Anda di halaman 1dari 8

1

KONVERSI PENGGUNAAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) KE BAHAN


BAKAR GAS (BBG) BAGI NELAYAN DI KECAMATAN GALESONG SELATAN
KABUPATEN TAKALAR

Moh. Ahsan S. Mandra1), Sunardi2), Marthen Paloboran3)


1), 2), 3) Dosen Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Makassar

ABSTRACT
The objectives to be achieved in the activities of the CCN-PPM South Galesong in
Takalar Regency are: (1) increasing the knowledge and skills to assemble the
converter kit Fuel Gas (BBG), (2) increasing knowledge and skills of performing
repairs and maintenance of the engine (motor) fishing boat, and (3) increasing the
revenue generated after the problems of the partners completed. Activity methods
used include: observation, illumination (theory), training (practice), discussion and
evaluation. Absorption material mastery by participants on average well and proved
at the time of training, 60% can assemble a tool kit with converter good and can
serve as the tool converter FUEL to BBG. This training without the constraints of
meaning and can be carried out in accordance with the expected target. It's just on
training machine repair, only about 35% to successfully perform diagnosis
accurately, so the majority of trainees are still hard-pressed to find an issue or a
source of damage to the machine. This is normal because the machine does require
a lot of practice in other words could not directly fitting just do exercises two or
three times only.
Keywords: Converter, Oil, Gas, Fishing

A. PENDAHULUAN Masyarakat di Kecamatan Galesong


Kabupaten Takalar adalah Selatan Kabupaten Takalar sebanyak
kabupaten di Sulawesi Selatan yang 31,18% menggantungkan hidupnya sebagai
berjarak kurang lebih 40 KM dari arah nelayan, yang bekerja sebagai petani
selatan Kota Makassar. Kecamatan 24,3% dan selebihnya adalah pegawai
Galesong Selatan merupakan salah satu negeri sipil dan swasta. Sebagian besar
kecamatan di wilayah Kabupaten Takalar nelayan tersebut adalah nelayan produktif,
yang mempunyai luas wilayah 24,71 km2 yang hasilnya di jual ke konsumen selain
dengan jumlah penduduk sekitar 24.334 untuk dikonsumsi sendiri. Perlu di ketahui
jiwa (BPS Kabupaten Takalar, 2012). bahwa Kabupaten Takalar adalah salah

Jurnal Ecosystem Volume 16 Nomor 1 Januari – Juni 2016


2

satu sentra penghasil ikan laut yang perumahan nelayan dan Stasiun Pengisian
walaupun secara umum masih dikelola Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat
secara tradisional. Kecamatan Galesong sejauh ± 10 KM. Selain itu tidak setiap saat
Selatan adalah salah satu desa pemasok nelayan bisa memperoleh bensin dari
utama komoditas tersebut, yang hasilnya di SPBU karena kehabisan stok atau adanya
pasok di sejumlah pasar-pasar tradisional larangan membeli BBM menggunakan
yang ada di Kabupaten Takalar dan jerigen, sehingga petani harus membeli
sekitarnya, bahkan dikirim sampai ke Kota dari pengecer dengan harga yang relatif
Makassar. lebih mahal (Rp. 8.500 – 10.000/liter). Di
Melihat kenyataan itu, maka perlu sisi lain meskipun petani bisa mendapatkan
terus diupayakan untuk meningkatkan BBM, akan tetapi petani tidak berani
produktivitas kelompok nelayan, tidak saja membeli dalam jumlah yang besar, selain
dari segi pengolahan hasil tangkapan akan adanya pembatasan dari SPBU, petani juga
tetapi juga pada peralatan utama yang tidak mempunyai sistem penyimpanan
digunakan oleh nelayan tersebut untuk yang memadai sehingga mereka senantiasa
menangkap ikan yaitu mesin perahu. merasa tidak aman karena takut terjadi
Sebagian besar perahu bermotor nelayan kebakaran.
yang beroperasi saat ini di Kecamatan Menurut hasil wawancara dengan
Galesong Selatan yaitu sebanyak 47 unit beberapa anggota kelompok nelayan,
berada di Desa Kassi (27 unit) dan Desa mahalnya harga BBM yang mereka
Bontokanang (20 unit), keseluruhan perahu dapatkan seringkali tidak sebanding
motor tersebut menggunakan bahan bakar dengan penghasilan yang diperoleh.
minyak (BBM) yaitu bensin, solar maupun Berdasarkan wawancara dengan beberapa
minyak tanah. nelayan menjelaskan jika perahu nelayan
Berdasarkan hasil observasi tim beroperasi menggunakan premium sebagai
IbM, masalah yang sangat di rasakan oleh bahan bakar, sekali melaut membutuhkan
para nelayan adalah mahalnya bahan bakar 10 liter premium dengan harga Rp 65 ribu,
minyak (bensin, solar, dan minyak tanah) sementara rata-rata hasil yang didapatkan
akibat kenaikan harga BBM serta sulitnya dari sekali melaut berkisar antara Rp 100
mendapatkan BBM karena jarak antara hingga 125 ribu tergantung hasil tangkapan

Jurnal Ecosystem Volume 16 Nomor 1 Januari – Juni 2016


3

yang diperoleh. Penghasilan yang waktu perbaikan mesin mereka memakan


diperoleh oleh nelayan yang sangat waktu yang cukup lama.
terbatas karena mahalnya harga BBM Bertolak dari analisis situasi di
sangat menyulitkan nelayan di satu sisi atas, maka permasalahan pada kegiatan
tetapi di sisi lain mereka tidak punya IbM ini adalah: (1) bagaimana membuat
pekerjaan lain sehingga mereka harus tetap alat konversi (konverter kit) dari BBM ke
melaut untuk memenuhi kebutuhan hidup BBG, dan (2) bagaimana melakukan
keluarga mereka. perbaikan dan perawatan mesin perahu.
Permasalahan lain yang dialami B. METODE PELAKSANAAN
oleh para nelayan yaitu kurangnya KEGIATAN

pemahaman tentang karakteristik mesin Alat dan Bahan

perahu yang mereka gunakan serta metode Agar Motor berbahan bakar bensin

perawatan secara rutin dan berkala yang bisa menggunakan gas LPG maka

harus dilakukan agar kondisi mesin selalu diperlukan Konverter Kit LPG. Sebuah

terjaga sehingga tidak mengganggu waktu Konverter Kit LPG terdiri dari: Tabung

dan biaya operasional yang harus LPG, Regulator, Katup gas dan Karburator

dikeluarkan oleh nelayan. Pengakuan LPG. Di bawah ini adalah penjelasan

beberapa nelayan menjelaskan bahwa tentang kelengkapan konverter kit BBG :

seringkali mereka tidak dapat melaut 1. Tabung LPG - digunakan sebagai

karena gangguan pada mesin perahu tempat menyimpan gas LPG dalam

mereka yang tidak dapat bunyi secara tiba- bentuk cair dan bertekanan. Tekanan

tiba, sehingga mereka harus membawa gas dalam tabung ini adalah sekitar 4 -

mesin tersebut ke tempat-tempat servis 8 Kg/cm2, cukup rendah jika

kendaraan bermotor yang ada di Kota dibandingkan dengan CNG yang dapat

Kabupaten yang berjarak cukup jauh. Hal mencapai 200 - 300 Kg/cm2. Nama

ini sangat mengganggu kegiatan lain dari tabung LPG adalah tangki

operasional nelayan dimana mereka LPG.

banyak kehilangan waktu dan biaya untuk 2. Regulator - menurunkan atau

perbaikan mesin dan juga mereka tidak mengurangi tekanan gas LPG yang

memperoleh penghasilan karena seringkali keluar dari tabung sampai dengan 0.05

Jurnal Ecosystem Volume 16 Nomor 1 Januari – Juni 2016


4

Kg/cm2. Nama lain dari regulator yang listrik, Vacum Valve yang diaktifkan
berhubungan dengan konverter kit oleh vakum dari mesin, atau hanya
adalah Heat Exchanger, Vaporizer atau berupa keran gas biasa yang
Reducer. Mengapa tekanan gas LPG dioperasikan secara manual.
harus diturunkan? Gas LPG yang 4. Bagian Karburator (Mixer) dan kit
masuk ke mesin dihisap oleh adaptor LPG - Udara dan gas LPG
mekanisme pada karburator LPG dicampur dibagian ini, dengan
karena itu tekanannya harus rendah, perbandingan tertentu yang sesuai.
diatas sedikit dari tekanan atmosfer. Bagian utama dari karburator ini
Sistem ini dimaksudkan agar aliran gas adalah: skep dengan jarum
LPG berhenti pada saat mesin mati atau skep, dan spuyer atau nozle. Pada
tidak membutuhkan gas. dasarnya sebuah karburator untuk gas
3. Katup Gas - digunakan untuk adalah lebih sederhana dari karburator
membuka saluran gas dari tabung untuk bensin. Mengapa demikian?
ketika akan digunakan dan menutup Jawabannya karena LPG sudah dalam
saluran gas dari tabung ketika motor bentuk gas, sedangkan fungsi
tidak digunakan. Nama lain dari alat ini karburator bensin adalah memaksa
adalah Fuel valve. Alat ini bisa berupa bensin yang dalam bentuk cair menjadi
Selenoid Valve yang dioperasikan oleh gas atau kabut bensin.

Keterangan :
1. Tabung Gas
2. Regulator tekanan tinggi
3. Regulator converter kit
4. Pembagi
5. Karburator/Pencampur

Gambar 1. Desain sistem konversi bahan bakar bensin ke gas.


C. Metode Kegiatan pembuatan konverter kit dan servis mesin
Berdasarkan permasalahan yang perahu bagi kelompok nelayan di
telah dikemukakan, kegiatan pelatihan Kabupaten Takalar ini, memerlukan

Jurnal Ecosystem Volume 16 Nomor 1 Januari – Juni 2016


5

alternatif pemecahan, agar masalah yang 2. Demonstrasi (Praktek)


dialami oleh masyarakat dapat diatasi. Pemberian penjelasan yang berupa
Metode pelatihan yang digunakan adalah teori belum dapat membantu untuk
metode ceramah (teori), demonstrasi melaksanakan perawatan, diagnosa
(praktek) dan diskusi . Ketiga metode ini kerusakan dan perbaikan komponen mesin
digunakan secara bervariasi sesuai dengan perahu. Oleh karena itu pada kegiatan ini
materi yang telah dipersiapkan dalam diadakan praktek berupa bongkar pasang
kegiatan ini. pada komponen-komponen mesin perahu.
1. Metode Ceramah (Prinsip Kerja Motor Materi praktek yang dilatihkan diutamakan
2 TAK) pada perakitan komponen konverter kit,
Menurut Arismunandar (2002), dan perbaikan dan perawatan mesin
mesin perahu (motor tempel) merupakan perahu.
motor dua langkah (2 TAK) yang Diakhir kegiatan teori dan praktek
mempunyai konstruksi yang lebih diadakan evaluasi, berupa simulasi kasus
sederhana jika dibandingkan konstruksi kerusakan mesin kepada peserta, kemudian
mesin sepeda motor dimana terdiri dari peserta mendiagnosa kerusakan tersebut.
sistem pengapian dan sistem bahan bakar Setelah kerusakan atau gangguan
sehingga sangat mudah untuk dilakukan ditemukan, dilanjutkan dengan tindakan
perbaikan dan perawatan. Dalam metode perbaikan dan penyetelan. Evaluasi
ceramah dijelaskan tentang prinsip atau digunakan untuk mengukur pencapaian
langkah kerja motor 2 TAK yang kegiatan dengan membandingkan hasil
digunakan nelayan sebagai motor sebelum dan setelah pelatihan dilakukan.
penggerak perahu. Tujuan pemberian
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
metode ini agar peserta pelatihan dapat Melalui belajar teori dan praktik,
mengetahui dan memahami macam-macam dapat diidentifikasi bahwa pelatihan
komponen dan mekanisme kerja motor 2 mengenai pembuatan alat konverter kit dan
TAK, sehingga memudahkan dalam perbaikan/perawatan mesin perahu
pemberian metode selanjutnya karena memberikan hasil yang cukup
peserta telah memiliki pengetahuan yang menggembirakan, ternyata para peserta
cukup tentang obyek yang akan dilatihkan. tertarik dan bersungguh-sungguh

Jurnal Ecosystem Volume 16 Nomor 1 Januari – Juni 2016


6

mengikuti kegiatan sosialisasi dan Abustan dalam Syafiuddin (2007) yang


pelatihan yang diberikan. menyatakan bahwa salah satu kebutuhan
Daya serap penguasaan materi oleh masyarakat adalah keterampilan teknik
peserta rata-rata baik dan ini terbukti pada seperti servis mesin (motor) atau mesin
saat diadakan pelatihan, sekitar 60% dapat serba guna memang merupakan hal yang
merakit alat konverter kit dengan baik dan sangat penting dan sangat terkait dengan
dapat berfungsi sebagai alat pengkonversi kegiatan penerapan ipteks ini.
BBM ke BBG. Pelatihan ini tanpa kendala Begitu pula pendapat kairupan
yang berarti dan dapat terlaksana sesuai (1997) yang menyatakan bahwa untuk
dengan target yang diharapkan. Hanya saja meningkatkan taraf hidup masyarakat
pada pelatihan perbaikan mesin, hanya hendaknya keterampilan yang diberikan
sekitar 35% yang berhasil melakukan benar-benar terpakai dalam berbagai
diagnosa dengan tepat, sehingga sebagian kegiatan usaha/ekonomi keluarga dan
besar peserta pelatihan masih kesulitan masyarakat setempat. Jadi, dengan
untuk menemukan permasalahan atau memberikan bimbingan dan latihan yang
sumber kerusakan mesin. Hal ini wajar berorientasi pada kebutuhan sosial
karena dalam perbaikan mesin memang ekonomi masyarakat pedesaan pada
membutuhkan banyak latihan dengan kata akhirnya dapat meningkatkan
lain tidak bisa langsung tepat kalau hanya kesejahteraannya.
melakukan latihan dua atau tiga kali saja.
E. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil yang dicapai
a) Kesimpulan
tersebut, maka dapat diartikan bahwa Berdasarkan hasil yang telah
pelaksanaan kegiatan IbM bagi nelayan di dicapai dalam kegiatan KKN-PPM ini,
Desa Bontokanang ini cukup berhasil dan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
sukses berdasarkan hasil evaluasi kegiatan 1. Masyarakat nelayan sebagai mitra telah
yang dilakukan. menambah pengetahuan mereka
Antusiasme peserta pelatihan ini tentang otomotif pada umumnya, dan
merupakan barometer terhadap kebutuhan khususnya mengenai alat konversi
mereka sesuai tuntutan yang diperlukan. BBM ke BBG serta teknik perbaikan
Jadi apa yang pernah dikemukakan oleh dan perawatan mesin.

Jurnal Ecosystem Volume 16 Nomor 1 Januari – Juni 2016


7

2. Masyarakat nelayan sebagai mitra telah perawatan mesin. Seperti pada


memiliki pengetahuan dan kelompok-kelompok nelayan pedesaan,
keterampilan dalam membuat alat maupun masyarakat yang
konverter, melakukan perawatan, menggunakan teknologi terkait.
mendiagnosa dan memperbaiki
kerusakan pada mesin perahu, DAFTAR PUSTAKA
utamanya kerusakan ringan yang Abustam, Muhammad Idrus.dkk. (1994).
terjadi tiba-tiba. Kajitindak dalam upaya
pengembangan sumber daya
3. Para peserta pelatihan dapat
manusia miskin di daerah pedesaan.
mengajarkan keterampilannya pada Pidato Pengukuhan Jabatan Guru
masyarakat nelayan yang ada di desa Besar pada Fakultas Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial IKIP Ujung
lainnya di wilayah Kecamatan
Pandang, tanggal 27 Oktober 1994.
Galesong Selatan dan sekitarnya.
Boentarto (1995). Cara pemeriksaan,
b) Saran-Saran penyetelan dan perawatan sepeda
Pada kesempatan ini pihak motor. Yogyakarta : Andi Offset.
pelaksana kegiatan KKN-PPM Honda (1978). Pengetahuan teori listrik
menyarankan: pada peralatan sepeda motor.
Jakarta. PT. Astra Internasional.
1. Pihak perguruan tinggi khususnya LPM
Kairupan, Lyli E.F Rompas (1997). Model
UNM agar memberikan bantuan atau peningkatan keterampilan dan pola
pembinaan secara kontinyu, agar pikir masyarakat nelayan melalui
strategi pembelajaran dengan media
masalah-masalah yang belum audio visual. Laporan Penelitian
terpecahkan dapat teratasi. Hibah Bersaing V/I Perguruan
Tinggi tahun 1996/1997. Lembaga
2. Pihak dosen yang menekuni bidang Penelitian IKIP Ujung Pandang.
otomotif, kiranya dapat meluangkan
Maleev, V.L (1995). Operasi dan
waktu untuk memberikan pemeliharaan mesin diesel.
Terjemahan. Bambang Primbodo.
penyuluhan/pelatihan/bimbingan
Jakarta: Erlangga.
kepada masyarakat khususnya
Mannan, Abdul. dkk. (1993). Pendidikan
masyarakat pedesaan tentang keterampilan teknik bagi masya-
rakat nelayan di Kecamatan Binamu
pentingnya pemanfaatan bahan bakar
Kabupaten Bulukumba. Laporan
alternatif, dan perbaikan maupun

Jurnal Ecosystem Volume 16 Nomor 1 Januari – Juni 2016


8

Pengabdian Kepada Masyarakat IKIP Teiseran, Emanuel (1985). Teknik motor.


Ujung Pandang. Yogyakarta : Liberti Yogyakarta.

Jurnal Ecosystem Volume 16 Nomor 1 Januari – Juni 2016

Anda mungkin juga menyukai