Anda di halaman 1dari 3

No.

Catatan Rapat Pembahasan UKL-UPL Tanggapan Halaman PiC


 Berdasarkan hasil overlay dengan data Mas helmi yang isi ya HNO/GSP
PIAPS Revisi VI Tahun 2021, terdapat
lintasan seismik yang masuk dalam areal
PIAPS.
 Agar dapat berkoordinasi dengan Direktorat
1 Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan
Lingkungan (Ditjen PSKL) dan Direktorat
Rencana Penggunaan dan Pembentukan
Wilayah Pengelolaan Hutan (Dit. RPP, Ditjen
PKTL).

Halaman 19 Gambar 12 Peta Kegiatan Lain Sudah menambahkan HNO/GSP


kegiatan lain beserta
 Dalam dokumen agar ditambahkan jaraknya
2
penjelasan tentang kegiatan lain di sekitar
beserta jaraknya

Pada Peta Kegiatan Lain terlihat bahwa Mas hemli berarti ini HNO/GSP
lintasan seismik overlap dengan kegiatan lain ya yang jawab
yaitu WIUP tambang, Perhutani, kegiatan
perkebunan lainnya.
3
 Tambahkan penjelasan tentang
mekanisme/perizinan untuk areal yang
overlap dengan kegiatan lainnya.

4 a. Untuk semua peta: Penyajian peta sudah GSP


mengikuti kaidah
 Sumber peta agar menggunakan data kartografi dengan
terbaru, mengaju perdirjen
 Cantumkan nama peta, instansi penerbit, PKTL No. 6 Tahun 2017
skala dan tahun terbit,
 Jika menggunakan citra satelit,
cantumkan nama citra, tahun liputan
(paling lama 2 tahun terakhir),
 Pada peta situasi agar mencantumkan
koordinat, skala dan sumber peta situasi.
 Penulisan koordinat agar menggunakan
Bahasa Indonesia.

b. Penyajian peta agar mengikuti kaidah


kartografi dengan mengacu pada Perdirjen
PKTL No. 6 Tahun 2017 tentang Petunjuk
No. Catatan Rapat Pembahasan UKL-UPL Tanggapan Halaman PiC
Teknis Penggambaran dan Penyajian Peta
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Data Spasial (SHP) Data spasial (SHP) GSP
sudah dilakukan dan
 Lengkapi tapak proyek lintasan seismik 2D diberikan informasi
dengan panjang. terkait data atribut
 Lengkapi data spasial dengan poin shoot.
 Lengkapi data spasial dengan letak gudang
handak.
 Lengkapi data spasial pengelolaan titik
koordinat, jenis dampak yang dikelola.
 Lengkapi data spasial dengan layer
pemantauan yang berisi titik/lokasi
pemantauan, titik koordinat, jenis dampak
yang dipantau.
 Setiap layer agar diberi informasi
pendukung pada tabel atribut.

Hal. 19, peta kegiatan lain di sekitar agar HNO/GSP


dibreakdown sesuai kabupatennya.
5 Informasikan bangunan-bangunan atau fasus
fasum di sekitar lokasi jalur seismik beserta
prakiraan jaraknya

Mohon dicek kembali panjang lintasan seismik Sudah di cek kembali GSP
di Peta Kawasan Hutan pada area Hutan terkait panjang
6 Produksi Tetap, Hutan Produksi Terbatas dan lintasan seismik yang
APL bersinggungan dengan
area kawasan hutan
Mohon dicek kembali rencana lokasi kegiatan Rencana lokasi seismik GSP
masuk ke dalam area PIAPS pada sepanjag 2,5 overlay dengan PIAPS
7
Km kurang lebih sepanjang
2.5 km

Jarak
No Kabupaten Kegiatan Lain
(Km)
1 Bogor Perhutani Pinus Bersiunggungan dengan jalur seismik
2 Pertambangan – Batu 1,9 Km
gamping untuk semen
3 Pertambangan - Clay 2,7 km
4 Pertambangan – Tanah Liat 4,9 km
5 Pertambangan – Batu 7,3 km
Gamping
6 Cianjur Perhutani Jati 8,3 km
7 Karawang Perhutani Mahoni 0,3 km
8 Perhutani Mahoni 7,1 km
9 Perhutani Karet 0,7 km
10 Purwakarta Perhutani Jati 6,4 km
11 Perhutani Pinus 20,1 km
12 Pertambangan - Andesit 21,2 km
13 Perhutani Jati Bersinggungan dengan jalur seismik
14 Subang Perhutani Pinus Bersinggungan dengan jalur seismik
15 Pertambangan - Andesit Bersinggungan dengan jalur seismik
16 Perhutani Jati 0,9 km
17 Sumedang Perhutani Pinus 12,1 km
18 Peternakan 13,9 km

No. Kabupaten Kawasan Hutan Panjang Lintasan Seismik 2D (km)


1 Hutan Produksi Terbatas 1.57
Bogor
2 Hutan Produksi Tetap 1.54
3 Hutan Produksi Tetap 7.04
4 Hutan Produksi Terbatas 13
Subang
5 Hutan Produksi Terbatas 0.9
6 Hutan Produksi Tetap 2.63
7 Hutan Produksi Tetap 2.39
Sumedang
8 Hutan Produksi Terbatas 0.4

Jarak
No Kabupaten Fasilitas Umum
(Km)

Anda mungkin juga menyukai