Kak KMB Iii PDF
Kak KMB Iii PDF
I. Latar Belakang
Dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan dan upaya peningkatan kemampuan
ekonomi serta kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam
perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif di wilayah pedesaan,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air melaksanakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).
Perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif merupakan bagian
dari pemberdayaan masyarakat petani secara terencana dan sistematis untuk meningkatkan
kinerja pengelolaan jaringan irigasi.
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan usulan prioritas yang telah disusun melalui proses
musyawarah desa. Selain itu, pemberdayaan masyarakat petani juga bertujuan untuk
memperkuat dan meningkatkan kemandirian masyarakat petani dalam kegiatan pengelolaan
jaringan irigasi Tersier pada Daerah Irigasi kewenangan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Dilaksanakan berdasarkan prinsip.: (i) Sukarela dengan berdasarkan hasil musyawarah dan
mufakat; (ii). Kebutuhan, kemampuan, dan kondisi ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat
petani/P3A/GP3A/IP3A di daerah irigasi yang bersangkutan; (iii). Bukan tujuan untuk mencari
keuntungan.
Dalam pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang
akan dilaksanakan di lingkup Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui
Direktorat Jenderal SDA di tingkat Wilayah Sungai, agar dapat berjalan dengan baik maka
dibutuhkan Konsultan Manajemen Balai (KMB) yang akan melakukan pendampingan terhadap
KPM (Kelompok Penerima Manfaat) dan pelaksanaan sistem pelaporan pelaksanaan
program. - 1-
II. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Pekerjaan
Maksud dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah Konsultan Managemen Balai (KMB)
membantu Tim Pelaksana Balai (TPB) melaksanakan rangkaian kegiatan dalam
pelaksanaan Pogram Percepatan dan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Tahun
Anggaran 2020.
Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) lebih difokuskan pada
desa tertinggal, yang dilaksanakan di Lingkup Balai Besar Wilayah Sungai / Lingkup Balai
Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang untuk wilayah III sebanyak seratus empat
puluh enam ( 146 ) lokasi penerima P3A/GP3A/IP3A yang tersebar di empat ( 4 ) kabupaten
yaitu kabupaten Sinjai, Bone, Wajo dan kabupaten Soppeng.
- 2-
IV. Dasar Hukum
Adapun dasar hukum Pelaksanaan kegiatan Konsultan Manajemen Balai (KMB) Program
Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) adalah :
a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 tahun 1974 tentang Pengairan.
b. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia No.54 tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 4 tahun 2015.
V. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan Konsultan Manajemen Balai (KMB) pada Program Percepatan
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) meliputi :
1. Membantu Tim Pelaksana Balai (TPB) – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)
Pompengan Jeneberang dalam menyiapkan bahan / materi pelaksanaan Sosialisasi
P3TGAI dan Training 0f Trainer (TOT) terhadap Tim Pendamping Masyarakat (TPM)
Tingkat Balai
2. Melakukan verifikasi terhadap kelengkapan administrasi dan kelembagaan serta
Administrasi Teknik pada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) sebagai Kelompok
Masyarakat Penerima Manfaat (KMPM) - Program Percepatan Peningkatan Tata Guna
Air Irigasi (P3TGAI) dalam hal ;
- 3-
a. Memverifikasi dokumen administrasi pengajuan pencairan dana
b. Memverifikasi berkas administrasi pelaksanaan dan pengawasan kegiatan secara
swakelola
c. Memverifikasi administrasi penyelesaian dan penyerahan pekerjaan.
d. Memverifikasi persiapan Audit Pekerjaan
3. Memberikan bantuan bimbingan administrasi teknis kepada Tim Pendamping
Masyarakat (TPM) dalam melaksanakan pendampingan terhadap Perkumpulan Petani
Pemakai Air (P3A) selaku Kelompok Masyarakat Penerima Manfaat (KMPM); dalam
hal :
a. Penyusunan Rencana Kegiatan Perkumpulan Petani Pemeksai Air (RKP3A)
sebelum diajukan ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
b. Pelaksanaan dan Pengawasan pekerjaan Fisik dilapangan
c. proses pelaksanaan Musyawarah Desa dan menyiapkan Berita Acaranya.
d. Dalam rangka Sosialisasi ke Penerima P3TGAI ditingkat masyarakat.
e. Menandatangani Pakta Integritas dan Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS)
f. Melaksanakan rapat berkala bersama penerima manfaat Program Percepatan
Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI)
4. Secara berkala melakukan Bimbingan kepada Tim Pendamping Masyarakat (TPM)
dalam proses pendampingan terhadap Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) selaku
Kelompok Masyarakat Penerima Manfaat (KMPM);
5. Membantu Tim Pendamping Masyarakat (TPM) dalam menyelesaikan permasalahan di
lapangan bersama Konsultan Individu jika diperlukan.
6. Memonitorong aktivitas dan peran Tim Pendamping Masyarakat (TPM) dalam
pendampingan pelaksanaan P3-TGAI dan penyelesaian masalah, baik ditingkat
Persiapan, Pelaksanaan Kegiatan Fisik, Penarikan atau Pencairan dana dan pencapaian
progres dilapangan;
7. Menyusun laporan bulanan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang berisi :
a. Progres pelaksanaan fisik dan keuangan dari masing-masing Perkumpulan Petani
Pemakai Air (P3A) selaku Kelompok Masyarakat Penerima Manfaat (KMPM) beserta
deviasi dan rekapitulasinya berdasarkan laporan dari TPM
b. Catatan masalah yang terjadi disetiap Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) selaku
Kelompok Masyarakat Penerima Manfaat (KMPM) beserta upaya penanganan yang
telah dan akan diselesaikan/dilakukan
c. Pengaduan masyarakat terjadi.
d. Dokumentasi progress kegiatan per masing-masing Perkumpulan Petani Pemakai Air
(P3A) selaku Kelompok Masyarakat Penerima Manfaat (KMPM); pada saat progres
fisik 0%, 30%, 50% dan 100%
e. Analisa kinerja pengawasan dan pendampingan TPM kepada KPM dalam
pelaksanaan P3-TGAI;
8. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam pembuatan sample video sebelum,
sedang dan setelah selesai pelaksanaan kegiatan Program Percepatan Peningkatan
Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI)
9. Mendampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam penandatanganan Kontrak
SPKS P3A dan melakuakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Program
Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI)
- 4-
10. Menandatangani Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan dalam rangka pengajuan
pembayaran termijn oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) ) selaku Kelompok
Masyarakat Penerima Manfaat (KMPM);
11. Summary pelaksanaan program P3-TGAI secara keseluruhan pada wilayah kerjanya.
12. Menyusun profil KPM yang berisikan :
a. Gambaran umum KPM sebagai penerima manfaat program, yang setidak-tidaknya
meliputi :
Identitas KPM, yang meliputi nama, alamat, tahun pembentukan, jumlah anggota,
status badan hukum dan susunan pengurus.
Jenis kegiatan yang dilaksanakan, yang meliputi ringkasan rencana
pembangunan fisik (lokasi, volume, kebutuhan biaya/RAB) yang akan
dilaksanakan dan dampak kegiatan (misalnya akan mLimabah luas lahan yang
dapat terairi berapa Ha, terjadi peningkatan produksi pertanian, peningkatan
pendapatan petani).
13. Rekapitulasi hasil musyawarah KPM.
14. Rekapitulasi ringkasan Surat Perjanjian Kerjasama serta Pakta Integritas antara
BWS/BBWS dengan KPM (dengan dilampiri Rangkap Kontrak).
15. Rekapitulasi pencairan progres keuangan yang dilaksanakan KPM untuk setiap
tahapannya.
16. Melakukan rekapitulasi dokumentasi pelaksanaan fisik di lapangan yang dilaksanakan
oleh Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM), minimum 3 tahapan, yaitu kondisi fisik
sebelum dibangun, pelaksanaan pembangunan fisik dan kondisi fisik setelah
dilaksanakan rehabilitasi.
17. Melakukan rekapitulasi dokumentasi Berita Acara Hasil Pemeriksaan Pekerjaan dan
Berita Acara Penyerahan Hasil Pelaksanaan Pekerjaan dari KPM kepada BWS/BBWS
(dengan dilampiri rangkap BA).
18. Mendampingi Pejabat Pembuat Komitmen dalam menghadapi pemeriksaan internal
maupun ekternal yang syah.
19. Mendampingi Pejabat Pembuat Komitmen sampai akhir Tahun Anggaran 2019 (batas
waktu tagihan dari KPPN) walau kontrak pekerjaan sudah habis masa kontraknya.
Tenaga Ahli
1 Team Leader 1 4 4
2 Ahli Irigasi 1 4 4
Tenaga Subprofesional
Tenaga Pendukung
- 5-
Waktu Jumlah
Jumlah Penugasan
No Uraian Orang
Personil
Bulan Bulan
1 Operator Komputer 1 4 4
2 Administrator 1 4 4
Kualifikasi
No. Posisi
Pendidikan Keahlian Pengalaman
Tenaga Ahli
Tenaga Subprofesional
- 6-
Kualifikasi
No. Posisi
Pendidikan Keahlian Pengalaman
Tenaga Pendukung
b. Ahli Irigasi
Mempunyai Tugas :
Mempunyai Tugas :
a. Asistensi
Konsultan yang menangani pekerjaan ini harus mengadakan diskusi dengan Konsultan
Individual yang diangkat oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) maupun kepada pemberi
pekerjaan guna memperoleh masukan, terutama masalah yang berhubungan dengan
Rencana Pelaksanan Kegiatan dan masalah2 yang menyangkut desain pekerjaan.
Asistensi kepada pemberi kerja pekerjaan harus diadakan minimum 2 (dua) kali setiap
bulan, dengan permasalahan yang dibahas adalah mengenai pekerjaan yang telah
- 8-
diselesaikan sekaligus menyampaikan alternatif pilihan guna memperoleh persetujuan dan
mengajukan program kerja selanjutnya. Segala permasalahan yang timbul selama masa
pelaksanaan harus segera diinformasikan kepada pemberi pekerjaan.
b. Diskusi :
Konsultan harus membuat / melaksanakan presentasi terhadap isi dari :
1. Rencana Mutu Kontrak (RMK), kepada Pengguna Jasa dan atau pembahas lainnya
yang ditunjuk oleh Pengguna Jasa jika diperlukan.
Mendiskusikan hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan, dimana
komentar dan usulan-usulan akan dimasukkan dalam laporan final Rencana Mutu
Kontrak Konsultan Manajemen Balai.
VIII. Pelaporan
Laporan yang harus disusun oleh Tim Konsultan Manajemen Balai (KMB) meliputi sebagai
berikut :
b. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan ini merupakan penyempurnaan dari Draft yang telah disusun
setelah mendapatkan masukan dari pelaksanaan Diskusi. Laporan Pendahuluan
diserahkan sebanyak 7 (tujuh) rangkap paling lambat satu minggu setelah
pembahasan laporan.
c. Laporan Mingguan
- 9-
c. Laporan Bulanan
Laporan bulanan secara garis besar berisi :
Progres pelaksanaan fisik lapangan di setiap KPM.
Dokumentasi pelaksanaan kegiatan fisik di lapangan, yang meliputi :
Laporan bulanan pertama kegiatan TOT/Pembekalan KPM, laporan kinerja
kegiatan TPM dalam pendampingan KPM dan laporan penunjang lainnya.
Laporan bulanan kedua pada pelaksanaan fisik di lapangan mencapai 0%/hasil
survey lokasi, penyusunan rencana kerja di masing-masing lokasi KPM dan
Progres penyerapan dana Tahap Pertama di setiap KPM ;
Permasalahan yang terjadi di setiap KPM beserta upaya penanganan yang
telah dan akan dilakukan.
Analisa kinerja pengawasan dan pendampingan TPM kepada KPM
dalam pelaksanaan P3-TGAI;
Laporan bulanan ketiga pada pelaksanaan fisik di lapangan mencapai 30% untuk
masing-masing KPM dan laporan kinerja TPM dalam pendampingan KPM
Laporan bulanan keempat pada pelaksanaan fisik di lapangan mencapai 50%
untuk masing-masing KPM dan laporan kinerja TPM dalam pendampingan KPM
Laporan bulanan kelima berupa Progres penyerapan dana Tahap Kedua di setiap
KPM ;
Permasalahan yang terjadi di setiap KPM beserta upaya penanganan
yang telah dan akan dilakukan.
Analisa kinerja pengawasan dan pendampingan TPM kepada
KPM dalam pelaksanaan P3-TGAI;
Laporan bulanan keLima pada pelaksanaan fisik di lapangan mencapai 100%
untuk masing-masing KPM dan laporan kinerja TPM dalam pendampingan KPM
Pengaduan masyarakat yang terjadi;
Summary pelaksanaan program P3-TGAI secara keseluruhan pada
wilayah kerjanya
Laporan Bulanan diserahkan kepada Pihak Pemberi Kerja paling lambat pada akhir
bulan berjalan, diserahkan sebanyak 7 (tujuh) rangkap, dengan pendistribusian 5
(lima) rangkap untuk BWS/BBWS, 1 (satu) rangkap untuk TTP (Tim Teknis Pusat)
dan 1 (satu) rangkap untuk Konsultan Manajemen Pusat (KMP).
d. Laporan Interim
Laporan Interim ini merupakan penyempurnaan dari Draft yang telah disusun setelah
mendapatkan masukan dari pelaksanaan Diskusi. Laporan Interim diserahkan
sebanyak 7 (tujuh) rangkap paling lambat satu mingggu setelah diskusi
pembahasan. Laporan Interim didistribusikan sebanyak 5 (lima) rangkap untuk
BWS/BBWS, 1 (satu) rangkap untuk TTP (Tim Teknis Pusat) dan 1 (satu) rangkap untuk
Konsultan Manajemen Pusat (KMP).
f. Laporan Akhir
Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan dari Draft yang telah disusun
- 10
-
setelah mendapatkan masukan dari pelaksanaan Diskusi. Laporan Akhir terdiri dari
Laporan Utama, Laporan Ringkasan dan Laporan Penunjang (Data Base P3-TGAI TA.
2020) diserahkan sebanyak 7 (tujuh) rangkap pada akhir masa kontrak setelah
penandatanganan Kontrak atau diterbitkannya SPMK. Laporan Akhir didistribusikan
sebanyak 5 (lima) rangkap untuk BWS/BBWS, 1 (satu) rangkap untuk TTP (Tim Teknis
Pusat) dan 1 (satu) rangkap untuk Konsultan Manajemen Pusat (KMP).
g. Laporan Penunjang
Laporan Penunjang secara garis besar berupa Data Base pelaksanaan P3-TGAI
berisikan dokumentasi pelaksanaan Program Percepatan (P3-TGAI) yang meliputi :
Gambaran umum KPM, yang meliputi:
Identitas KPM.
Jenis kegiatan yang dilaksanakan, yang meliputi ringkasan rencana
pembangunan fisik dan dampak kegiatan.
Rekapitulasi hasil musyawarah KPM.
Rekapitulasi ringkasan Surat Perjanjian Kerjasama serta Pakta Integritas
antara
BWS/BBWS dengan KPM (dengan dilampiri Rangkap Kontrak).
Rekapitulasi pencairan progres keuangan yang dilaksanakan KPM untuk
setiap tahapannya.
Dokumentasi pelaksanaan fisik di lapangan yang dilaksanakan oleh
Tenaga
Pendamping Masyarakat (TPM), minimum 3 tahapan, yaitu kondisi fisik sebelum
dibangun, pelaksanaan pembangunan fisik dan kondisi fisik setelah
dilaksanakan
rehabilitasi.
Laporan Penunjang diserahkan sebanyak 7 (tujuh) rangkap paling lambat pada akhir
bulan ke Lima setelah penandatanganan Kontrak atau diterbitkannya SPMK. Laporan
Penunjang didistribusikan sebanyak 5 (lima) rangkap untuk BWS/BBWS, 1 (satu)
rangkap untuk TTP (Tim Teknis Pusat) dan 1 (satu) rangkap untuk Konsultan
Manajemen Pusat (KMP).
h. Laporan Ringkasan
Laporan Ringkasan secara garis besar berisikan rangkuman pelaksanaan Program
Peningkatan Percepatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dilaksanakan di Tahun
Anggaran 2020. Laporan Ringkasan diserahkan sebanyak 7 (tujuh) rangkap paling
lambat pada akhir bulan ke tiga setelah penandatanganan Kontrak atau diterbitkannya
SPMK. Laporan Ringkasan didistribusikan sebanyak 5 (lima) rangkap untuk
BWS/BBWS, 1 (satu) rangkap untuk TTP (Tim Teknis Pusat) dan 1 (satu) rangkap untuk
Konsultan Manajemen Pusat (KMP).
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 120 (seratus dua puluh) hari
kalender terhitung sejak penandatangan kontrak atau dterbitkannya Surat Perintah
Mulai Kerja.
- 11
-
X. Sumber Dana Alokasi Biaya
Makassar, 2020
- 12
-