Anda di halaman 1dari 3

Nama 

          : Ditya Sucipto
Kelas            : 3B
Mata Kuliah : Kep.Gerontik
Dosen           : Ibu Ani Sus
Tanggal        : Kamis, 19 Agustus 2021

APLIKASI MODEL SELF CARE DOROTHEA OREM PADA PASIEN LANSIA


DENGAN PENYAKIT  JANTUNG

Asuhan keperawatan pada usia lanjut dengan penyakit jantung dilakukan


melalui pendekatan proses keperawatan dengan mengunakan model konseptual keperawatan
self care. Model konseptual self care tersebut berfokus terhadap analisis kemandirian untuk
usia lanjut dengan hipertensi. Model konseptual keperawatan self care mempunyai
pandangan bahwa keperawatan diperlukan untuk mempertahankan kebutuhan perawatan diri
bagi individu, keluarga dan masyarakat yang tidak mampu melakukannya.
Perawat membantu usia lanjut dengan penyakit jantung untuk mempertahankan
kebutuhan perawatan diri dengan memberikan bimbingan, pengarahan, dan ketrampilan
secara individual maupun kelompok sehingga usia lanjut yang menderita penyakit jantung
mampu mandiri secara bertahap dalam mengelola penyakitnya. Perawat komunitas
mempunyai kontribusi yang besar dalam meningkatkan status kesehatan individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat
Model Self Care menurut Orem terbagi menjadi tiga bentukhubungan yaitu : 
1. Self care defisit
Self care defisit yaitu menggambarkan dan menjelaskan keadaan individu
yang membutuhkan bantuan dalam melakukan perawatan diri, salah satunya adalah
dari tenaga keperawatan. Dalam teori ini keperawatan diberikan jika lansia tidak
mampu atau terbatas dalam melakukan self care secara efektif. Asuhan keperawatan
diberikan jika kemampuan merawat berkurang atau tidak dapat terpenuhi atau adanya
ketergantungan.
2. Self care
Self care adalah kegiatan praktik yang diprakarsai oleh usia lanjut dan
dilakukan untuk memelihara kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Orang sakit dan
orang yang mengalamiketidakmampuan memerlukan bantuan keperawatan secara
penuh atau sebagian dalam melakukan aktivitas self care. Self care berhubungan
dengan self care agency yaitu Self Self care agency pada usia lanjut dengan penyakit
jantung adalah kemampuan untuk merawat diri sendiri sesuai kemampuannya dalam
memenuhi kebutuhan sehari – harinya. Therapeutic self care demand adalah
keseluruhan tindakan self care yang harus dilakukan oleh usia lanjut dengan penyakit
jantung untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri. Pemenuhan kebutuhan perawatan
diri pada usia lanjut dengan penyakit jantung diakibatkan karena adanya berbagai
masalah yang meliputi risiko ketidakadekuatan perfusi jaringan serebral. Dari
permasalahan tersebut, maka terdapat enam kategori kebutuhan untuk membantu usia
lanjut dengan penyakit jantung agar mampu mengatasi penyimpangan kesehatan yang
dialami
Diantaranya yaitu :

 Merubah gaya hidup agar terhindar dari diabetes dan hipertensi. Karna, gaya
hidup yang kurang baik jika lakukan oleh pasien jantung beresiko
menimbulkan penyakit lainnya. Diantaranya diabetes dan hipertensi
 Mengedukasi bagaimana memilih makanan yang sehat

Bagi pasien lanjut usia yang memiliki riwayat jantung makanan yang di
hindari contohnya : Daging dan mentega

 Menghentikan kebiasaan merekok dan menjaga tekanan darah.


3. Nursing System

Nursing System yang didesain oleh perawat berdasarkan pada kebutuhan


pengelolaan terhadap penyakit jantung pada usia lanjut. Apabila terdapat
ketidakmampuan atau kekurangan dalam melakukan perawatan terhadap pengelolaan
penyakit jantung maka akan terjadi self care deficit berarti ada kesenjangan antara
kemampuan individu dalam, melakukan perawatan diri (self care agency) dengan apa
yang dibutuhkan agar dapat berfungsi secara optimal (self care demand), sehingga
perawatan diperlukan. Pada kondisi ini perawat melakukan pengkajian mengapa tidak
mampu memenuhi kebutuhan, apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan dalam memenuhi kebutuhan tersebut dan menilai seberapa jauh mampu
memenuhi kebutuhannya sendiri. Cobtohnya mengedukasi pasien dan keluarga
tentang penyakit jantung dan cara penanganannya
 

Anda mungkin juga menyukai