● Definisi Marketplace
Marketplace adalah platform yang menjadi perantara antara penjual dan
pembeli di internet. Jadi, website marketplace bertindak sebagai pihak ketiga dalam
transaksi online dengan menyediakan tempat berjualan dan fasilitas pembayaran.
Dengan kata lain, bisa dibilang marketplace adalah department store versi online.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka belanja digital
terbesar, hal ini juga berpengaruh pada tingginya angka penggunaan dan kunjungan
marketplace. Menurut laporan riset “The State of E-commerce App Marketing 2021”
yang dilakukan oleh AppsFlyer sebuah perusahaan pelacakan aplikasi, Indonesia
berada di urutan nomor tiga setelah Brazil dan India. Hal ini juga dipengaruhi oleh
kenaikan jumlah pemasangan aplikasi di ponsel android naik sebesar 70 persen pada
periode Januari 2020 hingga Juli 2021. Terlebih pandemi Covid-19 telah mengubah
perilaku masyarakat dan memaksa konsumen mengadopsi cara berbelanja baru,
sehingga marketer e-commerce juga harus turut ikut beradaptasi.
1. Marketplace Murni
Kerjasama marketplace murni adalah ketika situs marketplace hanya
menyediakan lapak untuk berjualan dan fasilitas pembayaran. Penjual
berkewajiban untuk menyediakan deskripsi dan foto produk secara mandiri.
Selain itu, penjual juga dapat menerima penawaran harga dari pembeli.
Setelah mendapatkan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak, pembeli
bisa mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang disediakan marketplace.
Contoh marketplace Indonesia yang populer di dengan jenis
kerjasama pertama adalah Tokopedia, Bukalapak, Elevenia, Blanja, dan
BliBli. Beberapa contoh marketplace dari luar negeri yang populer di
Indonesia adalah Shopee (Singapura), Lazada (Singapura), JD.ID (Tiongkok),
Amazon (Amerika Serikat), dan Rakuten (Jepang).
2. Marketplace Konsinyasi
Jenis kerjasama yang kedua adalah konsinyasi atau istilah mudahnya
adalah titip barang. Jika penjual melakukan kerjasama konsinyasi dengan situs
marketplace, ia hanya perlu menyediakan produk dan detail informasi ke
pihak marketplace. Salah satu contoh marketplace yang menyediakan
kerjasama konsinyasi adalah Zalora. Contoh marketplace lain yang
menggunakan jenis kerjasama ini adalah Berrybenka.
Pihak situs marketplace akan mengurus penjualan dari foto produk,
gudang, pengiriman barang, hingga fasilitas pembayaran. Berbeda dari jenis
kerjasama sebelumnya, di jenis kerjasama ini pembeli tidak bisa melakukan
penawaran harga karena alur semua transaksi ditangani oleh situs
marketplace.
Perbedaan mendasarnya terletak pada tanggung jawab penjual dan
alur transaksinya. Alur transaksi di marketplace terjadi langsung antara
penjual dan pembeli, sedangkan kerjasama konsinyasi semua alur transaksi
langsung ditangani situs marketplace.
2) Mudah Digunakan
Ketika berjualan di marketplace, kita hanya mendaftar atau
membuat akun, unggah foto produk, dan melengkapi keterangan
yang diperlukan. Secara umum, langkah-langkahnya sangat
mudah karena sistem telah disediakan oleh pengelola platform
tersebut.
4) Promosi Mudah
Promosi di marketplace diketahui lebih mudah karena dibantu
oleh pihak marketplace. Sebagai penyedia tempat berjualan,
platform tersebut tentu ingin menarik traffic serta menjual
produk sebanyak mungkin. Sehingga, secara tidak langsung
platform tersebut akan ikut mempromosikan produk yang kita
jual dengan gratis. Namun apabila kita ingin menjangkau lebih
banyak pengguna platform tersebut, kita bisa menggunakan fitur
premium yang disediakan marketplace tersebut.
b. Kekurangan
1) Persaingan Ketat
Persyaratan untuk berjualan di marketplace sangat mudah
membuat banyak orang berbondong-bondong membuat toko di
marketplace. Hal ini ternyata membuat persaingan antar penjual
semakin ketat. Maka dari itu, jika ingin berjualan di marketplace,
pastikan telah menyiapkan strategi marketing yang tepat.
2. Media Komunikasi
Media komunikasi menjadi salah satu pendukung paling penting dari
kesuksesan penjualan. Hal ini agar para penjual bisa menjalin komunikasi
dengan para pelanggan. Akan sangat mudah bagi e-commerce untuk
berkomunikasi. Banyak fitur komunikasi yang bisa digunakan pembeli, seperti
halnya fitur message dalam website, hingga tersedia tautan Whatsapp, Line,
atau Telegram.
Sementara, penjual di marketplace tidak bisa melakukan hal tersebut.
Semua media komunikasi hanya bisa melalui fitur yang sudah disiapkan oleh
marketplace itu sendiri. Hal ini agar tidak ada kesepakatan antara pembeli
dan penjual yang melakukan transaksi di luar marketplace.
6. Jumlah Penjualan
Dari poin sebelumnya, tentu sudah sangat jelas bahwa e-commerce
punya brand itu sendiri, artinya siapa pun yang mengunjungi website tersebut
tertarik dengan produk yang dijualkan. Tidak heran, margin yang diperoleh di
e-commerce jauh lebih tinggi.
Namun, berbeda dengan marketplace. Setinggi apapun traffic yang
mengunjungi marketplace tersebut, belum tentu mereka akan mengunjungi
toko online kita. Kenapa bisa begitu? Hal ini karena banyaknya penjual yang
menjualkan barang atau jasa dalam satu tempat. Sehingga, tidak heran jika
persaingan akan jauh lebih sengit.
7. Pengumpulan Data
Data adalah salah satu hal yang paling penting dari berbisnis. Dengan
data yang jelas, maka kita bisa memantau traffic penjualan toko kita. Semua
data tersebut pasti akan sangat berguna kedepannya. Apalagi jika nanti ingin
membuat produk baru atau bahkan brand baru.
Dari hal ini, e-commerce memiliki pengumpulan data yang lebih
lengkap dibandingkan marketplace. Semua data pengunjung website akan
bisa dianalisis dan dan diketahui. Berbeda dengan marketplace yang semua
data pengguna dikelola oleh pihak marketplace.
1. Tokopedia
Urutan pertama marketplace paling terpopuler di Indonesia diduduki
oleh aplikasi marketplace dalam negeri, Tokopedia. Tokopedia berhasil
mengumpulkan jumlah pengunjung sebanyak 147,8 juta orang pada kuartal 2,
2022. Terjadi peningkatan sebanyak 9,4 persen dibandingkan kuartal
sebelumnya yaitu sebanyak 135,1 juta kunjungan.
Kenaikan angka ini juga dipengaruhi oleh beberapa strategi marketing.
William Tanuwijaya mengungkapkan bahwa dipilihnya bintang-bintang
populer dari Korea seperti BTS dan Blackpink sangat berpengaruh dalam
mendongkrak penggunaan aplikasi ini. Ditambah Tokopedia juga
mengeluarkan berbagai program yang menguntungkan penjual (merchant)
dan pembeli (buyer).
2. Shopee
3. Bukalapak
4. Lazada
Posisi selanjutnya diduduki oleh marketplace milik perusahaan
Alibaba Group, Lazada Indonesia. Hingga Juli 2022, Lazada Indonesia
mengalami pertumbuhan seller lokal sebesar 2,4 kali lipat dibandingkan
Maret 2020 saat awal pandemi. Ini berarti Lazada masih memiliki peminat
dan terus tumbuh. Untuk semakin meningkatkan bisnis sellernya, Lazada juga
mengadakan program untuk pebisnis online yang bergabung di marketplace
nya. Program-program tersebut adalah Mulai di Laz, Bisa Naik Kelas, Program
Pendaftaran Seller dengan Tiga Langkah Mudah.
5. Blibli
Apa Itu Marketplace? Berikut adalah Pengertian, Contoh & Jenisnya! (n.d.).
Niagahoster. Retrieved May 22, 2022, from
https://www.niagahoster.co.id/blog/marketplace-adalah/
AppsFlyer: Pengguna Aplikasi e-Commerce Indonesia Terbesar Ketiga di Dunia. (2021,
October 13). Ekonomi Bisnis.com. Retrieved May 22, 2022, from
https://ekonomi.bisnis.com/read/20211013/12/1454172/appsflyer-pengguna-
aplikasi-e-commerce-indonesia-terbesar-ketiga-di-dunia
Cara Buka Toko di Tokopedia, Mudah dan Gratis. (n.d.). Tokopedia Seller. Retrieved
May 23, 2022, from https://seller.tokopedia.com/edu/cara-buka-toko/
Daftar Situs Marketplace Terbaik di Indonesia 2022. (2022, March 21). IDCloudHost.
Retrieved May 22, 2022, from
https://idcloudhost.com/marketplace-terbaik-2022/
Ketahui Perbedaan Marketplace dan Ecommerce. (2022, January 29). Kredit Pintar.
Retrieved May 22, 2022, from
https://www.kreditpintar.com/education/perbedaan-marketplace-dan-ecomm
erce
Mengenal Apa itu Marketplace : Manfaat, Fungsi, Kelebihan, dan Cara Daftarnya.
(2020, August 17). IDCloudHost. Retrieved May 22, 2022, from
https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-marketplace-manfaat-fungsi-kelebi
han-dan-cara-daftarnya/
Mulai Berjualan di Shopee | Pusat Edukasi Penjual Shopee Indonesia. (2022, March
29). Shopee Seller Centre. Retrieved May 23, 2022, from
https://seller.shopee.co.id/edu/article/464
Ragam Kelebihan dan Kekurangan Berjualan Melalui Marketplace - Nasional
Katadata.co.id. (2022, March 23). Katadata. Retrieved May 24, 2022, from
https://katadata.co.id/agung/berita/623ae39bcbb92/ragam-kelebihan-dan-ke
kurangan-berjualan-melalui-marketplace
7 Cara Buka Toko di Shopee Mudah, Cepat, dan Menguntungkan - E-commerce
Katadata.co.id. (2021, June 30). Katadata. Retrieved May 23, 2022, from
https://katadata.co.id/muchamadnafi/digital/60d72e15d5a31/7-cara-buka-tok
o-di-shopee-mudah-cepat-dan-menguntungkan
10 Daftar Marketplace Terbesar dan Terpopuler di Indonesia Tahun 2022. (2021,
November 1). Komerce. Retrieved May 22, 2022, from
https://komerce.id/blog/marketplace-terpopuler-di-indonesia/