Anda di halaman 1dari 10

Amenorea Sekunder: Tinjauan dan Diagnosis

Erna Suparman, Eddy Suparman

Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi/


RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Email: ernasuparman@yahoo.com

Abstract: Secondary amenorrhea occurs when a woman in reproductive age who has
experienced menstruation, at a sudden stops menstruating for at least three consecutive
months. The basic principle underlying the physiology of menstrual function is composed of
multiple organ systems with their appropriate compartments in which the menstrual cycle
depends on, as follows: compartment I, disorders of the uterus; compartment II, disorders of
the ovary; compartment III, disorders of the anterior pituitary; and compartment IV, disorders
of the central nervous system (hypothalamus). Finding the cause of secondary amenorrhoea
can be done by doing some tests or trials. Determination of the location of the specific
anatomical defect is useful to obtain appropriate treatment according to the cause of
amenorrhea.
Keywords: secondary amenorrhoea

Abstrak: Dikatakan amenorea sekunder bila seorang wanita usia reproduktif yang pernah
mengalami haid, tiba-tiba haidnya berhenti untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut. Prinsip
dasar yang mendasari fisiologi dari fungsi menstruasi memungkinkan penyusunan beberapa
sistem kompartemen yang tepat di mana siklus menstruasi bergantung, yaitu: kompartemen I
gangguan pada uterus, kompartemen II gangguan pada ovarium, kompartemen III gangguan
pada hipofisis anterior, dan kompartemen IV gangguan pada sistem saraf pusat (hipotalamus).
Gangguan ini sering berhubungan dengan keadaan stres (wanita pengungsi, dipenjara, hidup
dalam ketakutan), atlit wanita, atau anoreksia nervosa dan bulimia. Mencari penyebab
amenorea dapat diperoleh dengan melakukan beberapa uji atau percobaan. Penentuan lokasi
defek anatomis spesifik sangat bermanfaat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai
dengan penyebab amenore.
Kata kunci: amenorea sekunder

Dikatakan amenorea sekunder bila seorang sindroma ovarium polikistik (SOPK),


wanita usia reproduktif yang pernah amenorea hipotalamik, hiperprolaktinemia,
mengalami haid, tiba-tiba haidnya berhenti dan kegagalan ovarium dini.1,2
untuk sedikitnya tiga bulan berturut-turut. Prinsip dasar fisiologi dari fungsi
Penyebab tidak datangnya haid ialah menstruasi memungkinkan penyusunan
gangguan pada organ-organ yang beberapa sistem kompartemen yang tepat di
bertanggung jawab terhadap proses mana siklus menstruasi bergantung. Prinsip
terjadinya siklus haid, yaitu: hipotalamus- ini berguna untuk mendapatkan evaluasi
hipofisis (amenorea sentral), ovarium diagnostik yang memisahkan penyebab dari
(amenorea ovarium), dan uterus (amenorea amenore ke dalam kompartemen berikut
uteriner). Pervalensi amenorea sekunder ini: kompartemen I, gangguan pada uterus;
sekitar 3-4% wanita usia reproduktif, kompartemen II, gangguan pada ovarium;
sebagian besar kasus disebabkan oleh kompartemen III, gangguan pada hipofisis

144
Suparman E, Suparman E: Amenorea sekunder: Tinjauan dan diagnosis 145

anterior; dan kompartemen IV, gangguan ditemukan 81,4% pasien dari kelompok
pada sistem saraf pusat (hipotalamus).3 kateter Folley mendapatkan siklus
menstruasi yang normal sedangkan pada
Kompartemen gangguan haid kelompok IUD sebanyak 62,7%. Tingkat
Kompartemen I: Gangguan pada konsepsi pada kelompok kateter ialah
uterus Sindrom Asherman 33,9% dibandingkan dengan 22,5% pada
Pada sindrom Asherman, amenore kelompok IUD. Antibiotik spektrum luas
sekunder terjadi setelah kerusakan dimulai sebelum operasi dan dipertahankan
endometrium. Umumnya hal ini disebabkan selama 10 hari. Pasien diterapi selama 2
kuretase berlebihan yang kemudian bulan dengan estrogen dosis tinggi 2,5 mg
menghasilkan jaringan parut intrauterin. perhari selama 3 dari 4 minggu dan dengan
Pola yang khas yaitu sinekia multipel yang medroksi-progesteron asetat 10 mg perhari
tampak pada histerogram. Diagnosis yang ditambahkan pada minggu ketiga.3-5
dengan histeroskopi lebih akurat karena
dapat mendeteksi perlekatan minimal yang Kompartemen II: Gangguan pada
tidak tampak pada histerogram. Perlekatan ovarium
dapat terjadi secara sebagian atau seluruh- Tumor ovarium
nya menutup rongga endometrium atau Amenorea yang terjadi dapat disebab-
kanalis servikalis. Sindrom Asherman kan oleh tumor ovarium yang tidak
dapat juga terjadi setelah pembedahan memroduksi hormon maupun oleh tumor
uterus, meliputi seksio saesaria atau ovarium yang memroduksi hormon. Tumor
miomektomi.3 ovarium yang tidak memroduksi hormon
Pasien dengan sindrom Asherman dapat akan merusak seluruh jaringan ovarium.
memiliki masalah lain selain amenore, Hormon yang diproduksi oleh tumor
termasuk keguguran dan dismenore. Pasien ovarium ialah androgen dan estrogen.
dengan abortus berulang, infertilitas, atau Androgen yang tinggi menekan sekresi
kegagalan kehamilan harus menjalani gonadotropin, sehingga menyebabkan
pemeriksaan rongga endometrium dengan amenorea, hirsutisme, hipertrofi klitoris,
histerogram atau histeroskopi.3 perubahan suara, dan akne. Tumor yang
Terapi sindrom Asherman meliputi memroduksi estrogen jarang menyebabkan
dilatasi dan kuretase untuk melepaskan amenorea, namun sering terjadi perdarahan
sinekia dan bila diperlukan dapat dilakukan yang memanjang akibat hiperplasia
histerogram untuk memastikan rongga endometrium.2
uterus telah bebas dari sinekia. Histeros-
kopi dengan melisiskan secara langsung Kegagalan ovarium dini/premature
perlekatan, memberikan hasil yang lebih ovarian failure (POF)
baik daripada dilatasi dan kuretase “buta”. Sekitar 1% wanita akan mengalami
Untuk mencegah rongga uterus dari kegagalan ovarium dini (deplesi dini dari
perlekatan digunakan kateter Folley intra folikel ovarium) sebelum usia 40 tahun.
uterin, kantung diisi dengan 3 ml cairan, Etiologi dari kegagalan ovarium dini pada
dan kateter diangkat setelah 7 hari. Selain sebagian besar kasus belum diketahui dan
kateter Folley, intrauterine device (IUD) lebih sering terjadi pada keluarga yang
juga dapat digunakan untuk mencegah memiliki sindrom X fragil; hal ini berguna
perlekatan ulang. Kateter Folley merupakan bila kegagalan ovarium dini familial
metode ajuvan yang lebih aman dan lebih diidentifikasi. Perlu ditekankan bahwa
efektif dibandingkan dengan IUD. Hal ini pembawa mutasi X fragil ialah pada
didukung oleh penelitian yang dilakukan peningkatan risiko untuk kegagalan
Orhue et al. yang membandingkan 51 kasus ovarium dini. Gangguan autosomal
sindrom Asherman yang menggunakan dominan yaitu sindrom blefaro-fimosis
IUD dan 59 kasus dengan kateter Folley (kelainan kelopak mata), telah diidentifi-
untuk mencegah perlekatan ulang dan kasi berhubungan dengan kegagalan
ovarium dini, yang mutasi dalam gen
disebabkan oeh faktor transkripsi
146 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 9, Nomor 3, November 2017, hlm. 144-151

(FOXL2) pada radiasi memberikan Sindroma ovarium kebotakan dengan


kromosom 3. harapan yang baik polikistik (SOPK) pola seperti yang
Selain itu, untuk fungsi Sindrom ditemukan pada
kegagalan ovarium fertilitas di masa ovarium polikistik pria. Tes
dini dapat akan datang.3 adalah suatu laboratorium yang
disebabkan oleh anovulasi kronik dilakukan berupa
destruksi folikel Tabel 1. Risiko yang tes hormonal, tidak
karena infeksi, infertilitas menurut menyebabkan saja penting untuk
misalnya ooforitis dosis3 infertilitas dan diagnosis tetapi
gondok, atau Dosis ovarium bersifat juga sangat penting
kerusakan fisik hiperandrogenik, untuk melihat
60 rad
(misalnya radiasi di mana
atau kemoterapi).3,6 150 rad Beberapa risiko diterjadi
atas kelainan secara
gangguan keseluruhan.
Efek radiasi hubungan umpan Kelainan endokrin
250-500 rad
tergantung pada balik antara pusat yang ditemukan
usia dan dosis 500-800 rad (hipotalamus- ialah peningkatan
sinar X. Kadar hipofisis) dan konsentrasi LH
estrogen dan Di atas 800 rad 100%ovarium
infertil permanen
sehingga dan aktivitas
progesteron mulai kadar estrogen androgen yaitu
menurun dan selalu tinggi yang testosteron dan
gonado- tropin Sindrom resistensi
ovarium berakibat tidak androste- nedion.
meningkat dalam 2 pernah terjadi Pada pemeriksaan
minggu setelah Sindrom
resistensi ovarium kenaikan kadar ultrasonografi
radiasi ovarium. FSH yang cukup transvaginal
Pada wanita terjadi pada wanita
amenore dengan adekuat.7 didapatkan
berusia lebih muda Gambaran gambaran lebih
yang terpapar pertumbuhan dan
perkembangan klinis SOPK dari 10 kista pada
dengan radiasi kuat sangat bervariasi, salah satu ovarium
akan lebih sulit yang normal,
namun memiliki tetapi secara dengan ukuran <1
terjadi efek umum dapat cm.8
kastrasi total, peningkatan kadar
gonadotropin. dijumpai
karena memiliki gangguan Kompartemen III:
jumlah oosit yang Wanita ini akan
sulit untuk hamil, menstruasi dan Gangguan pada
lebih banyak. gejala hipofisis anterior
Kerusakan bahkan dengan
dosis gonadotropin hiperandrogenism Sindrom Sheehan
ovarium mungkin e. Keadaan klinis Penyebab
tidak terjadi saat eksogen yang
tinggi. Penyebab yang ditemukan terbanyak
itu, namun akan ialah gangguan amenorea karena
muncul di pasti kelainan ini
belum sepenuhnya menstruasi dengan gangguan di
kemudian hari siklus menstruasi hipofisis ialah
dalam bentuk terungkap. Diduga
adanya gangguan tidak teratur atau sindrom Sheehan
kegagalan ovarium tidak menstruasi yang terjadi akibat
dini. Bila daerah pembentukan
reseptor gonado- sama sekali, adanya iskemik
radiasi di luar terkadang disertai atau nekrosis
pelvis, tidak tropin di ovarium
akibat proses terjadinya adenohipofisis.
terdapat risiko perdarahan uterus Kelainan ini sering
kegagalan ovarium autoimun. Perlu
dilakukan biopsi disfungsional. dijumpai pada
dini. Untuk alasan Gejala postpartum dengan
ini, transposisi ovarium untuk
membedakan hiperandrogenism perdarahan
elektif ovarium e berupa banyak. Perlu
menggunakan dengan menopause
prekok.2,3 hirsutisme, diketahui, bahwa
laparoskopi dari kelainan seboroik adenohipofisis
ovarium di luar pada kulit dan sangat sensitif
pelvis sebelum rambut serta dalam kehamilan.
Suparman E, Suparman E: Amenorea sekunder: Tinjauan dan diagnosis 147

Gejala baru adenohipofisis darah (normal 5-25 Kompartemen IV:


muncul bila ¾ akan mengalami ng/ml). Bila Gangguan pada
dari gangguan.2,9 didapatkan kadar sistem saraf pusat
adenohipofisis prolaktin yang Amenore
mengalami Amenorea tinggi harus dicari hipotalamik
kerusakan. Bila galaktorea ada tidaknya Gangguan
hal ini terjadi, Pada wanita prolaktinoma hipotalamus
maka semua dengan dengan mengguna- didiagnosis dengan
hormon yang kan MRI atau CT menyingkirkan lesi
dihasilkan oleh oligomenore, scan. Umumnya hipofisis.
amenore, simetidin); terjadi gangguan Gangguan ini
galaktorea atau kerusakan pada haid mulai dari sering
infertilitas, harus sistem portal oligomenorea berhubungan
diperiksa kadar hipofisis; dan tumor sampai amenorea dengan keadaan
prolaktin serum. hipofisis yang yang sangat yang penuh dengan
Hiper- menghasilkan bergantung dari tekanan. Penyebab
prolaktinemia prolaktin kadar prolaktin fungsional yang
diperkirakan (prolaktinoma), serum. Kadar paling sering
terjadi pada 9% hipertiroid, dan prolaktin ditemukan berupa
wanita dengan akromegali. >100 ng/ml selalu gangguan psikis.
amenore, 25% 3,10,11 menyebabkan Gangguan
wanita dengan Hiperprolaktin amenorea. fungsional seperti
galaktorea, dan emia Hiperprolaktinemia ini paling banyak
70% wanita mengakibatkan mengakibatkan dijumpai pada
dengan amenore reaksi umpan balik timbul- nya wanita pengungsi,
dan galaktorea. terhadap gangguan pada dipenjara, sering
Prolaktin merupa- hipotalamus, pertumbuhan mengalami stres,
kan hormon yang sehingga terbentuk folikel, sehingga atau hidup dalam
diproduksi oleh dopamin dalam ovulasi tidak ketakutan. Pasien
sel-sel laktotrof jumlah besar yang terjadi. Kadang- dengn amenore
yang terletak di akan menghambat kadang pasien hipotalamik
bagian distal lobus pengeluaran mengeluh sakit (hipogonadotropin
anterior hipofisis. gonadotropin- kepala yang hipogonadisme)
Pengeluaran releasing hormone disertai dengan memiliki defisiensi
prolaktin dihambat (GnRH) dan amenorea, serta dari sekresi pulsatil
oleh prolactin dengan sendirinya gangguan GnRH. Tingkat
inhibiting factor akan terjadi penglihatan. Bila penekanan GnRH
(PIF) yang identik penurunan sekresi hal ini ditemukan menentukan
dengan dopamin. FSH dan LH. maka harus bagaimana klinis
Bila PIF ini tidak Hiperprolaktinemia dipikirkan adanya pasien ini.
berfungsi, atau juga menyebabkan prolaktinoma.2 Penekanan ringan
produksinya penurunan dapat berhubungan
berkurang maka sensitivitas dengan efek
akan terjadi ovarium terhadap marginal dari
hiperprolaktinemia FSH dan LH, reprofuksi,
. Tidak memicu produksi khususnya fase
berfungsinya PIF asi, serta memicu luteal yang tidak
dapat disebabkan sintesis androgen adekuat.
oleh: gangguan di suprarenal.2 Penekanan sedang
hipotalamus; obat- Pada dapat
obatan hiperprolaktinemia menghasilkan
(psikofarmaka, didapatkan kadar anovulasi dengan
estrogen, prolaktin yang ketidak- teraturan
domperidon, tinggi di dalam menstruasi, dan
148 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 9, Nomor 3, November 2017, hlm. 144-151

penekanan yang di ovarium tidak kecemasan. Baik mungkin dengan


kuat terjadi. Anoreksia anoreksia nervosa meningkatkan
bermanifestasi nervosa diagnosis maupun bulimia sekresi opioid
sebagai amenore bila ditemukan menetap sebagai endogen. Wanita
hipotalamik.2,3 gejala berikut:2,3 masalah kronis dengan amenore
1. Onset antara usia yang berjangka hipo- talamik
Anoreksia nervosa 10 dan 30 tahun. waktu lama yang (termasuk
dan bulimia 2. Penurunan ditemukan pada olahragawan dan
12
Wanita yang berat badan 50% kasus. wanita dengan
mengalami sebanyak 25% gangguan pola
gangguan pola atau 15% di Olah raga dan makan) memper-
makan seperti bawah normal amenore lihatkan
anoreksia nervosa untuk usia dan Atlet wanita hiperkortisolisme
dan bulimia dapat tinggi badan. dengan olahraga (karena peningkatan
menyebabkan 3. Kelakuan yang penuh CRH dan ACTH),
gangguan psikis, khusus: tekanan memiliki yang menunjukkan
dan neurotik, penyangkalan, peningkatan bahwa ini
sehingga dapat gambar tubuh insidensi bermakna merupakan jalur
terjadi kerusakan yang berubah, dari dimana tekanan
organ (atrofi). perlakuan yang ketidakteraturan mengganggu fungsi
Bila kerusakan tidak biasa menstruasi dan reproduktif. Atlet
tersebut mengenai terhadap amenore akibat amenore yang
hipotalamus, makanan. efek penekanan memiliki kadar
maka dengan 4. Sedikitnya satu hipotalamus. Bila kortisol kembali ke
sendirinya dari berikut ini: latihan dimulai rentang normal
hipotalamus tidak rambut halus sebelum menarke, memperoleh
dapat lagi (lanugo), menarke dapat kembali fungsi
memroduksi bradikardi, tertunda hingga 2-3 menstrual dalam 6
GnRH. overaktivitas, tahun, dan bulan, kebalikan
Pengeluaran FSH episode makan insidensi dengan atlet yang
dan LH dari berlebihan berikutnya dari mempertahankan
hipofisis pun (bulimia), ketidakteraturan kadar kortisol yang
berhenti. muntah, yang menstruasi lebih meningkat dan terus
Akibatmya dapat diinduksi tinggi. Olahraga mengalami
pematangan oleh diri menurunkan amenore.14
folikel dan ovulasi sendiri. gonado- tropin dan
5. Amenore. penggunaan meningkatkan
6. Tidak ada laksatif dan prolaktin, hormon
penyakit medis diuretik, bahkan pertumbuhan,
yang diketahui. enema. Tampaknya testosteron, ACTH,
7. Tidak ada ini merupakan steroid adrenal, dan
kelainan permasalahan yang endorfin sebagai
psikiatrik lain berkembang pada akibat dari sekresi
Bulimia wanita muda. yang meningkat
merupakan Perilaku bulimik maupun bersihan
sebuah sering tampak pada yang berkurang.3,13
sindrom pasien dengan Hormon yang
yang ditandai anoreksia nervosa. melepaskan
dengan makan Pasien dengan kortiko- tropin
berlebihan yang bulimia memiliki (CRH) secara
episodik dan insidensi gejala langsung
diikuti dengan depresif yang menghambat
induksi muntah, tinggi atau sekresi GnRH
puasa, dan gangguan hipotalamik,
Suparman E, Suparman E: Amenorea sekunder: Tinjauan dan diagnosis 149

Terdapat diyakini tidak Estrogen dihasil- sebelumnya telah


beberapa hamil, maka baru kan oleh ovarium, mendapat
perbedaan penting boleh dilakukan tepatnya di folikel, rangsangan dari
antara reaksi uji artinya wanita FSH dan LH.
anorektik dan P. Jenis-jenis tersebut memiliki Karena FSH dan
anoreksia nervosa progestogen yang ovarium dan LH disintesis di
sejati. Pasien dapat digunakan pertumbuhan hipofisis dan
dengan anoreksia ialah folikel yang pengeluarannya
nervosa sejati medroksiprogester normal. Folikel- dipicu oleh
memiliki persepsi on asetat (MPA), folikel di ovarium hormon pelepas
yang salah tentang noretisteron, baru dapat GnRH, maka
realitas dan didrogesteron, menghasilkan dapat
kurang kesadaran atau nomegestrol estrogen bila
diri terhadap asetat. Dosis dikatakan bahwa penyebabnya
penyakit dan progestogen untuk wanita tersebut kemungkinan besar
masalahnya uji P ialah 5-10 memiliki hipofisis karena gangguan
sedangkan pasien mg/hari dengan dan hipotalamus pada sistem umpan
dengan reaksi lama pemberian 7 yang normal. balik. Kadang-
anorektik hari. Umumnya Pemberian kadang ditemukan
memiliki perdarahan akan progesteron pada kadar FSH dan
kemampuan untuk terjadi 3-4 hari wanita ini prolaktin normal,
menilai diri setelah obat habis, menyebabkan namun kadar LH
sendiri. Atlet dan dikatakan uji endometrium tinggi. Wanita ini
wanita yang P pada wanita ini menjadi fase sangat mungkin
bertanding dapat positif. Jika dalam sekresi, dan begitu menderita sindroma
mengalami reaksi 10 hari setelah kadar progesteron ovarium polikistik.2
anorektik mereka obat habis belum turun terjadilah Penanganan
dengan sengaja juga terjadi perdarahan. Dapat wanita dengan uji P
berusaha untuk perdarahan, maka dikatakan bahwa positif bagi wanita
mengurangi berat dikatakan uji P wanita ini yang belum
badan. Seorang negatif.2 Bila kekurangan menginginkan anak,
dokter harus terjadi perdarahan progesteron yang cukup diberikan
waspada akan setelah uji P, dihasilkan oleh progestogen dari
masalah ini dan berarti wanita korpus luteum. hari ke 16 sampai
akan ditemui oleh tersebut masih Korpus luteum hari ke 25 siklus
pasien karena memiliki uterus, baru akan terbentuk haid. Hari pertama
keluhan yang dengan bila pada seorang dihitung dari hari
terjadi baik endometrium wanita terjadi pertama terjadinya
amenore maupun normal. ovulasi. Jadi pada perdarahan setelah
penurunan berat Perdarahan dapat wanita ini uji P dilaku- kan.
badan yang tidak keluar dari alat kemungkinan tidak Setiap habis obat
terkontrol genitalia wanita terjadi ovulasi. pada umumnya
lagi.3,15,16 tersebut, berarti Pada analisis akan terjadi
wanita tersebut hormonal seperti perdarahan.
Beberapa uji memiliki vagina FSH, LH dan Pengobatan
untuk mencari dan himen yang prolaktin umumnya diberikan untuk 3
penyebab normal. dalam batas siklus berturut-
amenorea Perdarahan dapat normal. Tidak turut. Setelah itu
Uji dengan terjadi karena dijumpai tumor di dilihat apakah
menggunakan endo- metrium hipofisis. Diagnosis siklus haid menjadi
progestogen, (uji telah mendapat pada wanita ini normal kembali
P) pengaruh estrogen ialah disregulasi atau tidak. Bila
Bila ternyata yang cukup hipotalamus- masih belum terjadi
wanita tersebut (proliferasi). hipofisis. Sebagai siklus haid normal,
150 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 9, Nomor 3, November 2017, hlm. 144-151

maka pengobatan dilakukan uji E+P negatif.2,3 Uji Bila kadar FSH
dilanjutkan lagi berikutnya dengan E+P positif artinya dan LH rendah,
sampai dicapai menggunakan pada wanita ini serta kadar
siklus haid yang estrogen dan perdarahan baru prolaktin normal,
normal. Selama progestogen. 2 terjadi setelah maka diagnosisnya
belum diperoleh diberikan ialah amenorea
siklus haid yang Uji dengan estrogen. Pada hipogonadotropin
normal, berarti menggunakan wanita ini terjadi yang disebab- kan
wanita tersebut estrogen dan gangguan oleh insufisiensi
terus menerus progestogen (uji E pematangan hipotalamus-
berada di bawah + P) folikel, sehingga hipofisis. Bila
pengaruh estrogen Cara estrogen tidak ditemukan kadar
yang suatu waktu melakukan uji dapat dihasilkan. FSH dan LH tinggi
dapat E+P ialah dengan Untuk pematangan dan prolaktin
menyebabkan memberikan folikel diperlukan normal, maka
hiperplasia endo- estrogen, seperti rangsangan dari penyebab
metrium bahkan etinil estradiol 50 FSH dan LH, amenorea pada
kanker µg, atau estrogen sedangkan untuk pasien ini ialah
endometrium. valerianat 2 mg, pengeluaran FSH gangguan di
Pemberian atau estrogen dan LH diperlukan ovarium, misalnya
progestogen pada equin konjugasi 0, rangsangan dari menopause prekok.
wanita ini selain 625 mg selama 21 GnRH yang Diagnosisnya ialah
untuk hari dan dari hari dihasilkan oleh amenorea
mendapatkan haid ke 12 sampai hari hipotalamus. hipergonado-
yang teratur juga ke 21 diberikan Dapat dipastikan tropin. Untuk
sekaligus untuk progestogen 10 bahwa pada memastikan secara
mencegah mg/hari. Paling wanita ini tidak pasti, perlu
timbulnya kanker mudah ialah terjadi ovulasi. dilakukan biopsi
endometrium. Bila dengan Penanganan pada ovarium. Bila
ternyata wanita memberikan pil wanita dengan uji FSH dan LH
tersebut telah kontrasepsi E+P positif yaitu sangat rendah
mendapatkan kombinasi, penyebab folikel berarti tidak terjadi
siklus haid yang meskipun cara ini tidak berkembang pematangan
teratur, namun tidak dapat harus dicari serta folikel, atau
wanita tersebut dikatakan sebagai dilakukan analisis ovarium tidak
belum uji E+P yang hormonal FSH, memiliki folikel-
menginginkan murni karena sejak LH, dan prolaktin. folikel lagi. Untuk
anak, maka perlu awal estrogen dan mengetahui apakah pemberian hMG
dilanjutkan progestogen ovarium benar- akan memicu
penggunaan IUD, diberikan benar masih pertumbuhan
atau yang paling bersamaan. Uji mengandung folikel dan
mudah ialah E+P dikatakan folikel dan masih memroduksi
pemberian pil positif, bila memiliki estrogen. Estrogen
kontrasepsi 2 atau 3 hari kemampuan untuk tersebut dapat
kombinasi. Bila setelah obat habis menumbuhkan diperiksa melalui
hasil uji P negatif, terjadi perdarahan. folikel, dapat urin atau darah.
maka perlu Pada wanita dilakukan uji Bila didapatkan
tertentu stimulasi dengan kadar estrogen yang
perdarahan dapat hMG (uji hMG) normal, maka uji
saja terjadi 7-10 yang dapat hMG dikatakan
hari setelah obat mengandung positif. Hasil uji
habis. Bila tidak hormon FSH dan hMG positif berarti
terjadi perdarahan, LH. Pada ovarium amenorea yang
maka dikatakan uji yang normal, terjadi disebabkan
Suparman E, Suparman E: Amenorea sekunder: Tinjauan dan diagnosis 151

oleh rendahnya diambil pada hari hipotalamus, terutama bagi


produksi FSH dan ke 7. Peningkatan sedangkan bila pasien yang ingin
LH di hipofisis, FSH dan LH yang tidak dijumpai hamil.2,3
atau rendahnya terjadi peningkatan FSH Penanganan
FSH dan LH yang menunjukkan dan LH, maka amenorea pada
bisa disebabkan hipofisis normal, gangguan yang wanita dengan uji
oleh rendahnya artinya masih terjadi ialah di P dan uji E + P
produksi hormon tersedia FSH dan hipofisis.2,3 Bila negative ialah
pelepas GnRH di LH yang cukup. ditemukan FSH pasien diperiksa
hipotalamus. Hasil Bila uji clomifen dan LH normal, kadar FSH, LH,
uji hMG negatif sitrat negatif, namun kadar dan prolaktin
menunjukkan berarti terjadi prolaktin tinggi, serum. Bila
bahwa ovarium gangguan di maka pasien ini hasilnya semua
tidak memiliki hipotalamus perlu ditangani normal, maka
folikel, atau masih dengan sesuai dengan diagnosis pasien
memiliki folikel, kemungkinan tidak piñata- laksanaan ini ialah
tetapi tidak sensitif tersedia cukup pasien dengan normogonadotrop
terhadap GnRH, maka hiperprolaktin- amenorea.
gonadotropin tindakan emia. Amenorea yang
seperti pada kasus selanjutnya adalah Pada pasien terjadi disebabkan
sindrom ovarium melakukan uji dengan uji P oleh adanya defek
resisten.2,3 dengan GnRH. negatif dan uji E + di endometrium
Untuk mencari GnRH diberikan P positif yang (aplasia uterus,
tahu kemungkinan dengan dosis 25- belum sindrom
lokasi gangguan 100 µg intravena. menginginkan Asherman, dan
yang terjadi di Tiga puluh menit anak, cukup tuberkulosis).
hipotalamus atau setelah pemberian diberikan Prognosis
di hipofisis, maka GnRH dilakukan estrogen- amenorea yang
perlu dilakukan uji pengukuran kadar progesteron siklik, disebabkan oleh
stimulasi dengan FSH dan LH meskipun cara ini kuman TBC
clomifen sitrat dan serum. Uji GnRH tidak mengobati tergolong buruk.2
uji dengan GnRH. dikatakan positif, penyebab dari
Clomifen sitrat bila dijumpai kadar amenorea tersebut. Simpulan
diberikan 100 mg/ FSH dan LH yang Bila diduga Amenore
hari selama 5-10 normal atau tinggi, kelainan di disebabkan
hari. Uji clomifen hal ini berarti hipofisis, maka disfungsi dari
sitrat dikatakan gangguan yang untuk pematangan berbagai
positif bila selama terjadi adalah di folikel diberikan kompartemen yang
penggunaan hMG atau FSH berhubungan
clomifen sitrat dan untuk induksi dengan sistem
dijumpai ovulasi diberikan organ spesifik,
peningkatan FSH HCG, sedangkan yaitu:
dan LH serum 2 bila diduga kompartemen I,
kali lipat dan 7 hari kelainan tersebut gangguan pada
setelah di hipotalamus, uterus;
penggunaan maka diberikan kompartemen II,
clomifen sitrat GnRH secara gangguan pada
ditemukan pulsatif. Apabila ovarium;
peningkatan serum tidak mungkin kompartemen III,
estradiol paling memberikan gangguan pada
sedikit 200 pg/mL. GnRH secara hipofisis anterior;
Darah untuk pulsatif, maka dan kompartemen
pemeriksaan FSH, terpaksa diberikan IV, gangguan pada
LH, dan E2 FSH dari luar, sistem saraf pusat
152 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 9, Nomor 3, November 2017, hlm. 144-151

(hipotalamus). lokasi defek Polycystic bromocripti


Mencari penyebab anatomis spesifik ovary ne &
amenorea dapat bermanfaat untuk syndrome: cabergoline
dilakukan dengan penanganan yang symptomato on fertility
logy, outcome of
melakukan sesuai dengan
pathophysio hyperprolac
beberapa tes atau penyebab dari
3 logy, and tinemic
uji. Penentuan amenore. epidemiolog infertile
Daftar Pustaka S, y. [cited women
1. The Practice Fernandez Apr 2016]. undergoing
Committee H. Available intrauterine
of the Hysteroscop from: inseminatio
American ic treatment http://www. n.
Society for of severe ncbi.nlm.nih Available
Reproducti Asherman's .gov/pubme from:
ve syndrome d/9 855614. http://www.
medicine. and 8. Nestler J. ncbi.nlm.ni
Current subsequent Polycystic h.gov/pubm
Evaluation fertility. ovary ed/2
of Available syndrome: a 0516539.
Amenorrhe from: disorder for Cited
a. Fertil http://humre the March
Steril. p.oxfordjour generalist. 2015
2008;90(5 nals.org/con Fertil Steril 11. Casanueva F,
Suppl):S21 te 1998; 70: Molitch
9-25 nt/14/5/123 811-12. ME,
2. Baziad A. 0.full. Cited 9. Shivaprasad C. Schlechte
Amenorea April 2016 Sheehan’s JA, Abs R,
sekunder. 5. Orhue A, Aziken syndrome: Bonert V,
In M, Igbefoh newer Bronstein
Endokrinol J. A advances. MD, et al.
ogi comparison Indian Guidelines
Ginekologi of two Journal of of the
(3rd ed). adjunctive Endocrinolo Pituitary
Jakarta: treatments gy and Society for
Media for Metabolism the
Aesculapiu intrauterine . Available diagnosis
s, 2008. adhesions from: and
3. Speroff L, Marc following http://www. manageme
AF. lysis. Int J ncbi.nlm.ni nt of
Amenorrhe Gynaecol h.gov/pmc/ prolactinom
a. In: Obstet. articl as. Available
Clinical 2003;82(1): es/PMC318 from:
Gynecologi 49-56. 3525/. http://www.
c 6. American Society Cited April researchgat
Endocrinol for 2016 e.net/public
ogy & Reproductiv 10. Shahdokht M, atio
Infertility e Medicine. Babakhani n/6899790.
(7th ed). Premature L, Cited
Philadelphi Ovarian Mohamma March
a: Failure d S, 2015
Lippincott (POF). Mojtahedi 12. National Eating
Williams & [cited Apr K. A Disorders
Wilkins, 2016]. comparison Collaborati
2005. Available of on. Bulimia
4. Capella S, from:
Morsad F, https://www Nervosa.
Bertrand .asrm.org.
C, Taylor 7. Guzick D. Available
Suparman E, Suparman E: Amenorea sekunder: Tinjauan dan diagnosis 153

Australian
from: and New
http://ww Zealand
w.nedc.co College
m.au/files/l
ogos/06 of
38_NEDC
_FS_BN_ Psychiatrist
v4.pdf. s.
Cited
April 2016 Anorexia
13. American nervosa.
College of Available
Sports
Medicine. from:
Menstrual https://ww
Cycle w.ranzcp.o
Dysfunctio rg/Files/Re
n. source
Available s/Publicati
from: ons/CPG/A
https://www ustralian_V
.acsm.org/d ersion
ocs/current- s/aus_anor
comments/ exia_nervo
menstrualcy sa-
cledysfuncti pdf.aspx.
on.p df. Cited April
Cited April 2016
2016 16. Lawson E,
14. Pauli SA, Berga
SL. Klibanski
Athletic A.
amenorrhe
a: energy Endocrine
deficit or abnormaliti
psychogen es in
ic
challenge? anorexia
Annals of
the New nervosa.
York [cited Apr
Academy 2016].
of Available
Sciences. from:
2010;1205 http://medi
:33- a.pituitary.
38. org/pdf/ncp
Available endm
from: et0872.pdf.
http://ww
w.ncbi.nl
m.nih.gov/
pmc/articl
es/PMC29
41235/.
Cited
April 2016
15. The Royal

Anda mungkin juga menyukai