Anda di halaman 1dari 4

PEMBELAJARAN SD

Ova Huzaefah. S.Pd. M.Si (han)

Nama :ERNAWATI
NPM :238610375
KELAS :2C

PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR STKIP
ARRAHMANIYAH
2024
BAB I

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Media Pembelajaran


Dalam menentukan media pembelajaran yang akan dipakai dalam proses belajar
mengajar, seorang guru harus melakukan pertimbangan yang matang. Langkah pertama
adalah mempertimbangkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, serta kondisi dan
keterbatasan yang ada, dengan memperhatikan kemampuan dan karakteristik media yang
akan dipilih. Dengan mengajukan beberapa pertanyaan kunci, pemilihan media
pembelajaran dapat dilakukan dengan lebih terarah:

1. Relevansi dengan Tujuan Instruksional: Apakah media yang dipilih sesuai dan
relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai? Media harus mampu
mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam
menentukan media pembelajaran yang akan dipakai dalam proses belajar mengajar,
seorang guru harus melakukan pertimbangan yang matang. Langkah pertama adalah
mempertimbangkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, serta kondisi dan
keterbatasan yang ada, dengan memperhatikan kemampuan dan karakteristik media
yang akan dipilih. Dengan mengajukan beberapa pertanyaan kunci, pemilihan media
pembelajaran dapat dilakukan dengan lebih terarah:

2. Relevansi dengan Tujuan Instruksional: Apakah media yang dipilih sesuai dan
relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai? Media harus mampu
mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Ketersediaan
Informasi tentang Media: Apakah terdapat sumber informasi atau katalog yang
menyediakan informasi tentang media yang akan dipilih? Pengetahuan tentang media
tersebut dapat membantu guru dalam mengambil keputusan yang tepat.

3. Perlunya Pembentukan Tim Monitoring: Apakah diperlukan pembentukan tim


untuk memonitor penggunaan media tersebut, dan apakah tim tersebut terdiri dari para
calon pemakai media? Melibatkan para pemakai potensial dalam proses pemilihan
media dapat meningkatkan akseptabilitas dan efektivitas penggunaan media tersebut
(Sadiman, 1986).

Selain pertimbangan di atas, pemilihan media pembelajaran juga dapat didasarkan


pada beberapa faktor lainnya, antara lain:

 Karakteristik Siswa: Mengenali karakteristik siswa seperti usia, tingkat


kecerdasan, dan gaya belajar mereka akan membantu dalam menentukan media yang
sesuai dengan kebutuhan mereka.

 Jenis Rangsangan Belajar: Apakah siswa lebih responsif terhadap rangsangan


audio atau visual? Pertimbangan ini penting dalam memilih media pembelajaran
yang sesuai dengan preferensi belajar siswa.

 Ketersediaan Sumber: Apakah terdapat sumber daya lokal yang tersedia untuk
mendukung penggunaan media tertentu, seperti perangkat keras atau perangkat
lunak?

 Ketersediaan Media: Apakah media yang akan dipilih sudah siap pakai atau perlu
dirancang khusus? Ketersediaan media yang sudah siap pakai dapat mempercepat
proses implementasi.

 Kepraktisan dan Ketahanan Media: Seberapa praktis dan tahan lama media
tersebut dalam penggunaannya? Media yang praktis dan tahan lama cenderung lebih
efisien dalam jangka waktu yang panjang.

 Efektivitas Biaya dalam Jangka Waktu Panjang: Pemilihan media juga harus
memperhitungkan aspek biaya, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Media yang efektif dalam jangka waktu panjang secara ekonomis akan lebih
diutamakan.

Dalam melakukan pemilihan media, dapat digunakan matriks atau tabel penilaian
yang memuat kriteria-kriteria yang relevan dengan konteks pembelajaran yang sedang
dilakukan. Melalui pertimbangan yang cermat dan menggunakan alat bantu evaluasi yang
tepat, guru dapat memilih media pembelajaran yang paling sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Tabel 3. Matriks Pemilihan Media Pembelajaran
BAB II

MEDIA PEMBELAJARAN DUA DIMENSI NON PROJEKSI

A. Pengertian
Media dua dimensi non-proyeksi merupakan salah satu bentuk media
pembelajaran yang memiliki dimensi panjang dan lebar saja, tanpa memerlukan bantuan
perangkat proyeksi untuk penggunaannya. Jenis media ini mencakup berbagai alat
pembelajaran seperti alat lebar gantungan (wallchart), alat lebar sampiran (flipchart),
poster, dan jenis media serupa lainnya. Meskipun tidak memerlukan perangkat lunak dan
perangkat keras khusus seperti proyektor, penggunaan media ini tetap memerlukan alat-
alat lain untuk pengadaan dan penggandaannya.

Sebagai contoh, untuk pengadaan poster, diperlukan alat tulis dan gambar untuk
membuat konten poster tersebut. Apabila poster tersebut perlu diperbanyak, diperlukan
alat penggandaan seperti fotokopi atau printer. Dewasa ini, dengan kemajuan teknologi,
pembuatan poster dapat dilakukan secara digital menggunakan berbagai program
komputer. Desain poster dapat dibuat dengan format tertentu menggunakan perangkat
lunak desain grafis, dan kemudian dicetak (print out) dengan menggunakan printer dalam
berbagai ukuran dan kualitas warna sesuai dengan desain yang ditetapkan. Proses
pembuatan poster secara digital memungkinkan fleksibilitas dan kreativitas yang lebih
besar dalam merancang konten dan desain visual. Berbagai elemen seperti teks, gambar,
grafik, dan warna dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pembuat poster.
Selain itu, dengan menggunakan teknologi digital, poster juga dapat dengan mudah
disesuaikan dengan perubahan informasi atau konten yang terjadi, tanpa perlu membuat
ulang secara keseluruhan. Meskipun penggunaan media dua dimensi non-proyeksi secara
digital semakin populer, terutama di era teknologi informasi saat ini, tetapi penggunaan
media konvensional seperti poster fisik masih memiliki nilai tersendiri dalam konteks
pembelajaran. Poster fisik dapat memberikan pengalaman visual yang langsung dan nyata
bagi siswa, serta memberikan kehadiran fisik yang dapat meningkatkan interaksi dan
keterlibatan dalam proses pembelajaran.

Dengan demikian, meskipun media dua dimensi non-proyeksi tidak memerlukan


perangkat proyeksi dalam penggunaannya, namun penggunaan teknologi digital dapat
memberikan alternatif yang lebih fleksibel dan efisien dalam pembuatan serta distribusi
media tersebut.

Anda mungkin juga menyukai