Anda di halaman 1dari 4

ARYYADHIKA ARDYA PRADIPTA/18311430

Bab 7

Etika dan lingkungan

1. komponen lingkungan seperti air dan udara merupakan barang umum, sehingga boleh
dipakai seenaknya. Air dan udara barang umum yang dimaksud adalah semua orang
bisa mengkonsumsinya semua orang mempunyai ha katas air dan udara yang
menjadikan air tidak berharga dan dipergunakan secara berlebihan dan seenaknya
sendiri.

2. diandaikan air dan udara sebagai sumberdaya yang tidak terbatas yang menyebabkan
air dan udara tidak dihargai atau tidak bisa dihemat karena melimpah.

6 permaslahan dalam dimensi global atau yang dapat merusak lingkungan

1. Akumulasi bahan beracun


2. Efek rumah kaca
3. Perusakan lapisan ozon
4. Hujan asam
5. Deforestasi (penebangan hutan) dan penggurunan (desertification)
6. keanekaan hayati

Meningkatnya polusi udara secara besar-besaran berpengaruh pada vegetasi, menurunnya hasil
panen, dan industri kayu, merusak bahan bangunan melalui proses karat, perubahan warna,
pembusukan dan membahayakan kesehatan dan kehidupan, menambah biaya kesehatan dan
memperkecil kebahagiaan hidup, ancaman kerusakan berskala global dlm bentuk pemanasan
global dan hancurnya lapisan ozon di stratosfer. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh
sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi
suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara.
Gas rumah kaca (karbondioksida, nitrogen oksida, metana dan klorofluorokarbon) : adalah gas
yg menyerap dan menahan panas matahari dan menjaga agar suhu bumu 33 C dari seharusnya
shg memungkinkan kehidupan berkembang

Industri yg menggunakan BBM menyebabkan bertambahnya gas rumah kaca yg menjadikan


suhu bumi lebih panas

Dampaknya memperluas wilayah padang pasir, melelehkan lapisan es di kutub, meningkatkan


permukaan air laut, memusnahkan sejumlah spesies hewan dan tumbuhan, mengganggu aktivitas
pertanian, meningkatkan tingkat keakutan penyakit

Pemanasan global (global warming) adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer,


laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca
akibat aktivitas manusia. Permukaan bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan
kembali sisanya.

Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan
Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 0.18 °C selama seratus tahun
terakhir. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa
kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan
meningkat 1.1 hingga 6.4 °C antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu
disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca
pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Akibat-akibat
pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan
punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang
diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-
perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain.

Etika pengendalian polusi

1. Etika Ekologi
Etika ekologi adalah sebuah etika yang mengklaim bahwa kesejahteraan dari bagian-
bagian non-manusia di bumi ini secara intrinsik memiliki nilai tersendiri dan
bahwa, karena adanya nilai intrinsik ini, kita manusia memiliki tugas untuk menghargai
dan mempertahankannya.

2. Hak Lingkungan dan Pembatasan Mutlak


William T. Blackstone menyatakan bahwa kepemilikan atas lingkungan yang nyaman
tidak hanya sangat diinginkan, namun merupakan hak bagi setiap manusia. Undang-
undang federal menetapkan batasan-batasan atas hak properti pada para pemilik
perusahaan. Masalah utama dari pandangan Blackstone adalah pandangan ini gagal
memberikan petunjuk tentang sejumlah pilihan yang cukup berat mengenai lingkungan.

3. Utilitarianisme dan Pengendalian Parsial


Pendekatan utilitarian menyatakan bahwa seseorang perlu berusaha menghindari polusi
karena dia juga tidak ingin merugikan kesejahteraan masyarakat.

4. Biaya Pribadi dan Biaya Sosial


Polusi membebankan biaya eksternal, dan hal ini selanjutnya berarti biaya-biaya produksi
(biaya pribadi atau internal) lebih kecil dibandingkan biaya sosial. Akibatnya, pasar tidak
menetapkan disiplin potimal pada produsen, dan hasilnya adalah penurunan utilitas
sosial. Jadi, polusi lingkungan merupakan suatu pelanggaran atas prinsip-prinsip
utilitarian yang merupkan dasar sistem pasar.

5. Penyelesaian: Tugas-Tugas Perusahaan


Penyelesaian untuk masalah biaya-biaya eksternal, menurut argumen utilitarian yang
disebutkan sebelumnya, adalah dengan memasukkan biaya polusi atau pencemaran ke
dalam perhitungan atau dengan kata lain, biaya-biaya ini ditanggung oleh produsen dan
diperhitungkan untuk menentukan harga komoditas mereka.

6. Keadilan
Cara utilitarian menangani polusi (dengan menginternalisasikan biaya) tampak konsisten
dengan persyaratan keadilan distributif sejauh keadilan distributif tersebut mendukung
kesamaan hak. Para pengamat mencatat bahwa polusi sering berpengaruh terhadap
meningkatnya ketidakadilan. Internalisasi biaya eksternal juga terlihat konsiten dengan
persyaratan keadilan retributif dan kompensatif.

7. Biaya dan Keuntungan


Thomas Klein memberikan ringkasan prosedur analisis biaya-keuntungan sebagai
berikut:
 Mengidentifikasi biaya dan keuntungan
 Megevaluasi biaya dan keuntungan
 Menambahakan biaya dan keuntungan
8. Ekologi Sosial, Ekofeminisme, dan Kewajiban untuk Memelihara
Ekologi sosial menyatakan bahwa apabila pola-pola hierarki dan dominasi sosial belum
berubah , maka kita tidak akan bisa menghadapi krisis lingkungan. Kaum ekofeminis
meyakini bahwa meskipun konsep utilitarianisme, hak, dan keadilan memiliki peran
terbatas dalam etika lingkungan, namun etika lingkungan yang baik harus
memperhitungkan perspektif-perspektif etika memberi perhatian.

Anda mungkin juga menyukai