Modul 3 - Pemeriksaan Fisik Dan Sakaratul Maut
Modul 3 - Pemeriksaan Fisik Dan Sakaratul Maut
Penulis:
Rekawati Susilaningrum
2013
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Daftar Isi
1
Daftar Isi
Daftar Istilah 2
Pendahuluan 3
Kegiatan Belajar 1 : Pemeriksaan Fisik pada Ibu dan 5
Anak
Test Akhir
40
Acuan Pustaka 44
Daftar Istilah
DAFTAR ISTILAH
Pendahuluan
Saudara saat ini telah menjadi maha- pometri, pemeriksaan fisik pada ibu
siswa D III Kebidanan, berarti sudah dan anak. Sedangkan kegiatan be-
siap jika nanti akan sering berinter- lajar yang kedua, mengajak saudara
aksi dengan klien untuk memberikan untuk mempelajari asuhan pada klien
asuhan sesuai dengan permasalahan yang mengalami kehilangan dan ke-
yang dihadapi. Sebelum menentu- matian. Pokok-pokok materi yang di-
kan masalah, tentunya saudara akan bahas adalah konsep kehilangan, ber-
melakukan pengkajian lebih dahulu duka, sakaratul maut dan kematian;
yaitu salah satunya dengan pemer- sumber-sumber kehilangan;dampak
iksaan fisik. Ada tehnik-tehnik dasar kehilangan dan reponnya; jenis ber-
untuk pemeriksaan fisik. Dengan pe- duka dan kebutuhannya; tanda-tanda
meriksaan fisik saudara akan meng- sakaratul maut dan kematian; peng-
etahui kondisi klien dalam keadaan kajian yang diperlukan, dan asuhan
normal atau ada gangguan. Disamp- yang perlu diberikan pada klien dan
ing itu, saudara juga bisa mengeta- keluarganya.
hui apakah klien dalam kondisi kritis,
Modul 3 ini merupakan modul tera-
sakaratul maut (menjelang ajal), atau
khir yang saudara pelajari untuk mata
bahkan meninggal.
kuliah Ketrampilan Dasar Kebidanan
Modul ini terbagi menjadi 2 kegia- I. Jika saudara bisa memahami dan
tan belajar. Kegiatan belajar pertama, melaksanakan setiap kegiatan belajar
mengajak saudara untuk mempelajari pada modul, berarti saudara sudah
tentang pemeriksaan fisik pada ibu bertambah lagi kompetensi yang di-
dan anak. Pokok-pokok materi me- kuasai, setelah sebelumnya saudara
liputi pengertian pemeriksaan fisik, telah mempelajarai modul 1 dan 2.
tehnik pemeriksaan fisik, pengukuran
Untuk mempermudah mempelajari
tanda-tanda vital, pengukuran antro-
modul ini, beberapa langkah yang
Kegiatan Belajar I
Perubahan Fisik Pada Ibu dan Anak
TUJUAN
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar
1 ini, Saudara akan mampu memahami
Pembelajaran Umum pemeriksaan fisik pada ibu dan anak.
POKOK
1. Pengertian pemeriksaan fisik
2. Tehnik pemeriksaan fisik
3. Pengukuran tanda-tanda vital
4. Pemeriksaan fisik pada ibu
Materi 5. Pemeriksaan fisik anak
5
Kembali ke : Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Tes Akhir Modul
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Uraian Materi
Pengukuran antropometri
2. Tinggi badan
3. Lingkar kepala.
Bagian tubuh anak yang perlu 3. Mata. Simetris kanan kiri. Alis
saudara periksa adalah: mulai tumbuh umur 2-3 bu-
lan. Adakah kelainan seper-
1. Kepala.
ti strabismus ( juling), infeksi
- Bentuk kepala. Apakah se- konjungtivitis.
suai ukuran normal. Uku-
4. Hidung. Simetris kiri dan
ran lingkar kepala fronto
kanan. Adakah pernafasan
ocipital (lingkar kepala se-
cuping hidung pada anak
dang) sekitar 34 cm. Ben-
yang sesak nafas.
tuk kepala besar disebut
makrosefali, bentuk kepala 5. Mulut.
kecil disebut mikrosefali.
Test Formatif
1. Pemeriksaan fisik merupakan pemeriksaan tubuh klien secara keseluru-
han atau hanya bagian tertentu untuk:
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
a. Pernafasan
b. Tekanan darah
c. Nadi
d. Suhu
a. Pekak
b. Rales
c. Ronchi
d. Stridor
7. Untuk melakukan pemeriksaan fisik pada anak, beberapa hal yang per-
lu diperhatikan:
b. Rooting refleks
c. Sucking refleks
9. Untuk mengetahui lingkar kepala anak, bagian kepala yang diukur ada-
lah:
a. Pigeon chest
b. Funnel chest
c. Dada silindris
d. Pipih.
Tugas
Kegiatan Belajar II
Asuhan Pada Klien yang Menghadapi
Kehilangan dan Kematian
TUJUAN
Mahasiswa dapat memahami asuhan pada
klien yang mengalami kehilangan dan kema-
Pembelajaran Umum tian.
TUJUAN
2. Menyebutkan tindakan untuk melewati
masa berduka
3. Menjelaskan konsep sakaratul maut dan ke-
Pembelajaran Khusus matian
4. Menjelaskan pengkajian tanda sakaratul
maut dan kematian
5. Menjelaskan asuhan pada klien yang sa-
karatul maut dan kematian
POKOK
3. Konsep sakaratul maut dan kematian
4. Pengkajian tanda sakaratul maut dan
Materi kematian
5. Asuhan yang diperlukan
Uraian Materi
Satu hal yang perlu saudara sadari sesuatu yang sebelumnya ada, baik
pada kegiatan belajar ini adalah bah- sebagian atau keseluruhan. Dengan
wa kehilangan dan kematian merupa- kata lain, kehilangan merupakan suatu
kan suatu kejadian yang universal dan keadaan yang dialami seseorang saat
unik dalam setiap siklus hidup manu- berpisah dengan sesuatu yang diang-
sia. Semua orang pasti akan mengal- gap berharga. Kehilangan merupa-
aminya. Orang yang mengalami kehi- kan pengalaman yang pernah dialami
langan sering merasa enggan untuk oleh setiap individu selama rentang
membicarakan karena melibatkan kehidupannya dan cenderung akan
emosi. Orang yang akan meninggal- mengalaminya kembali walaupun da-
pun, akan menunjukkan tanda-tanda lam bentuk yang berbeda.
sudah dekatnya kematian. Demikian
juga dengan orang yang ditinggalkan-
nya, akan mengalami masa berduka. Sumber kehilangan
Sebagai bagian dari tenaga kesehatan,
Ketika saudara merasa kehilangan, apa
saudara harus memahami kondisi klien
penyebabnya? Ada banyak hal yang
yang sedang mengalami kehilangan
menyebabkan kita merasa kehilangan.
dan kematian serta bisa memberikan
Dibawah ini sumber-sumber kehilan-
dukungan.
gan:
3. Fase bergaining / tawar- men- tidak boleh keluar rumah sampai 3-4
awar. Seseorang akan berkata “ bulan setelah kematian, memperingati
kenapa harus terjadi pada saya kematiannya setelah 7 hari, 40 hari dan
? “ kalau saja yang sakit bukan seterusnya.
saya “ seandainya saya hati-hati
“.
Masa berduka seseorang bervariasi
4. Fase depresi. Menunjukan sikap
antara satu orang dengan lainnya. Se-
menarik diri, tidak mau bicara
bagaimana yang telah dijelaskan pada
atau putus asa. Biasanya me-
bahasan kehilangan. Jika merujuk teori
nolak makan, susah tidur, libido
Kubler Rose, respon seseorang dalam
menurun.
melewati masa berduka ada beberapa
5. Fase acceptance, fase dimana tahap yaitu tahap pengingkaran, mar-
seseorang menerima kenyata- ah, tawar menawar, depresi dan me-
an yang terjadi. Biasanya akan nerima.Tahap-tahapan tersebut dapat
berkata ” apa yang dapat saya saudara baca lagi pada bahasan kehi-
lakukan agar saya cepat sem- langan.
buh”, “ yah, akhirnya saya harus
operasi “
Jenis Berduka
duka yang muncul sebelum ke- karena ada anggota keluarganya yang
hilangan atau kematian yang meninggal atau sakit kritis maka akan
sesungguhnya terjadi. Misalnya, membutuhkan dukungan dari semua
ketika menerima diagnosis ter- pihak. Sebagai petugas, maka saudara
minal, seseorang akan memulai perlu melakukan tidakan:
proses perpisahan dan menye-
1. Membangkitkan harapan. Ya-
suaikan beragai urusan didunia
kinkan pada keluarga bahwa
sebelum ajalnya tiba
perawatan terbaik sudah diber-
3. Berduka yang rumit, dialami ikan, mengingatkan bahwa mati
oleh seseorang yang sulit un- adalah akhir penderitaan dan
tuk maju ke tahap berikutnya, kesakitan.
yaitu tahap kedukaan normal.
2. Berpartisipasi dalam memberi
Masa berkabung seolah-olah ti-
perawatan, berbagi informasi
dak kunjung berakhir dan dapat
dengan petugas lain.
mengancam hubungan orang
yang bersangkutan dengan 3. Memberikan dukungan mor-
orang lain. al (support). Dukungan moral
membantu klien melewati ke-
4. Berduka tertutup, yaitu kedu-
marahan, kesedihan dan pe-
kaan akibat kehilangan yang ti-
nolakan serta bisa digunakan
dak dapat diakui secara terbuka.
sebagai koping dengan peruba-
Misal ehilangan pasangan kare-
han yang terjadi.
na AIDS, ibu yang kehilangan
bayinya saat di kandungan atau 4. Memenuhi kebutuhan spiritual.
saat melahirkan. Memberi kesempatan berdoa
sesuai kepercayaan sehingga
mendapatkan kekuatan dari Tu-
Dari berbagai jenis duka diatas, yang han.
mana pernah saudara temui? Apa ki-
ra-kira penyebabnya? Saudara bisa Konsep sakaratul maut dan
mencatatnya atau menceritakan ketika kematian
ada pertemuan dengan fasilitator.
Sakaratul Maut, Menjelang Ajal (Dy-
Tindakan untuk melewati ing)
masa berduka
Sebelum sakaratul maut datang, ser-
ingkali klien dalam keadaan kritis dan
Ketika ada keluarga yang berduka
menderita penyakit dalam keadaan
klien yang telah meninggal, saudara Apakah ada diantara saudara yag
perlu memberikan asuhan pada kel- merasa takut merawat jenazah? Se-
uarga yang merasakan dampaknya. bagai bidan, saudara harus membuang
Tunjukkan sikap empati saudara yaitu jauh rasa takut, karena nanti pasti akan
ikut prihatin namun tetap memberikan menjumpai kasus-kasus tertentu pada
dukungan. Asuhan yang perlu saudara ibu maupun anak yang beresiko men-
lakukan adalah: gakibatkan kematian. Siapa lagi yang
akan menolong kalau bukan saudara?
1. Dengarkan ekspresi keluarga
Nah, saudara telah menyelesaikan ke-
2. Beri kesempatan oleh bersama
giatan belajar 2 pada modul 3 ini. apa-
jenazah
kah saudara mengalami kesulitan? Jika
3. Siapkan ruangan khusus oleh ada coba baca sekali lagi, bila tetap be-
rasa berduka lum mengerti tanyakan pada fasilitator.
Rangkuman
Test Formatif
2. Dampak yang bisa terjadi pada anak remaja yang kehilangan salah satu ang-
gota tubuhnya adalah:
b. Mudah tersinggung
a. Penolakan
b. Marah
c. Tawar menawar
d. Depresi
4. Seorang ibu yang ditinggal mati suaminya, pasti merasa berduka dengan
sering menangis, sedih dan menarik diri dari aktivitas. Kedukaan ibu tersebut
merupakan keadaan:
a. Berduka normal
b. Berduka antisipatif
c. Berduka rumit
d. Berduka tertutup.
5. Hal-hal yang bisa kita lakukan untuk memberikan dukungan kepada orang
yang sedang berduka akibat ada anggota keluraga yang meninggal adalah:
6. Suatu kondisi pasien dalam keadaan gawat namun masih ada kemungkinan
mempertahankan kehidupan diistilahkan dengan:
a. Sakaratul maut
b. Penyakit terminal
c. Penyakit kritis
d. Penyakit darurat
8. Ketika seseorang berada pada keadaan sakaratul maut, maka tanda-tanda klin-
isnya adalah:
d. Kesadaran koma
10. Untuk merawat pasien yang telah meninggal tindakan yang diperlukan ada-
lah berikut ini, kecuali:
Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat
pada bagian akhir kegiatan belajar 1, kemudian hitung jumlah jawaban yang
benar! Jika jawaban yang benar adalah:
Kalau Saudara memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Saudara
Bagus! Saudara dapat melanjutkan ke kegiatan belajar 2. Tetapi jika pencapa-
ian Saudara kurang dari 80%, maka ulangilah kegiatan belajar 1, terutama ba-
gian-bagian yang belum Saudara kuasai !
Tugas KB 2 :
Tugas yang harus saudara lakukan setelah mempelajari kegiatan belajar tentang
kehilangan dan kematian adalah datang ke kamar jenazah terdekat dari tempat
tinggal saudara. Tanyakan kepada petugas, apa saja yang perlu dilakukan ketika
ada jenzah yang datang. Saudara bisa melakukannya secara berkelompok.
b. Kadar Hb
3. Untuk memeriksa keadaan hati, daerah perut yang kita raba adalah:
4. Kelainan kongenital pada bayi yang ditandai tidak terbentuknya tulang pala-
tum (langit-langit) disebut:
a. Palatoschizis
b. Labioschizis
c. Labiopalatochizis
d. Palatum durum
5. Saat auskulasi paru, dikatakan ada gangguan pada fungsi parunya jika ter-
dengar:
a. Wheezing
b. Sonor
c. Tympani
d. Pekak
a. Aktual
b. Persepsi
c. Potensial
d. Loss
8. Petugas dapat memberikan support kepada klien yang kakinya harus diam-
putasi, ketika berada pada fese
a. Penolakan
b. Marah
c. Depresi
d. Tawar menawar
a. Kesadaran menurun
b. Pernafasan berhenti
10. Asuhan pada orang tua yang anaknya baru meninggal dunia adalah:
Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban tes akhir yang terdapat pada
bagian akhir modul 3, kemudian hitung jumlah jawaban yang benar! Jika jawa-
ban yang benar adalah:
Kalau Saudara memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Saudara
Bagus! Saudara telah menyelesaikan modul 3. Tetapi jika pencapaian Saudara
kurang dari 80%, maka ulangilah kegiatan belajar 1 dan 2 pada modul 3, teruta-
ma bagian-bagian yang belum Saudara kuasai !
Daftar Pustaka
Johnson Ruth dan Taylor Wendy. 2007. Skills for Midwifery Practice Second Edi-
tion. Elsevier Churchill Livingstone. Second Edition.
Perry, Peterson, Potter. Buku Saku Keterampilan Dan Prosedur Dasar. EGC. Jakar-
ta. 2005.
Wahit Iqbal Mubarak, Nurul Chayatin. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manu-
sia Teori & Aplikasi Dalam Praktik. EGC. Jakarta.
http://agungrakhmawan.wordpress.com/2008/08/24/pemerik-
saan-fisik-umum-auskultasi-dada/
http://perawatpintar.web.id/2011/06/seri-pemeriksaan-fisik-auskultasi-su-
ara-nafa/
unhasners.wordpress.com/2013/01/28/praktikum-jantung/
2. A 2. B 2. D
3. D 3. C 3. C
4. B 4. A 4. B
5. A 5. C 5. A
6. C 6. C 6. B
7. D 7. A 7. C
8. A 8. C 8. D
9. B 9. D 9. B
Kegiatan Belajar I
Perubahan Fisik Pada Ibu dan Anak
TUJUAN
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar
1 ini, Saudara akan mampu memahami
Pembelajaran Umum pemeriksaan fisik pada ibu dan anak.
TUJUAN fisik
POKOK
Materi
2. Tehnik pemeriksaan fisik
Uraian Materi
Pengukuran antropometri
2. Tinggi badan
3. Lingkar kepala.
Bagian tubuh anak yang perlu 3. Mata. Simetris kanan kiri. Alis
saudara periksa adalah: mulai tumbuh umur 2-3 bu-
lan. Adakah kelainan seper-
1. Kepala.
ti strabismus ( juling), infeksi
- Bentuk kepala. Apakah se- konjungtivitis.
suai ukuran normal. Uku-
4. Hidung. Simetris kiri dan
ran lingkar kepala fronto
kanan. Adakah pernafasan
ocipital (lingkar kepala se-
cuping hidung pada anak
dang) sekitar 34 cm. Ben-
yang sesak nafas.
tuk kepala besar disebut
makrosefali, bentuk kepala 5. Mulut.
kecil disebut mikrosefali.
Test Formatif
1. Pemeriksaan fisik merupakan pemeriksaan tubuh klien secara keseluru-
han atau hanya bagian tertentu untuk:
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
a. Pernafasan
b. Tekanan darah
c. Nadi
d. Suhu
a. Pekak
b. Rales
c. Ronchi
d. Stridor
7. Untuk melakukan pemeriksaan fisik pada anak, beberapa hal yang per-
lu diperhatikan:
b. Rooting refleks
c. Sucking refleks
9. Untuk mengetahui lingkar kepala anak, bagian kepala yang diukur ada-
lah:
a. Pigeon chest
b. Funnel chest
c. Dada silindris
d. Pipih.
Tugas
Kegiatan Belajar II
Asuhan Pada Klien yang Menghadapi
Kehilangan dan Kematian
TUJUAN
Mahasiswa dapat memahami asuhan pada
klien yang mengalami kehilangan dan kema-
Pembelajaran Umum tian.
POKOK
2. Tindakan untuk melewati masa berduka
Uraian Materi
Satu hal yang perlu saudara sadari sesuatu yang sebelumnya ada, baik
pada kegiatan belajar ini adalah bah- sebagian atau keseluruhan. Dengan
wa kehilangan dan kematian merupa- kata lain, kehilangan merupakan suatu
kan suatu kejadian yang universal dan keadaan yang dialami seseorang saat
unik dalam setiap siklus hidup manu- berpisah dengan sesuatu yang diang-
sia. Semua orang pasti akan mengal- gap berharga. Kehilangan merupa-
aminya. Orang yang mengalami kehi- kan pengalaman yang pernah dialami
langan sering merasa enggan untuk oleh setiap individu selama rentang
membicarakan karena melibatkan kehidupannya dan cenderung akan
emosi. Orang yang akan meninggal- mengalaminya kembali walaupun da-
pun, akan menunjukkan tanda-tanda lam bentuk yang berbeda.
sudah dekatnya kematian. Demikian
juga dengan orang yang ditinggalkan-
nya, akan mengalami masa berduka. Sumber kehilangan
Sebagai bagian dari tenaga kesehatan,
Ketika saudara merasa kehilangan, apa
saudara harus memahami kondisi klien
penyebabnya? Ada banyak hal yang
yang sedang mengalami kehilangan
menyebabkan kita merasa kehilangan.
dan kematian serta bisa memberikan
Dibawah ini sumber-sumber kehilan-
dukungan.
gan:
3. Fase bergaining / tawar- men- tidak boleh keluar rumah sampai 3-4
awar. Seseorang akan berkata “ bulan setelah kematian, memperingati
kenapa harus terjadi pada saya kematiannya setelah 7 hari, 40 hari dan
? “ kalau saja yang sakit bukan seterusnya.
saya “ seandainya saya hati-hati
“.
Masa berduka seseorang bervariasi
4. Fase depresi. Menunjukan sikap
antara satu orang dengan lainnya. Se-
menarik diri, tidak mau bicara
bagaimana yang telah dijelaskan pada
atau putus asa. Biasanya me-
bahasan kehilangan. Jika merujuk teori
nolak makan, susah tidur, libido
Kubler Rose, respon seseorang dalam
menurun.
melewati masa berduka ada beberapa
5. Fase acceptance, fase dimana tahap yaitu tahap pengingkaran, mar-
seseorang menerima kenyata- ah, tawar menawar, depresi dan me-
an yang terjadi. Biasanya akan nerima.Tahap-tahapan tersebut dapat
berkata ” apa yang dapat saya saudara baca lagi pada bahasan kehi-
lakukan agar saya cepat sem- langan.
buh”, “ yah, akhirnya saya harus
operasi “
Jenis Berduka
duka yang muncul sebelum ke- karena ada anggota keluarganya yang
hilangan atau kematian yang meninggal atau sakit kritis maka akan
sesungguhnya terjadi. Misalnya, membutuhkan dukungan dari semua
ketika menerima diagnosis ter- pihak. Sebagai petugas, maka saudara
minal, seseorang akan memulai perlu melakukan tidakan:
proses perpisahan dan menye-
1. Membangkitkan harapan. Ya-
suaikan beragai urusan didunia
kinkan pada keluarga bahwa
sebelum ajalnya tiba
perawatan terbaik sudah diber-
3. Berduka yang rumit, dialami ikan, mengingatkan bahwa mati
oleh seseorang yang sulit un- adalah akhir penderitaan dan
tuk maju ke tahap berikutnya, kesakitan.
yaitu tahap kedukaan normal.
2. Berpartisipasi dalam memberi
Masa berkabung seolah-olah ti-
perawatan, berbagi informasi
dak kunjung berakhir dan dapat
dengan petugas lain.
mengancam hubungan orang
yang bersangkutan dengan 3. Memberikan dukungan mor-
orang lain. al (support). Dukungan moral
membantu klien melewati ke-
4. Berduka tertutup, yaitu kedu-
marahan, kesedihan dan pe-
kaan akibat kehilangan yang ti-
nolakan serta bisa digunakan
dak dapat diakui secara terbuka.
sebagai koping dengan peruba-
Misal ehilangan pasangan kare-
han yang terjadi.
na AIDS, ibu yang kehilangan
bayinya saat di kandungan atau 4. Memenuhi kebutuhan spiritual.
saat melahirkan. Memberi kesempatan berdoa
sesuai kepercayaan sehingga
mendapatkan kekuatan dari Tu-
Dari berbagai jenis duka diatas, yang han.
mana pernah saudara temui? Apa ki-
ra-kira penyebabnya? Saudara bisa Konsep sakaratul maut dan
mencatatnya atau menceritakan ketika kematian
ada pertemuan dengan fasilitator.
Sakaratul Maut, Menjelang Ajal (Dy-
Tindakan untuk melewati ing)
masa berduka
Sebelum sakaratul maut datang, ser-
ingkali klien dalam keadaan kritis dan
Ketika ada keluarga yang berduka
menderita penyakit dalam keadaan
klien yang telah meninggal, saudara Apakah ada diantara saudara yag
perlu memberikan asuhan pada kel- merasa takut merawat jenazah? Se-
uarga yang merasakan dampaknya. bagai bidan, saudara harus membuang
Tunjukkan sikap empati saudara yaitu jauh rasa takut, karena nanti pasti akan
ikut prihatin namun tetap memberikan menjumpai kasus-kasus tertentu pada
dukungan. Asuhan yang perlu saudara ibu maupun anak yang beresiko men-
lakukan adalah: gakibatkan kematian. Siapa lagi yang
akan menolong kalau bukan saudara?
1. Dengarkan ekspresi keluarga
Nah, saudara telah menyelesaikan ke-
2. Beri kesempatan oleh bersama
giatan belajar 2 pada modul 3 ini. apa-
jenazah
kah saudara mengalami kesulitan? Jika
3. Siapkan ruangan khusus oleh ada coba baca sekali lagi, bila tetap be-
rasa berduka lum mengerti tanyakan pada fasilitator.
Rangkuman
Test Formatif
2. Dampak yang bisa terjadi pada anak remaja yang kehilangan salah satu ang-
gota tubuhnya adalah:
b. Mudah tersinggung
a. Penolakan
b. Marah
c. Tawar menawar
d. Depresi
4. Seorang ibu yang ditinggal mati suaminya, pasti merasa berduka dengan
sering menangis, sedih dan menarik diri dari aktivitas. Kedukaan ibu tersebut
merupakan keadaan:
a. Berduka normal
b. Berduka antisipatif
c. Berduka rumit
d. Berduka tertutup.
5. Hal-hal yang bisa kita lakukan untuk memberikan dukungan kepada orang
yang sedang berduka akibat ada anggota keluraga yang meninggal adalah:
6. Suatu kondisi pasien dalam keadaan gawat namun masih ada kemungkinan
mempertahankan kehidupan diistilahkan dengan:
a. Sakaratul maut
b. Penyakit terminal
c. Penyakit kritis
d. Penyakit darurat
8. Ketika seseorang berada pada keadaan sakaratul maut, maka tanda-tanda klin-
isnya adalah:
d. Kesadaran koma
10. Untuk merawat pasien yang telah meninggal tindakan yang diperlukan ada-
lah berikut ini, kecuali:
Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat
pada bagian akhir kegiatan belajar 1, kemudian hitung jumlah jawaban yang
benar! Jika jawaban yang benar adalah:
Kalau Saudara memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Saudara
Bagus! Saudara dapat melanjutkan ke kegiatan belajar 2. Tetapi jika pencapa-
ian Saudara kurang dari 80%, maka ulangilah kegiatan belajar 1, terutama ba-
gian-bagian yang belum Saudara kuasai !
Tugas KB 2 :
Tugas yang harus saudara lakukan setelah mempelajari kegiatan belajar tentang
kehilangan dan kematian adalah datang ke kamar jenazah terdekat dari tempat
tinggal saudara. Tanyakan kepada petugas, apa saja yang perlu dilakukan ketika
ada jenzah yang datang. Saudara bisa melakukannya secara berkelompok.