7. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal 2. Melatih keluarga melakukan cara merawat
1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya. 1. Membantu keluarga membuat jadual aktivitas di
kegiatan harian.
SP IIIp
1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.
2. Melatih pasien cara kontrol PK secara verbal
(meminta, menolak dan mengungkapkan marah
secara baik).
3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian.
SP IVp
1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.
2. Melatih pasien cara kontrol PK secara spiritual
(berdoa, berwudhu, sholat).
3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian.
SP Vp
1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.
2. Menjelaskan cara kontrol PK dengan minum obat
(prinsip 5 benar minum obat).
3. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian.
Isolasi Sosial Pasien Keluarga
SP I p SP I k
1. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien 1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga
2. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan dalam merawat pasien
orang lain. 2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala isolasi
3. Mengidentifikasi kerugian tidak berinteraksi dengan sosial yang dialami pasien beserta proses
orang lain. terjadinya
4. Melatih pasien berkenalan dengan satu orang. 3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien isolasi
kegiatan harian. SP II k
2. Melatih pasien berkenalan dengan dua orang atau 2. Melatih keluarga melakukan cara merawat
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien halusinasi, dan jenis halusinasi yang dialami
pasien beserta proses terjadinya
5. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan
3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien halusinasi
halusinasi
SP II k
6. Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi 1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat
7. Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan pasien dengan halusinasi
menghardik 2. Melatih keluarga melakukan cara merawat
8. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal langsung kepada pasien halusinasi
kegiatan harian. SP III k
1. Membantu keluarga membuat jadual aktivitas di
SP II p rumah termasuk minum obat (discharge
1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya. planning)
3. Melatih pasien cara menjaga kebersihan diri 2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala defisit
4. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal perawatan diri, dan jenis defisit perawatan diri
3. Melatih pasien memenuhi kebutuhannya 2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala waham,
4. Membimbing pasien memasukkan dalam jadwal dan jenis waham yang dialami pasien beserta
4. Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh 3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien risiko
diri bunuh diri
2. Mendorong pasien untuk berfikir positif terhadap 2. Melatih keluarga melakukan cara merawat
1. Mengidentifikasi pola koping yang biasa diterapkan 2. Mendiskusikan sumber rujukan yang bisa
SP IV p
3. Mendiskusikan PK yang biasanya dilakukan oleh anak 2. Menjelaskan peran serta keluarga dalam
dalam SP 2 k
2. Melatih cara sosial untuk mengekspresikan marah 1. Menjelaskan sumber rujukan yang tersedia untuk
mengatasi anak PK
3. Memimbing memasukkan ke jadwal kegiatan harian
2. Mendorong untuk memanfaatkan sumber rujukan
SP 3 p
yang tersedia
1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya.
2. Melatih cara spiritual untuk mencegah PK
3. Membimbing memasukkan ke jadwal kegiatan harian
SP 4 p*
1. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
2. Mendiskusikan manfaat obat
3. Menjelaskan kerugian jika tidak patuh obat
4. Menjelaskan 5 benar dalam pemberian obat
5. Membimbing memasukkan ke jadwal kegiatan harian
* Jika pasien mendapatkan obat untuk mengatasi agitasi
Depresi pada Anak
Risiko bunuh diri SP 1 SP 1
1. Mengidentifikasi pola pikir negatif 1. Menjelaskan masalah risiko bunuh diri
2. Membantu memodifikasi pikiran pada anak
negatif 2. Menjelaskan cara mencegah bunuh diri
3. Mencegah perilaku merusak diri anak
SP 2 3. Mendorong keluarga untuk mengawasi
1. Meningkatkan harga diri anak: anak secara ketat
kemampuan anak SP 3
bunuh diri SP II k
SP IV p