Harsidi Side: Sistem Peredaran Darah
Harsidi Side: Sistem Peredaran Darah
Materi Essensil
Fungsi darah adalah sebagai berikut:
a. sebagai alat pengangkut
b. alat pertahanan tubuh
c. melakukan pembekuan sehingga membantu proses penyembuhan luka.
d. mengatur suhu tubuh
e. mengetur keseimbangan cairan antara darah dengan cairah jaringan
f. mengatur keseimbangan asam-basa (pH) darah
Darah terdiri atas dua komponen utama yaitu plasma darah dan butir sel-sel
darah. Plasma darah merupakan bagian yang cair sedangkan sel-sel darah
merupakan bagian yang padat, atau biasa dikenal dengan butir darah.
Sel darah merah berbentuk bulat pipih, bikonkaf dan tidak memiliki inti. Di
dalam sel darah merah terdapat zat warna darah yang disebut hemoglobin
(Hb), yang merupakan suatu protein yang berkombinasi dengan senyawa
hemin, yang mengandung zat besi. Hemoglobin berfungsi mengangkut
oksigen ke seluruh sel-sel tubuh dan mengangkut sedikit karbondioksida dari
sel-sel tubuh ke paru-paru.
Leukosit tidak memiliki bentuk yang tetap dengan ukuran yang lebih besar
dari eritrosit, memiliki inti dan tidak berwarna dengan diameter 9-15 μm.
Fungsi utama leukosit untuk melawan kuman yang masuk kedalam tubuh
dengan cara memakannya disebut fagositosis serta membentuk antibodi
Sel darah putih dibagi atas 2 yaitu:
a. Granulosit, yaitu sel darah putih yang nukleusnya terdiri atas beberapa
lobus dan sitoplasmanya mengandung granulosit. Terdiri atas:
1. Netrofil: nucleus terdiri atas 3-5 lobus, sitoplasma mengandung granula
yang halus, ukuran 9-12 mikron.
2. Eosonofil: nucleus 2 lobus, sitoplasma mengandung granula yang besar
dan kasar, ukuran antara 9-12 mikron.
3. Basofil: nucleus relatif besar, tetapi batas-batas lobusnya tidak jelas dan
ukuran rata-rata 10 mikron.
b. Agranulosit, sel darah putih yang tidak mengandung granula di
sitoplasmanya, dapat diperbanyak dengan jalan mitosis dan mempunyai
kemampuan untuk bergerak seperti amuba dan dapat menembus dinding
kapiler (diapedesis). Terdiri atas:
1. Limfosit: nucleus besar dan hampir menempati sebagian besar dari sel,
ukuran antara 8-12 mikron.
2. Monosit: nucleus besar dan berbentuk seperti sepatu kuda, ukuran antara
12-15 mikron.
Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna dan tidak
berinti dengan diameter 2-4 μm. Memiliki kisaran umur 5-9 hari. Dalam tiap
satu mm3 darah terdapat sekitar 250.000 - 300.000. Keping darah berperan
dalam proses pembekuan darah.
Berikut adalah gambar proses pembekuan darah:
Luka, trombosit pecah keluar trombokinase
vit K Ion Ca+
Protrombin Trombin
Fibrinogen Fibrin
Plasma darah terdiri dari air, protein (terdiri dari protein-protein albumin,
hormon, globulin, protrombin, dan fibrinogen), mineral (terdiri NaCl, natrium
karbonat, garam dari kalsium, fosforus, magnesium, besi), bahan organik
(terdiri dari glukosa, lemak, asam urat, asam amino, enzim dan antigen).
Fungsinya adalah mengangkut CO2 ke paru-paru, mengangkut zat-zat makanan,
juga berperan dalam pembekuan darah karena terdapat fibrinogen.
V. Alat, Media dan Sumber Belajar
Alat : Alat tulis, LCD, laptop
Media : Animasi, LKS
Sumber Belajar :
Saktiyono. 2008. IPA Biologi SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: ESIS.
Syamsuri, I. 2006. Sains Biologi SMP 2. Jakarta: Erlangga.
Wulangi, K. 1993. Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. Jakarta: Depdikbud.
VI. Penilaian
• Jenis Tagihan : Test
• Bentuk Tagihan : Pilihan Ganda
• Instrumen :
No Jawaban Skor
1 D 1
2 B 1
3 D 1
4 C 1
5 A 1
6 D 1
7 C 1
8 B 1
9 A 1
10 D 1
Total Skor 10
Materi Essensil
Alat peredaran darah pada manusia terdiri dari jantung dan pembuluh darah.
Pembuluh darah terdiri dari pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena),
dan pembuluh kapiler.
Struktur jantung:
1. Selaput jantung, terdiri atas:
a. Perikardium parietal (bagian luar) Diantaranya terdapat
b. Perikardium visceral (bagian dalam cairan perikardium
2. Dinding jantung, terdiri atas
a. Epikardium (lapisan terluar)
b. Miokardium (otot jantung)
c. Endokardium (lapisan dalam yang melapisi ruang jantung)
Katup pada jantung manusia yaitu,
Katup berdaun/berkelopak dua (valvula bikuspidalis), katup yang membatasi
antara serambi kiri dengan bilik kiri.
Katup berdaun/berkelopak tiga (valvula trikuspidalis), katup yang membatasi
antara serambi kanan dengan bilik kanan.
Katup semilunar aorta (valvula semilunar), yang membatasi antara bilik kiri
dengan aorta.
Katup semilunar paru-paru, memisahkan bilik kanan dengan pembuluh nadi
paru-paru.
Fungsi ruang jantung:
1. Serambi kanan: ruang yang menanpung darah dari seluruh tubuh dan
mengalirkan darah ke bilik kanan.
2. Serambi kiri: ruang yang menampung darah dari paru-paru dan
mengalirkan darah ke bilik kiri.
3. Bilik kanan: ruang jantung yang apabila berkontraksi akan menimbulkan
tekanan yang mendorong atau memompa darah menuju ke sistem
peredaran darah paru-paru.
4. Bilik kiri: ruang jantung yang bila berkontraksi akan menimbulkan
tekanan yang mendorong atau memompa darah menuju ke sistem
peredaran darah besar.
Pembuluh darah terdiri atas:
A. Arteri (pembuluh nadi)
Pembuluh nadi (arteri) adalah semua pembuluh darah yang arahnya
meninggalkan jantung (membawa darah keluar dari jantung). Strukturnya
dari dalam ke luar adalah endothelium, jaringan elastis, jaringan otot polos,
jaringan penghubung.
Arteri yang utama yaitu,
a. aorta yang membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh,
b. arteri pulmonalis yang membawa darah kaya karbondioksida ke paru-
paru.
B. Vena (pembuluh balik)
Adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali ke jantung.
Strukturnya hampir sama dengan arteri, tetapi tidak memiliki jaringan
alastis. Dinding otot pembuluh balik lebih tipis dibandingkan nadi, tetapi
diameternya lebih lebar, tetapi tidak elastis. Dan memiliki banyak katup.
Vena yang utama yaitu
a. Pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang membawa darah
kaya oksigen dari paru-paru menuju ke serambi kiri jantung.
b. Vena kava yang membawa darah kaya karbondioksida menuju ke
serambi kanan jantung. Vena kava terbagi atas dua yaitu vena kava
superior yang membawa darah dari tubuh bagian atas, dan vena kava
inferior yang membawa darah dari tubuh bagian bawah.
C. Kapiler
Merupakan pembuluh darah yang sangat halus dan langsung berhubungan
dengan sel-sel tubuh. Dinding sel hanya terdiri atas selapis sel. Dalam
pembuluh kapiler inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida
Perbedaan antara nadi dan vena sebagai berikut,
Lingkarilah salah satu huruf, B atau S. Bila pernyataan yang ada di sampingnya
benar maka lingkarilah B tetapi bila pernyataan salah maka lingkarilah S.
1. B – S Jantung manusis memiliki 4 ruang yaitu 2 serambi dan 2 bilik.
2. B – S Otot bilik kanan jantung lebih tebal dari pada bilik kiri.
3. B – S Pembuluh darah pada manusia terdiri dari pembuluh arteri,
vena dan kapiler.
4. B – S Darah yang keluar dari jantung melalui 2 pembuluh nadi
yaitu pembuluh nadi yang keluar dari bilik kiri dan yang kedua keluar dari
bilik kanan.
5. B – S Katup semilunar terdapat diantara serambi kiri dan bilik kiri.
6. B – S Pembuluh nadi yang membawa darah kaya oksigen untuk
diedarkan keseluruh tubuh disebut arteri pulmonalis.
7. B – S Pada arteri terdapat banyak katup sedangkan pada vena tidak
ada.
8. B – S Dinding otot pembuluh vena lebih tebal dan kuat
dibandingkan pembuluh arteri.
9. B – S Aorta merupakan pembuluh balik terbesar sedangkan vena
kava pembuluh nadi terbesar.
10. B – S Dinding pembuluh kapiler hanya berupa selapis sel.
No Jawaban Skor
1 B 2
2 S 2
3 B 2
4 B 2
5 S 2
6 S 2
7 S 2
8 S 2
9 S 2
10 B 2
Total Skor 20
Materi Essensil
Cara kerja jantung adalah serambi jantung menembang sehingga darah dari
seluruh tubuh yang kaya CO2 masuk ke serambi kanan. Sementara itu darah
dari pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang kaya O2 masuk ke
serambi kiri. Serambi jantung mengempis dan bilik mengembang sehingga
darah masuk ke bilik. Darah dari serambi kanan masuk ke bilik kanan. Darah
dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Karena adanya katup berdaun dua dan
berdaun tiga maka darah tidak dapat lagi kembali ke serambi. Bilik jantung
mengempis sehingga darah dari bilik kiri yang kaya O2 dipompakan dengan
kuat ke seluruh tubuh, sedangkan darah dari bilik kanan yang kaya CO2
dipompakan ke paru-paru untuk dibersihkan.
Sistol adalah keadaan jantung yang sedang berkontraksi (mengempis)
membuat takanan ruang jantung menjadi paling tinggi (maksimum).
Sedangkan diastol adalah otot jantung menjadi relaksasi (mengendur)
membuat tekanan ruang jantung menjadi paling rendah (minimum).
Peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang dimulai dari jantung
menuju ke paru-paru, kemudian kembali lagi ke jantung. Lengkapnya
perhatikan skema berikut,
Jantung (bilik kanan) pembuluh nadi paru-paru paru-paru
Pembuluh balik paru-paru jantung (serambi kiri)
Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari bilik kiri jantung ke
seluruh tubuh, kemudian kembali ke serambi kanan jantung. Lengkapnya
perhatikan skema berikut,
Jantung (bilik kiri) aorta pembuluh nadi
pembuluh kapiler pembuluh balik bawah dan pembuluh balik atas
Jantung (serambi kanan).
Aglutinogen adalah protein yang terdapat pada membran permukaan sel darah
merah yang dapat digumpalkan oleh aglutinin. Ada 2 macam aglutinogen
yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B.
Aglutinin adalah protein di dalam plasma darah yang dapat menggumpalkan
aglutinogen. Ada 2 macam alutinin yaitu aglutinin α dan aglutinin β .
Berdasarkan kandungan aglutinin dan aglutinogennya, darah digolongkan
menjadi 4. Perbedaannya adalah sebagai berikut
Golongan Darah Aglutinogen Aglutinin
A A β
B B α
AB A dan B Tidak ada
0 Tidak ada α dan β
V. Alat, Media dan Sumber Belajar
Alat : Alat tulis, LCD, laptop
Media : Animasi, LKS
Sumber Belajar :
Saktiyono. 2008. IPA Biologi SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: ESIS.
Syamsuri, I. 2006. Sains Biologi SMP 2. Jakarta: Erlangga.
VI. Penilaian
• Jenis Tagihan : Test (Evaluasi)
• Bentuk Tagihan : Pilihan Ganda
• Instrumen :
I. Jawablah pertanyaan berikut dengan memeberi tanda silang (X) pada pilihan
jawaban A, B, C, atau D yang kamu anggap paling benar!
o Pada manusia terjadi peredaran ganda, artinya ....
A. darah memasuki jantung dalam dua kali peredaran
B. jantung memompa darah sebanyak dua kali untuk sekali peredaran
C. darah dua kali beredar sebelum masuk ke dalam jantung
D. setiap kali peredaran, darah melewati jantung dua kali
2. Peredaran darah kecil manusia melalui lintasan ....
A. bilik kiri tubuh atrium kanan
B. bilik kiri paru-paru bilik kiri
C. atrium kanan tubuh bilik kiri
D. atrium kanan paru-paru atrium kiri
3. Yang dimaksud peredaran darah besar adalah melalui lintasan ....
A. jantung – aorta – seluruh tubuh – vena kava – jantung
B. jantung – aorta – paru-paru – jantung
C. jantung – seluruh tubuh – paru-paru – jantung
D. jantung – pembuluh nadi paru-paru – paru-paru – pembuluh balik paru-paru –
jantung
4. Bila serambi mengembang maka bilik kanan memompa darah ke ....
A. paru-paru C. serambi kiri
B. serambi kanan D. aorta
5. Keadaan jantung yang sedang berkontraksi membuat tekanan ruang jantung
menjadi paling tinggi, keadaan ini disebut ....
A. sistol c. diastol
B. denyut jantung d. serangan jantung
II. Lengkapilah tabel berikut!
Golongan Darah Aglutinogen Aglutinin
A
B
AB
0
Rubrik Jawaban Evaluasi
I. Pilihan Ganda 3 A 1
No Jawaban Skor 4 A 1
1 D 1 5 A 1
2 D 1
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 Nilai: ……….
Total skor maksimal (13)
A A β 2
II. Melengkapi Tabel B B α 2
Golongan Aglutinogen Aglutinin AB A dan B Tidak ada 2
Darah 0 Tidak ada α dan β 2
Skor Maksimal I dan II = 13
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Materi Essensil
Dalam transfusi darah, orang yang memberikan darah disebut donor. Donor
universal adalah golongan darah yang dapat memberikan darahnya ke
golongan darah lain, dalam hal ini adalah golongan darah 0.
Orang yang menerima darah disebut resipien. Resipien universal adalah
golongan darah yang dapat menerima darah dari golongan darah manpun, yaitu
golongan darah AB.
Sel darah yang diberikan donor kepada resipien merupakan senyawa protein.
Bila senyawa protein itu tidak sesuai dengan golongan darah resipien, maka
darah resipien akan menolak darah donor. Penolakan tersebut ditandai dengan
penggumpalan darah (aglutinasi) yang dapat membahayakan jiwa resipien.
Aglutinin a akan menggumpalkan darah yang mengandung aglutinogen A, dan
aglutinin b akan menggumpalkan darah yang mengandung aglutinogen B.
Bila golongan darah A ditransfusikan kepada seseorang yang bergolongan
darah B, maka akan terjadi penggumpalan. Mengapa demikian? Karena
resipien yang bergolongan darah B memiliki aglutinin a. Aglutinin a
merupakan zat anti A (anti aglutinogen A). Padahal aglutinogen A dimiliki
oleh golongan darah A, sehingga aglutinin a resipien akan menggumpalkan
aglutinogen A donor. Transfusi darah dapat dilihat pada bagan berikut.
Skema Golongan darah donor
transfusi A B AB 0
Golongan darah resipin
A √ X X √
B X √ X √
AB √ √ √ √
X X X √
Keterangan: √ Tidak menggumpal
X Menggumpal
Kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah sering kita jumpai pada
seseorang, yang dapat disebabkan oleh faktor genetis, adanya kerusakan pada
sistem peredaran darah, dan faktor lain yang belum diketahui. Kelainan dan
penyakit itu antara lain
A. Anemia, biasa disebut sebagai penyakit kurang darah, istilah ini kurang
tepat. Yang terjadi adalah kandungan hemoglobin (Hb) dalam sel darah
merah rendah atau kurangnya sel darah merah. Kurangnya Hb dapat
disebabkan makanan yang kurang mengandung zat besi. Berkurangnya sel
darah merah bisa terjadi pada penderita malaria karena Plasmodium
memakan sel darah merah, demikian juga penderita cacing tambang sering
mengalami anemia. Apabila anemia terjadi karena kurang zat besi sehingga
Hb rendah, maka harus mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi seperti
hati, daging, dan sayuran hijau.
B. Thalasemia, merupakan penyakit anemia yang diturunkan. Pada penderita,
daya ikat sel darah merahnya terhadap oksigen rendah karena kegagalan
pembentukan hemoglobin.
C. Hemofilia, merupakan penyakit yang menyebabkan darah sukar membeku
bila terjadi luka. Kelainan ini disebabkan oleh faktor genetis. Penderita
thalasemia berat (thalasemia mayor) membeutuhkan transfusi darah setiap
bulan.
D. Leukemia, adalah penyakit bertambahnya sel darah putih yang tidak
terkendali. Diduga penyebab leukemia antara lain radiasi energi tinggi,
bahan kimia benzena yang mengenai seseorang dalam jangka waktu lama,
dan keadaan genetika seseorang. Pengobatan harus dilakukan dokter,
seperti kemoterapi, terapi radiasi, terapi biologi, atau cangkok sumsum
tulang.
E. Hipertensi, disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi dalam arteri.
Hipertensi terjadi bila nilai ambang tekanan sistolik antara 140 – 200
mmHg atau lebih, dan nilai ambang tekanan diastolik antara 90 – 110
mmHg atau lebih (tekanan darah normal 120/80 mmHg). Penyebab
hipertensi berkaitan dengan umur, kegemukan, dan keturunan. Keadaan ini
tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dikontrol dengan pola hidup sehat dan
obat-obatan, dianjurkan untuk tidak merokok, tidak minum minuman
beralkohol, diet rendah garam dan rendah lemak, olahraga secara teratur,
dan istirahat bila lelah atau tegang.
F. Koronariasis (aterosklerosis), merupakan penyempitan atau penyumbatan
nadi tajuk (arteri koronaria) pada jantung.
Koronariasis disebabkan oleh terbentuknya gumpalan
darah pada dinding dalam arteri koronaria. Gumpalan
ini disebabkan oleh menumpuknya kolesterol di
dalam dinding arteri. Pengobatan koronariasis
dilakukan dengan operasi. Ada juga yang disebut
arteriosklerosis yaitu penyempitan arteri karena terjadi pengendapan kapur,
menyebabkan dinding arteri keras dan membesar.
G. Varises, merupakan pelebaran pembuluh balik (vena), biasanya terjadi di
kaki terutama di bagian betis. Penyebab varises tidak diketahui secara
keseluruhan. Dalam beberapa kasus, dapat disebabkan oleh pembengkakan
pada vena. Varises tidak perlu diobati. Namun jika parah dapat dilakukan
operasi. Penderita, bila harus berdiri lama sebaiknya menggerak-gerakkan
kaki sesering mungkin.
H. Wasir, ambeien (hemoroid) ialah membesarnya vena yang terdapat di
sekitar lubang anus. Penyebabnya adalah karena aliran darah di vena
tersebut tidak lancar, misalnya karena terlalu banyak duduk, kurang gerak,
atau terlalu kuat mengejan pada saat buang air.
V. Alat, Media dan Sumber Belajar
Alat : Alat tulis, LCD, laptop
Media : Animasi, LKS
Sumber Belajar :
Saktiyono. 2008. IPA Biologi SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: ESIS.
Syamsuri, I. 2006. Sains Biologi SMP 2. Jakarta: Erlangga.
VI. Penilaian
• Jenis Tagihan : Test (Evaluasi)
• Bentuk Tagihan : Pilihan Ganda
• Instrumen :
Pasien
Golongan
Darah
Ami Imam Indah Bunga
(A) (B) (0) (AB)
AB
Donor
0
Berkan tanda: - Jika sesuai
+ Jika tidak sesuai
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada
pilihan jawaban A, B, C, atau D yang kamu anggap benar!
1. Yang disebut sebagai donor universal adalah yang memiliki golongan
darah ....
A. A C. AB
B. B D. O
2. Penyakit berikut yang berhubungan dengan sistem peredaran darah,
kecuali ....
A. anemia C. varises
B. leukemia D. sinusitis
3. Makan makanan yang mengandung zat besi dapat mencegah ....
A. hemofili C. anemia
B. leukemia D. thalasemia
4. Terlalu banyak duduk dan mengejan pada waktu buang air besar dapat
menyebabkan vena di dekat anus membesar, menyebabkan penyakit ....
A. varises C. koronariasis
B. ambeien D. hemofilia
5. Penyakit akibat tertimbunnya lemak pada pembuluh darah disebut ....
A. varises C. koronariasis
B. anemia D. Hemophilia
Pasien
Golongan
Skor
Darah
Ami Imam Indah Bunga
(A) (B) (0) (AB)
4
AB + + + -
Donor
0 - - - - 4