1. Pertanyaan Dari : Ida Bagus Surya Saputra (B1C119109)
Pertanyaannya : Apa yang dimaksud dengan Dana Syirkah Temporer? Dijawab Oleh : LM. Abdillah (B1C119120) Jawabannya : Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu dan pihak lain dimana bank mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan pembangian hasil iinvestasi berdasarkan kesepakatan.
2. Pertanyaan Dari : Muh. Alfarik (B1C119135)
Pertanyaannya : Bagaimana posisi modal jika terjadi kerugian? Apakah jika ashabul mal yang akan menanggungnya akan terjadi kerugian yang dirasakan pihak ashabul mal? Dijawab Oleh : Kadek Siti Ratmini (B1C119119) Jawabannya : PSAK No. 105 mendefinisikan mudharabah sebagai akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama ( pemilik dana atau ashabul mal ) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak kedua ( pengelola dana atau mudharib ) bertindak sebagai pengelola, dan keuntungan dibagi dibagi diantara mereka sesuai kesepakatan sedangkan kerugian finansial hanya ditanggung pemilik dana sepanjang kerugian tersebut tidak diakibatkan oleh kelalaian pengelola dana itu sendiri. Beberapa contoh bentuk kelalaian yang diakibatkan oleh pengelola dana yaitu, tidak dipenuhinya persyaratan yang telah ditentukan didalam akad, tidak terdapat kondisi diluar kemampuan (force majeur) yang lazim dan/atau yang telah ditentukan dalam akad, atau merupakan hassil keputusan dari isntitusi yang berwenang. Akad mudharabah merupakan transaksi investasi yang berlandas kas kepercayaan. Jadi pihak investor yang akan menanggung 100% kerugian jika bukan merupakan kelalaian pengelola dana. Namun dalam kasus ini si pengusaha bukan berarti tidak rugi. Pengusaha juga rugi namun bukan secara finansial melainkan rugi secara non finansial yaitu rugi waktu dan rugi tenaga.
3. Pertanyaan Dari : Nur Halisa H. Batjo 9 (B1C119143)
Pertanyaanya : Apa yang dimaksud dengan mudharabah muqqayyadah dan Mudharabh mustarakah? Serta berikan contohnya dalam kehidupan sehari- hari! Dijawab Oleh : Kadek Siti Ratmini (B1C119119) Jawabannya : Mudharabah muqayyadah adalah mudharabah yang dimana pemilik dana memberikan batasan-batasan kepada pengelola dana dalam hal dana, lokasi, cara dan/atau objek investasi atau sektir usaha. Contohnya misalnya Kadek seorang investor pada perusahaan kecap bangau namun dengan ketentuan tempat/lokasi, cara pembukuan dan cara pengelolaan dana tidak boleh dicampur degan modal sendiri, perusahaan kecap bangau atau syarat-syarat lain. Jika perusahaan kecap bangau bertentangan dengan syarat-syarat tersebut maka perusahaan kecap bangau harus bertanggung jawab atas akibat yang akan ditimbulkan dari pelanggaran tersebut. Sedangkan Mudharabah musytarakah adalah mudharabah yang dimana pengelola dana menyertakan modal atau dananya dalam kerja sama investasi. Contohnya, diawal kerja sama perusahaan A dan B, akad yang disepakati adalah akad mudharabah dengan modal 100% dari pemilidana, namun setelah berjalannya usaha dengan pertimbangan tertentu dan kesepakatan dengan pemilik dana pengelola dana ikut menanamkan modalnya dalam usaha tersebut. Jenis mudharabah ini merupakan perpaduan antara akad mudharabah dengan akad musyarakah.