Pengertian Marketplace
Jenis-jenis Marketplace
Marketplace juga terbagi menjadi dua bagian sesuai dengan fungsinya. Berikut
merupakan penjelasan mengenai jenis – jenisnya.
1. Marketplace murni
Pasar online hanya berperan sebagai perantara dan mengirim produk kepada
pembeli. Jadi, penjual barang dapat mengurus dan mengelola berbagai aktivitas
dengan lebih fleksibel sesuai dengan peraturan dari platform yang berlaku.
Pembeli juga dapat melakukan proses penawaran harga kepada penjual produk
secara bebas dan tanpa aturan mengikat dari platform.
Penjual juga berkewajiban untuk menyertakan informasi dan data terkait produk
yang dipasarkan secara lengkap dan detail. Supaya dapat memudahkan dan
meyakinkan pembeli untuk membeli produk tersebut. Deskripsi barang juga
harus sesuai dengan kondisi dan bentuk barang, sehingga kredibilitas toko atau
brand anda tetap terjaga dengan baik.
2. Marketplace konsinyasi
Untuk proses penetapan harga akan dilakukan oleh pihak platform sendiri.
Contoh platform yang telah menerapkan marketplace konsinyasi adalah Zalora
dan Berrybenka. Untuk perbedaan yang mendasar dengan pasar daring murni
terletak pada tanggung jawab dari penjual produk, serta proses transaksi jual
beli.
Contoh Marketplace
Saat ini, persaingan pasar online di seluruh dunia sangatlah ketat. Salah satunya
yang paling banyak digunakan adalah platform ecommerce. Banyak sekali
platform yang bermunculan karena semakin banyaknya minat konsumen untuk
membeli produk barang atau jasa melalui online, daripada menggunakan
transaksi konvensional.
Hal yang paling mendasari mengapa banyak konsumen beralih untuk
melakukan menggunakan marketplace karena di dalam pasar daring tersebut
biasanya menyediakan berbagai diskon atau potongan harga. Kemudian, juga
terdapat filter terkait produk kategori untuk memudah pembeli dalam memilih
barang sesuai kebutuhannya.
Dan yang terpenting adalah, pengiriman barang serta transaksi yang lebih
efektif, cepat, dan tidak terlalu sulit membuat konsumen semakin nyaman untuk
berinteraksi dengan platform ecommerce melalui aplikasi yang dapat diakses
pada perangkat elektronik tanpa batasan tempat dan waktu.
Untuk contoh marketplace di dunia yang paling terkenal dan memiliki jaringan
yang luas adalah Amazon. Salah satu situs pasar daring terbesar di dunia, yaitu
Amazon berdiri pada tahun 1995. Pendiri dari situs ini adalah Jeff Bezos,
dimana pertama kali hanya menjual produk seperti makanan, minuman, buku,
alat elektronik, dan masih banyak yang lainnya. Hingga saat ini dapat
menampung berbagai macam brand serta kategori barang yang lebih kompleks.
Dengan demikian dengan adanya Marketplace dapat memberikan manfaat dan keuntungan
bagi Bisnis franchise atau waralaba seperti:
Marketplace bisa Anda manfaatkan sebagai salah satu tempat dimana para pembeli
berkumpul. Tak hanya di satu kota saja, akan tetapi berbagai pembeli dari seluruh kota di
Indonesia bisa menjangkaunya. Dengan begitu, hal ini sangat menguntungkan bagi mereka
seorang penjual yang ingin mendapatkan pembeli dengan lebih mudah.
Dengan memanfaatkan marketplace, maka pembeli akan lebih mudah mengetahui toko Anda.
Hal ini berarti, bagi mereka yang berposisi sebagai pedagang atau penjual tidak perlu
kesusahan lagi mencari calon pembeli.
Tak hanya itu, manfaat yang satu ini juga cukup jelas menguntungkan dari sisi penjual.
Hanya dengan memasang produk yang dijual, maka penjual hanya perlu menunggu dan
melayani pembeli karena secara langsung marketplace sudah menghubungkannya.
marketplace juga bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan relasi antar satu pedagang
dengan pedagang lainya. Dengan begitu, bagi Anda seorang pedagang yang ingin bertukar
pikiran dengan pedagang lain baik itu mengenai produk atau hal lainnya, Anda bisa dengan
mudah terhubung. Tak hanya itu, apabila Anda sebagai sesama pedagang ingin melakukan
hubungan kerjasama maka Anda juga akan mendapatkan keuntungan lebih satu sama lainnya.
Marketplace merupakan salah satu platform jual beli yang bisa Anda manfaatkan sebagai
sarana promosi secara gratis. Anda tidak perlu pungutan biaya lainnya untuk mempromosikan
setiap produk yang ingin dipasarkan. Dengan begitu, bisa lebih menghemat biaya saat ingin
memulai usaha, juga tetap bisa leluasa untuk mempromosikan produk meski tidak dipungut
biaya. Alhasil, Anda akan mendapatkan keuntungan yang maksimal apabila tidak ada
potongan biaya saat ingin melakukan promosi.
Jika dibandingkan dengan yang lain, Anda akan lebih mudah mengelola marketplace untuk
menjual berbagai produk. Tak hanya itu, marketplace juga sangat mudah digunakan bagi
mereka yang ingin membeli produk. Mengapa? Hal ini tak lain karena marketplace sudah
dibuat dengan sangat user friendly. Bahkan, bagi mereka yang belum menggunakan platform
jual beli pun pasti bisa menggunakannya.
Terlebih lagi marketplace juga sudah dilengkapi dengan panduan penggunaan. Dengan
begitu, sangat mudah bagi user untuk memahami pengelolaannya. Marketplace sendiri dapat
Anda kelola dengan lebih praktis tanpa adanya keperluan biaya untuk perawatan lebih lanjut.
Jadi, Anda hanya perlu memakainya untuk keperluan menjual atau membeli produk.
Saat Anda menggunakan apa itu marketplace, maka Anda juga memiliki potensi market
penjualan yang lebih besar dan juga luas dengan calon pembeli yang banyak. Untuk itu,
kelebihan dari marketplace ini sendiri sangat disayangkan jika Anda sebagai penjual tidak
menggunakannya.
Jadi saat Anda berjualan melalui marketplace maka produk yang dijual pun akan lebih
mudah untuk ditemukan oleh pembeli saat mereka membutuhkannya. Pembeli pun tidak
perlu lagi mendatangi lokasi toko Anda karena setiap transaksi dapat dilakukan secara online.
Kelebihan lainnya adalah pembeli akan lebih mudah yakin dengan keberadaan penjual yang
memang menjual produk mereka lewat marketplace. Berbeda saat Anda membuka toko
online sendiri yang bisa saja pembeli merasa tidak yakin sehingga kesempatan mendapatkan
order pun lebih sedikit.
Dalam dunia franchise, dikenal juga istilah franchisor atau pemberi waralaba.
Masih berdasarkan peraturan yang sama, franchisor sendiri adalah orang perseorangan atau
badan usaha yang memberikan hak untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan waralaba
yang dimilikinya kepada penerima waralaba.
Sementara itu, ada pula istilah franchise atau penerima waralaba. Franchise merupakan orang
perseorangan atau badan usaha yang diberikan hak oleh pemberi waralaba
untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan waralaba yang dimiliki.
Selanjutnya, ada pula istilah prospektus penawaran waralaba. Istilah tersebut memiliki arti,
yakni adalah keterangan tertulis dari pemberi waralaba yang paling sedikit
menjelaskan tentang identitas, legalitas, sejarah kegiatan, struktur organisasi, laporan
keuangan, jumlah tempat usaha, daftar penerima waralaba, hak dan kewajiban pemberi
waralaba dan penerima waralaba, serta Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pemberi waralaba.
Adapun sebuah franchise atau waralaba dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71
Tahun 2019 harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
c. memiliki standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan
yang dibuat secara tertulis;