NUTRISI
TERNAK
NON
RUMINANSIA
(VITAMIN
UNTUK
UNGGAS)
Oleh:
Apni
Tris.a
Umiar.,
S.Pt.,M.Si.
referensi
1. menghasilkan pertambahan berat badan
2. efisiensi penggunaan makanan terbaik, tanpa adanya gejala-gejala defisiensi.
1. Genetik
2. Kandungan energi ransum
3. Suhu lingkungan
4. Jenis kandang
5. Tersedianya zat-zat makanan dalam bahan pakan
6. pH dalam usus
7. Laju makanan dalam saluran cerna
8. Keberadaan zat-zat oksidan
9. Keberadaan parasit dalam saluran cerna
10. Keberadaan bakteri dalam saluran cerna
11. Zat racun yang berasal dari fungi pada pakan
12. Interaksi dengan zat-zat makanan lainnya
13. Kerusakan oleh zat-zat kimia seperti nitrit
14. Enzim-enzim dalam bahan pakan
15. Kerusakan pada sel-sel usus halus
16. Ketidakseimbangan zat-zat makanan
17. Keberadaan zat anti-nutrisi pada bahan pakan
18. Interrelasi zat-zat makanan
19. Hormon
20. Stres karena penyakit dan lingkungan
21. Pembatasan pemberian makan
Definisi
vitamin:
1. Komponen
dari
bahan
makanan
bukan
karbohidrat,
lemak,
protein
dan
air
2. Sedikit
dalam
makanan
3. Essensial
(perkembangan
jaringan
dan
kesehatan,
pertumbuhan
dan
hidup
pokok)
4. Apabila
.dak
terdapat
dalam
ransum
atau
.dak
dapat
terabsorbsi
à
penyakit
defisiensi
atau
syndrom
5. Harus
disediakan
dalam
ransum
(.dak
dapat
disintesis)
Sifat
à
memiliki
perbedaan
dalam
komposisi
kimia
dan
fungsi
metabolis
Harus
diperha.kan
defisiensinya
sehingga
dapat
sisintesis
dengan
vitamin
ataupun
konsentrat
Klasifikasi
vitamin
• Vitamin
larut
dalam
lemak
à
A,D,E
dan
K
terdapat
dalam
makanan
bersama-‐sama
dengan
lipida
à
diperha.kan
mekanisme
absorbsi
lemak
(misal:
cukupnya
aliran
empedu
dan
formasi
misel)
• Vitamin
larut
dalam
air
à
B1(Tiamin),
B2
(riboflavin),
B6
(piridoksin),
B12
(sianokobalamin),
C,
asam
niko.nat
(niasin),
asam
pantotenat,
asam
folat
dan
bio.n
à
Penambahan
hanya
untuk
mengurangi
defisiensi
Faktor
yang
mempengaruhi
kenaikan
kebutuhan
vitamin
• Faktor
gene.k
a. Kemampuan memetabolis energi atau mencerna zat-
zat makanan
b. Kebutuhan zat-zat makanan untuk hidup pokok
c. Deposisi zat-zat makanan dalam telur
d. Penggunaan zat-zat makanan untuk pertumbuhan
e. Respons terhadap zat-zat antinutrisi
• Kandungan
energi
ransum
• Penambahan
lemak
ke
dalam
ransum
• Kandungan
protein
ransum
• Suhu
• Kandang
baterai
KEBUTUHAN
VITAMIN
MINIMAL
UNTUK
AYAM
PER
KG
RANSUM
(NAS-‐NRC
(1997)
ayam
starter
Ayam
pertumbuhan
vitamin (0
-‐
8
mg) (8
-‐
18
mg) petelur ayam
bibit
A 1500 1500 4000 4000
D 200 200 500 500
E 10 5 5 110
K1 0.5 0.5 0.5 0.5
B1 1.8 1.3 0.8 0.8
B2 3.6 1.8 2.2 3.8
B6 3 3 3 4.5
B12 0.009 0.003 0.003 0.003
phantotenic
acid 10 10 2.2 10
nico.nic
acid 27 11 10 10
folic
acid 0.55 0.25 0.25 0.35
bio.n 0.09 0.1 0.1 0.15
cholin 1300 500 500 500
Vitamin
A
(ReNnol)
MANFAAT:
1. Mengop.malkan
indra
Penglihatan
2. Mencegah
ataxia/
hilangya
keseimbangan
(pada
ayam
muda)
hdp://partnersah.vet.cornell.edu/avian-‐
3. Pertumbuhan
atlas/search/disease/481
4. Pemeliharaan
jaringan
epitel
membran
mukosa
saluran
pencernaan,
pernafasan
dan
reproduksi
5. Reproduksi
6. Pertumbuhan
matrix
tulang
7. Tekanan
normal
cairan
cerebrospinal
Sumber
vitamin
A:
1. Banyak
terdapat
dalam
minyak
ikan
,
telur,
susu
dan
mentega
à
tepung
ikan
2. Sebagai
provitamin
A
terdapat
dalam
hijau-‐hijauan,
jagung
kuning
dan
wortel
Kebutuhan ayam à 6600 – 11000 IU per kg pakan (akoso, 1993)
Kacang
kedelai
à
mengandung
enzim
yang
merupakan
lipoxygenase
yang
dapat
merusak
karoten
dan
xantofil
dan
juga
vitamin
A
melalui
oksidasi
dengan
asam-‐
asam
lemak
tak
jenuh
Absorbsi
dan
transportasi
vitamin
A
anN
xerophthalmia,
anN
infeksi,
vitamin
pelindung
epithel,
reNnol,
reNnal,
atau
reNnoic
acid.
• Misel
terdiri
dari
garam
empedu,
monogliserida,
asam
lemak
rantai
panjang
bersama
sama
dengan
vitamin
D,E
dan
K
memudahkan
vitamin
A
dan
β-‐karoten
masuk
ke
dalam
sel
usus
Vitamin
D
dibentuk
oleh
ayam
dengan
bantuan
sinar
matahari
à
.dak
cukup
11-‐45
menit
se.ap
hari
telah
cukup
untuk
mencegah
kelumpuhan
pada
ayam
muda
Manfaat utama :
untuk meningkatkan fertilitas, pertumbuhan embrio normal dan sebagai
antioksidan
Fungsi
metabolis
Vit
E:
1. Biological
an.oksidant
2. Diperlukan
dalam
pernafasan
jaringan
à
membantu
berfungsinya
sistem
reduktasi
sitokhrom
atau
melindungi
struktur
lemak
pada
mitokondria
terhadap
kerusakan
oksida.f
3. Diperlukan
dalam
reaksi
prosporilasi
4. Diperlukan
dalam
metabolisme
asam
nukleat
5. Dibutuhkan
dalam
sintesis
vitamin
C
6. Dibutuhkan
dalam
sintesisi
ubiquinon
7. Dibutuhkan
dalam
metabolisme
asam
amino
yang
mengandung
sulfur
Mekanisme
penyerapan
Serupa
dengan
vitamin
larut
lemak
lainnya
(memerlukan
misel)
walaupun
kurang
efisien
dibanding
vit
A
Defisiensi
Vit
E
Ayam
Dewasa
• Tidak
ada
tanda
yang
jelas
à
menurunnya
fer.litas
daya
tetas
telur
menurun
dan
terjadi
kema.an
embryo
pada
hari
ke
empat
dalam
inkubasi
Anak
ayam
*
Akan
menyebabkan
Enchephalomacia
(crazy
chick
disease),
Exuda=ve
diathesis
dan
Muscular
distrophy
Dalam
bentuk
diatesis
eksuda.f
kekurangan
vitamin
E,
dinding
kapiler
menjadi
.dak
normal
dan
bocor
oleh
sel
darah
merah.
Cairan
ini
biasanya
terakumulasi
sepanjang
ventrum.
Di
sini,
dada
dan
perut
mengalami
perdarahan.
Perubahan
warna
biru
kehijauan
disebabkan
oleh
kerusakan
hemoglobin
dari
sel
darah
merah
yang
bocor.