Jurnal Siklus Kegiatan Ekonomi - Sayyed Akil Munawwar (90500121047)
Jurnal Siklus Kegiatan Ekonomi - Sayyed Akil Munawwar (90500121047)
$ILIDWXU 5D¶LGDK
Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Negeri Surabaya
afifatur_raidah@yahoo.co.id
Abstrak
Salah satu model ekonomi yang memprediksi siklus ekonomi adalah
*RRGZLQ¶V&ODVV6WUXQJJOH0RGHO (Model Goodwin). Model ini mencoba memperlihatkan suatu
siklus ekonomi berdasarkan relasi antar workers share dan employment rate. Pada skripsi ini akan dikaji
mengenai model Goodwin yang terdiri dari dari dua variabel yaitu workers share dan employment rate yang
diterapkan pada data ekonomi Indonesia yang diambil dari BPS. Dalam konstruksinya, model ini
menggabungkan dua aspek teori ekonomi yaitu teori model pertumbuhan Harrod Domar, dan teori model Kurva
Phillips. Analisis dinamik seperti penentuan titik kritis, kestabilan titik kritis, dan simulasi solusi sistem model
Goodwin dilakukan secara numerik beserta interpretasinya secara ekonomi.
Kata kunci : Model Goodwin, Model Pertumbuhan Harrod Domar, Model Kurva Phillips.
Abstract
One of the economic models which predictthe economic cycle is Goodwin's Class Strunggle Model or
known as Goodwin models, where the model is trying to present an economic cycle based on relation between
workers share and employment rate. This paper will discuss about Goodwin model consisting of two variables:
workers share and employment rate that are applied to the data of Indonesian economic taken from BPS. In
constructing of the model, two aspects of economic theory, that are growth model theory of Harrod Domar and
Phillips Curve, are combined. Analysis of dynamic such as determination of the critical points, the stability of
the critical points, and the simulation of solutions Goodwin model is done numericallyas well as their
interpretation economically.
Key words : GoodwinModel, Growth Model of Harrod Domar, Phillips Curve Model .
arah ekspansi lagi.
1. PENDAHULUAN Tahap ekspansi
ditandai oleh
Kegiatan ekonomi
kegiatan ekonomi
masyarakat senantiasa
yang semakin
bergerak menurut pola
menaik. Adanya pola
yang secara periodik
siklus ekonomi juga
umumnya mengalami
dialami negara
gelombang pasang surut.
Indonesia, sebagai
Dalam ilmu ekonomi,
contoh ketika masa
kegiatan ekonomi yang
pemerintahan orde
mengalami gelombang
lama tahun 1956-
pasang surut tersebut
1967, perekonomian
dikenal sebagai siklus
Indonesia porak
ekonomi. Siklus ekonomi
poranda, hal ini
menyangkut segala segi
terlihat dari tingkat
kegiatan ekonomi dalam
inflasi yang sangat
kehidupan masyarakat
tinggi mencapai lebih
yang akhirnya tercermin
dari 500%. Namun
pada pendapatan nasional .
setelah pemerintahan
Pola siklus ekonomi
orde baru tahun
mencakup tahap ekspansi
1966-1998, Indonesia mengalami
yang pada suatu saat
berbalik menuju tahap tahap
kemunduran yang kelak
disusul oleh pemulihan ke
1
Silkus Ekonomi Model Goodwin Berdasarkan Relasi Workers Share dan Employment Rate di Indonesia
2. Besarnya tabungan
ekspansi yaitu meningkatnya pendapatan rata adalah proposional
rata perkapita mencapai diatas US $1000 , dengan besarnya
tentunya hal ini membuat permintaan akan pendapatan nasional.
barang meningkat disusul dengan S = sY , dimana S adalah
meningkatnya produksi dan kesempatan tabungan dalam jumlah
kerja. tertentu, s adalah profit
Salah satu model ekonomi yang rate, dan sY adalah
memprediksi adanya siklus ekonomi dan tabungan dari
menggambarkan fluktuasi dari keadaan pendapatan nasional.
ekonomi adalah *RRGZLQ¶V FODVV 3. Investasi didefinisikan
VWUXJJOH model / atau yang dikenal sebagai perubahan stok
dengan Model Goodwin (Goodwin,1967).
Model Goodwin mencoba memperlihatkan modal (K) yang dapat
suatu siklus ekonomi berdasarkan relasi diwakili K , atau dapat
antara workers share dan employment rate.
dituliskan persamaan I
Model Goodwin menggabungkan dua
aspek teori ekonomi, yaitu Teori Model =K.
Pertumbuhan Harrod Domar, dan Model 4. Jumlah stokmodal K
Kurva Phillips.. Kedua Teori ekonomi ini mempunyai hubungan
menggambarkan mengenai pertumbuhan langsung dengan jumlah
ekonomi yang terus berubah berdasarkan pendapatan nasional (Y),
faktor-faktor yang ada di dalamnya. maka rasio antara nilai
Model Goodwin ini terinspirasi dari modal
permodelan mangsa-pemangsa Lotka WHUKDGDS
Volterra. Sehingga perilaku dari sistem Model SHQGDSDWDQ 1
Goodwin sama seperti perilaku permodelan capital output ratio)
mangsa-pemangsa Lotka Volterra. dirumuskan sebagai . <
Berdasarkan uraian diatas, 1, dan bersifat konstan.
penulis akan mengkaji
5. Jumlah tabungan (S)
mengenai bagaimana
sama dengan jumlah
mengkonstruksi sistem Model
Investasi (I), dan dapat
Goodwin, serta menganalisis
dituliskan persamaan
dan melakukan simulasi solusi
S = I.
sistem Model Goodwin
berdasarkan data ekonomi Persamaan model
Indonesia yang diambil dari pertumbuhan Harrod-
Badan Pusat Statistik Domar ditulis sebagai
Indonesia sebagai input dari berikut :
parameter parameter pada
model tersebut. S sY VY I , atau YsY.
V
2.2 Model Kurva Phillips
2. KAJIAN PUSTAKA
Model Kurva
2.1 Model Pertumbuhan Harrod
Phillips menggambarkan
Domar
hubungan negatif yang
Teori pertumbuhan Harrod
didasarkan atas
Domar (Harrod Domar Model)
pengamatan antara tingkat
dikembangkan oleh dua
perubahan upah dan
ekonom yaitu R.F.Harrod
tingkat pengangguran
(1939) dan Evsey D Domar
(unemployment rate),
(1946). Teori Harrod-Domar
dengan bentuk linear
ini mempunyai beberapa
sebagai berikut :
asumsi yaitu :
W
1. Perekonomian dalam J UU GHQJDQ ! > 0
keadaan pengerjaan penuh W di mana
(full employment) dan W adalah
barang-barang modal dalam upah, W adalah
masyarakat digunakan secara pertumbuhan upah, W
penuh.
2
Silkus Ekonomi Model Goodwin Berdasarkan Relasi Workers Share dan Employment Rate di Indonesia
ro0 x
(2.3) merupakan pelinieran dari
sistem (2.2), yang didapatkan
dalam bentuk x Ax . Matriks
koefisien A untuk sistem (2.3)
merupakan matriks Jacobi di
sekitar titik kritis x .
Tingkat pengangguran 2.6 Nilai Eigen dan Vektor Eigen
Diberikan sistem persamaan
Gambar diatas diferensial linier homogen orde
memperlihatkan korelasi negatif antara satu sebagai berikut
tingkat pengangguran dan tingkat
“ ”x1 x Ax , x«
pertumbuhan upah.
2.3 Sistem Persamaan Diferensial »« », A “««a11 a1n”»»
Sistem persamaan differensial
adalah gabungan dari n buah persamaan (2.5)
differensial dengan n buah fungsi tak
diketahui, dalam hal « »‹ …xn «‹an1 ann»…
ini, n Solusi dari sistem (2.5)
PHUXSDNDQELODQJDQEXODWSRVLWLI adalah x t( ) e vOt ,
2.4 Titik kritis dimana v adalah vektor
Diberikan sistem persamaan diferensial eigen dan ª adalah
yang berbentuk berikut nilai eigen dari A,
dx dengan nilai eigen ª dari
,x Rn A adalah suatu akar
(2.1) x f x( ) dt persamaan
Titik x* disebut titik kritis dalam persamaan “a11 O a12 a1n
« » a21
(2.1), jika f x( ) 0. *
a22 O
2.5 Pelinieran a2n
0 det(A OI) det« »
Diberikan n persamaan diferensial tak
« »
linier « »
xfx (2.2) ‹ an1 an2 ann O…
dengan menggunakan ekspansi Taylor di dan vektor eigen dari A
sekitar titik kritis x , maka persamaan adalah solusi taknol dari
(2.2) dapat ditulis sebagai (A OI v) 0, untuk suatu
nilai ª.
x Ax Mx (2.3)
di mana persamaan (2.3) adalah persamaan 2.7 Kestabilan Titik Kritis
diferensial tak linier Misalkan ªF
dengan adalah nilai eigen dari
matriks Jacobi # pada
«“a11 persamaan (2.5), dengan
a1i ”
«
j = 1,2. Kestabilan titik
« kritis mempunyai
»
beberapa kriteria
A { Df x { Df x x x « « » sebagai berikut :
3
Silkus Ekonomi Model Goodwin Berdasarkan Relasi Workers Share dan Employment Rate di Indonesia
ƒ ƒY i Xi ƒ ƒ Xi XYii
a
Employment rate
v
rasio antara upah pekerja terhadap
pendapatan, yang merupakan indikator
suatu pendistribusian pendapatan.
Workers share menunjukkan berapa
banyak pendapatan yang didistribusikan
kepada tenaga kerja dan modal.
Sedangkan employment rate merupakan Workers share u
tingkat pekerja yang berupa rasio antara 2.11 Kajian Penelitian Model
jumlah pekerja terhadap jumlah Goodwin oleh Lars
angkatan kerja. Weber Menggunakan
Sistem dari Model Goodwin terdiri Data Ekonomi German
dari dua persamaan diferensial yaitu: Dalam artikelnya,
dv Lars Weber (2005)
v f gu mencoba menerapkan
dt ,dengan 0 <u<1, dan 0 <v < 1 Model Goodwin pada
d negara German. Nilai
u parameter yang digunakan
pada sistem berupa data
u ekonomi German yang
telah diestimasi D.Harvie
h SDGD DUWLNHO ‡
( Testing Goodwin :
growth cycles in ten
i OECD contries· +DVLO
v perilaku siklus
) menggunakan data
estimasi D.Harvie
d ditunjukkan pada gambar
t 2.1.
dv
v adalah employment rate,
adalah dt
pertumbuhan employment rate.
u adalah
du
workers share,
adalah Gambar 2.1 Perilaku
pertumbuha siklus interaksi workers
n dt share dan
employment rate
workers share. f g h i, , , adalah menggunakan data
parameter parameter yang D.Harvie
mempengaruhi perilaku Dari hasil penelitian yang dilakukan Lars
variabel workers share dan
Weber (2005) dengan
emploment rate.
menggunakan parameter
Perilaku interaksi mangsa estimasi D.Harvie
pemangsa antara workers menunjukkan jika hasil
share dan employment rate dari prediksi siklus berada
model Goodwin diperlihatkan diluar domain variabel
pada gambar dibawah ini. workers share (u), dan
employment rate (v) yaitu
pada (0;0) – (1;1) (Weber,
2005). Atas dasar
tersebut, Weber
melakukan perubahan
nilai parameter yang telah
diestimasi D.Harvie
5
Silkus Ekonomi Model Goodwin Berdasarkan Relasi Workers Share dan Employment Rate di Indonesia
du
dq dv u[ (D U J U(
dt dt D ) ( v)] (4.4)
dt
E (4.1) q v
Sehingga persamaan akhir sistem
Selanjutnya diasumsikan dari model Goodwin adalah du
bahwa pendapatan u[ (D U J U( ) ( v)]
didistribusikan pada tingkat dt (4.5)
keuntungan dan workers share
(1=p+u). Jika semua dv “§ 1 • § •1
” v«¤ (D E)‚ ¤
§ dk • ‚u » dt ‹'V
keuntungan diinvestasikan kembali ¤ dt p ‚ „ ' „V …
dW dt/ (U J U) v (4.3) O D U J1
)atau O2 1(D E)
W V
Selanjutnya dengan Kestabilan titik kritis K1
menurunkan persamaan W dianalisis
terhadap t, dan berdasarkan nilai eigennya sebagai berikut :
mensubstitusikan (4.6)
u
a a. Titik kritis K1 stabil dan jenis
kepersamaan (4.3) diperoleh: kestabilannya berupa titik node
jika masing-masing nilai eigen
bernilai negatif(
7
Silkus Ekonomi Model Goodwin Berdasarkan Relasi Workers Share dan Employment Rate di Indonesia
8
Silkus Ekonomi Model Goodwin Berdasarkan Relasi Workers Share dan Employment Rate di Indonesia
9
Silkus Ekonomi Model Goodwin Berdasarkan Relasi Workers Share dan Employment Rate di Indonesia
u0 0.0351 , v0 0.9189
dv
v“«§¤ 1
(D E)• §
10
Silkus Ekonomi Model Goodwin Berdasarkan Relasi Workers Share dan Employment Rate di Indonesia
11
Silkus Ekonomi Model Goodwin Berdasarkan Relasi Workers Share dan Employment Rate di Indonesia
12