untuk
berhasil dalam pembelajaran semakin besar.

9
d. Organisasi isi
Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur
atau keterampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan
diorganisasikan ke dalam urutan-urutan yang bermakna. Siswa
akan memahami dan mengingat lebih lama materi pelajaran
yang secara logis disusun dan di urut-urutkan secara teratur.
e. Persiapan sebelum belajar
Ketika merancang materi pelajaran, sebaiknya perhatian
harus ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapan siswa.
f. Emosi
Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan
pribadi serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan.
g. Partisipasi
Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang
siswa harus menginternalisasi informasi, tidak sekedar
diberitahukan kepadanya. Oleh sebab itu, belajar memerlukan
kegiatan. Dengan partisipasi, kesempatan lebih besar terbuka
bagi siswa untuk memahami dan mengingat materi pelajaran
itu.
h. Umpan balik
Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala
siswa diinformasikan kemajuan belajarnya. Pengetahuan
tentang hasil beajar, pekerjaan yang baik, atau kebutuhan
untuk perbaikan pada sisi-sisi tertentu akan memberikan
sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan.
i. Penguatan
Apabila siswa berhasil belajar, ia didorong untuk terus
belajar. Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat
bermanfaat, dapat membangun kepercayaan diri.
j. Latihan dan pengulangan

10
Sesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari secara
efektif hanya dengan sekali jalan. Agar suatu pengetahuan atau
keterampilan dapat menjadi kompetensi atau kecakapan
intelektual seseorang, haruslah sering diulangi dan dilatih
dalam berbagai konteks.
k. Penerapan hasil
Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan
kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer
hasil belajar pada masalah atau situasi baru. Kemudian siswa
diberi kesempatan untuk bernalar dan memutuskan dengan
menerapkan generalisasi atau prosedur terhadap berbagai
masalah atau tugas baru (Azhar Arsyad, 2003).

D. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran


Di dalam pemilihan media pembelajaran ada beberapa
kriteria yang perlu di perhatikan, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Ketepatan dengan tujuan yang ingin dicapai, artinya media
dipilih berdasarkan tujuan pembelajaran apakah tujuan itu
masuk ranah kognitif, afektif, atau psikomotor. Jenis
rangsangan indera apa yang ditekankan: apakah penglihatan,
pendengaran atau kombinasinya. Jika visual apakah perlu
gerakan atau visual diam. Jawaban atas pertanyaan itu
mengarahkan kita pada jenis media tertentu apakah audio atau
visual.
2. Ketepatan untuk mendukung isi bahan pembelajaran yang
bersifat fakta, konsep, prinsip atau generalisasi yang sangat
memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa
dan agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif.
3. Keterampilan guru dalam menggunakan media. Apapun media
itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses

11
pembelajaran. Misalnya OHP, proyektor slide dan film,
komputer, dan peralatan canggih lainnya tidak akan
mempunyai arti apa-apa jika guru belum dapat
menggunakannya dalam proses pembelajaran sebagai upaya
mempertinggi mutu dan hasil belajar.
4. Tersedia waktu untuk menggunakannya, waktu di sini adalah
berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengadakan atau
membuat media yang akan kita pilih, serta berapa lama waktu
yang tersedia/ yang kita miliki. Tidak ada gunanya kita memilih
media yang baik, tetapi kita tidak cukup waktu mengadakannya.
Jangan sampai pula terjadi, media yang telah kita buat dengan
menyita banyak waktu, tetapi pada saat digunakan dalam
pembelajaran teryata kita kekurangan waktu.
5. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok
besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada
kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk
jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan
perorangan.
6. Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun
fotografer harus memenuhi persyaratan teknis tertentu.
Misalnya, visual pada slide harus jelas dan informasi atau
pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan. tidak boleh
terganggu oleh elemen Lain yang berupa latar belakang (Azhar
Arsyad, 2010).

Ditambahkan oleh Ambiyar, kriteria pemilihan media


pembelajaran dibagi menjadi 3 kriteria, yaitu:

1. Kelayakan Praktis; pertama familiaritas dosen dengan jenis


media, kedua ketersediaan media setempat, ketiga
ketersediaan waktu untuk mempersiapkan, keempat
ketersediaan sarana dan pendukung.

12
2. Kelayakan teknis, ada persyaratan kualitas pesan (kurikulum),
kualitas visual
3. Kelayakan biaya (Nunu Mahmun, 2012).

Dengan kriteria pemilihan media diatas, guna dapat lebih


mudah seorang guru menggunakan media mana yang dianggap
tepat untuk membantu tugas-tugas sebagai pengajar. Kehadiran
media dalam proses pengajaran jangan dipaksakan sehingga
mempersulit tugas guru, tetapi sebaliknya harus mempermudah
guru dalam menjelaskan bahan pengajaran. Oleh sebab itu, media
bukan keharusan tetapi sebagai pelengkap jika dipandang perlu
untuk mempertinggi kualitas pembelajaran (Ahmad Muhtadi
Anshor, 2009).

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Model perencanaan penggunaan media yang efektif yang
dikenal dengan istilah ASSURE. (ASSURE adalah singkatan
dari Analyze learner characteristics, state objective, selec, or
modify media, utilize require learner response, and evaluate).
2. Dasar pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran
antara lain : Pendidik merasa sudah akrab dengan media itu.,
Pendidik merasa bahwa media yang dipilihnya dapat
menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya sendiri dan
Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian
peserta didik, serta menuntunnya pada penyajian yang lebih
testruktur dan terorganisir.
3. Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang
harus diperhatikan oleh pendidik, yang terpenting dalam
pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya
patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu.
Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus
melibatkan tenaga yang mampu, terampil, dan profesional
untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya
yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu
lembaga pendidikan yang bersangkutan.
4. Kriteria pemilihan media pembelajaran sebaiknya
memperhatikan kriteria yaitu : Ketepatan dengan tujuan yang
ingin dicapai, Ketepatan untuk mendukung isi bahan
pembelajaran yang bersifat fakta, konsep, prinsip atau
generalisasi, Keterampilan guru dalam menggunakan media.,
Tersedia waktu untuk menggunakannya, Pengelompokan
sasaran dan Mutu teknis.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anshor, Ahmad. Muhtadi. (2009). Pengajaran Bahasa Arab Media Dan

Metode- Metodenya. Yogyakarta: Penerbit Teras.

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

cet.5, 2003), hlm.74.

https://multazam-einstein.blogspot.com/2013/07/makalahpemilihan-media-

pembelajaran.html?m=1

Mahmun, Nunu. (2012). Media Pembelajaran (Kajian Terhadap Langkah-

Langkah Pemilihan Media Dan Implementasinya Dalam

Pembelajaran. Jurnal Pemikiran Islam, Vol. 37 No. 1.

Rasimin, dkk. Media Pembelajaran : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Trust

Media Publishing. 2012.

Sanjaya, Wina. 2009. STRATEGI PEMBELAJARAN Berorientasi Standar

Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Sudirman, N, Drs, dkk. (1991). Ilmu Pendidikan. Bandung : Rosdakarya.

Sumargono, M. Basri. Media Pembelajaran Sejarah, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2018), hlm.60-62.

Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:Rineka

Cipta,2010), hlm. 214-215.

15

Anda mungkin juga menyukai