Disusun Oleh
Kata Pengantar
Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayahNya sehingga penyusunan Modul 2 ini dapat terselesaikan dengan baik.
Modul 2 ini dapat diselesaikan dengan baik berkat dukungan dari berbagai
fihak, untuk itu pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat:
Jakarta, Juli
2013
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar 1
Daftar isi 2
Pendahuluan 3
Petunjuk belajar 4
KEGIATAN BELAJAR I :
A Perdarsahan Post Partum Sekunder 7
B Infeksi Nifas 12
C Matitis 13
KEGIATAN BELAJAR 2:
A Penatalaksanaa Perdarsahan Post Partum Sekunder 19
B Penatalaksanaan Infeksi Nifas 20
C Penatalaksanaan Masalah Payudara (Matitis) 21
Daftar Pustaka
Penutup 27
Pendahuluan
Kegiatan Belajar I
Kegawatdaruratan Masa Nifas
TUJUAN
Setelah menyelesaikan unit kegiatan belajar
1 diharapkan Anda memahami kasus
kegawatdaruratan maternal masa nifas yang
Pembelajaran Umum bermutu tinggi dan tanggap terhada budaya
setempat.
TUJUAN
1. Menyebutkan jenis-jenis penyulit pada masa
nifas
2. Menguraikan penyebab-penyebab berbagai
Pembelajaran Khusus jenis penyulit masa nifas
3. Menguraikan gejala yang menyertai berbagai
jenis penyulit masa nifas
4. Menjelaskan pengaruh berbagai jenis penyulit
masa nifas
POKOK
a. Perdarahan post partum sekunder
b. Infeksi nifas
Uraian Materi
banyak
• Rasa sakit pada daerah
uterus
• Pada palpasi fundus uteri
masih dapat diraba lebih
besar dari seharusnya
• Pada VT didapatkan uterus
yang membesar, lunak dan
dari ostium uteri keluar
darah.
Etiologi
Subinvolusi Status gizi ibu nifas buruk
Pengertian (kurang gizi).
Subinvolusi adalah Ibu tidak menyusui
kegagalan uterus untuk bayinya
mengikuti pola normal Kurang mobilisasi
involusi/proses involusi Usia
rahim tidak berjalan Paritas
sebagaimana mestinya, Terdapat bekuan darah
sehingga proses pengecilan yang tidak keluar
uterus terhambat. Terdapat sisa plasenta
Subinvolusi adalah dan selaput plasenta
kegagalan perubahan dalam uterus
fisiologis pada sisitem Tidak ada kontraksi
reproduksi pada masa nifas Infeksi pada
yang terjadi pada setiap endometrium
organ dan saluran yang
reproduktif. Tanda dan gejala
Subinvolusi adalah Peningkatan perdarahan
kegagalan rahim untuk atau perdarahan
kembali ke keadaan tidak persisten.
hamil. Penyebab paling Periode pengeluaran
umum adalah infeksi lokia lebih lama dari
Gejala
Payudara bengkak
Sekarang Anda akan mempelajari Rasa gatal pada puting
kasus kegawatdaruratan masa Nyeri
nifas yang terakhir yaitu masalah Terasa keras saat diraba.
pada payudara khususnya Mastitis. Tampak memerah.
Pernakah Anda menjumpai kasus Permukaan kulit dari payudara
ibu nifas dengan Mastitis? Apa yang terkena infeksi tampak
yang Anda lakukan dengan kasus seperti pecah-pecah.
tersebut? Coba Anda pelajari Badan demam seperti terserang
tentang Mastitis berikut ini. flu.
Rangkuman
Test Formatif
Kerjakan soal di bawah ini dengan memberi Tanda silang pada salah satu jawaban
yang Anda anggap paling benar.
2. Jenis infeksi nifas yang pada pemeriksaan didapatkan hasil Tanda Homan (+)
adalah
a. Tromboflebitis femoralis
b. Subinvolusi
c. Sepsis Puerperalis
d. Mastitis
3. Terjadi bila pada post partum ada sumber sepsis dalam tubuh yang terus atau
periodic melepas mikroorganisme ke dalam sirkulasi darah :
a. Tromboflebitis femoralis
b. Subinvolusi
c. Sepsis Puerperalis
d. Mastitis
5. Infeksi yang disebabkan adanya sumbatan pada duktus hingga puting susu
mengalami sumbatan disebut ...
a. Tromboflebitis femoralis
b. Subinvolusi
c. Sepsis Puerperalis
d. Mastitis
Tugas Mandiri
Setelah selesai mempelajari materi yang diuraikan/dibahas pada
Kegiatan Belajar-1 dan sebelum melanjutkan kegiatan pembelajaran yang
berikutnya pada Kegiatan Belajar-2, Anda diharuskan untuk mengerjakan soal-
soal latihan yang sudah anda kerjakan pada test formatif. Selanjutnya untuk
menambah pengetahuan yang telah Anda miliki, agar wawasan Anda lebih
luas maka lakukan benchmarking ke Perpustakaan atau penelusuran pustaka
melalui internet, fasilitator, dan diskusi bersama teman. Selanjutnya buatlah
resume terkait dengan materi pada Kegiatan Belajar-1 dari hasil penelusuran
Anda.
Daftar Pustaka
Bennett, V.R dan L.K. Brown. 1996. Myles Textbook for Midwives. Edisi ke-12.
London: Churchill Livingstone.
Cuningham, F.G. dkk. 2005. Williams Obstetrics. Edisi ke-22. Bagian 39:911. USA:
McGraw-Hill
Fadlun, Achmad Feryanto. 2013. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba
Medika.
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi. Jilid II. Jakarta: EGC.
Saifuddin, A.B. 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Edisi 1. Cetakan 2. Jakarta: YBP-SP.
Winkjosastro, H. dkk. 2005. Ilmu Bedah Kebidanan. Edisi ke-6. Jakarta: YBPSP.
Kegiatan Belajar II
Penatalaksana Kegawatdaruratan
Masa Nifas
TUJUAN
2 diharapkan Anda memahami kasus
kegawatdaruratan maternal masa nifas yang
bermutu tinggi dan tanggap terhada budaya
Pembelajaran Umum
setempat.
TUJUAN
1. Melakukan penatalaksaan kasus perdarahan
post partum sekunder.
2. Melakukan penatalaksaan kasus
Pembelajaran Khusus tromboflebitis
3. Melakukan penatalaksaan kasus mastitis
POKOK
a. Perdarahan post partum sekunder
b. Infeksi nifas
Materi c. Masalah pada payudara
Uraian Materi
Rangkuman
Test Formatif
Kerjakan soal di bawah ini dengan memberi Tanda silang pada salah satu jawaban
yang Anda anggap paling benar.
1. Bila ibu nifas yang mengalami hematom kecil, penatalaksanaan yang Anda
berikan adalah ...
a. Kompres daerah hematom
b. Lakukan insisi daerah hematom
c. Lakukan rujukan
d. Persiapkan tindakan operasi
2. Apabila keadaan hematom besar dan ibu mengalami anemia, maka tindakan
yang bisa Anda lakukan sesuai dengan kewenangan adalah ...
a. Kompres daerah hematom
b. Lakukan insisi daerah hematom
c. Lakukan rujukan
d. Persiapkan tindakan operasi
3. Kasus adanya sisa plasenta pada seorang ibu nifas dan masih terdapat
pembuakaan serviks maka tindakan Anda adalah ...
a. Rujuk
b. Kuretase
c. Lakukan pengeluaran secara manual
d. Berikan uterotonika
4. Pada saat Anda melakukan pemeriksaan fisik pada ibu nifas didapatkan Tanda
Homan positif, maka tindakan yang Anda berikan adalah ...
a. Tirah baring dan berikan kompres panas
b. Tirah baring dan berikan kompres dingin
c. Berikan antibiotika
d. Berikan uterotonika
Tugas Mandiri
Setelah selesai mempelajari materi yang diuraikan/dibahas pada Kegiatan
Belajar-2, Anda diharuskan untuk mengerjakan soal-soal latihan yang sudah
anda kerjakan pada test formatif. Setelah itu Anda akan mengerjakan Test Akhir
Modul di akhir sesi ini. Dengan mengerjakan semua soal, Anda akan dapat
mengetahui sampai sejauh mana tingkat penguasaan Anda terhadap materi
yang telah Anda pelajari pada Kegiatan Belajar 1 dan 2. Untuk menambah
pengetahuan yang telah Anda miliki, agar wawasan Anda lebih luas maka
lakukan benchmarking ke Perpustakaan atau penelusuran pustaka melalui
internet, fasilitator, dan diskusi bersama teman. Selanjutnya buatlah resume
terkait dengan materi pada Kegiatan Belajar-4 dari hasil penelusuran Anda.
Daftar Pustaka
Bennett, V.R dan L.K. Brown. 1996. Myles Textbook for Midwives. Edisi ke-12.
London: Churchill Livingstone.
Cuningham, F.G. dkk. 2005. Williams Obstetrics. Edisi ke-22. Bagian 39:911. USA:
McGraw-Hill
Fadlun, Achmad Feryanto. 2013. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba
Medika.
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi. Jilid II. Jakarta: EGC.
Saifuddin, A.B. 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Edisi 1. Cetakan 2. Jakarta: YBP-SP.
Winkjosastro, H. dkk. 2005. Ilmu Bedah Kebidanan. Edisi ke-6. Jakarta: YBPSP.
Kegiatan Belajar 1
1. A
2. A
3. C
4. B
5. D
Kegiatan Belajar 2
1. A
2. C
3. C
4. A
5. B
Penutup
Sebagai seorang bidan tugas yang Anda lakukan merupakan tugas yang
sangat mulia, terapkanlah teori yang telah Anda dapatkan dan perhatikanlah
kewenangan profesi Anda. Semoga TUHAN YME selalu menyertai langkah
saudara. Amin
Umpan Balik
1. Setiap akhir pertemuan selesai, kerjakan soal-soal test yang tersedia dan
yakinkan bahwa Anda mampu menjawabnya tanpa membaca materi lagi
Jumlah soal
5. Apabila Anda belum bisa mencapai nilai minimal 80, maka ulangi lagi
untuk mempelajari materi dan anda bisa menanyakan pada Tutor Anda dan
kerjakanlah Tes Akhir Modul
2. Jenis infeksi nifas yang pada pemeriksaan didapatkan hasil Tanda Homan (+)
adalah
a. Tromboflebitis femoralis
b. Subinvolusi
c. Sepsis Puerperalis
d. Mastitis
3. Terjadi bila pada post partum ada sumber sepsis dalam tubuh yang terus atau
periodic melepas mikroorganisme ke dalam sirkulasi darah :
a. Tromboflebitis femoralis
b. Subinvolusi
c. Sepsis Puerperalis
d. Mastitis
5. Infeksi yang disebabkan adanya sumbatan pada duktus hingga puting susu
mengalami sumbatan disebut ...
a. Tromboflebitis femoralis
b. Subinvolusi
c. Sepsis Puerperalis
d. Mastitis
6. Bila ibu nifas yang mengalami hematom kecil, penatalaksanaan yang Anda
berikan adalah ...
a. Kompres daerah hematom
b. Lakukan insisi daerah hematom
c. Lakukan rujukan
d. Persiapkan tindakan operasi
7. Apabila keadaan hematom besar dan ibu mengalami anemia, maka tindakan
yang bisa Anda lakukan sesuai dengan kewenangan adalah ...
a. Kompres daerah hematom
b. Lakukan insisi daerah hematom
c. Lakukan rujukan
d. Persiapkan tindakan operasi
8. Kasus adanya sisa plasenta pada seorang ibu nifas dan masih terdapat
pembuakaan serviks maka tindakan Anda adalah ...
a. Rujuk
b. Kuretase
c. Lakukan pengeluaran secara manual
d. Berikan uterotonika
9. Pada saat Anda melakukan pemeriksaan fisik pada ibu nifas didapatkan Tanda
Homan positif, maka tindakan yang Anda berikan adalah ...
a. Tirah baring dan berikan kompres panas
b. Tirah baring dan berikan kompres dingin
c. Berikan antibiotika
d. Berikan uterotonika
Kunci Jawaban
Tes Akhir Modul
1. A
2. A
3. C
4. B
5. D
6. A
7. C
8. C
9. A
10. B