Anda di halaman 1dari 17

KEPERAWATAN ANAK II

“ANALISIS JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP


PEMBERIAN IMUNISASI POLIO PADA BALITA”

Dosen Pengajar :
Harnina Samantha A., S.Kep., Ns., S.Psi., MNS

Kelas :
5C Keperawatan

Disusun Oleh :

1. Diah Nur Kafitri 1902012888


2. Iklimatus sholihah 1902012858
3. Lala Amidasarro 1902012867
4. Linda Sofiana Rohmah 1902012891
5. Moch. Ashrof Maulana 1902012860
6. Suhartini 1902012846

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP


PEMBERIAN IMUNISASI POLIO PADA BALITA

Makalah ini telah disetujui untuk memenuhi salah satu persyaratan sebagai Legalitas
Penugasan Mata Kuliah Keperawatan Anak II yang disusun oleh:

Ketua Kelompok : Lala Amidasarro 1902012867

Nama Anggota : Linda Sofiana Rohmah 1902012891

Moch. Ashrof Maulana 1902012860

Diah Nur Kafitri 1902012888

Suhartini 1902012846

Iklimatus Sholihah 1902012858

Disahkan di : Lamongan

Pada Tanggal : 12 Oktober 2020

Wali Kelas 3C Keperawatan, Ketua Kelompok,

Nurul Hikmatul Qawi, S.Kep., Ns., M.Kep Lala Amidasarro


NIDN. 0712099104 NIM. 1902012867

Mengetahui :
Dosen Keperawatan Anak II,

Harnina Samantha A., S.Kep., Ns., S.Psi., MNS


NIDN. 9907160538
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Analisis jurnal dengan judul
“Analisis Jurnal Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Polio
Pada Balita ”. Analisi jurnal ini disusun sebagai tugas mata kuliah Keperawatan Anak II. Tak
lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad
SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak..
Penulisan Analisis jurnal ini berbekal materi yang diperoleh dari kelas dan tidak
lepas dari bantuan, bimbingan dan masukan dari pihak serta kutipan materi diambil dari
internet dengan sumber yang tertera. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat :
1. Dr A. Aziz Alimul Hidayat., S. Kep. Ns., M. Kes(Selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Lamongan).
2. Arifal Arif, S.kep,Ns, M.Kes (Selaku Dekan Universitas Muhammadiyah Lamongan).
3. Harnina Samantha a., S. Kep., Ns., MNS (Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Keperawan Anak II).
4. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam pembuatan makalah
ini.

Penulis menyadari bahwa Analisis jurnal ini masih jauh dari sempurna. Besar harapan
penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran. Semoga
Analisis jurnal ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Lamongan, 7 Oktober 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

Program imunisasi di Indonesia masih mengalami hambatan akibat penolakan orang tua
dikarenakan anggapan salah yang berkembang di masyarakat, tingkat pengtahuan yang
rendah dan kesadaran yang kurang untuk mengimunisasikan anaknya. Dalam rangka
mewujudkan dunia bebas polio maka dibutuhkan kontribusi dari segala pihak untuk
meningkatkan persentase imunisasi polio ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan dan sikap ibu balita terhadap pemberian imunisasi polio.
Polio merupakan imunisasi yang bertujuan mencegah penyakit poliomyelitis. Program
imunisasi tersebut juga merupakan suatu upaya pencegahan yang dilakukan untuk
meningkatkan kekebalan tubuh anak dan juga orang disekitarnya terhadap suatu penyakit.
Pemberian vaksin polio dapat dikomninasikan dengan vaksin difteri, portusis dan tetanus
(DPT). Poliomyelitis adalah penyakit system saraf pusat yang disebabkan oleh salah satu dari
tiga virus terkait, virus polio tipe satu, dua dan tiga. Struktur virus ini sangat sederhana hanya
terdiri dari RNA genom dalam sebuah caspid tanpa pembungkus. Ada 3 macam serotype
pada virus ini yaitu tipe PV1, PV2 dan PV3. Ketiganya sama-sama bisa menginveksi tubuh
dengan gejala yang sama (Indrayani, 2021).
Penelitian pada permasalahan pengetahuan ibu terhadap pemberian imunisasi polio pada
anak menggunakan data atau sampel secara acak atau random sampling. Data diperoleh dari
du acara yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara
menggunakan kuesioner, pengetahuan dan sikap terhadap imunisasi polio yang dibuat sendiri
oleh peneliti berdasarkan teori keilmuan yang sudah di uji validitas dan reliabilitas. Data
sekunder yaitu data cakupan imunisasi polio yang diperoleh dari Puskesmas, posyandu atau
lembaga yang berwenang untuk melaksanakan imunisasi polio. Metode penelitian yang
digunakan adalah observasional analitic dengan design cross sectional yaitu penelitian
observasi atau pengumpulan data yang dilakukan sekaligus pada satu waktu tertentu dengan
mempelajari hubungan antara faktor resiko dan faktor efek.
World Health Organization (WHO) mendeklarasikan mengenai komitmen untuk eradikasi
polio di seluruh anggota negaranya. Negara yang masih memiliki kasus polio akan
menyatakan bahwa dirinya dalam keadaan “National Public Health Emergency”. Negara
Indonesia telah dinyatakan bebas polio bersama dengan negara anggota WHO di South East
Asia Region (SEAR) pada bulan Maret 2014. Namun, karena kasus polio masih banyak
terdapat di Afghanistan dan Pakistan, Indonesia perlu memperkuat pelaksanaan program
imunisasi rutin polio dan kegiatan imunisasi tambahan yaitu dengan mengadakan Pekan
Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dilaksanakan pada tanggal 8-15 Maret 2016 lalu sebagai
bentuk komitmen dalam mewujudkan dunia bebas polio. Diharapkan dengan PIN polio ini
pada akhir tahun 2018 nanti penyakit polio berhasil dihapus diseluruh dunia.
Program imunisasi di Indonesia masih mengalami hambatan pada akses pelayanan
yang terbatas, distribusi tenaga kesehatan yang tidak merata, faktor ekonomi, kepercayaan
adat istiadat, microplanning yang kurang baik pada instansi-instansi kesehatan, dan juga
faktor akibat penolakan dari orang tua. Penolakan orang tua terhadap pemberian imunisasi
dikarenakan anggapan salah yang terus berkembang di masyarakat. Hasil penelitian Widayati
menyatakan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio yang baik yaitu sebanyak
32 orang ( 68,1%) dan sisanya 15 orang (31,9 %) berpengetahuan kurang. Dari hasil
penelitian Yudi menyatakan bahwa persepsi ibu tentang imunisasi polio yang baik sebanyak
17 orang (56,7%), cukup baik 11 orang (36,7%), dan yang kurang baik sebanyak 2 orang
(6,7%). Data diatas menggambarkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum
memahami pentingnya melakukan imunisasi.
Virus polio termasuk dalam kelompok entero virus, famili picornaviriade. Dikenal
tiga macam serotipe virus polio yaitu P1, P2 dan P3. Virus polio ini menjadi tidak aktif
apabila terkena panas, formaldehid, klorin dan sinar ultraviolet. Virus polio sangat menular,
pada kontak antar rumah tangga (yang belum diimunisasi) derajat serokonvensi capai lebih
dari 90%. Kasus poliomielitis sangat menular sebelum dan 7 hingga 10 hari setelah timbulnya
gejala, tetapi Virus polio dapat ditemukan di tinja dalam waktu 3 hingga 6 minggu (Satgas,
2008). Masa inkubasi polio biasanya 7- 14 hari dengan kisaran 3 sampai 35 hari. Manusia
adalah satu-satunya reservoir dan sumber penularan. Virus ditularkan antar-manusia melalui
rute-fekal. Ketika kondisi m kebersihan dan sanitasi yang baik tidak memungkinkan
penularan feses melalui mulut, penularan melalui sekresi faring dapat terjadi. Makanan yang
terkontaminasi dan bahan lain dapat menyebarkan virus, meskipun ini jarang terjadi. Pada
akhir masa inkubasi dan timbulnya gejala, penderita polio sangat mudah terinfeksi. Virus
poliomielitis dapat ditemukan di secret tenggorokan setelah 36 jam, hingga 1 minggu dan
dalam tinja 72 jam hingga 3-6 minggu atau lebih. Sebab virus polio dapat menyerang orang
dari segala usia dengan tingkat kelumpuhan hanya sekitar 1% akan mengalami kelumpuhan
pada bayi lebih kecil dari pada orang dewasa (Widoyono, 2009).
Menurut Shehu Dalhatu tahun 2015 melakukan review jurnal tentang imunisasi
polio terhadap 52 jurnal dan terdapat 18 jumal yang membahas tentang faktor-faktor efektif
partisipasi orang tua dalam imunisasi dasar polio di Nigeria dan perilaku ibu dalam
memberikan imunisasi dasar polio, Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan
pengetahuan dengan perilaku dan terdapat hubungan sikap dengan perilaku ibu. Manfaat dari
pemberian imunisasi pada anak tidak hanya memberikan pencegahan penyakit tertentu pada
anak tersebut, namun juga dapat mencegah penularan penyakit untuk orang lain. Upaya
mengurangi tingkat morbilitas dan mortalitas pada anak salah satunya dengan pemberian
imunisasi polio. Imunisasi polio merupakan salah satu strategi yang efektif dan dfisien dalam
meningkatkan derajat kesehatan nasional dengan mencegah penyakit Poliomyelitis. Oleh
karena itu, pengetahuan dan sikap dari orang tua sangat penting untuk memahami manfaat
dari imunisasi, agar anak dapat terhindar dari Penyakit–Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi.
BAB II

ANALISA PICOT

2.1 Analisis Jurnal 1


A. P= Populasi

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu


balita di Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Banda
Aceh yang didapat melalui teknik pengambilan sampel
secara proportional random sampling dengan teknik
Simple random sampling dengan cara lottery technique
dengan jumlah responden 84 orang. Pengambilan sampel
penelitian dilakukan proportional random sampling
dengan teknik lottery technique.

Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji


chi square. Hasil penelitian yang didapat dari 84
responden yang berpengetahuan baik dan memberikan
imunisasi pada anaknya berjumlah 29 responden (74,4%)
dan yang berpengetahuan tidak baik dan tidak
mengimunisasikan anaknya berjumlah 23 responden
(51,5%). Sikap ibu yang setuju dan memberikan
imunisasi pada anaknya berjumlah 47 responden
(62,7%), ibu yang tidak setuju dan tidak memberikan
imunisasi berjumlah 5 responden (55,6%).

B. I= Intervensi

Penelitian ini menggunakan metode penelitian


observasional analitic dengan desain cross sectional,
yaitu penelitian observasi atau pengumpulan data yang
dilakukan sekaligus pada satu waktu tertentu dengan
mempelajari hubungan antara faktor resiko dan faktor
efek. Penelitian ini dilakukan di Gampong Jawa
Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh pada bulan Maret
2016 sampai dengan Januari 2017 dengan waktu
Pengambilan data dari tanggal 20 Oktober sampai
dengan 9 November 2016. Data yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder.
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil
wawancara menggunakan kuesioner, pengetahuan dan
sikap terhadap imunisasi polio yang dibuat sendiri oleh
peneliti berdasarkan teori keilmuan yang sudah di uji
validitas dan reliabilitas. Data sekunder yaitu data
cakupan imunisasi polio yang diperoleh dari Puskesmas
Lampaseh Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh sebagai
data awal penelitian untuk mengetahui desa manakah
yang cakupan imunisasinya paling rendah.

C. C= Comparation
Dalam jurnal ini tidak ada jurnal pembanding
antara jurnal satu dengan jurnal yang lain hanya ada satu
jurnal saja. Tetapi ada tindakan pembanding yaitu survei
yang dilakukan oleh agensi penelitian Nurul Maghfirah,
Sulaiman Yusuf, Siti Hajar
D. O= Outcome
Dari hasil penelitian ini, mayoritas pekerjaan
responden adalah tidak bekerja atau ibu rumah tangga
yang berjumlah 63 orang (75%) dan paling sedikit adalah
PNS sebanyak 2 orang (2,4%). Status pekerjaan
umumnya tidak menjadi faktor resiko, disebabkan
adanya ketersediaan waktu ataupun kemungkinan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang sama baik bagi
ibu yang bekerja ataupun tidak bekerja. Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh Rizani dkk.
didapatkan bahwa kepatuhan ibu tidak bekerja dan
bekerja untuk mengimunisasikan anaknya hampir sama,
yang menandakan status pekerjaan bukanlah suatu alasan
seseorang untuk memberikan imunisasi atau tidak kepada
anaknya.

E. T= Time
Penelitian ini dilakukan di Gampong Jawa
Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh pada bulan Maret
2016 sampai dengan Januari 2017 dengan waktu
Pengambilan data dari tanggal 20 Oktober sampai
dengan 9 November 2016.
2.2 Analisis JurnAL 2
A. P= Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah semua yang memiliki bayi
12-24 bulan yang berkunjung di puskesmas Talang Banjar pada bulan
Juli 2020 sebanyak 318 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah
sebagian bayi yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap Di
Puskesmas Talang Banjar 2020 .
B. I= Intervensi
Sampel penelitian ini diambil menggunakan desain deskriptif
dengan pendekatan Survey Analitik Cross Sectional sebanyak 32
orang ibu dengan teknik simple random sampling yang bertujuan
untuk mencari “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang
Pemberian Imunisasi Polio 12-24 bulan Puskesmas Talang Banjar
Kota Jambi Tahun 2020.
C. C= Comparation
Dalam jurnal ini tidak ada jurnal pembanding antara
jurnal satu dengan jurnal yang lain.
D. O= Outcome
Hasil uji statistik chi-square ternyata ditetapkan nilai p = 0,021
(p <0,05) yang berarti Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan sikap ibu dengan pemberian imunisasi polio di Puskesmas
Talang Banjar pada tahun. Sebagian besar responden memiliki
pengetahuan baik sebanyak 9 responden (28,1%). Sebagian besar
Responden memberikan imunisasi polio lengkap sebanyak 23
responden (71,9%). Sebagian besar responden memiliki sikap positif
sebanyak 18 responden (56,3%). Terdapat hubungan pengetahuan ibu
dengan pemberian imunisasi polio dengan p-value 0,035 < 0,05.
Terdapat hubungan sikap ibu dengan pemberian imunisasi polio
dengan p-value 0,021 < 0,05.
E. T= TIME
Penelitian ini dilaksanakan di puskesmas Talang Banjar Kota
Jambi pada bulan Maret 2019.
2.3 Analisis Jurnal 3
A. P= Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ini yang
mempunyai balita di rumah sakit imelda pekerja Indonesia (IPI)
Medan yang berjumlah 93 balita
B. I= Intervensi
Metode sampling yang di gunakan pada penelitian ini
adalah non probability sampling. Sample adalah sebagian dari
keseluruhan objek yang akan di teliti dan dianggap mewakili
seluruh atau sebagian populasi dengan jumlah 45 responden.
Teknik pengukuran yang dilakukan peneliti dengan kuesioner
tertutup kepada responden sebanyak 18 pertanyaan dan
diformulasikan interval jawaban variable.
C. C= Comparation
Dalam jurnal tidak ada jurnal perbandingan antara jurnal
satu dengan jurnal yang lain
D. O= Outcome
Dari hasil penelitian diatas mayoritas responden
berpengetahuan cukup tentang imunisasi polio sebanyak 22
responden (49%), pengetahuan kurang tentang imunisasi polio
pada balita berjumlah 15 responden (33%), pengetahuan baik
mengenai imunisasi polio pada balita berjumlah 8 (18%), dapat
di simpulkan mayoritas ibu sudah memiliki pengetahuan yang
cukup tentang imunisasi polio pada balita dan berdasarkan hasil
penelitian masih di temukan ibu yang kurang memahami tentang
imunisasi polio pada balita dan bagaimana cara pemberian
imunisasi pada balita, penyebabnya adalah rendahnya
pengetahuan ibu tentang vaksin polio pada balita.
E. T= Time
Penelitian ini dilaksanakan di rumah sakit Imelda pekerja
Indonesia (IPI) medan pada tahun 2019
BAB III

PEMBAHASAN

Sampel dalam penelitian jurnal dengan judul “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu
Balita terhadap Pemberian Imunisasi Polio di Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Banda
Aceh” adalah sebagian ibu balita di Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh yang
didapat melalui teknik pengambilan sampel secara proportional random sampling dengan
teknik Simple random sampling dengan cara lottery technique dengan jumlah responden 84
orang. Pengambilan sampel penelitian dilakukan proportional random sampling dengan
teknik lottery technique, yaitu penelitian observasi atau pengumpulan data yang dilakukan
sekaligus pada satu waktu tertentu dengan mempelajari hubungan antara faktor resiko dan
faktor efek. Penelitian ini dilakukan di Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh
pada bulan Maret 2016 sampai dengan Januari 2017 dengan waktu Pengambilan data dari
tanggal 20 Oktober sampai dengan 9 November 2016. Dari hasil penelitian ini, mayoritas
pekerjaan responden adalah tidak bekerja atau ibu rumah tangga yang berjumlah 63 orang
(75%) dan paling sedikit adalah PNS sebanyak 2 orang (2,4%). Status pekerjaan umumnya
tidak menjadi faktor resiko, disebabkan adanya ketersediaan waktu ataupun kemungkinan
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang sama baik bagi ibu yang bekerja ataupun tidak
bekerja. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Rizani dkk. didapatkan bahwa
kepatuhan ibu tidak bekerja dan bekerja untuk mengimunisasikan anaknya hampir sama,
yang menandakan status pekerjaan bukanlah suatu alasan seseorang untuk memberikan
imunisasi atau tidak kepada anaknya. Perilaku ibu untuk mengimunisasi anaknya tidak hanya
dipengaruhi oleh pengetahuan dan persepsi saja, namun juga oleh faktor-faktor lain yang
dapat mengganggu persepsi ibu tentang imunisasi polio seperti: kepercayaan, budaya, tenaga
kesehatan, alat dan vaksin. Semakin baik persepsi ibu tentang imunisasi maka semakin baik
pula perilaku ibu untuk mengimunisasikan anaknya.
Populasi dari jurnal dengan judul “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap
Pemberian Imunisasi Polio Di Puskesmas Talang Banjar” adalah semua yang memiliki bayi
12-24 bulan yang berkunjung di puskesmas Talang Banjar pada bulan Juli 2020 sebanyak
318 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian bayi yang mendapatkan imunisasi
dasar lengkap Di Puskesmas Talang Banjar 2020. Sampel penelitian ini diambil
menggunakan metode desain deskriptif dengan pendekatan Survey Analitik Cross Sectional
untuk 32 orang ibu dengan teknik simple random sampling yang bertujuan untuk mencari
“Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pemberian Imunisasi Polio 12-24 bulan
Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi Tahun 2020. Penelitian ini dilaksanakan di puskesmas
Talang Banjar Kota Jambi pada bulan Maret 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
dari total responden 32 orang, yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 23 responden yang
mana seluruh responden berpengetahuan baiknya (71,9%) memberikan imunisasi polio
lengkap kepada balitanya, sedangkan ibu yang memiliki oengetahuan cukup berjumlah 9
responden (28,1%) tidak memberikan imunisasi lengkap kepada balitanya. Berdasarkan hasil
uji statistic chi-square ternyata ditetapkan nilai p = 0,035 (p<0,05) yang berarti Ha diterima
sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian
imunisasi polio di pukesmas Talang Banjar 2020. Dari hasil penelitian diketahui bahwa
sebanyak 18 responden (56,3%) memiliki sikap positif dan memberikan imunisasi polio
lengkap kepada balitanya, dan sebanyak 14 responden (43,8%) memiliki sikap negatif dan
tidak memberikan imunisasi polio lengkap kepada balitanya. Berdasarkan hasil uji statistik
chi-square ternyata ditetapkan nilai p=0,021 (p<0,05) yang berarti Ha diterima. Dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan sikap ibu dengan pemberian imunisasi polio di
puskesmas Talang Banjar 2020. Oleh karena itu, diambil kesimpulan bahwa hasil penelitian
dari jurnal dengan judul "Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Pemberian
Imunisasi Polio di Puskesmas Talang Banjar." menunjukkan bahwa hubungan antara
pengetahuan dan sikap ibu berpengaruh terhadap pemberian imunisasi polio pada anak. Dari
pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih
langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan sangat
berperan terhadap perilaku seseorang. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang
sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior). Sikap menjadi tidak
bermakna dengan perilaku ibu dalam mengimunisasikan anaknya disebabkan karena antara
pengetahuan dan sikap saling tidak menarik, dimana pengetahuan merupakan fungsi dari
sikap yang mendorong seseorang ingin tahu. Pembentukan sikap tindaklah terjadi dengan
sendirinya tetapi senantiasa berlangsung dalam interaksi dan berkaitan dengan objek-objek
tertentu.

Populasi dalam penelitian jurnal dengan judul “Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang
Pemberian Imunisasi Polio Pada Balita di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia (IPI)
Medan” ini adalah semua ini yang mempunyai balita di rumah sakit imelda pekerja Indonesia
(IPI) Medan yang berjumlah 93 balita. Metode sampling yang di gunakan pada penelitian ini
adalah non probability sampling. Sample adalah sebagian dari keseluruhan objek yang akan
di teliti dan dianggap mewakili seluruh atau sebagian populasi dengan jumlah 45 responden.
Teknik pengukuran yang dilakukan peneliti dengan kuesioner tertutup kepada responden
sebanyak 18 pertanyaan dan diformulasikan interval jawaban variable. Penelitian ini
dilaksanakan di rumah sakit Imelda pekerja Indonesia (IPI) medan pada tahun 2019. Hasil
penelitian ini menunjukkan, Mayoritas responden berpengetahuan cukup tentang imunisasi
polio pada balita sebanyak 22 responden (49%), pengetahuan kurang tentang imunisasi polio
pada balita berjumlah 15 responden (33%) , pengetahuan baik tentang imunisasi polio pada
balita 8 (18%). Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa mayoritas ibu sudah memiliki
pengetahuan cukup tentang pemberian imunisasi polio pada balita, tetapi berdasarkan hasil
penelitian masih ditemukan ibu yang kurang memahami tentang imunisasi polio pada balita
dan bagaimana cara pemberian vaksin polio pada balita, penyebab rendahnya pengetahuan
ibu tentang imunisasi polio di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia Medan oleh karena ibu
tidak berusaha mencari informasi tentang bahaya tidak diberikan imunisasi polio pada balita
melalui media informasi seperti media massa atau melalui petugas kesehatan, bahkan
sebagian ibu tidak pernah membawa imunisasi polio pada balita yang seharusnya diberikan 4
kali. Faktor penyebab yang terjadi adalah kurangnya pengetahuan dari ibu dan tidak aktifnya
ibu dalam mencari informasi mengenai imunisasi polio untuk balita.
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Terdapat hubungan yang signifikan terhadap pemberian imunisasi polio. Sebagian


ibu sudah memiliki pengetahuan yang cukup tentang imunisasi polio pada balita dan
berdasarkan hasil penelitian masih di temukan ibu yang kurang memahami tentang imunisasi
polio pada balita dan bagaimana cara pemberian imunisasi pada balita, penyebabnya adalah
rendahnya pengetahuan ibu tentang vaksin polio pada balita.

3.2 SARAN

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan untuk penelitian sejenis
selanjutnya yang berkaitan dengan pemberian imunisasi khususnya imunisasi polio pada bayi
dan sebagai bahan masukan dalam memberikan informasi kesehatan untuk meningkatkan
pengetahuan responden dalam mendukung pemberian imunisasi polio.
DAFTAR PUSTAKA

Magfirah Nurul, Sulaiman Yusuf, Siti Hajar. 2017. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu
Balita terhadap Pemberian Imunisasi Polio di Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Banda
Aceh. 2(3). 6 - 12. http://www.jim.unsyiah.ac.id/FKM/article/view/7138. Diakses tanggal 5
Okt 2021

Bayan Nur. & Silvia Mariana. 2020. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap
Pemberian Imunisasi Polio Di Puskesmas Talang Banjar. 1 - 7.
http://www.stikeskeluargabunda.ac.id/app_other/file/buku/materi_1624337755.pdf diakses 5
Okt 2021.

Indrayani, M. 2021. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Imunisasi Polio Pada
Balita Di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia (Ipi) Medan. Jurnal Ilmiah Kebidanan
Imelda, 7(1), 6-11. https://doi.org/10.52943/jikebi.v7i1.534. Diakses tanggal 5 Okt 2021

Anda mungkin juga menyukai