Anda di halaman 1dari 3

ALIANSI PEMUDA DAN MAHASISWA RIAU BERSATU

Term of Reference

“Dan hanya semangat kebangsaan, yang dipikul oleh perasaan keadilan dan kemanusiaan.
Yang dapat mengantar kita maju dalam sejarah dunia.”
-Sutan Sjarir-

Diskusi Publik Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Riau Bersatu

“Cilaka RUU Omnibuslaw?”

A. Dasar Pemikiran
Pancasila ialah sebagai dasar negara sering juga disebut dengan dasar falsafah
negara (dasar filsafat negara atau philosophische grondslag) dari negara, ideologi negara
(staatsidee). Dalam hal tersebut Pancasila dipergunakan sebagai dasar untuk mengatur
pemerintahan negara dan Pancasila dijadikan dasar untuk mencapai tujuan negara
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Republik Indonesia
Tahun 1945 (UUD 1945).
Beberapa kurun waktu terakhir ini publik diresahkan dengan adanya pembahasan
RUU Omnibus Law yang terus dikebut pembahasannya untuk segera di sahkan menjadi
Undang-undang. Tentu saja perhatian publik terhadap RUU Omnibus Law ini bukan
tanpa alsan, pasalnya ialah RUU Omnibus Law ini berisi Cluster-cluster undang-undang
yang dapat merugikan buruh, lingkungan, dan daerah.
Presiden Jokowi sendiri setelah pelantikannya sebagai Presidan Republik Indonesia
periode 2019-2024 lalu dalam pidatonya beliau menyampaikan segala bentuk kendala
regulasi harus di sederhanakan dan mengajak DPR RI untuk menerbitkan dua undang-
undang besar yaitu Undang-undang Cipta Lapangan Kerja dan Undang-undang
Pemberdayaan UMKM.
Undang-undang Omnibuslaw terdiri beberapa cluster diantaranya cluster Cipta
Lapangan Kerja ; 1) Penyederhanaan Perizinan; 2) Persyaratan Investasi; 3) Ketenaga
Kerjaan; 4) Kemudahan, Pemberdayaan, dan Perlindungan UMKM; 5) Kemudahan
Berusaha; 6) Dukungan Riset dan Inovasi; 7) Administrasi Pemerintah; 8) Pengenaan
Sanksi; 9) Pengadaan Lahan; 10) Investasi dan Proyek Pemerintah; 11) Kawasan
Ekonomi, serta ada juga Cluster Perpajakan diantaranya; 1) Pendanaan Investasi; 2)
Sistem Teritoti; 3) Subjek Pajak Orang Pribadi; 4) Kepatuhan Wajib Pajak; 5) Keadilan
Iklim Berusaha; 6) Fasilitas.
Menuurut Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri, Ia menilai RUU Cipta
Lapangan Kerja melemahkan posisi pemerintah daerah dan buruh. "Terjadi shifting,
pemerintah pusat dan bisnis akan lebih kuat. Sedangkan menurut Dr. Sentot, RUU ini
juga dapat berdampak pada lingkungan kedepannya disebabkan munculnya potensi krisis
lingkungan dengan kemudahan perizinan investasi untuk mengeksploitasi lahan.
Selain itu pula poin RUU Omnibus Law yang bertentangan dengan Pancasila di
bidang Pendidikan, ketika terdapat poin didalam Omnibus Law pada pararagraf ke-12
tentang Pendidikan dan Kebudayaan, mengubah maupun menghapus Undang-Undang
ALIANSI PEMUDA DAN MAHASISWA RIAU BERSATU

sebelumnya, salah satunya adalah pasal 8 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005


tentang Guru dan Dosen.
Pada pasal 8 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 berbunyi tentang kewajiban
guru dalam memiliki sertifikat pendidik, kompetensi, kualifikasi akademik, sehat jasmani
dan rohani. Namun pada RUU Omnibus Law yang telah diserahkan pemerintah di DPR,
tepatnya pada halaman 498 draf RUU Omnibus Law, Pasal 8 jadi memiliki 2 ayat atau
ayat tambahan ini bertentangan dengan makna dari Undang-Undang sebelumnya. Ayat
tambahan tersebut berbunyi tentang sertifikat pendidik tidak wajib dimiliki oleh guru
maupun dosen yang berasal dari lulusan perguruan tinggi luar negeri yang terakreditasi.
Dengan demikian guru maupun dosen yang merupakan lulusan dari luar negeri tidak
wajib memiliki sertifikat pendidik dan untuk guru ataupun dosen yang berasal dari
lulusan perguruan tinggi dalam negeri wajib memiliki sertifikat pendidik.
Masih banyak lagi berbagai aspek dalam RUU Omnibus Law yang menjadi
kontroversi dan akan dibahas dan dikupas dalam Diskusi Publik yang akan dilaksanakan
pada agenda ini.

B. Nama Kegiatan
Kegiatan ini bernama “Diskusi Publik Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Riau Bersatu”

C. Tema Kegiatan
Tema kegiatan ini adalah “Cilaka RUU Omnibus Law?”

D. Waktu dan Tempat Kegiatan


Waktu : Sabtu, 25 Juli 2020
Pukul 19:30 WIB
Tempat: Jl. Bangau Sakti, Panam, Pekanbaru (Kampus Kampung Tengah-Fakultas Kopi)

E. Tujuan Kegiatan
1. Meninjau cilaka RUU Omnibus Law dalam Prespektif Cipta Lapangan Kerja
2. Meninjau cilaka RUU Omnibus Law dalam Prespektif Pendidikan
3. Meninjau cilaka RUU Omnibus Law dalam Prespektif LHK/RT RW
4. Meninjau cilaka RUU Omnibus Law dalam Prespektif Birokrasi
5. Meninjau cilaka RUU Omnibus Law dalam Prespektif Azas Legalitas

F. Moderator
-

G. Narasumber
- Fulan
- Fulan
- Fulan
- Fulan
- Fulan
ALIANSI PEMUDA DAN MAHASISWA RIAU BERSATU

H. Penyelenggara
Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Riau Bersatu yang terdiri dari; Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pekanbaru, Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI-MPO) Cabang Pekanbaru, DPC Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) Cabang
Pekanbaru, DPC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Pekanbaru, PD
Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) Pekanbaru, Gerakan Mahasiswa
Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pekanbaru, Gerakan Mahasiswa Pembebasan (Gema
Pembebasan) Pekanbaru.

I. Peserta
Umum

J. Rangkaian Acara

Kamis, 18 Juni 2020


Waktu Kegiatan Keterangan
19:30 – 19:05 Pembukaan Moderator
19:05 – 20:00 Penyampaian Pendapat Dari Simpul- Simpul Organisasi
simpul Organisasi
20:00 – 20:30 Meninjau cilaka RUU Omnibus Law Fulan
dalam Prespektif Cipta Lapangan Kerja
20:30 – 21:00 Meninjau cilaka RUU Omnibus Law Fulan
dalam Prespektif Pendidikan
21:00 – 21:30 Meninjau cilaka RUU Omnibus Law Fulan
dalam Prespektif LHK/RT RW
21:30 – 22:00 Meninjau cilaka RUU Omnibus Law Fulan
dalam Prespektif Birokrasi
22:00 – 22:30 Meninjau cilaka RUU Omnibus Law Fulan
dalam Prespektif Azas Legalitas
22:30-23:00 Tanya Jawab Peserta
23:00 – 23:10 Konklusi Moderator
23:10 - Selesai Penutupan Moderator

K. Penutup
Demikian Term of Reference ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan Diskusi Publik “Cilaka RUU Omnibus Law”, atas perhatian dan
kerjasamanya kami haturkan terima kasih.

Pekanbaru, 17 Juni 2020

Aliansi Pemuda dan

Mahasiswa Riau Bersatu

Anda mungkin juga menyukai