Anda di halaman 1dari 12

EFISIENSI BAHAN BAKAR LIQUIFIED PETROLEUM GAS (LPG) SEBAGAI BAHAN

BAKAR ALTERNATIF PADA MESIN BENSIN KAPAL PERIKANAN

Argadian Yoga Praditya 1); Ronald M Hutauruk 2); Nofrizal 2)


E-mail: argadian.yoga@gmail.com

ABSTRACT

This research was conducted in April to June 2016 at BBPI Semarang. The object of research
is to determine the ratio between Liquified Petroleum Gas (LPG) and gasoline by its
consumption and economy analysis. The experiment was conducted in laboratory (no burden)
, in the field of operation of fishing vessel and fishing trip. The data is analyzed using
descriptive and economic analysis. The result of show that LPG as an alternative fuel is more
efficient than gasoline for it can reduce 37 % of the use of fuel consumtion It reach around
0.88 kg / trip meanwhile gasoline is higher 0,62 kg/trip than LPG. From financial review,
LPG also is the best in fishing effort small scale fishing operation where BCR 2.12, FRR
65.76% while the bank interest rate of bank is 5%, This means that the investment is
acceptable to the gasoline. The fishing effort using LPG fuel is acceptable, where the value of
FRR> bank rate. The maximum value PPC with an annual average was 1.52. This means that
the payback period can be reached 1 year and 6 months 7 days

Keywords: Fuel Efficiency, Fishing vessel, Gasoline engine, gasoline, LPG


1) Student faculty of Fishieries and Marine, University of Riau
2) Lecturers Facult of Fishieries and Marine, Universityof Riau

I. PENDAHULUAN
Salah satu profesi masyarakat sampai 70% dari total biaya operasional
Indonesia yang aktifitasnya tidak terlepas penangkapan ikan. Besarnya kebutuhan
dari pemakaian Bahan Bakar Minyak nelayan akan minyak untuk operasi
(BBM) adalah nelayan, terutama nelayan penangkapan tidak diimbangi dengan
perikanan tangkap. Faktor yang sangat kestabilan harga BBM. Sehingga bisa
mempengaruhi biaya operasional menimbulkan ketidakseimbangan antara
penangkapan ikan adalah biaya bahan pengeluaran biaya operasional dengan
bakar minyak yang mencapai kisaran 60% hasil yang didapat.
Setiap kegiatan penangkapan ikan pengganti bensin.
yang dilakukan oleh nelayan memiliki
Metode Penelitian
tujuan untuk memperoleh keuntungan
Penelitian ini dilaksanakan pada
yang sebesar-besarnya guna memenuhi
bulan April-juni 2016 di Balai Besar
kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu,
Penangkapan Ikan (BBPI) Semarang
pihak nelayan atau perusahaan dituntut
Provinsi Jawa Tengah.
untuk untung yang dalam hal ini artinya
Adapun bahan yang digunakan
pemasukan lebih besar dibanding dengan
dalam penelitian ini adalah bensin, LPG,
pengeluarannya, dengan demikian biaya
mesin Honda GX200, convertion kit.
operasional harus ditekan sekecil mungkin
Sedangkan peralatan yang digunakan yaitu
namun armada penangkapan tetap dalam
tachometer, buret, gelas ukur, timbangan,
kondisi laik laut.
peralatan teknisi, alat tulis dan alat
Pada tahun 2015 terbitlah Peraturan
dokumentasi.
Presiden nomor 126 tahun 2015 tentang
Metode yang digunakan dalam
penyediaan, pendistribusian, dan
penelitian ini adalah metode eksperiment.
penetapan harga Liquefied Petroleum Gas
Pengukuran konsumsi bahan bakar
(LPG) untuk kapal perikanan bagi nelayan
dilakukan dalam tiga pengujian yaitu
skala kecil (tradisional). Peraturan ini
pengujian di lapangan, pengujian tanpa
merupakan keberlanjutan dari Perpres
beban dan pengujian saat fishing trip.
nomor 5 tahun 2006 sebagai upaya dalam
Dalam pengujian lapangan dan pengujian
mengembangkan sumber energy
tanpa beban mesin dihidupkan dengan
alternative yang dikhususkan untuk
menggunakan putaran mesin 2000 RPM
meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil
dan 2500 RPM. Sementara itu pada
di Indonesia.
pengujian fishing trip, masing-masing
Penelitian ini bertujuan untuk
bahan bakar ( LPG dan bensin ) diuji
mengetahui perbandingan konsumsi antara
selama lima kali fishing trip ( lima hari).
LPG dengan bensin, selain itu juga untuk
mengetahui keuntungan ditinjau dari
analisis ekonominya. Penelitian ini
nantinya diharapkan dapat menjadi sumber
informasi bagi nelayan tradisional, peneliti
serta pemerintah mengenai pemakaian
LPG sebagai bahan bakar alternative
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Penambahan Convertion kit
Kapal penangkap ikan mengakibatkan kemampuan mesin
Kapal penangkap ikan yang dapat bekerja menggunakan dua
digunakan pada penelitian ini bahan bakar (lpg dan bensin)
adalah kapal nelayan tradisional secara bergantian atau lebih
yang berada di Pelabuhan Tanjung dikenal dengan Bi-fuel system.
Mas Semarang dengan spesifikasi Adapun perbedaan skema alur
Loa 5,5 meter, breadth 1,4 meter bahan bakar lpg dan bensin dapa
dan depth 0,8 meter. Kapal ini dilihat pada Gambar 1.
terbuat dari bahan kayu,
menggunakan mesin penggerak
outboard berdaya 6,5 HP dan
biasanya hanya diawaki oleh satu
atau dua orang. Memiliki 2 jenis Suhu
alat tangkap yaitu jaring insang
(gillnet) dan pancing.

Mesin kapal perikanan Gambar 1. Skema bahan bakar lpg dan


bensin menuju ruang bakar
Mesin kapal perikanan yang
digunakan oleh nelayan adalah
Convertion kit
Mesin bensin 4 langkah merk
Pengujian bahan bakar LPG
Honda type GX160 dengan daya
dan bensin pada penelitian ini
mesin 5.5 HP, mesin yang biasa
menggunakan convertion kit yang
digunakan nelayan diganti dengan
terdiri dari komponen sebagai
mesin uji coba dari BBPI
berikut :
Semarang dengan merk Honda
No Komponen Fungsi
GX200 berkekuatan 6.5 HP. mesin 1 Tabung LPG Menyimpan gas
ini akan di uji tingkat konsumsi 2 Main Pengatur keluarnya
regulator gas menuju
dengan menggunakan bahan bakar evaporator
bensin dan lpg. Dalam pengujian 3 LPG hose Mengalirkan lpg
4 Nepple Penghubung antara
bahan bakar lpg terdapat selang dan
penambahan peralatan yang komponen lain
5 Clamp Mengencangkan
dinamakan Convertion kit. selang
6 Regulator Menurunkan dan
Evaporator menstabilkan
tekanan lpg
7 Shut off valve Pembuka dan
penutup aliran lpg
dari evaporator.
8 Power valve Mengatur jumlah
aliran gas menuju
mixer.
9 Gas air mixer Mencampurkan gas
dengan udara
Sumber : Data primer
Pemasangan convertion kit pada mesin 11. Memasang gas-air mixer.
Adapun langkah - langkah 12. Memasang ujung selang ke nepple
pemasangan komponen conversion mixer yang telah terpasang pada mesin.
kit tersebut sebagai berikut :
Konsumsi Bahan Bakar
1. Memberi seal-tape pada ulir nepple
untuk menjamin ketidak bocoran LPG. Konsumsi Bahan Bakar ketika
2. Memasang selang LPG pada main Fishing trip
regulator. Pengujian konsumsi bahan bakar
3. Memasang selang LPG yang telah LPG dan bensin dalam kondisi fishing trip
terpasang dengan main regulator dan (kegiatan melaut yang dilakukan oleh
pressure gauge ke nepple pada inlet nelayan dalam sekali trip). Pengujian LPG
regulator-evaporator. Kencangkan dan bensin dilakukan selama dua minggu
dengan clemp. dengan pembagian masing-masing bahan
4. Memasang salah satu ujung gas bakar diuji selama 5 hari pengujian. Dari
berukuran pendek pada outlet grafik yang terdapat dalam Gambar 31
regulator-evaporator hingga selang dapat ditarik kesimpulan bahwa konsumsi
menyentuh belokan outlet.. bahan bakar LPG lebih rendah (irit)
5. Memasang nepple untuk selang gas dibandingkan dengan bahan bakar bensin
pada kedua ujung shut-off valve. dengan rata-rata LPG menghabiskan 0.88
6. Memasang salah satu ujung nepple kg/trip dan rata-rata bensin 1.44 kg/jam.
pada shut-off valve ke selang gas yang Secara ekonomi juga dapat
berukuran pendek yang telah terpasang dijelaskan bahwa dalam penggunaan LPG
di outlet regulator-evaporator, lalu nelayan membutuhkan biaya operasional
dikencangkan dengan clemp. LPG rata-rata 4.536 rupiah/trip (harga
7. Memasang salah satu ujung selang gas LPG 3 kg sebesar Rp 15.500 sesuai SK
yang berukuran panjang pada nepple Gubernur Jateng No.541/15 tahun 2015)
shut-off valve. sedangkan disaat nelayan menggunakan
8. Memasang kedua ujung power valve bahan bakar bensin membutuhkan biaya
pada ujung selang gas yang berukuran operasional bensin rata-rata sebesar 11.448
panjang dan berukuran sedang. rupiah/trip (harga bensin sebesar Rp 6.450
9. Melepaskan air filter, karburator, dan sesuai dengan Kepmen ESDM No.
baut tanam bawaan pabrik. 5976/K/12/MEM/2016). Maka
10. Mengganti baut tanam bawaan pabrik disimpulkan bahwa dalam nelayan lebih
dengan baut tanam modifikasi.
diuntungkan dengan penggunaan LPG Analisis Ekonomi
dibandingkan dengan penggunaan bensin Analisa ekonomis diperlukan dalam
karena dapat menghemat biaya operasional rangka menentukan apakah proyek
bahan bakar sebesar 6.912 rupiah/trip tersebut akan memberi sumbangan atau
mempunyai peranan positif dalam
Konsumsi LPG & bensin ( fishing trip)
pembangunan ekonomi secara
2.4
keseluruhan.
Banyaknya Konsumsi

2
1.6 1.4 1.48 1.52 1.4 1.4
1.2 0.85 0.9 0.85 0.91 0.88 Investasi
0.8
Biaya investasi adalah jumlah atau
0.4
0 besarnya modal yang ditanamkan Nelayan
0 1 2 3 4 5 6
yang merupakan penjumlahan dari modal
Hari
tetap dan modal kerja. Total investasi
Gambar 4. Grafik perbandingan konsumsi yang dikeluarkan nelayan dalam
bahan bakar bensin () dan lpg () melakukan usaha penangkapan yaitu Rp
16.000.000 (Tabel 1).

Tabel 1. Biaya investasi nelayan


Nomor Biaya tetap Umur Ekonomis (tahun) Biaya/tahun (Rp)
1 Kapal 1 GT 10 700.000
2 Mesin 6 583.333.
3 Pancing 1 300.000
4 Gill net 1 1.200.000
5 Convertion Kit 5 800.000
Total 3.583.333
Sumber : Data primer

Biaya Operasional memproduksi suatu produksi bersifat stabil


(tidak berubah) dalam ukuran waktu
Biaya operasional adalah biaya yang
tertentu. Biaya tetap yang dikeluarkan
dikeluarkan secara rutin untuk
nelayan antara lain biaya penyusutan dan
melaksanakan suatu usaha. Biaya
biaya perawatan.
operasional yang akan dianalisis pada
Biaya tetap yang dikeluarkan sebesar
penelitian ini adalah biaya yang terdiri dari
Rp 3.583.333. Biaya tetap ini didapat
biaya tetap dan biaya variabel.
dengan penjumlahan biaya perawatan per
a. Biaya Tetap
tahun dan biaya penyusutan.
Biaya tetap adalah biaya minimal
yang harus dikeluarkan untuk
Tabel 2. Biaya penyusutan investasi nelayan
Nomor Biaya tetap Umur Ekonomis (tahun) Biaya/tahun (Rp)
1 Kapal 1 GT 10 700.000
2 Mesin 6 583.333.
3 Pancing 1 300.000
4 Gill net 1 1.200.000
5 Convertion Kit 5 800.000
Total 3.583.333
Sumber : Data primer

Tabel 3. Biaya perawatan yang dikeluarkan nelayan


Nomor Biaya tetap Periode waktu (tahun) Biaya/tahun (Rp)
1 Kapal 1 GT 1x 400.000
2 Mesin 4x 300.000
3 Pancing 1 100.000
4 Gill net 1 200.000
5 Convertion Kit 1 100.000
Total 1.100.000
Sumber : Data primer
b. Biaya Tidak Tetap jumlah unit yang di produksi ataupun
aktivitas yang dilakukan.
Biaya tidak tetap adalah biaya yang
Biaya tidak tetap yang dikeluarkan
dikeluarkan secara berubah-ubah dan
nelayan menggunakan bahan bakar bensin
perubahannya sejajar dengan volume
rata-rata sebesar Rp 6.811.776. Sedangkan
produksi. Biaya tidak tetap (variable cost)
biaya tidak tetap bahan bakar LPG rata-
difungsikan untuk melengkapi biaya tetap
rata sebesar Rp 4.655.232 per tahun.
dan bersifat dinamis, mengikuti banyaknya

Tabel 4. Biaya tidak tetap yang dikeluarkan nelayan menggunakan LPG


Nomor Komponen Kebutuhan (Rp) Total biaya/tahun (Rp)
1 Gas LPG Rp. 117.936 Rp 1.415.232
2 Minyak Oli Rp. 30.000 Rp. 120.000
3 Umpan Rp. 260.000 Rp. 3.120.000
Total Rp. 4.655.232
Sumber : Data primer

Nomor Komponen Kebutuhan/trip (Rp) Total biaya/tahun (Rp)


1 Bensin Rp. 297.648 Rp 3.571.776
2 Minyak Oli Rp. 30.000 Rp. 120.000
3 Umpan Rp. 260.000 Rp. 3.120.000
Total Rp. 6.811.776
Tabel 5. Biaya tidak tetap yang dikeluarkan nelayan menggunakan bensin
Total Biaya bakar bensin adalah sebesar Rp.
14.651.281,17.Pendapatan Kotor dan
Total biaya adalah penjumlahan dari
pendapatan bersih
biaya tetap (Fixed cost) dan biaya tidak
Rata-rata pendapatan kotor
tetap (Variabel cost). Total biaya yang
nelayan yaitu Rp 19.860.000 per tahun.
dikeluarakan nelayan menggunakan bahan
Pendapatan nelayan tidak tergantung dari
bakar LPG adalah sebesar Rp
hasil tangkapannya saja melainkan di
9.964.953,81. Sedangkan total biaya yang
pengaruhi oleh harga jual ikan.
dikeluarkan nelayan menggunakan bahan

Tabel 6. Pendapatan kotor nelayan


N Alat Hasil Jumlah hasil Harga (/kg) Jumlah (Rp)
tangkap tangkapan tangkapan (kg)
o
1 Pancing - Kerapu - 250 kg Rp. 50.000 Rp 12.500.000
- Kakap -142 kg Rp. 30.000 Rp 4.260.000
putih
2 Gill net - Kembung - 120 kg Rp. 15.000 Rp 1.800.000
- Selar - 100 kg Rp. 13.000 Rp 1.300.000
Total Rp 19.860.000
Sumber : Data primer

Pendapatan bersih nelayan diperoleh dikeluarkan. Benefit cost of ratio ini


dari penjualan hasil tangkapan setelah menunjukkan gambaran berapa kali lipat
dikurangi dengan total biaya yang manfaat (benefit) yang diperoleh dari biaya
dikeluarkan. (cost) yang dikeluarkan.
Pendapatan bersih nelayan dengan Nilai BCR diperoleh dari hasil
menggunakan bensin rata-rata sebesar Rp perbandingan pendapatan kotor dan total
8.364.890.67 per tahun. Sedangkan cost. Dari hasil yang didapat, nilai BCR
pendapatan bersih nelayan dengan nelayan menggunakan bahan bakar LPG
menggunakan bahan bakar LPG rata-rata per tahun adalah 2.12. per tahun.
sebesar Rp 10.521.434.33 per tahun. Sedangkan nilai BCR bahan bakar bensin
adalah 1.72 per tahun
Benefit Cost of Ratio (BCR)
Financal Rate of Return ( FRR)
Benefit cost of ratio (BCR) adalah
Finansial Rate of Return (FRR)
perbandingan antara pendapatan kotor atau
merupakan persentase perbandingan antara
hasil penjualan dengan biaya total yang
pendapatan bersih (Net Income) dengan kapal perikanan dengan kapasitas sebasar
investasi. Hasil yang diperoleh dijadikan 1 GT. Menurut UU No. 45 tahun 2009
sebagai petunjuk untuk mengetahui berapa kapal kecil/tradisioanal merupakan kapal
persen keuntungan yang diperoleh oleh perikanan dengan kapasitas paling besar 5
nelayan dengan menggunakan bahan bakar GT.
LPG dan bensin. Nilai FRR penangkapan Berdasarkan hasil penelitian yang
ikan dengan menggunakan bahan bakar diperoleh, pengujian dalam di lapangan
LPG adalah sebesar 65.76 % dan dan laboratorium dengan RPM yang
penangkapan ikan dengan menggunakan berbeda serta ketika fihing trip.
bahan bakar bensin adalah sebesar 52.28 Penggunaan bahan bakar LPG lebih
%. rendah dibandingkan dengan penggunaan
bahan bensin, salah satu factor yang
Payback Period of Capital (PPC)
mempengaruhi konsumsi bahan bakar
Payback Period of Capital (PPC)
adalah jenis bahan bakar. Bahan bakar
merupakan perbandingan anatara investasi
LPG memiliki nilai oktan 112 sedangkan
yang ditanamkan dengan pendapatan
bensin memiliki nilai oktan sebesar 88.
bersih (net income) yang diterima. Nilai
Menurut R.R. Saraf, S.S. Thipse dan P.K.
PPC penangkapan ikan dengan
Saxena (2009) LPG memiliki nilai oktan
menggunakan bahan bakar LPG adalah
sebesar 112. Nilai oktan 112 pada LPG
1.52 sedangkan ketika menggunakan
mampu memberikan efisiensi thermal
bensin 1.91.
yang lebih tinggi, distribusi gas pada tiap-
Rentabilitas usaha tiap silinder lebih merata sehingga
Rentabilitas usaha merupakan percepatan mesin lebih baik dan putaran
perbandingan antara keuntungan yang stasioner lebih halus. Ruang bakar lebih
didapat dari suatu usaha dengan modal bersih sehingga umur mesin meningkat.
( Riyanto dalam Lestariono, 2013). Kadungan karbon LPG lebih rendah
Nilai rentabilitas untuk penggunaan dibandingkan dengan bensin dan solar
LPG yaitu 65.76 % sedangkan nilai sehingga menghasilkan CO2 lebih rendah.
rentabilitas untuk penggunaan bensin yaitu Konsumsi bahan bakar baik LPG
52.28 % maupun bensin yang dilakukan di
lapangan lebih besar daripada pengujian
Pembahasan
yang dilakukan di laboratorium (tanpa
Armada penangkapan ikan yang
beban). Hal ini dikarenakan pada saat
menggunakan mesin bensin merupakan
penelitian dilakukan keadaan lingkungan
dan lintasan di lapangan (perairan) tidak dari tingkat suku bunga bank yang berlaku.
terkontrol karena selalu mengalami Hal ini berarti usaha penangkapan ikan
perubahan karena factor angin dan juga dengan menggunakan bahan bakar LPG
gelombang yang ditimbulkan oleh kapal dapat diinvestasikan, karena nilai FRR
lain. Selain itu factor lain yang lebih tinggi dari tingkat suku bunga.
mempengaruhi konsumsi yaitu beban Nilai PPC pada usaha penangkapan
(kapal dan manusia) yang harus diemban ikan menggunakan bahan bakar LPG
oleh mesin. Kedua factor tersebut searah sebesar 1.52. Hal ini menyatakan bahwa
dengan penelitian Mrihardjono (2012) nelayan dapat melakukan pengembalian
bahwa ada empat factor yang modal. Nilai PPC menunjukan waktu
mempengaruhi penggunaan bahan bakar pengembalian modal selama 1 tahun 6
yaitu factor kendaraan, factor lingkungan, bulan 7 hari.
factor pengemudi dan factor kondisi Nilai rentabilitas usaha penggunaan
lintasan LPG dinyatakan bekerja secara efisien
Analisis ekonomi yang telah karena memiliki nilai diatas 25% ( Riyanto
dilakukan menyatakan bahwa usaha dalam Lestariono, 2013). yaitu 65.76%.
penangkapan ikan dengan menggunakan nilai ini lebih efisien dibandingkan dengan
bahan bakar LPG secara finansial layak penggunaan bensin yang memiliki nilai
dikembangkan. Nilai BCR dari usaha 52.28%.
penangkapan ikan menggunakan bahan Hasil yang didapat selama penelitian
bakar LPG yaitu 2.12. Hasil ini menyatakan bahwa usaha penangkapan
menyatakan bahwa usaha penangkapan ikan dengan menggunakan bahan bakar
ikan dengan menggunakan bahan bakar LPG layak dikembangkan. Hal ini
LPG layak dilaksanakan karena nilai BCR disebabkan karena dari analisis ekonomi
> 1. Kriteria nilai B/C Ratio menurut penggunaan LPG sebagai bahan bakar
Pramudya (2001), layak jika net B/C Ratio alternative lebih hemat dibandingkan
> 1 sedangkan jika net B/C Ratio < 1 maka dengan penggunaan bensin sebagai bahan
usaha tersebut tidak layak untuk bakar.
dilaksanakan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Rata-rata nilai FRR nelayan
5.1. Kesimpulan
menggunakan bahan bakar LPG adalah
65.76 %. Tingkat suku bunga di bank Berdasarkan hasil yang diperoleh

untuk usaha adalah 5 % per tahun. Hasil selama penelitian dapat disimpulkan

tersebut menyatakan nilai FRR lebih tinggi bahwa pada umumnya nelayan yang
menggunakan mesin bensin merupakan usaha penangkapan ikan dengan
armada penangkapan ikan 1 GT. menggunakan bahan bakar LPG dapat di
Penggunaan LPG sebagai bahan investasikan, dimana nilai FRR > tingkat
bakar alternative kapal perikanan suku bunga bank. Besar nilai PPC dengan
tradisional menjadi rekomendasi di tinjau rata-rata pertahun adalah 1,52. Hal ini
dari konsumsi bahan bakar, LPG lebih irit berarti waktu pengembalian modal dapat
dibandingkan dengan penggunaan bahan dilakukan.
bakar bensin yaitu dengan perbandingan
LPG sebanyak 0.88 kg/trip dan bensin Saran
sebanyak 1.44 kg/trip. Dari segi biaya Perlu diadakan lagi penelitian
operasional bahan bakar penggunaan LPG lanjutan mengenai perbandingan suhu
dapat menghemat biaya operasional bahan mesin, suhu gas buang dan penelitian
bakar sebesar Rp. 6.912 / trip. menggunakan Convertion kit model yang
Usaha penangkapan ikan dengan berbeda untuk mendapatkan perbandingan
menggunakan bahan bakar LPG yang lebih bagus. Serta pengoptimalan
dinyatakan layak ditinjau dari analisis pemerintah untuk mensosialisasikan
finansial nilai BCR > 1 dengan rata-rata penggunaan LPG kepada nelayan yang
nilai 2.12. Nilai FRR sebesar 65,76 %, telah terbukti mampu menggantikan
sedangkan tingkat suku bunga bank yang bensin.
berlaku yaitu 5 %, hal ini berarti keputusan
investasi ke bank dapat diterima, maka

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Gubernur Jawa Tengah Mrihardjono. 2012. Pengaruh Kecepatan


Nomor.541/15 Tahun 2015. Tentang Posisi Gigi Putaran Mesin dan Jenis
Harga Eceran Tertinggi LPG di Bahan Bakar Terhadap Konsumsi
Provinsi Jawa Tengah. Bahan Bakar dan Emisi CO2
Beberapa Mobil Penumpang. Thesis.
Keputusan Menteri ESDM No.
Pascasarjana Universitas
5976/K/12/MEM/2016. Tentang
Diponegoro. Semarang.
Harga Jual Bahan Bakar Minyak.
Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 126 Tahun 2015 tentang
penyediaan, pendistribusian, dan
penetapan harga Liquefied
Petroleum Gas (LPG) untuk kapal
perikanan bagi nelayan skala kecil.

Pramudya B. 2001. Ekonomi Teknik


Bogor. Proyek Penigkatan Perguruan
Tinggi, Institut Pertanian Bogor.
Bogor.

R.R. Saraf, S.S. Thipse dan P.K. Saxena,


2009. Comparative Emission
Analysis of Gasoline/LPG
Automotive Bi Fuel Engine,
International Journal of Civil and
Enviromental Engineering 1:4 2009.

Teguh Lestariono, 2013. Perbedaan


Tingkat Pendapatan Nelayan dan
Tingkat Kelayakan Finansial Usaha
Perikanan Tangkap Payang dan
Cantrangdi Pelabuhan Perikanan
Pantai Tawang Kabupaten Kendal.
Journal of Fisheries of Utilization
Management and Technology 3:2
2013.

Anda mungkin juga menyukai