Oleh:
(Hidayani, SKM.,MKM)
Keluarga”.
penyusunan makalah ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
dipertahankan untuk penulisan makalah pada akhir studi yang penyusun tempuh
di STIKIM Jakarta ini, dan semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi kita
semua.
kepada penulis menjadi amal baik di hadapan Allah SWT. dan mendapat balasan
yang berlipat ganda dari-Nya, serta makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 9
1.3 Tujuan 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10
2.1
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pranikah berasal dari 2 kata yaitu “pra” dan “ nikah”, “pra” berarti
awalan yang bermakna sebelum. Arti kata “nikah” dalam Kamus Besar
adanya perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk bersuami istri dengan
Konseling pranikah yakni suatu proses pemberiaan bantuan oleh seorang yang
khidmat dan sakral. Oleh karena itu perlu adanya sebuah persiapan dan
perencanaan. Salah satu yang harus dipersiapkan untuk menikah selain dari
materi adalah fisik dan mental dari calon pengantin, karena materi saja tanpa
kesiapan fisik dan mental tidak akan berjalan dengan baik. Fisik yang sehat
1
2
beranggapan bahwasannya saat itu dirinya sedang dalam keadaan sehat. Calon
Banyak orang yang jauh- jauh hari sebelum acara pesta pernikahan
dengan tujuan acara tersebut dapat berlangsung sesuai harapan. Akan tetapi
cek kesehatan pranikah tidak kalah berharga dan penting dibandingkan pesta
meriah dan menghabiskan dana hingga berates-ratus juta bahkan ada yang
menghabiskan biaya hingga milyaran rupiah, hal itu belum menjamin diri dari
3
kekal. Untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dan kekal harus dimulai
dengan hidup sehat sebelum menikah dan dilanjutkan ketika telah menikah.
kesehatan termasuk salah satu unsur agar manusia dapat hidup bahagia,
2010).
berkualitas adalah keluarga yang harmonis, yaitu keluarga yang sehat dalam
arti fisik, psikologis, sosial, spritual. Oleh karena itu disarankan untuk
yang telah menikah, semua pasangan suami istri setelah menikah pasti
Akan tetapi harapan dari pernikahan saat memasuki area keluarga tidak selalu
seperti apa yang diharapkan karena dalam membina sebuah keluarga pasti
banyak hal terjadi yang menjadi sebuah masalah dalam keluarga tersebut,
perceraian, seperti hal nya yang sedang marak saat ini, perceraian sering
data dari Dirjen Bimas Islam Kementrian Agama RI pada tahun 2010, dari 2
juta orang yang menikah setiap tahun se-Indonesia, ada 285.184 perkara yang
angka tertinggi sejak 5 tahun terakhir, adapun penyebab dari persoalan ini
bisa jadi permasalahan itu muncul sejak awal sebelum perkawinan dilakukan
yakni kesalahan dalam memilih calon suami atau istri, ekonomi keluarga yang
seksual, kejenuhan dalam rutinitas, adanya wanita idaman lain (WIL) atau pria
Jika salah satu dari pasangan suami istri kurang siap dalam menangani
masalah yang mereka hadapi, serta kurang pahamnya mereka tentang hak dan
atas akan menjadi sebuah masalah besar dalam keluarga yang akan
dapat mencegah masalah-masalah yang akan muncul. Hal inilah yang melatar
sekarang lebih dikenal dengan Kursus Pranikah yang diadakan oleh KUA
yang mana KUA (Kantor Urusan Agama) di sini merupakan bagian dari
resmi yang dibentuk hasil kerja sama dengan masyarakat yakni antara lain
(BKM).
membentuk keluarga?
1.3 Tujuan
membentuk keluarga.
DAFTAR PUSTAKA