Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
terselesaikan nya makalah dengan judul “Sistem Politik dan
Ketatanegaraan Indonesia”, dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih
kepada mereka yang membantu dalam proses pembuatan makalah ini
dan juga kepada sumber–sumber yang telah membantu saya dalam
penyusunan isi makalah ini.
Makalah ini saya buat untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan
oleh dosen saya dalam mata kuliah pendidikan kewarganegaraan dan
untuk menyempurnakan nilai saya dalam menyelesaikan matakuliah ini.
Saya berharap makalah yang telah saya selesaikan ini dapat bermanfaat
bagi orang–orang yang telah membacanya, sehingga bagi setiap orang
yang membacanya dapat menambah pengetahuan. Dari penyusunan
makalah ini, saya mengetahui bahwa makalah ini masih belum sempurna
dan masih terdapat kekurangan, saya berharap bagi setiap pembaca
dapat membantu saya dalam mengevaluasi makalah ini.
I.HALAMAN JUDUL...............................................
II.KATA PENGANTAR............................................
III.DAFTAR ISI....................................................
IV.BAB I PENDAHULUAN.......................................
A. Latar Belakang................................................
B. Rumusan Masalah............................................
C. Tujuan Makalah...............................................
V.BAB II PEMBAHASAN........................................
A. Sistem politik di Indonesia.................................
B. Sistem ketatanegaraan Indonesia.......................
VII.DAFTAR PUTAKA.............................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sejarah Sistem Politik Indonesia bisa dilihat dari proses politik yang
terjadi di dalamnya. Namun dalam menguraikannya tidak cukup sekedar
melihat sejarah Bangsa Indonesia tapi diperlukan analisis sistem agar
lebih efektif. Dalam proses politik biasanya di dalamnya terdapat interaksi
fungsional yaitu proses aliran yang berputar menjaga eksistensinya.
Sistem politik merupakan sistem yang terbuka, karena sistem ini
dikelilingi oleh lingkungan yang memiliki tantangan dan tekanan. Dalam
melakukan analisis sistem bisa dengan pendekatan satu segi pandangan
saja seperti dari sistem kepartaian, tetapi juga tidak bisa dilihat dari
pendekatan tradisional dengan melakukan proyeksi sejarah yang hanya
berupa pemotretan sekilas.
Salah satu tuntutan reformasi yang digulirkan sejak tahun 1998 adalah
dibangunnya suatu sistem ketatanegaraan Indonesia yang berbasis
secara murni dan konsekuen pada paham “kedaulatan rakyat” dan
“Negara hukum” (rechstaat). Karena itu, dalam konteks penguatan sistem
hukum yang diharapkan mampu membawa rakyat Indonesia mencapai
tujuan bernegara yang di cita-citakan, maka perubahan atau amandemen
UUD 1945 merupakan langkah strategis yang harus dilakukan dengan
seksama oleh bangsa Indonesia. Berbicara tentang sistem hukum
tentunya tidak terlepas dari persoalan politik hukum atau rechts politiek,
sebab politik hukumlah yang menentukan sistem hukum yang bagaimana
yang dikehendaki.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1. Pengertian Sistem
2. Pengertian Politik
Politik berasal dari bahasa yunani yaitu “polis” yang artinya Negara kota.
Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tata cara
pemerintahan, Politik biasanya menyangkut kegiatan partai politik,
tentara dan organisasi kemasyarakatan.
6. Fungsi politik
Secara garis besar fungsi-fungsi pokok politik yang harus berjalan dalam
sebuah sistem politik/ negara adalah:
Fungsi DPD hanya lembaga pelengkap dari DPR karena tidak punya fungsi
legislatif secara penuh. Dari kedua alasan di atas, parlemen Indonesia
dapat dikatakan menganut Trikameral (Tiga Kamar).
1. MPR
2. DPR
Dari pengklasifikasian isi UUD 1945 dapat diketahui bahwa tugas dan
wewenang DPR, antara lain:
3. DPD
Dari pengklasifikasian isi UUD 1945 dapat diketahui bahwa DPD
merupakan wakil-wakil daerah provinsi dan dipilih melalui pemilihan
umum yang memiliki fungsi:
b. Lembaga Eksekutif
c. Lembaga Yudikatif
Dalam tiap negara hukum badan yudikatif haruslah bebas dari campur
tangan badan eksekutif demi penegakan hukum dan keadilan serta
menjamin hak-hak asasi manusia.
1. Mahkamah Agung
2. Mahkamah Konstitusi
3. Komisi Yudisial
4. BPK
A. KESIMPULAN
http://jurnalhukum.blogspot.com/2007/03/sistem-ketatanegaraan-
indonesia-pasca.html
http://images.meichelheru.multiply.multiplycontent.com
http://wulanbanyu.blogspot.com/2012/12/klasifikasi-isi-uud-45-
eksekutif.html
http://isiotakini.blogspot.com/2012/06/bentuk-pemerintahan-sistem.html
http://setabasri01.blogspot.com/2012/05/bentuk-negara-dan-sistem-
pemerintahan_11.html
http://wulanbanyu.blogspot.com/2012/12/klasifikasi-isi-uud-45-
eksekutif.html