Anda di halaman 1dari 42

BUKU KERJA

MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN


AKUNTANSI

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ihyaul Ulum, SE., M.Si., Ak., CA.

NAMA : Mella Septia Ningrum


NIM : 201810170311196
KELAS : MPA 6D

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FORMAT REVIU PUBLIKASI JURNAL PENELITIAN

Tahun Metode:
Nama (Nama) Judul Nama Keterbatasan
No. Publikas Objek/Variabel/Analisi Hasil
Penulis Artikel Jurnal
i s
1. Puspasari, O. R., & 2018 Implementasi Sistem Jurnal Kajian  Objek: Kabupaten Hasil pengujian Hasil pengisian
Purnama, D. Keuangan Desa dan Akuntansi Kuningan menunjukkan bahwa kuesioner oleh
(2018). Kualitas Laporan  Populasi & Sampel: kompetensi sumber daya responden
Keuangan pemerintah Populasi dalam manusia (SDM) dan belum
Desa di Kabupaten penelitian ini adalah pemanfaataan teknologi sepenuhnya
Kuningan
seluruh desa yang informasi memperkuat memahami
berada diwilayah pengaruh implementasi tentang isi dari
kabupaten kuningan sistem keuangan desa instrumen
sebanyak 361 desa, terhadap kualitas laporan pernyataan,
sedangkan sampel yang keuangan, sedangkan sehingga dalam
diambil sebanyak 190 variabel kualitas data, menjawab
desa yang penarikannya dukungan manajemen pernyataan
dilakukan dengan puncak dan kualitas sistem bersifat
metode purposive tidak memperkuat pengaruh subyektifitas dan
sampling, serta implementasi sistem mendasarkan
menggunakan rumus keuangan desa terhadap pada persepsi
slovin dalam kualitas laporan keuangan jawaban dari
menentukan ukuran pemerintah desa. responden yang
sampel berbeda dari
 Variabel/UA: Laporan realita yang
Keuangan sesungguhnya
 Analisis Data: Teknik dan bisa
analisis data dalam berdampak pada
penelitian ini biasnya hasil
menggunakan analisis
regresi moderasi. penelitian.
2. Shonhadji, N., & 2017 Penerapan Jurnal  Objek: UMKM di bidang Bahwa usaha jasa laundry
Djuwito, D. (2017, Penyusunan Laporan Ekonomi jasa laundry di mitra tidak melakukan
October) Keuangan Pada Surabaya. pencatatan berdasarkan
Usaha Kecil  Populasi & Sampel: system akuntansi yang
Menengah  Variabel/UA: Laporan berlaku pada SAK EMKM
Berdasarkan SAK Keuangan hanya melakukan
EMKM di Surabaya  Analisis Data: pencatatan keuangan
sebatas pada pemasukan
dan pengeluaran saja.
Usaha jasa laundry mitra
merasakan adanya
kemanfaatan dari program
pengabdian masyarakat ini
terutama dalam
pengelolaan dan
manajemen tata buku
keuangan yang dikenalkan
dan diterapkannya melalui
pencatatan akuntansi
berdasarkan EMKM.
3. Andarsari, P. R., & 2018 Implementasi Jurnal Ilmiah  Objek: Sentra Industri Terdapat dua bentuk praktik
Dura, J. (2018) Pencatatan Bisnis dan Kripik Tempe Sanan di akuntansi pada UKM ini,
Keuangan Pada Ekonomi Kota Malang yaitu akuntansi yang hanya
Usaha Kecil dan Asia  Populasi & Sampel: dipraktikan dalam pikiran/
Menengah (Studi  Variabel/UA: Catatan ingatan dan dibuatnya
pada Sentra Industri Keuangan beberapa catatan akuntansi
Kripik Tempe Sanan  Analisis Data: Teknik hingga tersusunnya laporan
di Kota Malang) analisis deskriptif keuangan neraca dan L/R.
kualitatif dengan Manfaat dua bentuk
menggunakan akuntansi ini hanya sebatas
paradigma interpretif. sebagai pengendalian
beberapa kegiatan usaha.
Dalam hal ini, UKM masih
belum memiliki kemampuan
untuk menyajikan informasi
keuangan secara lengkap
dan tepat.
4. Widiastoeti, H., & 2020 Penerapan Laporan Jurnal  Objek: UMKM Kampung Proses pencatatan dan
Sari, C. A. E. Keuangan Berbasis Analisi, Kue di Rungkut penyusunan laporan yang
(2020). SAK EMKM Predeksi dan Surabaya. dilakukan tiap-tiap UMKM
Terhadap Kualitas Informasi  Populasi & Sampel: masih sederhana, kendala
Laporan Keuangan (Jurnal  Variabel/UA: Laporan yang dialami adalah
Pada UMKM EKBIS) Keuangan Sumber Daya Manusia
Kampung Kue di  Analisis Data: Kualitatif dalam mengelola keuangan,
Rungkut Surabaya deskriptif penyusunan laporan
keuangan yang sesuai SAK
EMKM pada UMKM
Kampung Kue diantaranya
yaitu UD.Pawon Kue,
UD.Putri, Dieva cake, AIsh
Cake.
5. Warsadi, K. A., 2018 Penerapan E-Journal  Objek: Sebuah UKM UKM menyusun laporan
Herawati, N. T., Penyusunan laporan yang belum keuangan masih sangat
Ak, S. E., & Keuangan Pada Usaha menerapkan sederhana dan manual
Julianto, I. P. Kecil Menengah penyusunan laporan dikarenakan UKM hanya
(2018). Berbasis Standar keuangan berbasis SAK mencatat pemasukan dan
Akuntansi Keuangan pengeluaran guna
Entitas Mikro, Kecil dan EMKM mendapatkan informasi laba
Menengah pada  Populasi & Sampel: saja. Hasil penyusunan
PT.MAMA JAYA  Variabel/UA: Laporan laporan keuangan
keuangan. berdasarkan SAK EMKM
 Analisis Data: Metode berupa neraca dengan total
kualitatif aktiva dan pasivanya sebesar
Rp.2.190.100.446, laporan
laba rugi sebesar Rp.
81.537.814, dan catatan atas
laporan keuangan.

6. Amani, T. (2018) 2018 Penerapan SAK-EMKM E-Journal  Objek: UD Dua Putri Hasil penelitian UMKM UD Penelitian hanya
Sebagai Dasar Solehah Probolinggo Dua Putri Solehah terbatas pada
Penyusunan Laporan  Populasi & Sampel: menunjukkan entitas penyusunan
Keuangan UMKM  Variabel/UA: Laporan termotivasi menyusun Laporan
(Studi Kasus di UD Dua Keuangan laporan keuangan serta Keuangan atas
Putri Solehah  Analisis Data: menerapkan standar sesuai transaksi-
Probolinggo) Pendekatan penelitian aturan yang berlaku. Ini transaksi yang
kuantitatif dengan merupakan kebijakan yang ada pada UMKM
perhitungan matematis diambil oleh manajer untuk UD Dua Putri
memakai rumusan peningkatan kinerja dan Solehah yaitu
sesuai SAK EMKM. pengembangan usaha agar transaksi di
tercapai tujuan perusahaan dalam negeri,
yaitu menjadi sebuah tidak menyajikan
UMKM yang eksis dan perlakuan
berkembang serta mampu akuntansi
berkompetisi khususnya di dengan mata
Probolinggo dan sekitarnya. uang asing,
sehingga hasil
penelitian tidak
dapat
digeneralisasi ke
UMKM lain yang
bertransaksi
dengan luar
negeri/ekspor
hasil produknya.
7. Nuvitasari, A., & 2019 Implementasi SAK International  Objek: UD. Karya Tangi Dari hasil penelitian yang Keterbatasan
Martiana, N. EMKM Sebagai Journal of Banyuwangi telah dilakukan di UD.Karya dalam penelitian
(2019).  Dasar Penyusunan Social  Populasi & Sampel: Tangi Banyuwangi bahwa ini pada
Laporan Keuangan Science and  Variabel/UA: Laporan laporan keuangan yang pencatatan
Usaha Mikro Kecil Business. Keuangan disusun dan disajikan masih biaya-biaya
dan Menengah  Analisis Data: Data yang sangat sederhana dan tidak yang sudah
(UMKM) diperoleh oleh peneliti sesuai dengan SAK EMKM. dikeluarkan.
dengan cara kualitatif Setelah menerapkan Karena
yaitu dengan data laporan keuangan pencatatan
primer yang dihasilkan berdasarkan SAK EMKM biaya tidak
dengan cara wawancara UD.Karya Tangi seluruhnya
atau interview. Banyuwangi dimaksudkan dicatat.
agar pemilik UMKM dapat
menyajikan dan menyusun
laporan keuangan sesuai
standar yang berlaku.

8. Rohendi, H. (2020).  2020 Analisis Implementasi  Objek: UMKM di Penyusunan laporan


Penyusunan Laporan Kec.Margaasih keuangan yang dilakukan oleh
Keuangan pada UMKM Kab.Bandung UMKM yang ada di
Berdasarkan Standar  Populasi & Sampel: Kec.Margaasih masih
Akuntansi Keuangan  Variabel/UA: Laporan sederhana, umumnya
Entitas Mikro, Kecil dan menggunakan single entry dan
Menengah keuangan belum terintergrasi. SAK
 Analisis Data: Analisis EMKM masih belum difahami
data dalam penelitian ini oleh para pelaku UMKM
menggunakan deskriptif dimana hanya mencapai skor
kuantitatif dan kualitatif 2,67 dari skor ideal yakni 5,0.
Penyusunan laporan
dengan model Miles and
keuangan yang dilakukan oleh
Huberman dimana pelaku UMKM di Kec.
analisis dilakukan Margaasih Kab. Bandung ini
secara mendalam baru sebatas buku catatan kas
melalui interaktif dan masuk dan keluar, buku utang,
berlangsung secara buku piutang dan buku
terus menerus sampai tambahan lainnya tetapi belum
tuntas. terintergrasikan dengan baik
sehingga tidak dapat
menyajikan laporan keuangan
yang sesuai dengan standar
EMKM. Mengacu pada hasil
kuisioner, interviu dan
observasi dokumen transaksi
yang ada maka dapat disusun
laporan keuangan single entry
yang tetap dapat menyajikan
laporan keuangan yang sesuai
dengan standar EMKM
dimana menghasilkan laporan
posisi keuangan, laporan laba
rugi dan catatan atas laporan
keuangan.

9. Ngara, S. M., 2021 Penerapan laporan  Objek: Industri Kripik Hasil penelitian ini
Ekasari, L. D., & Keuangan Pada Usaha Tempe di Kecamatan menunjukan bahwa
Sulistiyowati, Y. Mikro, Kecil dan Blimbing Kota Malang pengelolaan laporan
(2021) Menengah (UMKM)  Populasi & Sampel: keuangan belum dicatat
Studi Kasus Pada  Variabel/UA: Laporan sesuai dengan standar yang di
Industri Kripik Tempe di Keuangan terapkan oleh pemerintah. Hal
Kecamatan Blimbing  Analisis Data: Kualitatif ini karena banyaknya pelaku
Kota Malang) Deskriptif UMKM tidak memahami
bagaimana alur dalam
menerapkan standar tersebut.
Minimnya pemahaman yang
menyebabkan pelaku usaha
tidak mengetahui semua
pengeluaran yang harus
diperhitungkan.

10. Setyawan, D. D. 2018 Rancangan Penerapan  Objek: UMKM “SO Hasil penelitian menunjukkan
(2018). Standar AKuntansi KRESSH” di Kecamatan kendala
Keuangan (SAK) Blimbing Kota
Entitas Mikro Kecil  Populasi & Sampel:
Menengah (EMKM)  Variabel/UA:
Pada Usaha Mikro  Analisis Data: Deskriptif
Kecil dan Menengah kualitatif
(UMKM) “SO KRESSH”
di Kecamatan Blimbing
Kota
FORMAT CRITICAL REVIU LAPORAN PENELITIAN

Judul Laporan:

Nama (nama) Penulis:

Jenis Laporan: Skripsi/Thesis*

1. Kelayakan Judul:
2. Pertanyaan dan isu penelitian:
3. Argumentasi mengapa isu/pertanyaan tersebut penting:
4. Konstruksi penulisan Latar Belakang Masalah
5. Ketepatan Perumusan Masalah:
6. Tujuan dan Manfaat Penelitian:
7. Ketepatan teori yang digunakan:
8. Pengembangan Hipotesis (jika ada):
9. Penentuan Jenis, Sumber, dan Teknik Perolehan Data:
10. Variabel penelitian (jika ada):
11. Detail Teknik Analisis Data:
12. Ketajaman Pembahasan:
13. Teori dan rujukan riset terdahulu yang digunakan dalam melakukan
Pembahasan:
14. Simpulan:
15. Kritik:
16. Saran untuk perbaikan:

*coret yang tidak dipilih


Lampiran-lampiran

Lampiran 1.
Tugas Minggu Pertama: menyusun ringkasan tentang pengertian metode penelitian, ruang
lingkup, tujuan, dan jenis penelitian).
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
a) Penelitian Deskriptif
Penelitian yang hanya bertujuan untuk menjelaskan sesuatu melalui
sebuah penelitian dengan cara mendeskripsikan tanpa melihat hubungan
atau membandingkan. Contoh judul penelitian deskriptif yaitu persepsi
akuntan terhadap overload standar akuntansi keuangan (SAK) bagi usaha
kecil dan menengah.
b) Penelitian Asosiatif
Jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu
variable dengan variable yang lain yang setidaknya ada 2 variabel
penelitian yang biasa disebut dengan hubungan biasa (korelasi) dan
hubungan kausalitas (sebab akibat). Contoh judul penelitian asosiatif
yaitu pengaruh resiko perusahaan dan laverage terhadap relevansi nilai
laba akuntansi.
c) Penelitian Komparatif
Jenis penelitian yang bertujuan untuk membandingkan antara satu dengan
yang lain. Contoh judul penelitian komparatif yaitu analisis perbandingan
kinerja keuangan daerah sebelum dan sesudah otonomi daerah.
B. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel
a) Populasi dapat diartikan sebagai :
 Kumpulan objek penelitian dapat berupa kumpulang orang, benda
yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal yang dapat
membentuk masalah pokok dalam suatu riset.
 Wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang telah
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.
 Unsur yang diteliti ciri-cirinya akan diestimasi.
 Populasi diteliti dan didefinisikan dnegan jelas sebelum dilakukan
penelitian.
b) Sampel dapat diartikan sebagai :
Bagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi atau Sebagian
unsur populasi yang dijadikan objek penelitian yang memiliki
karalteristik sama atau relative sama dengan ciri karakteristik populasinya
(sampel representative).
 2 Syarat Sampel dikatakan baik apabila yang pertama sampel
tersebut akurasi atau ketepatan artinya semakin sedikit tingkat
kekeliuran maka semakin akurat sampel tersebut. Kedua memiliki
tingkat presisi estimasi yang mengacu pada persoalan sedekat
mana estimasi kita dengan karakteristik populasi.
 Ukuran sampel
 Faktor yang mempengaruhi ukuran sampel:
-) Tingkat presisi yang diingankan.
-) Derajat keseragaman.
-) Banyaknya variable yang diteliti dan rancangan analisis.
-) Biaya, wkatu, tenaga yang tersedia.
 Menurut Hair et al., 1992 penentuan ukuran sampel
terdapat beberapa parameter yaitu:
-) Derajat Keseragaman populasi (Degree of homogeneity)
-) Tingkat presisi yang diinginkan (level of precisions)
-) Banyaknya variable yang diteliti dan rancangan analisis
yang akan digunakan.
-) Alasan-alasan peneliti yaitu waktu, biaya, tenaga dan
lain-lain.
-) Rasio antara jumlah subjek dan jumlah variable
independent dalam analisis multivariat sekitar 15 sampai
20 subjek per variable independent.
 Menurut Gay and Diehl (1992) ukuran minimum sampel
yang dapat diterima berdasarkan desain penelitian yang
digunakan yaitu:
-) Metode deskriptif minimal 10% populasi.
-) Populasi relative kecil minimal 20%.
-) Metode deskriptif korelasional minimal 30 subjek.
-) Metode eksperimental minimal 15 subjek per kelompok.
-) Metode ex post facto minimal 15 subjek per kelompok.
 Sampling
Menurut Sekaran & Bougie 2016) Mengapa dalam penelitian
dilakukan sampling karena populasi besar tidak mungkin seleuruhnya
diteliti, keterbatasan waktu penelitian, penelitian terhadap sampel bisa
lebih reliabel dariapada terhadap populasi, populasi homogen dan
seringkali penelitian bersifat merusak.
Teknik Sampling
o Simple Random Sampling
Teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan
yang sama kepada populasi untuk dijadikan sampel.
o Stratified Random Sampling
Populasi yang memiliki strata atau tingkatan yang memiliki
karakteristik sendiri.
o Disproporsional Random Sampling
Teknik dasarnya sama dengan stratified random sampling
nmaun pengambilan sampelnya tidak proporsional.
o Cluster Sampling
Teknik sampling yang terdapat cluster sampling anggota
dalam satu cluster heterogen.
o Double Sampling
Sampel ganda atau sampel berjenjang atau sampel multi tahap.
o Convenience Sampling.
Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota
populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden
dijadikan sampel.
o Purposive Sampel
Penetapan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
Metode ini relative mudah dikalangan mahasiswa S1.
o Quota Sampling
Metode penetapan sampel dengan menentukan kuota terlebih
dahulu pada masing-masing kelompok, sebelum kuota masing-
masing kelompok terpenuhi maka penelitian dianggap belum
selesai.
o Snow Ball Sampling
Teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya
kecil tapi makin lama makin banyak berhenti sampai informasi
yang didapatkan dinilai telah cukup.
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
 Pembagian variable berdasarkan sifatnya.
 Variabel Dikotomis adalah varibael yang mempunyai dua
nilai kategori yang saling berlawanan.
 Variabel Kontinyu adalah variable yang mempunyai
nilai-nilai dalam satu variable tertentu.
 Pembagian variable berdasarkan pada hubungan antar variable.
 Independent variable (variable bebas) adalah variable yang
tidak terikat dengan variable lain.
 Dependent Variabel (variable terikat) adalah variable yang
terikat oleh variable lain.
 Moderating variable (variable pemoderasi) adalah variable
yang memoderasi hubungan antara variable independent
dengan dependent.
 Intervening variable (variable antara) adalah variable yang
menjadi perantara dalam hubungan variable independent
dengan dependent.
 Desain pengukuran.
 Skala Likert digunakna untuk mengatur sikap, pendapat, dan
presepsi orang tentang fenomena sosial.
 Skala Guttman aakan memberikan respon yang tegas yang
terdiri dari 2 alternatif.
 Skala Semantic Deferential digunakan untuk mengukur sikap
tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist tapi tersusun
dari sebuah garis continue dimana dinilai yang sangat negative
disebelah kiri sedangkan nilai positif terletak disebelah kanan.
 Skala Rating yang diperolah data kuantitatif kemudian
mentransformasikan ke data kualitatif.
 Desain Skala.
 Skala Nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk
memberikan kategori saja.
 Skala Ordinal adalah skala pengukuran yang sudah dapat
digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan akan
tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas.
 Skala Interval adalah skala pengukuran yang sudah digunakan
untuk menyatakn peringkatan antartingkatan dan jarak atau
interval antar tingkatan sudah jelas namun belum memiliki
nilai 0 yang mutlak.
 Skala Rasio adalah skla pengukuran yang dapat digunakan
untuk menyatakan peringkat antar tingkatan dan jarak atau
interval antar tingkatan sudah jelas dan memiliki nilai 0
mutlak.
D. Jenis dan Sumber Data
Data ayang baik harus akurat, relevan dan up-to-date.
 Pembagian Data menurut cara memperolehnya.
 Data Primer yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung
dari sumber pertama
 Data Sekunder data yang diterbitkan atau digunakan oleh
organisasi yang bukan pengolahnya.
 Pembagian Data menurut sumbernya.
 Data Internal data yang berasal dari dalam instansi mengenai
kegiatan Lembaga dan untuk kepentingan instansi.
 Data Eksternal data yang berasal dari luar instansi.
 Pembagian Data menurut waktu pengumpulannya.
 Data Time Series data yang dikumpulkan dari wkatu ke waktu
pada satu objek dengan tujuan untuk menggambarkan
perkembangan.
 Data Cross Section data yang dikumpulkan pada satu waktu
tertentu pada beberapa objek dengan tujuan menggambarkan
keadaan.
 Pembagian Data menurut sifatnya.
 Data Kualitatif data yang berupa pendapat sehingga tidak
berupa angka tetapi beruapa kata atau kalimat.
 Data Kuantitatif data yang berupa angka atau bilangan.

Sumber Data adalah asal dariamana memeperoleh data-data penelitian.

E. Teknik Perolehan Data


a) Dokumentasi
Digunakan untuk memeproleh data-data yangs udah jadi dan diolah
oleh orang lain (Data sekunder) dengan cara mencatat ulang,
memotret, foto copy atau membeli.
b) Kusioner
Metode pengumpulan data dengan cara membagi daftar
pertanyaan/pernyataan kepada responden. Waktu untuk menggunakan
kuisioner yaitu saat peneliti tahu persis informasi apa yang dia
butuhkan, Ketika jumlah responden yang akan diteliti berada pada
wilayah geografis yang berbeda, ketika jumlah sampel penelitian
sangat banyak.
Langkah-langkah Menyusun kuesioner :
1. Menentukan variable yang diteliti.
2. Menentukan indicator.
3. Menentukan sub indicator.
4. Mentransformasi sub indicator menjadi kuisioner.

Panduan penyusunan kuesioner untuk meminimalkan bias


dengan cara:

1. Menetapkan tujuan.
2. Perumusan kalimat apakah koresponden memahami kalimat
dalam kuesioner, apakah ada pertanyaan ambigu, ganda, kunci,
apakah terdapat pertanyaan terkait dengan pertanyaan lain, apakah
kalimat pertanyaan menggunakan kalimat yang Panjang.
3. Jenis pertanyaan terbuka versus tertutup.
4. Formulasi pertanyaan menggunakan kalimat positif atau negative
untuk mengurangi respon yang bias.
5. Menggunakan pendekatan funnel.
c) Wawancara/Interview.
Proses wawancara dapat direkam dengan ijin dari responden yang
diwawancarai, kamera yang digunakan untuk menangkap pesan non
verbal selama wawancara tentu saja dengan seijin responden.
d) Observasi
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra jadi tak hanya
dengan pengamatan menggunakan mata.
F. Teknik Analisis Data
- Teknik analisis deskriptif kualitatif dalam bentuk uraian, kuantitatif dalam
bentuk perhitungan, distribusi frekuensi (mean, median, varian dan
standar deviasi)
- Teknik analisis komparatif uji beda, analisis varian, analisis selisih.
- Analisis asosiatif analisis korelasi, regresi, diskriminan, analisis jalur.
Lampiran 2.
Tugas Minggu Kedua: memilih 3 topik, menentukan judul, menyusun rumusan masalah, dan
latar belakang penelitian.
JUDUL

Implementasi Laporan Keuangan Pada Usaha Mikro Kecil Menengah Peternak


Ayam Unggas di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana penerapan laporan keuangan dalam Usaha Mikro, Kecil Dan


Menengah pada Peternak Ayam Unggas di Kecamatan Kanigoro Kabupaten
Blitar?

TUJUAN

Untuk mendeskripsikan implementasi laporan keuangan UMKM Peternak Ayam


Unggas di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.

LATAR BELAKANG

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan usaha yang memberikan


kontribusi untuk negara. Karena UMKM sangat membantu dalam memajukan
perekonomian Indonesia yang dapat memberikan lapangan pekerjaan untuk
masyarakat yang lemah ekonomi dan minimnya pendidikan sehingga dapat
mengurangi kemiskinan. Jadi kemampuan UMKM harus didukung dan didorong
agar tetap berkembang. Keunggulan yang sangat baik dari UMKM yakni dapat
mendukung perkembangan ekonomi Indonesia. Apabila usaha bisa diatur dengan
baik maka peluang besar akan bertahan dalam dunia persaingan, dan bisa menjadi
kuat apabila bagian keuangan mempunyai pencatatan yang baik dan benar karena hal
ini merupakan kunci kemajuan semua usaha ( Suhendri et al,2017).

Pencatatan keuangan sangat penting untuk diterapkan agar UMKM dapat


maju dan terus berkembang. Semakin kompleks suatu kegiatan operasional
perusahaan maka penyusunan laporan keuangan semakin penting untuk diterapkan.
Hasil dari penyusunan laporan keuangan adalah berupa informasi yang dapat
digunakan untuk menunjukkan kondisi keuangan perusahaan (Suhairi, 2004).
Informasi tentang laporan keuangan dapat menjadi tolak ukur untuk melihat
kinerja pengelolaan keuangan, memprediksi resiko kegagalan usaha dan mengambil
keputusan secara tepat agar tidak menjadi keraguan bagi banyak orang. Apabila
UMKM sudah menerapkan pencatatan laporan keuangan dengan baik dan benar
maka dapat dikatakan perusahaan tersebut berjalan dengan efektif dan efisiensi.
Untuk mendukung jalannya perkembangan operasional perusahaan sebaiknya
menyusun laporan yang sesuai dengan kebijakan yang ada. Penyusunan laporan
keuangan berjalan lancar apabila informasi yang di input sangat valid agar bisa
mengetahui keadaan keuangan dalam perusahaan tersebut” (Suhairi,2012).

Dari beberapa pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Kanigoro masih


banyak yang belum melakukan pencatatan laporan keuangan dengan baik dan benar.
Karena mereka tidak mempunyai pengetahuan dalam bidang pencatatan. Mereka
hanya mengetahui cara mencatat secara sederhana. Hal ini menyebabkan pelaku
UMKM hanya menghitung pemasukan dan pengeluaran saja sehingga pelaku
UMKM tidak mengetahui apa yang termasuk beban dan mana yang tidak termasuk
beban dan tidak bisa membedakan antara harta perusahaan dan harta pribadi. Hal
tersebut menyebabkan UMKM tidak mengetahui laba bersih yang sebenarnya.
Menurut Idrus dalam Hanum (2013) adalah seorang manajer klinik usaha kecil dan
koperasi Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) menyatakan bahwa para pengusaha kecil
tidak memiliki pengetahuan akuntansi dan banyak diantara mereka yang belum
memahami pentingnya pencatatan dan pembukuan bagi kelangsungan usaha mereka
dan keberhasilan usaha.

Penelitian ini menggunakan konsep teoritis akuntansi positif yang


menjelasakan (to explain) dan memprediksi (to predict) pilihan standar akuntansi
oleh manajemen dengan menganalisis biaya dan manfaat ungkapan keuangan
tertentu dalam hubungannya denga berbagai individu dan alokasi sumber daya dalam
praktik akuntansi (Belkoui,2000).

Hasil penelitian dari Shonhadji, N., & Djuwito, D. (2017, October) dengan
judul Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan Pada Usaha Kecil Menengah
Berdasarkan SAK EMKM di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha
jasa laundry mitra tidak melakukan pencatatan berdasarkan system akuntansi yang
berlaku pada SAK EMKM hanya melakukan pencatatan keuangan sebatas pada
pemasukan dan pengeluaran saja. Usaha jasa laundry mitra merasakan adanya
kemanfaatan dari program pengabdian masyarakat ini terutama dalam pengelolaan
dan manajemen tata buku keuangan yang dikenalkan dan diterapkannya melalui
pencatatan akuntansi berdasarkan EMKM. Hasil penelitian dari Ngara, S. M.,
Ekasari, L. D., & Sulistiyowati, Y. (2021) dengan judul Penerapan laporan Keuangan
Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Studi Kasus Pada Industri Kripik
Tempe di Kecamatan Blimbing Kota Malang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengelolaan laporan keuangan belum dicatat sesuai dengan standar yang di terapkan
oleh pemerintah. Hal ini karena banyaknya pelaku UMKM tidak memahami
bagaimana alur dalam menerapkan standar tersebut. Minimnya pemahaman yang
menyebabkan pelaku usaha tidak mengetahui semua pengeluaran yang harus
diperhitungkan. Hasil penelitian dari Widiastoeti, H., & Sari, C. A. E. (2020) dengan
judul Penerapan Laporan Keuangan Berbasis SAK EMKM Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pada UMKM Kampung Kue di Rungkut Surabaya. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Proses pencatatan dan penyusunan laporan yang
dilakukan tiap-tiap UMKM masih sederhana, kendala yang dialami adalah Sumber
Daya Manusia dalam mengelola keuangan, penyusunan laporan keuangan yang
sesuai SAK EMKM pada UMKM Kampung Kue diantaranya yaitu UD.Pawon Kue,
UD.Putri, Dieva cake, AIsh Cake.

Perbedaan dari penelitian terdahulu yaitu pada penelitian terdahulu menggunakan


Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (EMKM)
sedangkan pada penelitian ini tidak menggunakan Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Mikro Kecil dan Menengah (EMKM). Dan perbedaannya terletak pada objek
yang akan diteliti, pada penelitian terdahulu menggunakan objek jasa laundry di
Surabaya, industry kripik tempe di Kecamatan Blimbing Kabupaten Malang, dan
kampong kue di Rungkut Surabaya sedangkan pada penelitian menggunakan objek
Menengah Peternak Ayam Unggas di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.
Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapakan dapat memberikan manfaat untuk:

a. Peneliti
Untuk menambah wawasan pagi penulis tentang proses penerapan laporan
keuangan pada UMKM.
b. Pembaca
Untuk dijadikan referensi tentang penyusunan laporan keuangan pada
UMKM.
Lampiran 3.
Tugas Minggu Ketiga:
 menyusun kajian pustaka untuk topik penelitian yang telah dipilih.
 menyusun reviu penelitian terdahulu untuk topik penelitian yang telah dipilih.
 menyusun kerangka pengembangan hipotesis (jika perlu) untuk topik penelitian yang
telah dipilih.
 KAJIAN PUSTAKA
Teori Akuntansi
Teori akuntansi dibangun untuk mengembangkan akuntansi keuangan yang
sesuai dan bermanfaat bagi para pengguna laporan keuangan (Hery : 2009).
Struktur teori akuntansi adalah elemen-elemen yang saling terkait dan
menjadi pedoman bagi pengembangan teori dan perumusan standar atau
Teknik akuntansi. Perlu terlebih dahulu mengenal unsur-unsur atau elemen
yang mendasari pembentukan teori akuntansi itu sendiri.
Struktur teori akuntansi adalah elemen-elemen yang saling terkait dan
menjadi pedoman bagi pengembangan teori dan perumusan standar atau
Teknik akuntansi. Elemen-elemen tersebut adalah :
1) Rumusan tentang tujuan laporan keuangan.
2) Postulat akuntansi/Dalilnya yang dijabarkan dari rumusan tujuan laporan
keungan.
3) Konsep teoritis akuntansi yang dijabarkan dari rumusan tujuan laporan
keuangan.
4) Prinsip dasar akuntansi yang dijabarkan dari postulat dan konsep teoritis
akuntansi.
5) Standar atau Teknik akuntansi yang merupakan pedoman penyusunan
laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan para pemakai dirumuskan dari
prinsip dasar akuntansi.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan berfungsi tidak hanya sebagai alat pengujian saja, tetapi
dapat juga digunakan sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi
keuangan perusahaan. Berdasarkan analisis dalam laporan keuangan, maka
dengan adanya laporan keuangan dapat membantu pihak yang
berkepentingan dalam mengambil suatu keputusan. Jadi apabila ingin
mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan serta hasil-hasil yang telah
dicapai oleh perusahaan, maka perlu adanya dibuat laporan keuangan.
Berdasarkan Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan
(KDPPLK) paragraf 7, yang dimaksud laporan keuangan merupakan bagian
dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang
dapat disajikan dalam berbagai cara seperti, misalnya sebagai laporan arus
kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan
yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Di samping itu juga
termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan
tersebut, misalnya, informasi keuangan segmen industri dan geografis serta
pengungkapan pengaruh perubahan harga. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) dalam PSAK (2007, hal 7), laporan keuangan merupakan bagian dari
proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang
disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus kas, atau laporan arus
dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan
bagian integral dari laporan keuangan.

Tujuan Laporan Keuangan


Menurut IAI dalam SAK(2015), tujuan laporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan
yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian beasar
pengguna. Menurut IAI dalam SAK EMKM (2016), tujuan laporan keuangan
adalah menyediakan informasi posisi keuangan dan kinerja suatu entitas yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan
ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan
keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut. Pengguna
yang dimaksud meliputi
penyedia sumber daya bagi entitas, seperti kreditor maupun investor.
Menurut Kieso (2008:5), tujuan pelaporan keuangan adalah untuk
menyediakan informasi yang berguna bagi keputusan investasi dan kredit,
informasi yang berguna dalam menilai arus kas masa depan, dan informasi
menegenai sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut,
dan perubahannya. Dalam upaya membangun pondasi bagi akuntansi dan
pelaporan keuangan, profesi akuntan telah mengidentifikasi tujuan pelaporan
keuangan oleh perusahaan bisnis. Pelaporan keuangan harus meyediakan
informasi sebagai berikut:
1. Berguna bagi investor serta kreditor saat ini atau potensional dan para
pemakai lainya untuk membuat keputusan investasi, kredit, dan
keputusan serupa secara rasional.

2. Membantu investor serta kreditor saat ini atau potensial


dan para pemakai lainnya dalam menilai jumlah,
penetapan waktu, dan ketidakpastian penerimaan kas
prospektif dari dividen atau bunga dan hasil dari
penjualan, penebusan, atau jatuh tempo sekuritas atau
pinjaman.
3. Dengan jelas menggunakan sumber daya ekonomi dari
sebuah perusahaan, klaim terhadap sumber daya
tersebut (kewajiban perusahaan untuk mentransfer
sumber daya ke entitas lainnya dan pemilik ekuitas),
dan pengaruh dari transaksi, kejadian, serta situasi yang
mengubah sumber daya perusahaan dan klaim pihak
lain terhadap sumber daya tersebut.

Konsep Teoritis Akuntansi


Positive Teory (Teori Positif) dari Watts dan Zimmerman
Menurut Watts dan Zimmerman (dalam Muqodim, 2006:40), teori
positif adalah usaha menjelaskan (deskriptif) apa dan bagaimana
informasi keuangan disajikan da dikomunikasikan kepada para pemakai
informasi.
Tujuan teori positif adalah untuk menjelasakan (to
explain) dan memprediksi (to predict) pilihan standar
akuntansi oleh manajemen dengan menganalisis biaya dan
manfaat ungkapan keuangan tertentu dalam hubungannya
denga berbagai individu dan alokasi sumber daya dalam
praktik akuntansi. Belkoui (2000). Penjelasan dan prediksi
dalam teori positif didasarkan pada proses kontrak atau
hubungan keagenan antara manajer dan kelompok lain
seperti investor, kreditor, auditor, pengelola pasar
modal dan lembaga pemerintah. Pendekatan positif
menekankan pentingnya penelitian emipirik atau
menguji apakah teori akuntansi yang dikemukakan dalam
literatur dapat menjelaskan praktik-praktik akuntansi yang
dijalankan dan meramalkan sebab dari fenomena yang
sedang terjadi dan akibatnya atau pengaruhnya di masa
yang akan datang (Muqodim(2006:41)).

UMKM
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahhun 2008
UMKM memiliki kriteria sebgai berikut:
1. Usaha Mikro, yaitu usaha produktif milik orang
perorangan atau badan usaha milik perorangan yang
memenuhio kriteria yaitu:
a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000
(Lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha.
b) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp
300.000.000 (Tiga ratus juta rupiah)
2. Usaha Kecil, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dari usahan menengah atau usaha besar.
3. Usaha Menengah, yaitu usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan
atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar.
Selain itu, UMKM juga memiliki bebrapa kriteria yaitu:
a) Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai usaha yang memiliki
kekayan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (Lima
puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan
paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
b) Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai usaha yang
memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00
(Lima puluh juta rupiah) sampai dengan palinbanyak Rp
500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil
penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (Lima
ratus juta rupiah) tidak termasuuk tanah dan bangunan
tempat usaha atau meiliki hasil penjualan tahunan lebih
dari Rp 300.000.000,00 (Tiga ratus juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (Dua milyar
lima ratus juta rupiah).
c) Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut,
memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00
(Lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp 10.000.000,00 (Sepuluh milyar rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp
2.500.000,00 (Dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (Lima
puluh milyar rupiah).
Tabel UMKM
Tipe Usaha Kecil dan Jumlah Penjualan per Total Asset
Menengah Pegawai Tahun (rupiah) (rupiah)

Micro <4 < 300 juta <50 juta

Kecil 5 – 19 >300 juta - <2.500 >50juta - <500


juta
juta
Menengah 20 – 99 > 2.500 juta - < 50 > 500 juta - < 10
miliyar
juta Miliyar
Sumber: Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2008 Tentang
Usaha
Lampiran 4.
Tugas Minggu Keempat:
 mengidentifikasi jenis variabel penelitian.
Jawaban Tugas Minggu ke-5

JENIS VARIABEL DALAM JUDUL PENELITIAN

1. Pengaruh risiko perusahaan dan leverage terhadap relevansi nilai laba


akuntansi
Variabel Independen : Risiko perusahaan dan leverage
Variabel Dependen : Relevansi nilai laba akuntansi
2. Pengaruh karakteristik personal auditor terhadap penerimaan perilaku
disfungsional audit
Variabel Independen : Karakteristik personal auditor
Variabel Dependen : Penerimaan perilaku disfungsional audit
3. Pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan dengan
prosentase kepemilikan manajemen sebagai variabel moderating.
Variabel Independen : Corporate social responsibility
Variabel Dependen : Nilai perusahaan dengan prosentase
Variabel Moderating : Prosentase kepemilikan manajemen
4. Pengaruh tingkat ketaatan pengungkapan wajib dan luas pengungkapan
sukarela terhadap kualitas laba
Variabel Independen : Tingkat ketaatan pengungkapan wajib dan luas
pengungkapan sukarela
Variabel Dependen : Kualitas laba
5. Pengaruh konsentrasi kepemilikan, ukuran perusahaan, dan mekanisme
corporate governance terhadap manajemen laba
Variabel Independen : Konsentrasi kepemilikan, ukuran perusahaan, dan
mekanisme corporate governance
Variabel Dependen : Manajemen laba
6. Peran praktek corporate governance sebagai moderating variable dari
pengaruh earnings management terhadap nilai perusahaan
Variabel Independen : Earnings management
Variabel Dependen : Nilai perusahaan
Variabel Moderating : Praktek corporate governance
7. Pengaruh faktor kultur organisasi, manajemen, strategik, keuangan, dan
auditor terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.
Variabel Independen : Faktor kultur organisasi, manajemen, strategik,
keuangan, dan auditor
Variabel Dependen : Kecenderungan kecurangan akuntansi
8. Pengaruh struktur kepemilikan terhadap luas pengungkapan tanggung jawab
sosial pada laporan tahunan perusahaan
Variabel Independen : Struktur kepemilikan
Variabel Dependen : Luas pengungkapan tanggung jawab sosial
9. Pengaruh konsentrasi kepemilikan institusional dan leverage terhadap
manajemen laba, nilai pemegang saham serta cost of equity capital
Variabel Independen : Konsentrasi kepemilikan institusional dan leverage
Variabel Dependen : Manajemen laba, nilai pemegang saham serta cost of
equity capital
10. Pengaruh pandangan dosen akuntansi tentang kepemimpinan dekan dan
kultur universitas terhadap performance dosen akuntansi di beberapa
universitas negeri dan swasta di sumut
Variabel Independen : Pandangan dosen akuntansi
Variabel Intervening : Kepemimpinan dekan dan kultur universitas
Variabel Dependen : Performance dosen akuntansi di beberapa universitas
negeri dan swasta di sumut

GAMBAR POLA HUBUNGAN ANTAR VARIABEL

1. Pengaruh komitmen terhadap kepuasan kerja auditor internal : motivasi


sebagai variabel moderating

KOMITMEN KEPUASAN KERJA


AUDITOR
(Variabel Independen)
(Variabel Dependen)

MOTIVASI

(Variabel Moderating)
2. Hubungan manajemen laba sebelum IPO dan return saham dengan
kecerdasan investor sebagai variabel pemoderasi

Manajemen laba sebelum Return saham


IPO
(Variabel Dependen)
(Variabel Independen)

Kecerdasan investor
(Variabel Pemoderasi)

3. Pengaruh kapasitas sumberdaya manusia, pemanfaatan teknologi informasi,


dan pengendalian intern akuntansi terhadap nilai informasi pelaporan
keuangan pemerintah daerah

Kapasitas sumber
daya manusia
Nilai informasi
Pemanfaatan pelaporan keuangan
teknologi informasi Daerah
(Variabel Dependen)

Pengendalian intern
akuntansi

Variabel Independen

4. Pengaruh extrinsic motivation, absorptive capacity, dan channel richness


terhadap sikap individu atas perilaku sharing knowledge.
extrinsic motivation

Perilaku
Sikap sharing
absorptive capacity
individu knowledge

channel richness
Variabel Dependen
Variabel Intervening

5. Pengaruh kualitas sistem informasi, perceived usefulness, dan kualitas


informasi terhadap kepuasan pengguna akhir software akuntansi

Kualitas sistem
informasi

Kepuasan pengguna
Perceived usefulness
akhir software akuntansi
(Variabel Dependen)

Kualitas informasi

6. Pengaruh privasi, kemanan, kepercayaan, dan pengalaman terhadap niat


untuk bertransaksi secara online

Privasi, kemanan,
kepercayaan, dan pengalaman Bertransaksi secara online
(Variabel Independen) (Variabel Dependen)

7. Pengaruh risiko litigasi dan tipe strategi terhadap hubungan antara konflik
kepentingan dan konservatisma akuntansi

Risiko litigasi Konflik kepentingan dan


konservatisma akuntansi
(Variabel Independen) (Variabel Dependen)

Tipe strategi

(Variabel Pemoderasi)
MENENTUKAN NAMA VARIABEL

1. Variabel Independen : Akrual Diskresioner


Variabel Pemoderasi : Komponen GCC
1. Komite Audit
2. Dewan Komisaris
3. Auditor Eksternal
Variabel Control
1. Leverage
2. Ukuran Perusahaan (Size)
Variabel Dependen : Profitabilitas Masa Depan
2. Variabel Independen : Financial Leverage
Variabel Pemoderasi : 1. Size
2. Industri
3. Olev
Variabel Dependen : Beta
3. Variabel Independen : Partisipasi Penyusunan Anggaran
Variabel Pemoderasi : Desantralisasi
Gaya Kepemimpinan
Variabel Dependen : Kinerja
2. Variabel Independen : Bus, O1, O2, O3, O4, O5, E1, E2, E3, E4,
E5, E6, E7,
E8, E9, E10, E12, C2
Variabel Intervening : RAPM, Slack
Variabel Dependen : x1, x2, x3, x4, x5, y1, y2, y3, y4, y5, y6, y7,
y8, y9, y10, y11, y12
3. Variabel Independen : Lotus of Control
Variabel Intervening : Performance
Variabel Dependen : Acceptance of Dysfunctional Behaviour
4. Variabel Independen : Intansitas Moral, e1, e2
Variabel Intervening : Masalah Etika Persepsian
Variabel Dependen : Intensi Perilaku
5. Variabel Independen : Informasi Technology Relatedness
Variabel Intervening : Knowledge Management Capability
Variabel Dependen : Information Technology Infrastructure,
Information Technology Strategy Making
Processes, Information Technology Human
Resource Management Processes,
Information Technology Vandor
management Processes, Product
Knowledge Management Capability,
Customer Knowledge Management
Capability, managerial Knowledge
Management Capability
6. Variabel Independen : POS Perceived Organization Support
Variabel Intervening : JS Job Satisfaction
Variabel Dependen : TI Turnover Intention
Variabel Pemoderasi : OC Organizational Commitment

 menentukan objek penelitian, variabel/unit analisis untuk topik penelitian yang telah
dipilih;
Objek Penelitian

UMKM Peternak Ayam Unggas di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar

Unit Analisis

Laporan Keuangan
Lampiran 5.
Tugas Minggu Keenam:
 menentukan jenis dan teknik perolehan data untuk topik penelitian yang telah dipilih.
 mendesain instrumen pengumpulan data (jika perlu) untuk topik penelitian yang telah
dipilih.

JENIS DAN TEKNIK PEROLEHAN DATA

Jenis data untuk penelitian ini adalah catatan pengeluaran biaya-biaya yang
dikeluarkan selama aktivitas perusahaan berlangsung. Menggunakan data primer
yang diperoleh langsung dari sumber pertama dengan menggunakan teknik perolehan
data dengan cara interview/wawancara.
Lampiran 6.
Tugas Minggu Kedelapan:
 mengidentifikasi populasi untuk topik penelitian yang telah dipilih.
 menentukan teknik sampling untuk topik penelitian yang telah dipilih;
Lampiran 7.
Tugas Minggu Kesembilan: menentukan prosedur/teknik analisis data untuk topik penelitian
yang telah dipilih.
Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Prosedur penelitian
yang digunakan yaitu:
1. Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan ketika
wawancara.
2. Merangkum hasil wawancara dalam bentuk deskripsi atau laporan keuangan.
3. Menganalisis dari hasil wawancara.
4. Menarik kesimpulan atas hasil wawancara.
5. Menyusun laporan keuangan.
Lampiran 8.
Tugas Minggu Kesepuluh: menyusun proposal penelitian lengkap.
Lampiran 9.
Tugas Minggu Kesebelas: menyusun proposal penelitian lengkap.
Lampiran 10.
Tugas Minggu Keduabelas: menyusun proposal penelitian lengkap.
Lampiran 11.
Tugas Minggu Ketigabelas: menyusun proposal penelitian lengkap.
DAFTAR TUGAS

Mingg
Tanggal Kompetensi
u Jenis Tugas
Penyelesaian (K/BK)
Ke:

1  menyusun ringkasan tentang pengertian


metode penelitian, ruang lingkup, tujuan, dan
jenis penelitian;
 mereviu 10 publikasi jurnal penelitian di
bidang akuntansi.
2  memilih 3 topik, menentukan judul,
menyusun rumusan masalah, dan latar
belakang penelitian;
 melengkapi reviu 10 publikasi jurnal
penelitian di bidang akuntansi.
3  menyusun kajian pustaka untuk topik
penelitian yang telah dipilih;
 menyusun reviu penelitian terdahulu untuk
topik penelitian yang telah dipilih;
 menyusun kerangka pengembangan hipotesis
(jika perlu) untuk topik penelitian yang telah
dipilih;
 melengkapi reviu 10 publikasi jurnal
penelitian di bidang akuntansi.
4  mengidentifikasi jenis variabel penelitian;
 menentukan objek penelitian, variabel/unit
analisis untuk topik penelitian yang telah
dipilih;
 melengkapi reviu 10 publikasi jurnal
penelitian di bidang akuntansi.
5  melengkapi reviu 10 publikasi jurnal
penelitian di bidang akuntansi.
6  menentukan jenis dan teknik perolehan data
untuk topik penelitian yang telah dipilih;
 mendesain instrumen pengumpulan data (jika
perlu) untuk topik penelitian yang telah
dipilih;
 melengkapi reviu 10 publikasi jurnal
penelitian di bidang akuntansi.
8  mengidentifikasi populasi untuk topik
penelitian yang telah dipilih;
 menentukan teknik sampling untuk topik
penelitian yang telah dipilih;
 melengkapi reviu 10 publikasi jurnal
penelitian di bidang akuntansi.
9  menentukan prosedur/teknik analisis data
untuk topik penelitian yang telah dipilih;
 melengkapi reviu 10 publikasi jurnal
penelitian di bidang akuntansi.
10  menyusun proposal penelitian lengkap;
 critical reviu 5 laporan penelitian
(skripsi/thesis) di bidang akuntansi.
11  menyusun proposal penelitian lengkap
(lanjutan)
 melengkapi critical reviu 5 laporan penelitian
(skripsi/thesis) di bidang akuntansi.
12  menyusun proposal penelitian lengkap
(lanjutan)
 melengkapi critical reviu 5 laporan penelitian
(skripsi/thesis) di bidang akuntansi.
13  menyusun proposal penelitian lengkap
(lanjutan)
 melengkapi critical reviu 5 laporan penelitian
(skripsi/thesis) di bidang akuntansi.
14  melengkapi critical reviu 5 laporan penelitian
(skripsi/thesis) di bidang akuntansi.
PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Nim :

Dengan ini menyatakan bahwa semua pernyataan yang saya sampaikan di dalam
Buku Kerja ini adalah jujur sesuai dengan kenyataan dan kebenarannya, dan bahwa
seluruh tugas yang saya kumpulkan di dalam Buku Kerja ini adalah hasil pekerjaan
saya sendiri dan tidak ada yang merupakan hasil menjiplak pekerjaan orang lain, baik
sebagian maupun keseluruhan. Jikalau di kemudian hari ditemukan bahwa saya tidak
berlaku jujur dalam pengerjaan Buku Kerja ini, saya bersedia menanggung seluruh
resiko yang mungkin akan ditimbulkan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam kondisi sehat dan tanpa tekanan dari
siapapun.
Malang, ...................................................2020
Yang Membuat Pernyataan,

_____________________________
Nama Lengkap

Anda mungkin juga menyukai